207 research outputs found
FENOMENA ZIARAH MAKAM WALI DALAM MASYARAKAT MANDAR
This paper presents the results of research on the phenomenon of the pilgrimage to the graves of wali’s in the Mandarese community of the South Sulawesi. This study used a descriptive qualitative method to describe the behavior of pilgrimage to the graves of the wali’s by the Mandarese community by observing the graves of Syekh Abdul Mannan, Syekh Abdurrahim Kamaluddin and Imam Lapeo. Data were collected using interview and observation methods, as well as conducting a Focus Group Discussion (FGD) in Majene. The research was conducted from March to October 2020. The results of the study found that the Mandarese society always made pilgrimages to the tomb of Syekh Abdul Mannan (as the first propagator of Islam in the Banggae area), the tomb of Syekh Abdurrahim Kamaluddin (as the first spreader of Islam in the Binuang-Tinambung area), and the tomb of Imam Lapeo (Mandarese Islamic preacher who is believed to have karamah) because the Mandarnese society made the tomb as religious tourism, the grave as a place where prayers are answered, a place to receive blessings, and also as a place to study Islamic history in the Mandarnese region.Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang fenomena ziarah makam wali dalam masyarakat Mandar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan perilaku ziarah ke makam wali oleh masyarakat Mandar dengan mengamati makam Syekh Abdul Mannan, Syekh Abdurrahim Kamaluddin dan Imam Lapeo. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dan observasi, serta melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Majene. Penelitian dilakukan mulai dari Maret s/d Oktober 2020. Hasil penelitian mendapatkan bahwa masyarakat Mandar senantiasa melakukan ziarah ke makam Syekh Abdul Mannan (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Banggae), makam Syekh Abdurrahim Kamaluddin (sebagai penyebar Islam pertama kali di daerah Binuang-Tinambung), dan  makam Imam Lapeo (Pendakwah Islam Mandar yang dipercaya mempunyai karamah) disebabkan masyarakat Mandar menjadikan makam sebagai wisata religi, tempat mustajab berdoa, tempat mendapat berkah, dan juga sebagai tempat belajar sejarah Islam di wilayah Mandar.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII di SMP Negeri 11 Gorontalo
Kemampuan siswa dalam bidang matematika masih terbilang rendah dalam hal aktivitas komunikasi matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel dengan menggunakan indikator kemampuan komunikasi. Penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa diukur menggunakan angket yang subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 50 siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa analisis kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII tergolong dalam kategori baik pada materi sistem persamaan linear dua variabl
PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN FAKTOR GESEKAN PADA PENUKAR KALOR PIPA KONSENTRIK SALURAN ANNULAR DENGAN HALF LENGTH DAN FULL LENGTH TWISTED TAPE INSERT
Penelitian ini dilakukan untuk menguji karakteristik perpindahan panas dan faktor
gesekan pada penukar kalor pipa konsentrik saluran annular dengan half length dan full
length twisted tape insert. Seksi uji adalah sebuah penukar kalor pipa konsentrik satu
laluan dengan pipa dalam dan pipa luar terbuat dari aluminium. Dimensi pipa luar;
diameter luar 21,87 mm dan diameter dalam 20,67 mm, dan dimensi pipa dalam;
diameter luar 15,84 mm dan diameter dalam 14,34 mm. Panjang penukar kalor 2.000
mm dan jarak pengukuran beda tekanan di pipa dalam 2.010 mm. Aliran pada pipa
dalam dan annulus adalah berlawanan arah. Fluida kerja di pipa dalam adalah air panas
yang temperatur masukannya dipertahankan pada 60 oC, sedangkan di annulus adalah
air dingin pada temperatur kamar. Twisted tape insert dengan twist ratio 4,0 terbuat
dari bahan aluminium strip dengan tebal 0,76 mm dan lebar 12,61 mm yang dipuntir
sehingga membentuk pilinan dengan panjang pitch 50,35 mm. Twisted tape insert
dipasang di pipa dalam dari penukar kalor pipa konsentrik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bilangan Reynolds yang sama,
penambahan half length dan full length twisted tape insert di pipa dalam meningkatkan
bilangan Nusselt rata-rata berturut-turut 46,56% dan 56,62 % dari pipa dalam tanpa
twisted tape insert (plain tube). Pada bilangan Reynolds yang sama, penambahan half
length dan full length twisted tape insert di pipa dalam meningkatkan faktor gesekan
rata-rata berturut-turut 2,69 dan 4,17 kali dari plain tube. Pada daya pemompaan yang
sama, penambahan full length twisted tape insert bilangan Nusselt rata-rata turun
7,76%, sedangkan untuk half length twisted tape insert bilangan Nusselt naik 2,13% dari
plain tube. Pada daya pemompaan yang sama, penambahan half length dan full length
twisted tape insert faktor gesekan rata-rata naik berturut-turut 3,35 dan 5,64 kali dari
plain tube. Nilai unjuk kerja termal rata-rata pipa dalam dengan penambahan half length
dan full length twisted insert berturut-turut adalah 1,02 dan 0,92. Hal ini menunjukkan
bahwa half length twisted tape insert lebih baik sebagai turbulator untuk pipa dalam
dari penukar kalor pipa konsentrik dalam peningkatan perpindahan panas pada daya
pemompaan yang sama
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FOTOSINTESIS DENGAN METODE CTL PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU 01 KEMBANGAN TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Berdasarkan hasil observasi awal terhadap pembelajaran IPA
materi fotosintesis di MI Ma’arif NU 01 Kembangan, Kecamatan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, guru masih tampak menggunakan
metode ceramah dan siswa pasif selama pembelajaran" Hasil belajar
siswa rata-rata masih tergolong rendah". Hal ini dapat dilihat dari ratarata
hasil belajar siswa yaitu 60 dan masih terdapat 19 siswa atau
59,3% belum mencapai ketuntasan belajar individu yang telah
ditetapkan yaitu 70. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
perlu dilakukan penelitian tentang teknik pembelajaran materi
fotosintesis sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa, yaitu
dengan menggunakan metode contextual teaching learning". Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode
contextual teaching learning dan ada tidaknya peningkatan hasil
belajar IPA sebagai akibat dari penerapan metode contectual teaching
learning pada siswa kelas V MI Ma’arif NU 01 Kembangan Bukateja
Purbalingga setelah diterapkannya teknik tersebut.
Rumusan masalah yang disusun adalah “Apakah penggunaan
pendekatan Contextual Teaching and Learning efektiff untuk
meningkatkan hasil belajar IPA materi fotosintesis pada siswa kelas
V di MI Ma’arif NU 01 Kembangan Tahun Pelajaran 2014/2015?”
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperoleh
informasi faktual tentang penerapan metode contextual teaching
learning: 1) terhadap kemudahan siswa dalam memahami materi
pembelajaran; 2) terhadap peningkatan kesungguhan siswa dalam
belajar; 3) terhadap peningkatan hasil belajar siswa.Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini adalah dengan penerapan metode ini
maka hasil belajar siswa pada materi fotosintesis mengalami
peningkatan.
Dari analisis data diketahui bahwa pada setiap siklus terjadi
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Pada studi awal, jumlah
siswa yang mencapai ketuntasan baru 40,6%. Pada siklus I meningkat
menjadi 68%, pada siklus II jumlah siswa yang mencapai ketuntasan
mengalami kenaikan menjadi 90
- …