3 research outputs found

    Analisa Pengaruh Pengendalian Kinerja Proyek Terhadap Mutu Proyek Konstruksi Dengan Menggunakan Uji Statistika

    Full text link
    In the construction project planning and controlling is the most basic function in realizing the success of an activity in construction project. A success a project cannot be separated by a series of activities which is included the stages of planning, implementation and controlling. Controlling, monitoring and performance measurement needs to be done as to determine whether there are deviation in the work implementation of what has been set. Then, in this case needs to be analyzed to know the effect of controlling project performance indicators (Occupational Safety and Health, Cost and Time) toward the quality of construction project.The result of the research shows there is simultaneously a positive and significant influence between the variables of Occupational Safety and Health (X1), a Cost variable (X2) and a Time variable (X3) simultaneously toward Quality (Y1) is showed the value Fcount (25.755) is larger than Ftable (2.71) with significance level of 0.000 is smaller than sig. (α) of 0.05.For the partial variable of Occupational Safety and Health (X1) indicates tcount amounted to 3.672 with significance level amount of 0.000 is larger than ttable 1.98667 and a percentage of (37%), a cost variable (X2) indicates tcount amounted to 1.705 with significance level amount of 0.092 is smaller than ttable 1.98667 and a percentage of (17%), and a time variable (X3) is showed value of tcount amounted to 1.705 with significance level amount of 0.334 is smaller than ttable 1.98667 and a percentage amount of (17%)

    Assesment Kinerja pada Industri Manufaktur (Studi Kasus pada Bagian Qc Leather PT. Dak)

    Full text link
    PT. DAK adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sepatu kulit ekspor yang ada di wilayah kabupaten sidoarjo. Pada bagian QC Leather PT. DAK sangat membutuhkan sistem pengukuran yang dapat menggambarkan kinerja secara keseluruhan dan dapat digunakan secara berkelanjutan. Selama ini bagian QC Leather PT. DAK melakukan pengukuran kinerja berdasarkan 1 aspek sehingga tidak dapat memberikan informasi tentang aspek lain yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode Performance Prism dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Performance Prism merupakan metode penyempurna dari metode pengukuran kinerja yang sudah ada. Metode ini memberikan pengukuran kinerja secara keseluruhan yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari semua stakeholder. Kemudian metode AHP digunakan dalam pengambilan keputusannya. Dari hasil penelitian menggunakan metode performance prism pada departemen QC leather PT. DAK dihasilkan 48 KPI terdiri dari perspektif stakeholder satisfaction dengan 16 KPI, strategi dengan 6 KPI, proses dengan 6 KPI, kapabilitas dengan 6 KPI, dan Stakeholder contribution dengan 14 KPI. Kemudian dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dihasilkan perspektif stakeholder satisfaction dan stakeholder contribution adalah perspektif yang tingkat kepentinganya paling tinggi pada departemen QC. Leather PT. DAK. Dengan hasil pengukuran kinerja ini dapat dijadikan landasan pihak Perusahaan untuk melakukan perbaikan demi menghasilkan kinerja yang optimal
    corecore