76 research outputs found

    PERANCANGAN PUBLIC LANDMARK PADA RUANG TERBUKA PUBLIK

    Get PDF
    Keberadaan ruang public pada suatu kawasan di pusat kota sangat penting artinya, karena meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan baik itu dari segi lingkungan; masyarakat maupun kota melalui fungsi pemanfaatan ruang di dalamnya yang memberikan banyak manfaat. Landmark adalah elemen penting dari bentuk kota karena membantu orang untuk mengorientasikan diri di dalam kota dan membantu orang mengenali suatu daerah. Landmark mempunyai identitas yang lebih baik jika bentuknya jelas dan unik dalam lingkungannya. Pengertian landmark merupakan salah satu unsur pembentuk karakter kawasan yang dapat diartikan sebagai penanda, keberadaan landmark berfungsi sebagai orintasi bagi pengunjung. Sedangkan building atau bangunan secara umum adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat jadi landmark building merupakan bangunan yang menampilkan karakter yang berbeda dari lingkungan sekitar sehingga dapat menjadi landmark atau penanda dalam suatu kota

    PENDEKATAN DESAIN BERKELANJUTAN PADA PERUMAHAN KOTA DI INDONESIA ‘FOR BETTER ENGINEERING’

    Get PDF
    Upaya pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan perumahan kota di Indonesia merupakan potensi utama pengembangan desain berkelanjutan. Adaptasi bangunan yang dilakukan secara swadaya oleh pemakai perlu di kelola dengan penerapan sistem bangunan yang tepat.  Konsep adaptasi dalam desain perumahan kolektif seperti rumah susun sederhana merupakan upaya untuk memperpanjang masa pakai bangunan disamping menjaga keberlanjutan komunitas. Sistem bangunan dan industry komponen perumahan yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas hunian dalam jangka panjang, tetapi juga memenuhi kebutuhan penghuni, termasuk penciptaan lapangan kerja lokal dalam lingkungan perumahan. Pendekatan konsep open building pada desain perumahan kolektif mendukung berkembangnya industry konstruksi berkelanjutan for better engineering. Kata kunci : Desain Berkelanjutan, Perumahan Kota, Pemberdayaan Masyarakat, Adaptasi Banguna

    FLOATING ARCHITECTURE SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS WATERFRONT

    Get PDF
    Dasar pemikiran makalah ini yaitu Arsitektur Floating yang muncul sebagai alternatif baru dalam perencanaan bangunan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim dan menjawab pertanyaan mengenai permasalahan lahan untuk membangun (tanah) yang semakin terbatas. Arsitektur floating yang dimaksud dalam makalah ini lebih dikhususkan membahas tentang pengolahan kawasan waterfront. Kawasan tepi air (waterfront) merupakan bagian elemen fisik kota yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan yang hidup (livable) dan tempat berkumpul masyarakat. Dalam perkembangannya Konsep Waterfront di beberapa Negara didunia memiliki konsep yang cenderung sama. Pembangunan kawasan waterfront yang selaras dengan alam menjadi aspek penting yang menjadi perhatian dunia, dengan penekanan terhadap aspek lingkungan maupun fungsi. Aspek-aspek pertimbangan diperoleh berdasarkan studi literatur. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam pengembangan arsitektur floating sebagai identitas waterfront penting untuk mengharmoniskan antara kota/lahan dan air agar keduanya dapat berperan timbal balik. Arsitektur floating menjadi pembentuk identitas kawasan waterfront yang modern tidak hanya dilihat dari kecanggihan teknologi dan nilai estetika yang dimunculkan, tapi juga berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Hal ini juga mampu menghadirkan fungsi-fungsi yang mewadahi kegiatan  dalam kawasan tepi air secara lebih efektif dan fungsional serta menjadi solusi penanggulangan terhadap perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan. Kata Kunci : Arsitektur Floating, Waterfront

    TINJAUAN “ANALYTICAL SCALE OF PARTICIPATION” TERHADAP PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DI INDONESIA

    Get PDF
    Peran Masyarakat dalam penataan ruang sangatlah vital. Keikutsertaan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam penataan ruang secara langsung dapat menyukseskan pelaksanaan program. Levels of participation arnstein dapat mengukur kadar partisipasi masyarakat dengan melihat tingkat partisipasi yang disesuaikan dengan jenis penataan ruang yang diselenggarakan. Kajiananalytical scale of participation dan level of satisfaction dapat menjadi salah satu solusi untuk menetapkan tingkat partisipasi masyarakat karena diisamping dapat memberikan gambaran peran masyarakat juga dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan penataan ruang.Keywords : arnstein, doxiadis, komunitas, partisipasi, tata ruan

    Analisis Tipologi Wilayah Peri-Urban Di Kecamatan Mandolang

    Get PDF
    Kecamatan Mandolang merupakan salah satu wilayah peri-urban Kota Manado yang mengalami banyak perubahan fisik oleh karena pengaruh perkotaan yang sangat kuat. Penelitian tentang tipologi wilayah peri-urban bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik, sosial dan ekonomi dari Kecamatan Mandolang. Untuk menentukan klasifikasi tipologi wilayah peri-urban dilakukan dengan analisis skoring yang dilanjutkan dengan overlay peta untuk mendapatkan sebaran tipologi kedesaan – kekotaan pada Kecamata Mandolang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kecamatan Mandolang memiliki karakteristik peri-urban sekunder dan rural peri-urban. Terdapat 11 desa di Kecamatan Mandolang yang termasuk dalam klasifikasi peri-urban sekunder yaitu Kalasey Satu, Kalasey Dua, Tateli Satu, Tateli Dua, Tateli Tiga, Tateli, Tateli Weru, Koha, Koha Barat, Koha Selatan, Agotey. Sementara karakteristik rural periurban hanya ditemukan pada desa Koha Timur. Kata kunci: Tipologi; peri urban;karakteristik;Kecamatan Mandolang

    STUDY OF BEACH TOURISM SUITABILITY DAN CARRYING CAPACITY IN THE EAST COAST OF MINAHASA, MINAHASA REGENCY STUDI KESESUAIAN WISATA PANTAI DAN DAYA DUKUNG KAWASAN DI PANTAI TIMUR MINAHASA KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    ABSTRAKKawasan pantai timur di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara mempunyai pariwisata yang besar yaitu disektor wisata pantai, dalam penelitian ini kawasan pesisir pantai menjadi menarik untuk dibahas karena aktivitas wisata pantai dan potensi khususnya pada pantai yang berada di Kecamatan Lembean Timur, Kecamatan Kakas. Potensi pariwista di pantai timur minahasa belum mendapatkan penangan yang optimal dalam upaya pembentukan dan pemanfaatan. karena walaupun memiliki potensi yang besar tetapi masih belum dikembangkan dengan benar/ maksimal. Oleh karena itu perlu pengidentifikasi sebaran aktivitas wisata pantai diwilayah pantai timur minahasa dan menganalisis daya dukung pariwisata dikawasan pantai timur minahasa. Hasil dari pengindentifikasi pariwisata dipantai timur memiliki 2 objek dengan potensi tinggi, 7 objek berpotensi sedang, dan 1 objek yang berpotensi rendah. Hasil analisis daya dukung pariwisata dilakukan pada 4 objek wisata salah satu objek wisata yang dianalisis adalah pantai mahembang dengan kategori rekreasi dengan nilai indeks kesesuaian kawasan terdapat 2,145 dengan presentase 72% S2 yang artinya sesuai, dengan daya dukung kawasan pariwisata pantai kategori rekreasi terdapat 1485 (orang/hari).Kata Kunci : Kawasan Pantai Timur Kabupaten Minahasa, Kesesuaian Wisata Pantai, Daya Dukung Kawasan ABSTRACTThe east coast area in Minahasa Regency, North Sulawesi Province has a large tourism sector, namely the beach tourism sector, in this study the coastal area becomes interesting to discuss because of beach tourism activities and potential, especially on beaches located in East Lembean District, Kakas District. The potential for tourism on the east coast of Minahasa has not yet been optimally handled in an effort to establish and use it. because even though it has great potential, it has not been developed properly/maximum. Therefore, it is necessary to identify the distribution of coastal tourism activities in the East Coast of Minahasa and analyze the carrying capacity of tourism in the East Coast of Minahasa. The results of the identification of tourism on the east coast have 2 objects with high potential, 7 objects with medium potential, and 1 object with low potential. The results of the analysis of the carrying capacity of tourism carried out on 4 tourist objects, one of the attractions analyzed is the Mahembang beach in the recreation category with an area suitability index value of 2.145 with a percentage of 72% S2 which means it is appropriate, with the carrying capacity of the beach tourism area in the recreational category there are 1485 (people /day).Keywords: East Coast Area of Minahasa Regency, Suitability of Coastal Tourism, Regional Carrying Capacit

    Ketangguhan Wilayah Kota Sorong Dalam Menghadapi Bencana Banjir: The Resilience of Sorong City Area in Facing Flood Disaster

    Get PDF
    Abstrak  Banjir Kota Sorong dapat terjadi akibat debit hujan yang tinggi di daerah kota namun system drainase yang tidak baik membuat air hanya tergenang dalam wilayah pemukiman dan perkotaan. Selain itu dapat terjadi Banjir Kiriman dari luar kota Sorong akibat hujan terjadi di daerah Hulu, namun Mesin Pengatur Tata Air Alami yaitu Hutan tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi pengingkatan limpasan aliran permukaan (Run Off) yang besar masuk ke dalam sungai-sungai mengalir mencari tempat-tempat yang lebih rendah di daerah hulu sampai hilir di perkotaan maupun daerah-daerah sekitar aliran sungai mengakibatkan banyak korban harta benda dan jiwa. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui sebaran daerah rawan bencana banjir di Kota Sorong serta menentukan tingkat ketangguhan Kota Sorong terhadap ancaman banjir. Metode analisis yang digunakan adalah analisis likert untuk mengukur tingkat ketangguhan dan analisis spasial untuk menghasilkan peta-peta mengenai pola persebaran fasilitas kesehatan dan perdagangan jasa yang menjadi mitigasi dalam ketangguhan wilayah terhadap bencana banjir. Hasil dari kedua analisis tersebut dapat menunjukkan seberapa tangguh wilayah Kota Sorong dalam menghadapi bencana banjir. Kata Kunci : Ketangguhan, Kerawanan, Banjir Abstract  Floods in Sorong City can occur due to high rainfall in the city area, however a bad drainage system makes water only stagnate in the area settlements and cities. In addition, there can be a flood of shipments from outside the city of Sorong due to rain occurring in the Upstream area, but the Natural Water Regulatory Machine is the Forest does not work properly so that there is an increase in surface runoff The big (Run Off) goes into the flowing rivers looking for places lower in the upstream to downstream areas in urban and regional areas around the river flow resulted in many victims of property and lives. The purpose of this study is to determine the distribution of flood-prone areas in Sorong City and determine the level of resilience of Sorong City to the threat of flooding. The analytical method used is Likert analysis to measure the level of resilience and spatial analysis to produce maps of the distribution pattern of health facilities and trade in services which are a mitigation in the area's resilience to floods. The results of the two analyzes can show how resilient the Sorong City area is in dealing with flood disasters. Keywords : Resilience, Vulnerability, Floo

    Dampak Industri Kelapa Sawit Terhadap Lingkungan Perumahan dan Permukiman di Kecamatan Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah

    Get PDF
    Lokasi industri kelapa sawit di Kecamatan Budong-Budong berada pada kawasan industri yang berdekatan dengan lingkungan perumahan permukiman, dalam RTRW Kabupaten Mamuju Tengah 2017-2037 peruntukan lahan di Kecamatan Budong-Budong terdiri dari kawasan lindung dan kawasan budidaya termasuk didalamnya kawasan industri dan kawasan permukiman. Kondisi Lingkungan Perumahan dan Permukiman serta Infastruktur khususnya sangat terpengaruh oleh kawasan industri karena berada di sekitar kawasan industri, untuk menjawab rumusan masalah yang ada maka analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis kondisi eksisting menggunakan teknis analisis overlay untuk mengetahui perubahan spasial, skoring pembobotan dengan skala likert guna mengetahui kondisi ketersediaan Prasarana sarana dan utilitas di lingkungan perumahan permukiman serta analisis deskriptif berdasarkan persepsi masyarakat menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui dampak industri terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Dari hasil analisis dampak keberadaan industri kelapa sawit terhadap penggunaan lahan sekitar kawasan industri di Kecamatan Budong-Budong memperlihatkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, hasil analisis terhadap kondisi fisik lingkungan perumahan dan permukiman menunjukkan bahwa indikator jalan dan MCK berdampak positif. Sedangkan pada kondisi limbah, drainase dan persampahan berdampak negatif. Dampak industri pada kondisi sosial-ekonomi membawa dampak sangat positif dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, status sosial-ekonomi serta berkembangnya sarana penunjang pada lingkungan permukiman. Kata kunci: dampak industri; analisis spasial; PKP Abstract The location of the palm oil industry in Budong-Budong District is in an industrial area adjacent to a residential housing environment, in the 2017-2037 Mamuju Tengah Regency Spatial Plan land allotment in Budong-Budong District consists of protected areas and cultivation areas including industrial areas and residential areas. Housing and Settlement Environmental Conditions and Infrastructure in particular are very much affected by industrial areas because they are located around industrial areas. likert in order to determine the condition of the availability of infrastructure and utilities in residential areas as well as descriptive analysis based on public perceptions using a qualitative approach to determine the impact of industry on the social and economic conditions of the community. From the results of an analysis of the impact of the existence of the palm oil industry on land use around the industrial area in the Budong-Budong District, it shows that there have been significant changes in the last ten years. Meanwhile, the condition of waste, drainage and solid waste has a negative impact. The impact of industry on socio-economic conditions has had a very positive impact by increasing people's living standards, socio-economic status and the development of supporting facilities in residential areas. Keyword : industri impact; spatial analysis; PK

    Analisis Faktor Pembentuk Urban Heat Island di Kota Bitung

    Get PDF
    Urban Heat Island (UHI) is a phenomenon where urban areas experience hotter temperatures than the surrounding rural areas. Changes in land cover that occur include the establishment of buildings and infrastructure that replace open areas and vegetation, where the land cover that was originally permeable and moist has changed to impermeable and dry as a result of urban development which led to the formation of the Urban Heat Island. UHI is formed by various factors such as weather, geographic location, vegetation, materials, geometry and anthropogenic heat. Bitung city experienced population growth from 2008-2017 of 2.12% per year as well as various land use changes resulting in decreased open space and vegetation which led to an increase in surface temperature. Therefore this research was conducted to identify the distribution of surface temperature in the Bitung city and its forming factors. This study aims to find out how the surface temperature in the city of Bitung and the conditions of land use, building materials and urban geometry at high surface temperatures. The data analysis used is in the form of spatial analysis with GIS software in the form of ArcGIS 10.3. In determining the surface temperature, data from Landsat 8 imagery is used. From image processing in Bitung city, it was found that the lowest surface temperature was 15.47 ÂșC and the highest surface temperature was 43.34 ÂșC. The highest average surface temperature in the city of Bitung is in the sub-districts of Girian, Madidir, and Maesa with land use for housing, trade, industry and services; with the use of zinc roofing material and concrete walls and a building distance of 0.82m to 8.47m. Keyword: Urban heat island; Land use; Building materials; Urban geometr
    • 

    corecore