13 research outputs found

    Species Dicroglossidae (Amphibia) Pada Zona Pemanfaatan Tnks Di Wilayah Solok Selatan

    Full text link
    Amphibia merupakan jenis komoditi ekspor yang cukup besar, karena Indonesia mengekspor katak hingga ribuan ton tiap tahunnya. Katak-katak yang diekspor adalah jenis katak berbadan besar yang diperoleh dari pembudidayaan dan ditangkap langsung dari habitatnya. Sementara, jenis-jenis katak berbadab besar pada umumnya dari kelompok famili Dicroglosidae. Kawasan solok selatan merupakan bagian dari kawasan taman nasional kerinci seblat yaitu zona pemanfaatan. Pada daerah ini ditemukan banyak sekali jenis-jenis katak, termasuk jenis dari Dicroglossidae. Pencarian Amphibia dengan metode visual ecounter survey (VES) difokuskan pada jalur yang sudah ditentukan, dengan cara berjalan pada suatu lokasi yang diduga banyak Amphibianya pada malam hari dari pukul 18.00 - 23.00 WIB. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 5 spesies Dicroglosidae di Zona Pemanfaatan di Kawasan TNKS Solok Selatan, diantaranya Fejervarya limnocharis, Limnonectes ingeri, Limnonectes macrodon, Limnonectes ibanorum, Limnonectes shompenoru

    Pola Khas Yang Ditemukan Pada Sidik Jari Dan Telapak Tangan Pada Anak-anak Tuna Netra Di Kota Padang

    Full text link
    Sidik jari dan telapak tangan berperanan penting sebagai identitas seseorang, karena setiap orang memiliki sidik yang berbeda. Fungsi sidik jari dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis penyakit keturunan. Menurut penelitian yang sudah berkembang, kelompok yang memiliki penyakit keturunan memiliki ciri-ciri sulur tertentu. Pola-pola sulur permukaan telapak tangan terbentuk sejak umur embrio 13 minggu dan tidak berubah seumur hidup. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan mengamati tipe pola pada jari dan telapak tangan pada sampel yang diambil secara purposive. Penelitian pola-pola sulur permukaan telapak tangan yang telah dilakukan menunjukkan pola loop radial memiliki persentase terbesar yaitu 40,5%. Persentase tipe pola Loop radial yang paling tinggi sebesar 40,5 %. Pola loop ulnar sebesar 39 % ,Whorl sebesar 20,5% dan pola arch 0%. Frekuensi ditemukannya pola sulur pada telapak tanganadalah I3 =55,5% dan I4=60%

    SPECIES DICROGLOSSIDAE (AMPHIBIA) PADA ZONA PEMANFAATAN TNKS DI WILAYAH SOLOK SELATAN

    Get PDF
    Amphibia merupakan jenis komoditi ekspor yang cukup besar, karena indonesia mengekspor katak hingga ribuan ton tiap tahunnya. Katak-katak yang diekspor adalah jenis katak berbadan besar yang diperoleh dari pembudidayaan dan ditangkap langsung dari habitatnya. Sementara, jenis-jenis katak berbadab besar pada umumnya dari kelompok famili Dicroglosidae. Kawasan solok selatan merupakan bagian dari kawasan taman nasional kerinci seblat yaitu zona pemanfaatan. Pada daerah ini ditemukan banyak sekali jenis-jenis katak, termasuk jenis dari Dicroglossidae. Pencarian Amphibia dengan metode visual ecounter survey (VES) difokuskan pada jalur yang sudah ditentukan, dengan cara berjalan pada suatu lokasi yang diduga banyak Amphibianya pada malam hari dari pukul 18.00 - 23.00 WIB. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 5 spesies Dicroglosidae di Zona Pemanfaatan di Kawasan TNKS Solok Selatan, diantaranya Fejervarya limnocharis, Limnonectes ingeri, Limnonectes macrodon, Limnonectes ibanorum, Limnonectes shompenoru

    RANCANGAN HAND OUT BERBASIS PETA KONSEPPADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Bahan ajar yang umumnya terdapat di Sekolah seperti buku teks dan LKS yang sudah biasa dijual di pasaran belum sepenuhnya dapat membantu proses belajar. Penggunaan handout sudah ada dalam proses pembelajaran, namun belum bisa menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran, karena handout masih sederhana dan tidak berbasis peta konsep.  Peta konsep sangat penting untuk menjelaskan materi dan membantu siswa untuk memahami materi tersebut. Berhubungan dengan itu dikembangkan bahan ajar berbentuk handout berbasis peta konsep pada materi alat indera untuk siswa SMP. Model dan prosedur penelitian ini adalah pengembangan yang menggunakan model 4D yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Penelitian ini dibatasi hingga tahapan define dan design, yaitu analisis kurikulum dan analisis siswa, dan design merupakan perancangan hand out berbasis peta konsep. Hasil penelitian ini berupa rancangan hand out berbasis peta konsep pada materi alat indra

    KOMPOSISI MAKANAN (DIET) DUA SPESIES KODOK BUFO MELANOSTICTUS, SCHNEIDER (1799) DAN BUFO ASPER, GRAVENHORST (1829) DI DARATAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH SUMATERA BARAT

    Get PDF
    An abiotic factor is one of the different factors in the composition of food, including frogs. The purpose of this research was to determine the composition of the diet or the food and habitat Two Toads Species Bufo (Phrynoides) asper and Bufo (Duttaphrynus) melanostictus in the Highlands and Lowlands of West Sumatra. The sampling used direct collecting method on the site (Ruler and Iskandar, 2003) and research method refers to methods of Sole et.al. (2005) by analyzing the stomach contents of frogs and counting the number and type of animals eaten. Results of the analysis describes the comparison of animals eaten by frog based on the type and location of the research. The results show that the composition of the highest food contained in the stomach B. melanostictus derived from Plateau. Most insects eaten by frogs are ordo of Hymenoptera of the family Formicidae. Food composition ratio between the two frog species show that B melanostictus has the highest food composition compared to B. asper.Faktor abiotik merupakan salah stau faktor perbedaan komposisi makanan, termasuk pada kodok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diet makanan atau komposisi makanan dan habitat Dua Spesies Kodok Bufo (Phrynoides) asper dan Bufo (Duttaphrynus) melanostictus Di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Sumatera Barat. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode pengkoleksian langsung di lapangan (Mistar dan Iskandar, 2003) dan metode penelitian mengacu pada metode Sole et.al. (2005) dengan menganalisis isi lambung kodok dan menghitung jumlah serta jenis hewan yang dimakan. Hasil analisis akan menggambarkan perbandingan hewan yang dimakan kodok berdasarkan jenis dan lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi makanan tertinggi terdapat dalam lambung B. melanostictus yang berasal dari Dataran Tinggi. Serangga yang terbanyak dimakan kodok adalah ordo Hymenoptera dari family formicidae. Perbandingan komposisi makanan antara dua spesies kodok tersebut menunjukkan B.melanostictus memiliki komposisi makanan tertinggi dibandingkan B. asper

    Pengamatan Pola Sulur Jari Dan Telapak Tangan Pada Anak Penyandang Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Di Kota Padang

    Get PDF
    Pola-pola sidik jari bermacam-macam, dan pola tersebut tidak sama antara satu individu dengan individu lain. Dalam perkembangannya, pola-pola sulur banyak dimanfaatkan untuk identitas, teknologi terbaru pola sulur atau yang dikenal dengan sidik jari diaplikasikan untuk e-card, sebagai alat forensik bagi kepolisian dan hingga saat ini berkembang penelitian yang mengkaji hubungan- hubungan pola-pola khas sidik jari dengan penyakit-penyakit yang sifatnya genetik. Dewasa ini banyak dijumpai penyakit keturunan yang berhubungan dengan gangguan hiperkinetik, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau sekitar 80% dari perbedaan antara anak-anak yang mempunyai gejala ADHD dalam kehidupan bermasyarakat akan ditentukan oleh faktor genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola sidik jari dan telapak tangan pada anak- anak penyandang ADHD dan dibandingkan dengan anak yang normal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada anak-anak penyandang ADHD memiliki tipe plain whorl 34,5%, lebih banyak dibandingkan dengan anak normal (16%) dan berdasarkan statistik, terdapat perbedaan yang nyata. Rata-rata jumlah sulur ujung jari tangan penyandang ADHD lebih tinggi dibandingkan dengan anak normal (146,3>136,5). Pengamatan pola pada telapak tangan menunjukkan pada interdigital 4 memiliki frekuensi tertinggi (50%) dan terdapat perbedaan yang tidak nyata antara anak penyadang ADHD dengan anak normal

    FASILITATOR DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANFAAT DONOR DARAH “SEHAT DAN SELAMATKAN JIWA”

    Get PDF
    Masalah kebutuhan darah cukup tinggi di seluruh dunia. Bank darah sering menghadapi kekurangan stok darah. Jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah pertahun. Data Kementerian Kesehatan dan PMI mencatat stok darah di Indonesia per Juni 2021 mencapai 3,14 juta kantong darah. Meski jumlahnya terus meningkat selama sepuluh tahun terakhir, namun jumlah ini masih kurang dari jumlah minimal kebutuhan darah nasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi sedikitnya jumlah pendonor darah adalah kurangnya informasi tentang manfaat donor darah. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk menjadi fasilitator donor darah dan memberikan pendidikan kesehatan tentang donor darah “sehat dan selamatkan jiwa”. Metode dalam pengabdian masyarakat ini dengan melakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan tentang manfaat donor darah agar meningkatkan jumlah pendonor. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atau pengetahuan responden tentang manfaat donor darah. Penyuluhan ini berlangsung selama 30-60 menit. Pengabdian masyarakat ini menghasilkan suatu produk berupa buku booklet tentang manfaat donor darah. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan kesehatan. Selain itu semuaresponden yang melakukan donor darah, bersedia untuk donor darah kembali setelah 3 bulan kemudian karena semakin yakin dengan manfaat donor darah bagi kesehatan pendono

    PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PLENO PADA MATA KULIAH EVOLUSI DI STKIP PGRI SUMBAR

    Get PDF
    Lack of understanding of concepts and facts in the Evolution subject leads to low activity and student learning achievement. That are caused students simply expect information from lectures who are still using regular discussion. The purpose of this research is to improve the activity and student learning achievement at the Evolution course. Learning activities that are studied, among others asking, answering questions, the moderator, presenter on discussions, and taking note of the lecturer. This type of research is a class action research in the class that may have activity and low learning achievement. Learning achievement assessed is cognitive aspect only the cognitive. Increasing of activity and student learning achievement will be done by using the method of group learning plenary discussion. It a method in which all participants can be used to describe a particular topic or concept so the understanding of the participants are expected to be the same. Application of the method plenary discussion on the course of evolution can improve the activity and student learning achievement of Biology education students of STKIP PGRI of West Sumatr

    POLA KHAS YANG DITEMUKAN PADA SIDIK JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA ANAK-ANAK TUNA NETRA DI KOTA PADANG

    Get PDF
    Sidik jari dan telapak tangan berperanan penting sebagai identitas seseorang, karena setiap orang memiliki sidik yang berbeda. Fungsi sidik jari dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis penyakit keturunan. Menurut penelitian yang sudah berkembang, kelompok yang memiliki penyakit keturunan memiliki ciri-ciri sulur tertentu. Pola-pola sulur permukaan telapak tangan terbentuk sejak umur embrio 13 minggu dan tidak berubah seumur hidup. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan mengamati tipe pola pada jari dan telapak tangan pada sampel yang diambil secara purposive. Penelitian pola-pola sulur permukaan telapak tangan yang telah dilakukan menunjukkan pola loop radial memiliki persentase terbesar yaitu 40,5%. Persentase tipe pola Loop radial yang paling tinggi sebesar 40,5 %.  Pola loop ulnar sebesar 39 % ,Whorl sebesar 20,5%   dan pola arch 0%. Frekuensi ditemukannya pola sulur pada telapak tanganadalah I3 =55,5% dan I4=60%
    corecore