35,396 research outputs found

    Pengaruh invigorasi menggunakan Polietilena glikol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih jarak pagar (Jatropha curcas L.)

    Get PDF
    INDONESIA: Jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman yang digunakan untuk sumber bahan bakar alternatif. Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) termasuk dalam famili Euphorbiaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Perbanyakan tanaman jarak pagar yang dilakukan masyarakat dengan menggunakan cara generatif (benih). Permasalahan yang dihadapi terkait penggunaan benih adalah penurunan viabilitas benih selama dan setelah penyimpanan. Viabilitas benih yang mengalami penurunan perlu ditingkatkan dengan teknik invigorasi menggunakan Polietilena Glikol (PEG) 6000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi menggunakan Polietilena Glikol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih Jarak pagar (Jatropha curcas L.) Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Januari-Juni 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG 6000 0%, 2.5%, 5%, dan 7.5%. Faktor kedua adalah perlakuan lama perendaman, meliputi 3 jam, 6 jam, 9 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis variansi (anava) dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh invigorasi menggunakan PEG 6000 terhadap viabilitas benih Jarak pagar (Jatropha curcas L.). Perlakuan konsentrasi PEG 6000 terhadap viabilitas benih Jarak pagar (Jatropah curcas L.) dapat meningkatkan persentase daya berkecambah dan berat kering kecambah. Konsentrasi PEG 6000 yang efektif yaitu 5% menghasilkan daya berkecambah sebesar 75,78%, keserempakan tumbuh 54,44% dan berat kering 8,27 gram. Perlakuan lama perendaman dalam PEG yang efektif adalah 3 jam menghasilkan daya berkecambah sebesar 72,17%, keserempakan tumbuh 53% dan berat kering 7,06 gram. Kombinasi interaksi perlakuan yang paling efektif yaitu konsentrasi 5% selama 3 jam menghasilkan daya berkecambah sebesar 85,33%, keserempakan tumbuh 61,33% dan berat kering 9,63 gram. ENGLISH: Jatropha (Jatropha curcas L.) is a plant that is used for alternative fuel sources. Jatropha (Jatropha curcas L.) included in the family Euphorbiaceae is widely cultivated in Indonesia. Jatropha Propagation is done by society using generative (seed). Problems faced related to the use of seed is seed viability during and after storage. Decreased seed viability needs to be improved by using a technique invigorasi Polyethylene Glycol (PEG) 6000. This study aimed to determine the effect of invigorasi using Polyethylene Glycol (PEG) 6000 on the viability of Jatropha seeds (Jatropha curcas L.). This research was conducted in the Laboratory of Ecology Department of Biology UIN Maulana Malik Ibrahim Malang in January- June 2013. The research design used was a completely randomized design (CRD) with 2 (two) factors and 3 replications. The first factor is the concentration of PEG 6000 0%, 2.5%, 5%, and 7.5%. The second factor is the treatment of soaking time, includes 3 hours, 6 hours, 9 hours. Data obtained from this study were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and to determine the best treatment to test the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% significance level. Results of the study showed that there is an influence invigorasi using PEG 6000 on the viability of Jatropha seeds (Jatropha curcas L.). Concentration of PEG 6000 treatment on the viability of Jatropha seeds (Jatropaha curcas L.) can enhance germination percentage and seedling dry weight. Effective concentration of PEG 6000 is 5% yield germination of 75.78, 54.44% and simultaneity grow dry weight of 8.27 grams. Long immersion in PEG treatment effective yield is 3 hours germination of 72.17%, simultaneity grew 53% and dry weight of 7.06 grams. Combination treatment interaction is the most effective concentration of 5% for 3 hours produces germination of 85.33%, 61.33% and simultaneity grow dry weight of 9.63 grams

    Pangkalan pendaratan ikan (PPI) tipe b Pelabuhan Nusantara Pantai Sendang Biru Malang: Tema eko-arsitektur

    Get PDF
    INDONESIA: Pelabuhan perikanan adalah tempat pelayanan umum bagi masyarakat nelayan dan usaha perikanan, sebagai pusat pembinaan dan peningkatan kegiatan ekonomi perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas di darat dan di perairan sekitarnya untuk digunakan sebagai pangkalan operasional tempat berlabuh, bertambat, mendaratkan hasil, penanganan, pengolahan, distribusi dan pemasaran hasil perikanan. Pangkalan pendaratan ikan (PPI) merupakan lingkungan kerja kegitan ekonomi perikanan yang meliputi areal perairan dan daratan, sesuai fungsinya diperuntukan bagi pelayanan masyarakat nelayan, khususnya nelayan dengan kapal-kapal ukuran kecil dengan jangkauan penangkapan disekitar pantai. Dalam perancangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tipe B Pelabuhan Nusantara di pantai Sendang Malang, akan menggunakan tema Eko-Arsitektur. Eko arsitektur atau Arsitektur berwawasan lingkungan yang penekanannya pada perencanaan dan perancangan bangunan dan lingkungan sebagai arsitektur hunian yang memperhatikan ekologi. ENGLISH: Port of fishery is place service of public to fisherman society and fishery effort, as construction center and improvement of fishery economic activity provided with land facility and territorial water of vinicity to be used as moorage operational basis, clinching, landing result, handling, processing, distribution and marketing of fishery result. Basis landing of fish (PPI) represent environment work of fishery economics covering territorial water areal and continent, according to its function of allotment to service of fisherman society, specially fisherman with pocket edition ships with arrest reach around coast. In scheme of Basis Landing Of Fish (PPI) Type B Port of Nusantara in coast Sendang Biru Malang, will use theme of Eco-Architecture. Eco Architecture or Architecture with vision of environment which [is] its emphasis at planning and scheme of environment and building as dwelling architecture paying attention ecology

    Perancangan Sekolah Tinggi Fotografi Malang: Tema dekonstruksi

    Get PDF
    INDONESIA: Dewasa ini fotografi sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Mulai dari kegiatan formal, moment-moment spesial sampai menjadi hobi. Apalagi untuk mereka yang tinggal di daerah perkotaan, kamera menjadi barang yang wajib. Hal ini disadari betul oleh para produsen alat komunikasi yang menyertakan kamera disetiap keluaran produk terbaru mereka. Malang merupakan kota yang selalu mengikuti perkembangan teknologi, tidak terkecuali dengan perkembangan kamera. Seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap fotografi, dan besarnya jumlah masyarakat yang belajar setiap tahunnya di Kota Malang serta beragamnya kebudayaan dan indahnya panorama alamnya, sangat potensial bila di Kota Malang didirikan Sekolah Tinggi Fotografi yang dapat mewadahi minat masyarakat terhadap dunia fotografi sehingga bisa diarahkan menjadi profesional. Upaya yang memandang fotografi lebih dari sekedar hobi dan dapat menjadi frofesional salah satu caranya melalui dekonstruksi. Yaitu ketika mencoba mempertanyakan kembali sebuah paham yang selama ini sudah dianggap sebagai kebenaran mutlak oleh masyarakat pada umumnya untuk kemudian dibongkar dan susun kembali menjadi sebuah pemahana baru. ENGLISH: Today photography has become an inseparable from the daily activities. Start from formal events, special moments until becoming a hobby. Especially for those who live in urban areas, the camera becomes a compulsory item. It is well recognized by the manufacturers of communication devices that include cameras in every output of their latest products. Malang is a city that always keep up with technology, with the development of a camera is no exception. Along with the high public interest in photography, and a lot of people every year who are studying in Malang and diverse culture and beautiful natural scenery. It is potential when the High School was established in Malang City Photography can accommodate public interest in the world of photography so that it can be directed to be a professional. Efforts that look at photography more than just a hobby and can become professional way through deconstruction. It is trying to ask an understanding question that had been regarded as absolute truth by the general public and then dismantled and realign become a new understanding

    Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap bakteri Salmonella typhi

    Get PDF
    INDONESIA: Salmonella typhi merupakan bakteri patogen yang mampu menyebabkan sejumlah besar infeksi pada manusia diantaranya yaitu demam tifoid (demam enterik), infeksi sistemik fokal, septicemia, dan gastroenteritis yang bervariasi secara klinis yaitu dari diare cair sampai disentri. Pertumbuhan Salmonella typhi dapat dihambat oleh senyawa fenol, flavonoid, saponin, dan tanin. Tanaman yang mengandung senyawa fenol, flavonoid, saponin, dan tanin adalah daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan 2 tahapan. Tahapan pertama untuk mengetahui senyawa aktif dari ekstrak metanol daun kenikir dan tahapan kedua untuk mengetahui aktivitas antibakteri. Penelitian tahap kedua menggunakan rancangan acak lengkal (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, dan 30 mg/ml. Kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif menggunakan campuran aquades dan DMSO (dimethyl sulfoxide). Ekstraksi daun kenikir pada penelitian ini menggunakan metode maserasi. Data hasil penelitian ini meliputi uji fitokimia dan aktivitas antibakteri. Hasil yang diperoleh diuji normalitasnya menggunakan Kolmogorov-Smirnov, kemudian diuji homogenitasnya. Setelah itu dianalisis dengan ANOVA one way test, apabila terdapat perbedaan yang sangat nyata maka dilakukan uji lanjut UJD (Uji Jarak Duncan) pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kenikir memiliki kandungan senyawa aktif, yakni fenol, flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa, ekstrak daun kenikir mampu menghambat bakteri Salmonella typhi sebesar 9,5 mm pada konsentrasi 10 mg/ml. Sedangkan pada konsentrasi 15 mg/ml menunjukkan diameter zona hambat sebesar 13,3 mm, konsentrasi 20 mg/ml menunjukkan diameter zona hambat sebesar 16,5 mm, konsentrasi 25 mg/ml menunjukkan diameter zona hambat sebesar 20,3 mm, dan konsentrasi 30 mg/ml diameter zona hambat juga terus mengalami kenaikan yaitu sebesar 24,2 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kenikir memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. ENGLISH: Salmonella typhi is pathogen bacteria which capable of causing a mount of infection toward human being, those are typhoid fever (enteric fever), infection toward systematic vocal, septicemia, and various gastroenteritis clinically, involved fluid diarrhea up to dysentery. The growth of Salmonella typhi can be avoided by phenol compound, flavonoid, saponin, dan tannin. Plant which has phenol compound, flavonoid, saponin, dan tannin is kenikir leaf (cosmos caudatus Kunth.). The purpose of this study is to know the activity of anti-bacteria methanol extract of kenikir leaf (Cosmos caudatus Kunth.) toward Salmonella typhi bacteria. The researcher applies laboratorial experiment with two steps. The first step is to know the active bacteria from extracting the methanol extract of kenikir leaf and the second step is to know the activity of the anti-bacteria. The next step of the study used Lengkal random approach (RAL) with 7 treatments and 3 repetitions with the extract concentration in an amount of 10mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, and 30 mg/ml. The positive control used cloramfenikol anti-biotic and the negative control used the mixing aquades and DMSO (dimethyl sulfoxide). The extract of kenikir leaf in this study used maserasi method. The results of this study involve phyto-chemistry and anti-bacteria activity. Its normality, then, is tested by using Kolmogorov-Smirnov, and its homogeneity, then, is also tested. Afterwards, it is analyzed by ANOVA one way test, if it has a great deal of necessity, the researcher did further testing in the degree of significance 5%. The first result of the study shows that methanol extract of kenikir leaf has active compound, namely phenol, flavonoid, saponin, and tannin. While the next result of the study shows that, the extraction of Kenikir leaf is capable of avoiding Salmonella typhi bacteria in an amount of 9,5 mm in concentration 10 mg/ml. While in concentration 15 mg/ml shows the diameter of blocked zone in an amount of 13.3 mm, concentration 20 mg/ml shows diameter of blocked zone in an amount of 16,5 mm, concentration 25 mg/ml shows diameter of blocked zone in an amount of 20,3 mm, and concentration of 30 mm/ml. Diameter of blocked zone is continually raising in an amount of 24,2 mm. to conclude that the methanol extract of kenikir leaf has a potential as anti-bacteria toward the growth of Salmonella typh

    Praktik denda bagi pihak penerima gadai sawah oleh penerima gadai perspektif 'urf di Desa Bumiharjo, kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung-Timur

    Get PDF
    INDONESIA: Selama ini di Desa Bumiharjo telah terjadi transaksi gadai sawah yang telah menjadi adat kebiasaan yang selalu dilakukan oleh masyarakatnya. Yaitu dengan adanya pembebanan denda bagi pihak penggadai oleh penerima gadai apabila pihak penggadai dapat melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo. Atau tidak diperbolehkannya pihak penggadai sawah untuk melunasi hutangnya sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini ditinjau dari perspektif urf atau adat yang selama ini dilakukan dikalangan masyarakat desa tersebut apakah telah sesuai dengan ketentuan dalam ‘urf yang dibenarkan dalam hukum Islam atau tidak. Dalam penelitin ini fokusan masalah yang diteliti adalah mengenai praktik denda terhadap penggadai sawah oleh penerima gadai yang berlaku di desa Bumiharjo Batanghari Lampung- Timur. Dan juga bagaimana tinjauan ‘urf terhadap praktik denda bagi penggadai sawah oleh penerima gadai di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung-Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik denda yang selama ini dilakukan oleh masyarakat Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung- Timur yang melakukan praktik gadai sawah. Dan juga tinjauan ‘urf terhadap praktik denda tersebut. Dan Penelitian ini, termasuk kedalam penelitian hukum empiris. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif yaitu dengan memahami fenomena tentang apa yang dialami peneliti. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada praktik denda terhadap penggadai sawah oleh penerima gadai tidak dapat dibenarkan dalam hukum Islam. Karena dalam praktik tersebut terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pihak penggadai saat akad terjadi. Sedangkan syarat tersebut termasuk kedalam syarat bathil, sehingga dengan adanya syarat tersebut dapat membatalkan akad. Akan tetapi transaksi gadai tersebut terus dilakukan oleh masyarakat Desa Bumiharjo. Sedangkan apabila adat tersebut ditinjau dengan teori ‘urf maka adat tersebut menyalahi dengan ketentuan mengenai teori ‘urf yang dibenarkan dalam hukum Islam. Karena selain adanya unsur yang melanggar syariat Islam, juga karena adanya kemafsadatan dalam ‘urf tersebut sehingga tidak dapat diserap oleh hukum Islam. ENGLISH: During the time, in the Bumiharjo Village is happen the rice fields pawn transactions that have become customary and always done by the community. That is with the imposition of fines for the pawned by the recipient if the recipient pawned of field to pay off the debt before its maturity, or not the permissibility of parties to settle their debts pawned field until the designated time. This research is evaluated from the perspective of urf or custom that has been done among the village community whether is justified or not in accordance with the provisions of the 'urf in Islamic law. In this research is focus of the problem are a fine practice to pawned rice fields in Bumiharjo Batanghari East Lampung and how is the review of 'urf for pawned fields fine spractice in Bumiharjo Batanghari East Lampung. The aim of this research is to know how the pawn practices fields that had been conducted by Bumiharjo Batanghari East Lampung community. And alsoreview of 'urf to this practice. This research is included in empirical legal research. A qualitative approach is that by understanding the phenomenon of what is an experienced researcher. Data analysis method used is the qualitative approach. The results of this study indicate that in fines practice to pawned rice fields by the recipient pawn can not be justified in Islamic law. Because in these practice contained requirements that must be fulfilled by the parties when the pawned contract is happen. Where as these requirements included into requirements falsehood, so with these requirements can invalid date the contract, but the pawn transaction being conducted by the Bumiharjo community. However if the customary be reviewed with the theory of 'urf then the customviolated the terms of the theory of 'urf is justified in Islamic law because in addition to the existence of elements that violate Islamic law and the damaged in 'urf so that can not be absorbed byIslamic law

    Perancangan kembali pasar Karangploso Kabupaten Malang: Tema sustainable architecture

    Get PDF
    INDONESIA: Salah satu daerah Kabupaten Malang, tepatnya ada di daerah Kecamatan Karangploso terdapat sebuah kawasan perdagangan. Salah satunya yang menjadi perhatian pemerintah kabupaten Malang adalah keberadaan pasar Karangploso yang fungsinya sebagai pasar tradisional, mengalami perpindahan lokasi bangunan yang letaknya tepat ada di belakang pasar Karangploso sendiri. Dari proses perpindahan bangunan tersebut, masih terdapat masalah-masalah yang akan ditimbulkan seperti pada masalah-masalah yang ada di lokasi pasar Karangploso sebelumnya. Seperti terbatasnya fasilitas pedagang sehingga dikhawatirkan para pedagang akan menggunakan lokasi berdagang yang tidak selayaknya digunakan berdagang, umur bangunan, pengolahan utilitas serta masalah kebersihan yang menjadikan faktor utama demi eksistensi dan perkembangan pasar tradisional ditengah-tengah keberadaan pasar modern yang semakin berkembang. Dari beberapa identifikasi masalah di atas, dapat diambil kesimpulan bahwasannya keberadaan pasar Karangploso sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Malang dan juga akan menjadi salah satu aset wisata Kabupaten Malang. Maka rumusan masalah yang dapat diambil dari beberapa identifikasi masalah yang ada, yaitu berupa perancangan kembali Pasar Karangploso Kabupaten Malang dengan menggunakan tema sustainable architecture, dengan konsep yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini serta tidak membahayakan kemampuan generasi mendatang. Metode kajian dari perancangan ini meliputi metode pengumpulan data berupa observasi, interview dan metode dokumentasi yang berisi data literatur serta analisis data secara deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan data melalui bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Studi banding dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang pasar tradisional yang ada di Indonesia sebagai kajian perbandingan untuk memperoleh gambaran mengenai pola pengaturan, sirkulasi, tema berkelanjutan, nilai islam yang terkandung dan hal-hal yang berhubungan dengan pengolahan perancangan pasar dalam kaitannya dengan perumusan masalah pada perancangan objek studi. Dari tahapan tersebut nantinya akan dihasilkan suatu konsep perancangan dengan pendekatan melalui citra pasar, sirkulasi, pola tata ruang, serta perencanaan dan pengaturan utilitas bangunan yang bersifat berkelanjutan

    Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT PLN Rayon Sampang

    Get PDF
    INDONESIA: PT. PLN Rayon Sampang merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang mempunyai tugas selain memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya tentang pelayanan kelistrikan, juga harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada perusahaan dalam bentuk keuntungan. Untuk mencapai dua fungsi tersebut, khusunya pelayanan kepada perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Setiap individu tentunya memiliki tingkat motivasi dan kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Motivasi dan kepuasan kerja yang diberikan tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja kayawan PT. PLN Rayon Sampang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif. Hipotesis dengan Analisis Jalur ( Path Analysis). Jumlah sampel 52 responden, karena keterbatasan populasi sehingga seluruh populasi dijadikan sampel dengan teknis sensus proportional random sampling dalam Sugiyono. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hal ini dapat dibuktikan bahwa tingkat koefisien beta variabel motivasi sebesar 0.253 dan koefisien beta variabel kepuasan kerja sebesar 0.187. Sedangakan nilai R sebesar 0.796, nilai multiple R sebesar 0.591 dan angka koefisien determinasi atau R² yang disesuaikan yaitu sebesar 0.574. Ini berarti mengandung makna bahwa terdapat hubungan yang erat antara variabel motivasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) yang dimediasi oleh kepuasan kerja (Z). Artinya motivasi itu secara langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan PT. PLN Rayon Sampang dan secara tidak langsung motivasi juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan PT. PLN Rayon Sampang yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Sedangkan 40.8% dipengaruhi oleh variabel lain. ENGLISH: PT. PLN Rayon Sampang is one of the State-Owned Enterprises (SOEs), which has the task to provide services, especially electrical services, to the community and provide the best possible services to companies in the form of profits. To achieve these two functions, especially to serve the related company, it needs highly motivated human resources. Every individual has a different level of motivation and job satisfaction depends on their prevailing value system. Motivation and job satisfaction can affect the performance of the employee in completing their tasks to achieve company goals. Based on these reasons, the study aims to determine the influence of motivation and job satisfaction on the performance PT. PLN Rayon Sampang employees. This research uses a quantitative method with explanatory approach. The hypothesis employs a path analysis. The study uses samples from 52 respondents. Due to the limitations of the population, the entire population is used as samples with Sugiyono’s proportional random sampling technical census. The results of this research note that there is a relation between the independent variable and the dependent variable. It can be proved that the level of motivation variable beta coefficient for 0253 and a beta coefficient of 0.187 variable job satisfaction. The R value is 0.796, multiple R value is 0591 and the coefficient of determination or the adjusted R ² is 0.574. It implies that there is a close relation between motivational variables (X1) and employee performance (Y), mediated by job satisfaction (Z). It reveals that motivation directly affects the performance of PT. PLN Rayon Sampang employees. It also indirectly affect the employees’ performance, mediated by job satisfaction. While 40.8% is influenced by other variables

    Hubungan penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember

    Get PDF
    INDONESIA: Sebagai remaja usia 16 – 19 tahun, siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember mulai menunjukkan ketertarikan dengan lawan jenis dan mulai menjalin hubungan. Mulai tahun 2006-2011 ada beberapa kasus seks bebas yang terjadi. Dari beberapa kasus yang terjadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan subyek melakukan seks bebas, yang salah satunya adalah tentang penalaran moral. Maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengkaji tentang hubungan penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penalaran moral dan sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember serta hubungan antara penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional. Analisis penelitian menggunakan korelasi Spearman karena kedua datanya ordinal. subyek penelitian adalah siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember yang usianya berkisar antara 16-19 tahun. Subyek yang ada dalam penelitian ini berjumlah 61 siswa/santri. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket penalaran moral yang diadaptasi dari Dr. C, Asri Budiningsih dan skala sikap terhadap perilaku seks bebas yang diambil dari blue print. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Dari hasil penelitian ini diketahui penalaran moral subyek berada pada tingkat pra-konvensional tahap 1 dengan prosentase 3% dan tahap 2 dengan prosentase 13%. Tingkat konvensional tahap 3 dengan prosentase 41%, sedangkan pada tahap 4 dengan prosentase 26%. Pada tingkat post konvensional tahap 5 dengan prosentase 15%, sedangkan pada tahap 6 dengan prosentase 2%. Hasil penelitian sikap terhadap perilaku seks bebas diketahui subyek berada pada kategori tinggi dengan prosentase 20%, pada kategori sedang dengan prosentase 64% dan pada kategori rendah dengan prosentase 16%. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai Koefisien Korelasi ; 0,202> 0,05, dengan signifikansi 0,118 yang berarti tidak signifikan. Berdasarkan perhitungan korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks bebas pada siswa MA-SMA santri pondok pesantren Darus Sholah Jember. ENGLISH: For adolescents aged 16-19 years, students of Senior High School in MA Darus Sholah Boarding School Jember began to show interest in the opposite sex and start a relationship. Beginning in 2006 to 2011 there were several cases of sexual happened. Of the few cases that occur, there are several factors that lead to teen sex, one of which is about moral reasoning. Then in this study, researchers wanted to examine moral reasoning about the relationship with attitudes toward casual sex behavior in MA- Darus Sholah Jember Boarding School students. The Purpose of the study was to determine the moral reasoning and attitudes toward sex behavior of the students in MA Darus Sholah Boarding School Jember and the relationship between moral reasoning with the attitude toward sex behavior of the students in MA Darus Sholah Boarding School Jember. This research is descriptive and correlational. Spearman correlation analysis for the study used both ordinal data. The research subjects are students of Darus Sholah Boarding School Jember between 16-19 years of age. The Subjects in this study amounted to 61 students. Data collection tool used is the moral reasoning questionnaire adapted from r. C, Asri Budiningsih and scale of attitude towards sex behavior. The Analysis of the data in this study used SPSS version 16.0 for windows. From the results of the study that the subjects known to be at the pre- conventional with the percentage of stage 1 and stage 2 of 3% with the percentage of 13%. Conventional level of stage 3 with the percentage of 41%, while in stage 4 with the percentage of 26%. At the post-conventional stage 5 with the percentage of 15%, whereas in stage 6 with the percentage of 2%. The study attitudes toward casual sex behaviors known to be subject to the high category with the percentage of 20%, the category of being a percentage of 64% and the low category with the percentage of 16%. Based on the results of this study was obtained value of correlation coefficient: 0.202> 0.05, with a significance of 0.118 which means not significant. Based on the calculation of these correlations can be concluded there is no relationship between moral reasoning with the attitude toward sex behavior of student in MA Darus Sholah boarding school Jember

    Hubungan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku konsumtif pada remaja putri di SMAN 2 Ngawi

    Get PDF
    INDONESIA: Remaja merupakan kelompok sasaran pemasar yang potensial, karena remaja mudah sekali terbujuk oleh rayuan iklan. Remaja akan sangat mudah untuk berbelanja sehingga muncul perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif ini didasari oleh beberapa faktor, diantaranya adalah harga diri dan konformitas. Harga diri merupakan suatu evaluasi atau penilaian yang dilakukan oleh seseorang kepada dirinya sendiri. Sedangkan konformitas merupakan suatu sikap penyesuaian diri seorang individu kepada kelompok sosialnya agar dirinya bisa diterima dengan baik dalam kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku konsumtif di SMAN 2 Ngawi. Dalam penelitian ini terdapat 97 sampel dengan teknik purposiv sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala perilaku konsumtif, skala harga diri dan skala konformitas. Skala perilaku konsumtif terdiri dari 25 item valid dengan koefisien reliabilitias sebesar 0,916. Skala harga diri terdiri dari 15 item valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,843. Skala konformitas terdiri dari 10 item valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,774. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa tingkat perilaku konsumtif, harga diri dan konformitas berada pada kategori tinggi. Tingkat perilaku konsumtif berada dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 93 %. Tingkat harga diri berada dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 96 %. Tingkat konformitas berada dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 95 %. Hasil analisa menggunakan correlation pearsonmenunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang kecil dan tidak signifikan antara harga diri dengan perilaku konsumtif, karena nilai p yang dihasilkan adalah 0,254 p > 0,05. Sedangkan pada variabel konformitas menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku konsumtif. Nilai p yang dihasilkan sebesar 0,000 hal ini berarti nilai p < 0,05 dan menunjukkan adanya hubungan yang positif. ENGLISH: Teenagers are the target group of potential marketers because theyare easily persuaded by advertisement. Teenagers will easily spend their money to shop and it triggersconsumptive behavior. This consumptive behavior is influenced by several factors, including self-esteem and conformity. Self-esteem is an evaluation or assessment conducted by a person concerning himself. Meanwhile, conformity is an adjustment of individual’s attitude to the social group in order to be well accepted in the group. This study aims to determine the relationship between self-esteem and conformity with the consumptive behavior in SMAN 2 Ngawi. There are 97 samples treated using purposive sampling technique. The data are collected through three scales, namelyconsumptive behavior, self-esteem and conformity scale. The consumptive behavior scale consists of 25 items with a valid reliability coefficient of 0.916. Self-esteem scale consists of 15 items with a valid reliability coefficient of 0.843. Conformity scale consists of 10 items with a valid reliability coefficient of 0.774. The categorization results show that the level of consumptive behavior, self-esteem and conformity are classified into the high category. The level of consumptive behavior is included in the high category with a percentage of 93%. The level of self-esteem isincluded in the high category with a percentage of 96%. The level of conformity is also included in the high category with a percentage of 95%. The results of analysis employing Pearson correlation show that there is aminor and insignificant negative relationship between the self-esteem andconsumptive behavior since the obtained p value is 0.254 p> 0.05. Whereas,theconformity variables show a significant positive relationship between conformity and consumptive behavior. The p value obtained is 0.000 which means that the value of p <0.05 and itshows a positive relationship

    Pengembangan wakaf produktif melalui akad ijarah di Masjid Al-Mukhlis Dinoyo Malang perspektif Imam Asy-Syafi’iyah

    Get PDF
    INDONESIA: Pengembangan tanah wakaf adalah pengelolaan dan perawatan terhadap manfaat tanah wakaf sesuai tujuan dari wakaf yang dilakukan oleh nadhir. Nadzir berhak merawat tanah tersebut sesuai peraturan pemerintah. Akad merupakan perjanjian atau perikatan yang dilakukan oleh dua belah pihak satu orang atau lebih dengan disertai pernyataan ijab dan qabul. Maka dalam akad ijarah itu memerlukan kata sepakat diantara kedua belah pihak yang berakad. Harus memenuhi rukun dan syarat yang sudah ada. Sewa-menyewa (ijarah) ini harus memiliki jangka waktu agar pihak penyewa mengetahaui batas-batas dari sewanya. Dan harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang dikemukakan oleh Imam Syafi’i. Rumusan masalah yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) bagaimana wakaf produktif melalui akad ijarah di masjid al-mukhlis dinoyo malang. Dan (2) bagaimana wakaf produktif melalui akad ijarah di masjid al-mukhlis dinoyo malang perspektif Imam Syafi’i. Penelitian ini termasuk dalam penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis pengujian keabsahan data yang penulis gunakan adalah berdasar pada suatu teknik triangulasi. Sedangkan tahapan-tahapan teknik analisis data adalah Editing, Classifying, Veriviying, Analyzing dan Concluding. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) pelaksanaan akad ijarah di masjid al-mukhlis dinoyo malang sudah sesuai dengan teori. Dari syarat dan rukunnya, seperti merdeka, Islam, baligh, berakal semua yang berakad sudah memenuhi rukun tersebut. Sedangkan untuk syarat adalah objek sewanya bermanfaat yaitu tempatnya bisa digunakan untuk jual beli, kedua belah pihak menemui kata sepakat, ijab qabul yang bunyi dari transaksi adalah “saya menyewakan toko ini seharga 60 juta, apabila dikemudian hari saya menaikkan uang sewa maka bapak harus menerimanya karena dari kebutuhan-kebutuhan juga bisa naik dan turun, karena ini untuk kesejahteraan masjid bukan untuk saya”. (2) pelaksanaan akad ijarah di masjid al-mukhlis dinoyo malang sudah sesuai dengan Imam Asy- Syafi’i. Dari rukun dan syaratnya sudah memenuhi semua. Jadi akad ijarah di masjid Al-Mukhlis ini sudah sah dan benar dalam hukum Islam. ENGLISH: Developing wakaf estate means managing the benefit of wakaf estate in line with the aim of wakaf done by nadhir. Nadhir deserves to manage the wakaf estate as stated in government rules. Akad is an agreement or engagement done by two parties or more with the statement of ijab and qabul. Thus, Akad Ijarah needs the statement of agreement from the two parties involved. It also must meet the requirements and principle of akad. This Ijarah must have a period of time so that the hirer knows the boundary of the hire. It also must meet Syafi’i sharia principles. In this study, there are two research questions: (1) how productive wakaf through Akad Ijarah in Al-Mukhlis mosque Dinoyo Malang and (2) how productive wakaf through Akad Ijarah in Al-Mukhlis mosque Dinoyo Malang based on Imam Syafi’I perspective? This research belongs to qualitative empirical research. The method used to collect data is interview, observation, and documentation. The method of validating data is triangulation. The steps of analyzing data are: editing, classifying, verifying, analyzing and concluding. The result of this study indicates that (1) the implementation of Akad Ijarah in Al-Mukhlis mosque Dinoyo Malang is appropriate with the theory. The hirer also have met all principles i.e. independent, Islam, adult, and intelligence. For the requirements i.e. the hired is useful for selling, the two parties agree, and the statement of ijab qabul transaction: “I hire this store by 60 millions. If someday I rise the hiring cost, you have to accept it because the needs is also unstable. This is for the benefit of the mosque, not for me.” (2) The implementation of Akad Ijarah in Al-Mukhlis mosque Dinoyo Malang is appropriate with the requirements and principles in Imam Asy-Syafi’I perspective. Therefore, this Akad Ijarah is valid correct according to Islamic law
    corecore