15 research outputs found
Peningkatan Kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Sekolah
Pemberian edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia dini menjadi sebuah kegiatan yang baik untuk menanamkan pentingnya kebersihan sebagai upaya untuk menjaga Kesehatan diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak sekolah melalui kegiatan intervensi berupa penyuluhan dan pemasangan poster tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemilihan duta PHBS untuk keberlanjutan dari pengabdian yang telah dilakukan. Target dalam kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 SDN 41 Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Indikator keberhasilan dalam kegiatan ini adalah 70% anak meningkat pemahamannya terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan pada pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan kategori pengetahuan yang baik setelah penyuluhan yaitu 100%. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian ini, peserta didik dapat mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat secara mandiri mencegah penyakit dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat
Pembuatan Produk Minuman Jahe untuk Pencegahan Penyakit Diare
Jahe adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Zat anti diare dari jahe berasal dari zat fitokimia yang ada dalam jahe. Jahe bekerja dengan cara memblokir zat beracun bakteri yang menyebabkan diare dan mencegah cairan menumpuk di dalam usus. Jahe juga bisa mencegah rasa mual,muntah,dan kejang perut. Adapun tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan praktek pembuatan minuman jahe untuk mencegah diare. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu,13-14 Maret 2022 di desa Laiya Kec. Cenrana Kab. Maros. Metode kegiatan dilakukan dengan praktik langsung pembuatan minuman jahe. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar dan para peserta berperan aktif dalam proses praktik pembuatan minuman jahe. diharapkan dengan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu lansia serta dapat memahami pencegahan dan pengobatan hipertensi yang dialaminya melalui pola hidup yang seha
THE EFFECT OF COMMUNICATION ON THE IMPLEMENTATION OF THE POLICY FOR THE UTILIZATION OF JKN CAPITATION FUND AT THE BARANA HEALTH CENTER JENEPONTO REGENCY
Background: Capitation is a payment method for health services in the context of providing and improving quality and measurable health services including health services, primary health care operational costs and procurement of health infrastructureObjective: This study aims to determine the effect of communication on the implementation of the JKN Capitation Fund Utilization Policy at the Barana Health Center, Jeneponto RegencyMethod: This research method was descriptive with a qualitative approach. Data were obtained by means of In-depth Interview, documentation, and Observation to all informants selected by Purposive Sampling.Result: The results of the study showed that communication in disseminating information regarding policies for the use of JKN capitation funds at the Barana Health Center has been going well, clearly and consistently. The obstacles that are sometimes encountered in the implementation of these policies when replacing JKN managers.Conclusion: Communication Mechanism for the use of JKN capitation funds at the Barana Health Center, Jeneponto Regency has been running according to the procedure but has not run optimally. Therefore, the Jeneponto District Health Office is expected to continue to monitor the management of policies on the use of JKN capitation funds
Incidence of Low Birth Weight (LBW) in Wajo: A Cross Sectional Study
Low Birth Weight (LBW) babies are babies with birth weight ≤ 2500 grams regardless of gestational period, whether premature or full term. LBW is a very complicated problem because it contributes to high morbidity and mortality, and can trigger chronic diseases due to instability of the baby's body in the future. This study aims to determine maternal factors associated with the incidence of low birth weight (LBW) in the work area of the Salewangeng Community Health Center, Wajo Regency. The type of research used is quantitative research using a cross sectional approach. The results of the study showed that there was a significant relationship between gestational age (p-value=0.000), consumption of iron/Fe tablets (p-value=0.000), ANC visits (p-value=0.000), consumption of fast food during pregnancy (p- value=0.000) with the incidence of LBW and there is no relationship between parity (p-value=0.601) and the incidence of LBW. Pregnant women are expected to make regular check-up visits during pregnancy and implement steps given by health workers to prevent the occurrence of LBW by doing physical activity, taking iron (Fe) supplements given by health workers and not frequently consuming fast food when pregnant. can affect the nutritional status of the mother and fetus.
 
THE RELATIONSHIP BETWEEN GOVERNMENT MOTIVATION AND COMMUNICATION WITH PUBLIC WILL TO DO COVID-19 BOOSTER VACCINATION IN TANETE RIATTANG SUB-DISTRICT, BONE DISTRICT
Background: Covid-19 is an infectious disease caused by the latest variant of the coronavirus. This virus spreads quickly and widely so that it takes a lot of victims. As an effort to reduce the number of cases of Covid-19 is to vaccinate. But it's not enough just to vaccinate doses 1 and 2, now the government is again advising the public to do a booster vaccination for Covid-19. Aims: This study aims to determine the relationship between government motivation and communication with the community's willingness to carry out the Covid-19 booster vaccination in Tanete Riattang District, Bone Regency. Method: The type of research used is quantitative with a cross-sectional approach. The number of samples in this study were 395 respondents who were determined using a purposive sampling technique. Result: Based on the results of the bivariate test, it showed that there was a relationship between motivation (p = 0.012) and government communication (p = 0.013) with the public's willingness to carry out the Covid-19 booster vaccination. Recommendations for the government in Tanete Riattang District to make the Covid-19 booster vaccination an administrative requirement so that people want to do the Covid-19 booster vaccinatio
Gambaran Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Berbasis WEB di Puskesmas Kota Makassar Tahun 2015
Sistem informasi kesehatan yang diterapkan di puskesmas Kota Makassar adalah system informasi manajemen kesehatan berbasis web yaitu e-Puskesmas. E-Puskesmas bertujuan meningkatkan kinerja puskesmas, mulai dari digitalisasi proses pelayanan, kemudahan pembuatan dan pengiriman laporan. Namun, penerapan e-Puskesmas di puskesmas percontohan (Puskesmas Bara-Baraya, Puskesmas Maccini Sawah, Puskesmas Maradekaya, Puskesmas Batua, Puskesmas Pampang, Puskesmas Tamamaung, Puskesmas Karuwisi, Puskesmas Kassi-Kassi, Puskesmas Mangasa dan Puskesmas Minasa Upa) di kota Makassar pada kenyataannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari pelaporan puskesmas percontohan e-Puskesmas setiap bulannya masih dengan cara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan system informasi manajemen kesehatan berbasis web di puskesmas Kota Makassar Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan tehnik penarikan sampel menggunakan total sampling, dimana peneliti mengambil semua puskesmas yang sudah menerapkan e-Puskesmas tahun 2015 sebagai sampel serta pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan system informasi manajemen kesehatan berbasis web di puskesmas kota Makassar tahun 2015 belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari hardware dalam hal ini computer dan jaringan. Jumlah computer dikategorikan kurang karena belum tersedia di setiap unit pelayanan, jaringan internet sudah menunjang pelaksanaan SIK di puskesmas. Software yang digunakan sudah memenuhi standar yaitu software minimal windows XP dan aplikasi e-Puskesmas v3.0. Kelengkapan data e-Puskesmas dikategorikan kurang karena data yang diproses saat ini yakni hanya data kesakitan, LPLPO, KIA, KB, dan kunjungan pasien. Jumlah operator dikategorikan kurang karena belum tersedia di setiap unit pelayanan,sebagian besar operator memiliki latar belakang pendidikan minimal diploma yaitu sebanyak 56 orang (93,3%) dan yang pernah mengikuti pelatihan yaitu sebanyak 48 orang (80%), semua kepala puskesmas mendukung penerapan e-Puskesmas dan masing-masing puskesmas percontohan e-Puskesmas memiliki anggaran untuk biaya pemeliharaan hardware, software dan koneksi internet yang dianggarkan secara ruti
Kepemilikan Jamban di Dusun Tandotana Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar
Derajat Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang sehat dian-taranya kepemilikan jamban keluarga. Jamban sebagai tempat untuk membuang tinja atau kotoran manusia sehingga tidak menjadi penyebab penularan penyakit dan mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Dusun Tandotana Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 103 KK dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 KK yang ditarik dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan (P=0,629) dan ketersediaan air bersih (P=0,241) dengan kepemilikan jamban. Di-harapkan pemerintah setempat untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat da-lam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Keywords: Jamban, tingkat pendapatan, ketersediaan air bersihDerajat Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang sehat dian-taranya kepemilikan jamban keluarga. Jamban sebagai tempat untuk membuang tinja atau kotoran manusia sehingga tidak menjadi penyebab penularan penyakit dan mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dan ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban di Dusun Tandotana Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 103 KK dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 KK yang ditarik dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan (P=0,629) dan ketersediaan air bersih (P=0,241) dengan kepemilikan jamban. Di-harapkan pemerintah setempat untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat da-lam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Keywords: Jamban, tingkat pendapatan, ketersediaan air bersi
Climate Factors and Dengue Fever Occurence in Makassar during Period of 2011-2017
Objective: Dengue fever is a global burden because of high cases number. Climate factors became
determinant of the mosquito’ s growth. Mosquito as a vector is very sensitive to their environment especially
climate condition which are temperature, rainfall, humidity and wind speed. The aim of this study was to
analyze the correlation between climate factors (temperature, rainfall, humidity, wind speed) and dengue fever
cases in Makassar 2011-2017.
Methods : It was quantitative study and analyzed by using General Estimating Equation (GEE). Gee was
used to know the correlation of independent and dependent variable and also showed the model of variables.
This study located in Makassar by using secondary data from Health District Office of Makassar Dengue
Fever Cases Data and Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency of Makassar for climate data
from January 2011 to December 2017.
Results : The result showed significant correlation between climate variables that has been researched which
were temperature, humidity, rainfall, and wind speed to dengue fever cases.
Conclusions : As a conclusion, humidity had strongest correlation to dengue fever cases. It also showed
positive correlation, while other showed negative correlatio
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN PESERTA JKN-KIS DI BAGIAN RAWAT JALAN RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA PERSPEKTIF PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Kualitas pelayanan pada dasarnya terkait dengan pelayanan yang baik, yaitu suatu sikap atau cara karyawandalam melayani pelanggan atau masyarakat secara memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien peserta JKN-KIS di bagian rawat jalan RSUDSyekh Yusuf Kabupaten Gowa dari perspektif pelanggan eksternal. Jenis penelitan yang digunakan adalahpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasienpeserta JKN-KIS di bagian rawat jalan sebanyak 54.489 pasien. Teknik pengambilan sampel pada penelitian inimenggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel 369 orang. Analisis data yang dilakukan adalahunivariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan kualitaspelayanan variabel kehandalan (p= 0,032), jaminan (0,000), bukti fisik (0,027), empati (0,001), dan dayatanggap (0,000) terhadap kepuasan pasien di bagian rawat jalan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun2018. Diharapkan semua variabel kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kepuasan pasien lebihdiperhatikan dan dijadikan tolak ukur dalam peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit
THE DESCRIPTION OF THE QUALITY OF HEALTH SERVICES TO PATIENT SATISFACTION
Background: Quality health services are health services that can satisfy every service user by the average satisfaction level of the population and its implementation by the established code of ethics and service standards. Objective: To determine the description of the quality of health services on patient satisfaction in the inpatient installation of the Makassar General Hospital of the Hajj Region in 2019.Method: The method used is descriptive. The population in this study were patients using inpatient class III RSUD Haji Makassar in 2019 and based on data obtained in May 2019 as many as 848 patients.Result:The satisfaction service variable shows that of the 89 samples studied, 80 respondents were satisfied (89.9%) and 9 respondents (10.1%) were dissatisfied. The reliability variable (57.3%) is categorized as good and (42.7%) is not good. The responsiveness variable (66.3%) is categorized as good and (33.7%) is not good. The guarantee variable (75.3%) is categorized as good and (24.7%) is not good. The direct evidence variable (53.9%) is categorized as good and (46.1%) is not good. The empathy variable (82.0%) is categorized as good and (18.0%) is not good.Conclusion: It is hoped that the health workers at the General Hospital of the Haji Makassar Region will improve performance in prime health service activities to the community, and always prioritize the interests of patients in installations, especially patients in inpatient installations