Pengembangan Pegawai di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang.

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai bentuk upaya pengembangan pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang dan untuk memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang. Untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui Studi Dokumentasi, Observasi, dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Pegawai melalui Jalur Formal telah ditempuh melalui (i) Diklat Kepemimpinan, persentase PNS Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang lebih besar yang belum memenuhi persyaratan Diklatpim untuk menduduki jabatan Eselon; (ii) Diklat Formal, dimana pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang dalam lima tahun terakhir lebih memanfaatkan fasilitas Izin Belajar karena lebih mudah, lebih efesien dan tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan keluarga; (iii) Diklat Teknis dan Fungsional, menunjukkan bahwa keikutsertaan Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang dalam Diklat Teknis Fungsional tergolongan dalam kategori tinggi/sering; (iv) Pelibatan dan Pengikutsertaan Pegawai pada Kegiatan Ilmiah, juga tergolong sering dikarenakan banyaknya kegiatan yang disediakan oleh pemerintah pusat yang berkaitan dengan berbagai aturan kependidikan yang terbaru. Sementara, Pengembangan Pegawai melalui Jalur In-Formal telah ditempuh melalui (i) Belajar mandiri; (ii) Pembentukan Tim Kerja; (iii) Rotasi kerja; (iv) Penugasan kerja yang sifatnya spesifik atau insidentil. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengembangan Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang, yakni : Pertama : faktor organisasional berkaitan dengan kebijakan organisasi yakni kebijakan promosi dari dalam. Kedua; faktor anggaran, menanggapi bahwa dukungan anggaran/dana di Sekretariat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang untuk pelaksanaan pembinaan aparat termasuk dalam kategori sangat memadai. Kata Kunci : Pengembangan Pegawa

Bimbingan Konseling Akademik dan Keagamaan dalam Membangun Karakter Peserta Didik pada SMA Negeri di Kota Palopo

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling Akademik dan keagamaan dalam membangun karakter peserta didik pada SMA Negeri di Kota Palopo belum berjalan secara optimal. Layanan BK akademik dan keagamaan memiliki sejumlah kelemahan yaitu: (a) perencanaan baru sebatas penjadualan kegiatan serta belum dibuat khusus dan detail berdasarkan analisis kebutuhan; (b) pembinaan dan pendampingan belum optimal dan belum fokus pada kebutuhan peserta didik; (c) kurangnya pemahaman guru BK terhadap bentuk layanan bimbingan konseling. (2) Faktor pendukung dan penghambat dari bimbingan dan konseling akademik dan keagamaan dalam membangun karakter peserta didik pada SMA Negeri di Kota Palopo terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari (a) lingkungan fisik dan tempat wawancara berlangsung; (b) penataan ruangan; (c) bentuk bangunan ruang (privacy); (d) pembicaraan; (e) konselor berpakaian rapai; (f) kerapian dalam menata barang-barang yang terdapat di ruang dan di atas meja konselor; (g) penggunaan sistem janji; (h) konselor menyisihkan berbagai barang yang ada di atas meja saat berwawancara dengan konseli; (i) konselor tidak memasang rekaman atas pembicaraannya dengan konseli baik berupa rekaman radio ataupun video. Adapun faktor internal terdiri dari (a) dari pihak konseli diantaranya konseli harus termotivasi untuk mencari penyelesaian terhadap masalah yang sedang dihadapi, konseli harus mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang diputuskan dalam proses konseling; konseli harus mempunyai keberanian dan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya serta masalah yang sedang dihadapi; (b) dari pihak konselor diantaranya kemampuan mengenal diri sendiri, kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. (3) Solusi yang diberikan dalam melaksanakan bimbingan dan konseling akademik dan keagamaan dalam membangun karakter peserta didik pada SMA Negeri di Kota Palopo diantaranya melalui PIK-R; melalui kegiatan ekstrakurikuler dan melalui pola 17+