3 research outputs found
Inspeksi Pangan Sekolah Guna Pencegahan Penyakit Bersumber Pangan di Puskesmas Kota Ternate
The need for supervision and demands from the community regarding food safety guarantees, especially snacks for school children, are increasing. Supervision of food processing places is necessary to meet these needs and demands. Community service is carried out in the context of environmental health inspections at school food management sites. Method : The implementation through 3 stages: preparation, implementation and evaluation. Result : Not all TPPs in school canteens meet health requirements, there are still expired snacks, trash bins are not separated, the condition of the canteen is dirty and smells bad and the food served is not covered. Next, the team provided education to the canteen owner, confiscated expired food with the community health center, and reported it to the school. It is hoped that canteen owners and schools will make school canteens healthy
SOSIALISASI TENTANG DIABETES MELITUS PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TOGOLOBE
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan dengan kadar gula darah yang melebihi nilai normal. Prevalensi diabetes melitus setiap tahunnya mengalami peningkatan, penyebabnya adanya peningkatan jumlah populasi, umur, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap upaya pencegahan dan pengendalian diabetes melitus dalam meningkatkan derajat kesehatan. Metode yang digunakan yaitu ceramah melalui sosialisasi kesehatan dengan sasaran sebanyak 20 orang masyarakat yang berada di Kelurahan Togolobe. Tahapan yang dilakukan berupa persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dengan menggunakan kuesioner. Hasil yang diperoleh bahwa setelah diberikan sosialsiasi tentang diabetes melitus terjadi peningkatan pemahaman dilihat dari sebagian besar jawaban peserta benar. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan penyakit diabetes melitus
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN SEKOLAH DI SLTP NEGERI 10 KOTA TERNATE
ABSTRAKAnak usia sekolah merupakan usia yang rentan menderita penyakit infeksi tertular seperti diare, kecacingan dan gangguan pencernaan lainnya. Kebiasaan mengkonsumsi makanan jajanan di sekolah serta lingkungan sekolah yang kotor sebagai salah satu faktor penyebab sehingga perlu kesadaran bersama dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah sebagai upaya pencegahan penyakit dalam meningkatkan derajat kesehatan. Metode yang dilakukan dalm bentuk ceramah melalui penyuluhan kesehatan dengan sasaran 39 orang peserta didik SLTP Negeri 10 Kota Ternate yang berada di kecamatan Pulau Hiri. Tahapan yang dilakukan berupa persiapan, pelaksanaan dan evaluasi menggunakan pre-post test Hasil yang diperoleh dari analisis uji t dependen adalah adanya peningkatan pengetahuan (p=0,018), sehingga menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan peserta didik tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Saran yang dapat direkomendasikan perlunya dukungan kebijakan penerapan dan praktik perilaku hidup bersih dan sehat oleh seluruh komponen sekolah atau masyarakat sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, peserta didik, staf sekolah lainnya untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Kata kunci: peserta didik; PHBS; sekolah ABSTRACTSchool-age children are an age that is vulnerable to contracting infectious diseases such as diarrhea, worms, and other digestive disorders. The habit of consuming snacks at school is one of the causal factors, so that there is a need for joint awareness in implementing clean and healthy living behaviors in the school environment. The purpose of this service activity is to increase students' understanding of clean and healthy living behavior in schools as an effort to prevent disease in improving health status. The method is carried out in the form of lectures through health counseling with a target of 39 studentsi SLTP Negeri 10 Kota Ternate who are on Hiri Island. The steps taken are in the form of preparation, implementation and evaluation using the pre-post test. The results obtained from the dependent t test analysis were an increase in knowledge (p = 0.018), thus indicating the existence of effect counseling to increase students' knowledge about clean and healthy living behaviors. Suggestions that can be recommended are the need for policy support implementation and practice of clean and healthy living behavior by all components of the school starting from students, teachers, other school staff to create a healthy environment. Keywords: learners; PHBS; schoo