650 research outputs found

    Mengendalikan Kadar Kolesterol pada Hiperkolesterolemia

    Full text link
    Hiperkolesterol ialah keadaan dimana kadar kolesterol dalam tubuh melebihikeadaan normal Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, penyakitjantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus,gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal (Indratni, 2009). Faktor penyebabhiperkolesterol diantaranya, faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak, kurangolahraga dan kebiasaan merokok.Penanganan diperlukan untuk mengendalikan kadar kolesterol darah sebagai upayamencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari hiperkolesterol. Therapeutic Lifestyle Changes(TLC) mencakup penurunan asupan lemak jenuh dan kolesterol, pemilihan bahan makananyang dapat menurunkan kadar LDL, penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas fisikyang teratur. Perubahan gaya hidup sangat dipengaruhi oleh motivasi diri dan lingkunganyang memerlukan konseling gizi yang baik dan berkelanjutan.Terapi bekam menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterol umur 45tahun ke atas dan Pemberian jus buah naga merah pada kelompok perlakuan dengan dosis2,86gr/kgBB setiap hari selama 21 hari berpengaruh secara bermakna terhadap penurunankadar kolesterol total pria hiperkolesterolemia

    Penerapan Strategi Pembelajaran Gqga (Giving Question And Getting Answer) pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Man Buntet Pesantren Cirebon

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui aktifitas siswa pada saat pembelajaran dengan menerapkan strategi GQGA, (2) mengkaji perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia dengan menerapkan strategi GQGA di kelas XI IPA MAN Buntet Pesantren Cirebon, (3) mengkaji respons siswa setelah penerapan menggunakan strategi GQGA pada konsep sistem reproduksi manusia. Penelitian dilakukan di MAN Buntet Pesantren Cirebon, tepatnya dikelas XI IPA 3 (Kelas eksperimen) dengan jumlah 39 siswa dan kelas XI IPA 2 (kelas kontrol) dengan jumlah 39 siswa. Penelitian menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya strategi GQGA. Peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dibuktikan dengan hasil rata-rata N-Gainkelas eksperimen 0,68 pada kelas kontrol 0,55 dengan kriteria sedang. Aktivitas siswa berdasarkan hasil analisis observasi meningkat setelah diterapkan strategi GQGA. Respons siswa terhadap penerapan strategi GQGA sangat baik dengan rata-rata pernyataan positif memperoleh 59,06 % dengan kriteria cukup, sedangkan rata-rata pernyataan negatif memperoleh 60,17 % dengan kriteria cukup

    Pengaruh Penyertaan Modal Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kencana Samarinda

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of Government capital inclusion the City and Provincial Government on the financial performance ratio of the Regional Water Company Tirta Kencana Samarinda. This study uses primary data is direct interviews and secondary data published by the Regional Water Company (PDAM) Tirta Kencana 2010-2015. It is analyzed by ratios of the company's financial performance. Results of analysis showed that this increased financial performance significantly in the years 2010 to 2014 except 2015 decreased performance. This performance decrease occurs one of them caused by the costs incurred to produce, process, and distribute it to customers, so the impact of expenditures that are too large lead to a loss in 2015

    Enforcement Of Islam In France: Islamization, Development, And Existence

    Get PDF
    This paper aims to reveal the development of Islam in France with the object of discussion including: (1) the process of Islamization in France, (2) the development of Islam in France, (3) Problems and the existence of Muslims in France. To answer this, it is pursued by using the historical method which includes four stages of work systematically, namely: heuristics, conducting a search of literary sources that are relevant to the study being carried out; source criticism, analyzing sources; interpretation of sources; and historiography or writing of research results. The process of Islamization in France began since the Crusades, namely in the 11th to 13th centuries AD, then the process of Islamization continued in 1830, namely when Muslim immigrants arrived in France. In the following periods the process of Islamization in France was through da'wah and marriage. Muslims continued to experience developments in France from year to year, especially through the da'wah and marriage, so it is estimated that in the following years, the Muslim population in France will experience a quantitatively significant. Along with the development of Islam in France, it also faces quite complicated problems, especially the prohibition of wearing the headscarf for Muslim women. Even so, it appears that Muslims in France today still exist and are able to survive against the situations and conditions that surround them

    STRATEGI PEMBINAAN KEMANDIRIAN DAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL IBADAH AL BAIAD SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini tentang strategi Kyai memiliki strategi, kendala, serta solusi dalam proses kemandirian dan kedisiplinan santri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa strategi Kyai dalam membina kemandirian dan kedisiplinan santri di pondok pesantren Darul Ibadah Al Baiad Surabaya dilakukan dengan cara: Memberi pelajaran atau nasihat, Pembiasaan akhlak yang baik, Memberikan pembelajaran melalui Lingkungan, Keteladanan, dan Komunikasi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi yaitu: berasal dari faktor internal dan eksternal, faktor  internal yang dihadapi dalam proses pembinaan kemandirian dan kedisiplinan santri di pondok pesantren darul ibadah al baiad Surabaya diantaranya adalah : Sempitnya lahan pondok pesantren, Karakter santri dengan latar belakang keluarga yang berbeda, Kurangnya kesadaran pada diri santri, Kurangnya pengawasan dan pembiasaan disiplin dari orang tua, Minimnya pengetahuan santri terhadap tata tertib pesantren. Adapun kendala-kendala secara eksternal diantaranya ialah : Pengaruh buruk dari perkembangan IPTEK, Pengaruh dari lingkungan tempat tinggal dan pergaulan. Adapun solusinya yaitu memberikan pemahaman ilmu agama, serta meningkatkan pemahaman santri tentang pentingnya mematuhi peraturan. Kata kunci: Strategi, Kemandirian, Kedisiplinan     Abstract This sudy is about a strategy, constraints, and solutions in the process of self-reliance and dicipline. This research was obtained through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data display, and conclusion. The result of the study that the strategy of clerics in fostering independence and discipline students in boarding schools darul ibadah al baiad Surabaya conducted by: a lesson or advice, habituation good morals, provide learning environment through, exemplary and communication. The constraints, faced by the: derived from the internal and external factors, internal factors encountered in the development process of independence and discipline of students are: the limited land boarding school, character of students with different family background, lack of self, awareness in students, lack of supervision and discipline of habituation parents, students lack knowledge of the against among these developments in science and technology, the influence of neighborhood and association. The solution is to give and understanding of religious knowledge and to improve students understanding of the importance of complying with regulation. Keywords: Strategy, self-reliance, disciplin

    KONSTRUKSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PPKN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TENTANG PNDIDIKAN MULTIKULTUR

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi mahasiswa prodi S1 PPKn tentang pendidikan multikultur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Informan penelitian ini adalah mahasiswa prodi S1 PPKn angkatan 2011 semester 6 (enam) dan angkatan 2010 semester 8 (delapan) yang sudah menempuh mata kuliah pendidikan multikultur. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara mendalam. Analisis data dalam penelitian menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh data mahasiswa PPKn memahami pendidikan multikultur sebagai pendidikan yang mengajarkan tentang berbagai macam perbedaan serta bertujuan menanamkan sikap toleransi yang tinggi terhadap keberagaman. Mahasiswa PPkn meyakini bahwa pendidikan multikultur sangat penting dan sesuai diajarkan di prodi PPKn. Praktik kehidupan multikultural mahasiswa diwujudkan dengan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama mahasiswa. Adanya berbagai perbedaan dan kemajemukan tidak menjadikan alasan bagi mereka untuk saling membeda-bedakan dan menjatuhkan satu dengan lain. Hasil penelitian yang telah dianaalisis menyimpulan bahwa, konstruksi mahasiswa program studi S1 PPKn tentang Pendidikan Multikultur masih belum utuh, terbukti dengan ketidakmampuan mahasiswa PPKn dalam menjelaskan makna Pendidikan Multikultur. Kata Kunci: Konstruksi, Mahasiswa, Pendidikan Multikultural Abstract This research aim to to know student construction of prodi S1 PPKN about education of multikultur. This research use approach qualitative with desain research of fenomenologi. Research informan is student of study program S1 PPKn (Civic Education) generation 2011 semester 6 and generation 2010 semester 8 which have gone through eye of multicultural education. Technique data collecting use observation, and circumstantial interview. Data analysis in research use data discount, presentation of data, and withdrawal of conclusion. Result of obtained by research is students data of PPKn (Civic Education) comprehend education of multikultur as education teaching about is assorted of difference and also aim to inculcate high tolerance attitude to diversity. Students of PPKn (Civic Education) believe that multicultural education is very important and appropriate study program thaugt in Civic Education. The existence of various differences and plurality do not make an excuse for them to discriminate each other and dropping each other. The research that has been analyzed, it can be concluded that the constuction of undergraduate students of PPKn (Civic Education) abaout Muticultural Education as incomplete, as evidenced by the inability of students of PPKn (Civic Education) in explaining the meaning of Multicultural Education. Keyword: Construction, Student, Multicultural Educatio

    STRATEGI DAN GAMBARAN PEMBENTUKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI SMP NEGERI 1 BUNGAH GRESIK

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan gambaran pembentukan perilaku disiplin siswa melalui program pengembangan diri di SMP Negeri 1 Bungah Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bungah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa strategi SMP Negeri 1 Bungah Gresik dalam pembentukan perilaku disiplin siswa dilakukan melalui buku pribadi siswa, pembiasaan, keteladanan, teguran preventif, reward and punishment. Kemudian gambaran perilaku disiplin siswa melalui program pengembangan diri dilakukan dengan bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakulikuler. Gambaran perilaku disiplin siswa melalui program pengembangan diri dengan bimbingan konseling dilihat dari siswa yang berada di tingkat kelas VII mendapat skor rata-rata 71,75 termasuk dalam kategori baik, kelas VIII mendapat skor rata-rata 74,39 termasuk dalam kategori baik, dan kelas IX mendapat skor rata-rata 85,37 termasuk dalam kategori sangat baik. Gambaran perilaku disiplin siswa melalui program pengembangan diri dengan kegiatan ekstrakulikuler dilihat dari siswa yang berada di tingkat kelas VII mendapat skor rata-rata 79,85 termasuk dalam kategori baik, kelas VIII mendapat skor rata-rata 86,22 termasuk dalam kategori sangat baik, dan kelas IX mendapat skor rata-rata 89,46 termasuk dalam kategori sangat baik. Kata Kunci : Pembentukan Perilaku Disiplin, Program Pengembangan Diri, Siswa Abstract The establishment dicipline behavior of student through self development program usually exist in school, because the establishment disciplined behavior of student can make act and behave in suitable with rules in the school and norms in the family although in the society. This research aims to describe the strategy and the description of establishment dicipline behavior student through self development program in SMP Negeri 1 Bungah Gresik. This research used a quantitative approach with descriptive type of research which implemented in SMP Negeri 1 Bungah Gresik. Based on research result, known that the strategy of SMP Negeri 1 Bungah Gresik in establishment discipline behavior of student implemented through personal student book, habituation, exemplary, monition, preventif, reward and punishment. Then the description establishment dicipline behavior of student through self development program implemented with counseling and extracurricular activities. The description establishment dicipline behavior of student through self development program with counseling views of student at class VII received average score is 71,75 included the good category, class VIII received average score is 74,39 included the good category and class IX received average score is 85,73 included the very good category. The description establishment dicipline behavior of student through self development program with extracurricular activities views of student at class VII received average score is 79,85 included the good category, class VIII received average score is 86,22 included the very good category and class IX received average score is 89,46 included the very good category. Keywords : Establishment Discipline Behavior, Self Development Program, Studen

    KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI POLITIK SANTRI DI PP. AL-ISHLAH PRAMBON TERGAYANG SOKO TUBAN

    Get PDF
    Abstrak Budaya kepatuhan santri terhadap Kiai sangat terlihat di Pesantren salaf, pesantren bisa diibaratkan sebagai kerajaan kecil sebagaimana dikatakan oleh Zamakshyari Dhofier (1994:56) bahwa pesantren ibarat kerajaan kecil di mana Kiai merupakan sumber mutlak dari kekuasaan dan kewenangan serta memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan lingkungan pesantren. Kepemimpinan Kiai dan Partisipasi Politik Santri di PP.Al-Ishlah Prambon Tergayang Soko Tuban, dianalisis menggunakan teori Patron-Klien dengan menggunakan metode Kualitatif. Metode pengumpulan data dalam Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan cara data reduction, data display dan verification. Kepatuhan Santri terhadap Kiai di PP. Al-Ishlah Prambon Tergayang Soko Tuban terjadi karena ada hubungan Patron-Klien antara Kiai dengan Santri, sehingga terjalin hubungan selayaknya Paternalistik. Santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam partisipasi politik di pengaruhi oleh Kiai, lingkungan dan budaya politik di Pesantren. Orientasi dan pandangan politik para Santri di PP. Al-Ishlah menunjukkan budaya politik yang Kaula dan komponen evaluative. Partisipasi politik yang dilakukan para Santri di Pesantren Al-Ishlah adalah partisipasi pasif. Tetapi mereka banyak yang menggunakan hak pilihnya ketika Pemilihan Umum. Peran KH. Mushlih Abdurrohman sebagai Pimpinan Pesantren kepada para santri untuk berpartisipasi politik dalam pemilihan umum juga terbukti dengan perintah untuk mengikuti Pemilihan Umum dan meliburkan kegiatan belajar mengajar di pesantren ketika ada Pemilihan Umum. Kata kunci: Kiai, Patron-Klien, Partisipasi Politik, Pesantren Abstract The culture of moslem students’ obedience to their moslem teacher is really seen in salaf moslem boarding school, moslem boarding school is similar to a small kingdom as what Zamakshyari Dhofier (1994:56) said that moslem boarding school is like a small kingdom where moslem teacher is an absolute authority which hold authorization, sovereignty and have big influences around the environment of moslem boarding school. The leadership of moslem teacher in influencing students’ participation in Moslem boarding school in politic become a case to be analyzed by Patron-Client Theory using qualitaitive method. Methods of data collection in this research using observation and interviews. Analysis using data reduction method, the data display and verification. Students adherence to Moslem teacher in Al-Ishlah moslem boarding school Prambon Tergayang Soko Tuban because there Patron-client relationship between Moslem teacher with Students, so intertwined relationship as paternalistic. The participation of Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school is influenced by their Moslem teacher, environment and politic culture in their Moslem boarding school. Orientation and viewpoint of Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school show politic culture which Kaula and evaluative component. Politic participation which is done by Moslem students in Al-Ishlah Moslem boarding school is passive participation. But most of them use their right in election. KH. Mushlih Abdurrohman’s role as the leader of Moslem boarding school is proven by the participation of his Moslem student in election, and also with the order to furlough the teaching and learning activity in Moslem boarding school when election arrived. Key words: Moslem teacher, Patron –Client, Politic participation, Moslem boarding schoo

    PERANAN GURU TPQ AL-HIKMAH DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI STUDI KASUS DI DUSUN KEDUNGGAGAK DESA MLIRIP KECAMATAN JETIS KABUPATEN MOJOKERTO

    Get PDF
    Abstrak Taman pendidikan Al-Qur’an yang biasa disingkat dengan TPQ atau TPA adalah salah satu pendidikan nonformal yang berperan penting dalam membentuk karakter pribadi yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang berahlak mulia mengingat TPQ khusus mengajarkan pendidikan agama dan keagamaan, dimana peranannya tidak dapat dipandang sebelah mata dalam dunia pendidikan. TPQ Al-Hikmah merupakan TPQ tertua yang ada di Desa. Mlirip kab. Mojokerto. TPQ Al-Hikmah berbeda dengan TPQ yang lainya, dimana pendidikan nonformal tersebut mempuyai visi untuk membentuk karakter anak yaitu mandiri. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka terdoronglah keinginan untuk meneliti upaya guru TPQ dalam membentuk kemandirian santri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran dan teori perkembangan moral. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Dusun Kedung Gagak, Desa Mlirip Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Tehnik analisis data langkah-langkahnya adalah mengolah pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Guru TPQ AL-HIKMAH berperan sebagai pendidik, sumber ilmu agama, memberi tauladan yang baru pada santri. Implikasi dari peran guru TPQ AL-HIKMAH dalam membentuk kemandirian santri sikap dan perilaku yang ditunjukkan pada saat dirumah adalah, menemukan dirinya atau identitas dirinya, memiliki inisiatif, bertanggung jawab atas tindakannya, mencukupi kebutuhan dirinya, mampu membebaskan diri dari keterikatan yang tidak perlu, membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak, mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih Kata Kunci: Peranan Guru TPQ, Kemandirian santri saat dirumah. ABSTRACT Al-Qur’an education park that usually is breviated with TPQ or TPQ is one of the non formal education that very important role to from a person character, who has spiritual power of religion, the nable character personality, to remain that TPQ specifically teaches religion and religious education, where its role can not be viewed in the education world. The theory that is used in this research is the theory of role and the theory of moral development. This disign research is descriptive qualitative. The location of this reseach Kedunggagak village. Mlirip Kecamatan. Jetis Kabupaten. Mojokerto. This TPQ is different of the TPQ other, where the one formal education hasprespective to formatting di Data collection techniques used observation, in-depth interviews, and documentation. data analysis technical are collection data, presentation data, reduction data, and conclusion. Teacher’s TPQ Al-Hikmah is to be a teacher, source of relogion, give modelling to religius student. Teacher’s TPQ AL-HIKMAH have arole important tochild independent character. Behind the problem, researcher want to research abaout the offornt of TPQ teacher to formatting child independent character. form attitudes and independence of students, find him or her identity, have the initiative, be responsible for his actions, sufficient for himself, able to free him from being bound that unnecessary, make their own judgments for the act, able to make their own decisions in form of the ability to choose. Keywords: Teacher’s Role, Independence Santri time at hom
    • …
    corecore