Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling Akademik dan
keagamaan dalam membangun karakter peserta didik pada SMA Negeri di Kota Palopo belum berjalan secara
optimal. Layanan BK akademik dan keagamaan memiliki sejumlah kelemahan yaitu: (a) perencanaan baru
sebatas penjadualan kegiatan serta belum dibuat khusus dan detail berdasarkan analisis kebutuhan; (b)
pembinaan dan pendampingan belum optimal dan belum fokus pada kebutuhan peserta didik; (c) kurangnya
pemahaman guru BK terhadap bentuk layanan bimbingan konseling. (2) Faktor pendukung dan penghambat dari
bimbingan dan konseling akademik dan keagamaan dalam membangun karakter peserta didik pada SMA Negeri
di Kota Palopo terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari (a) lingkungan fisik
dan tempat wawancara berlangsung; (b) penataan ruangan; (c) bentuk bangunan ruang (privacy); (d)
pembicaraan; (e) konselor berpakaian rapai; (f) kerapian dalam menata barang-barang yang terdapat di ruang dan
di atas meja konselor; (g) penggunaan sistem janji; (h) konselor menyisihkan berbagai barang yang ada di atas
meja saat berwawancara dengan konseli; (i) konselor tidak memasang rekaman atas pembicaraannya dengan
konseli baik berupa rekaman radio ataupun video. Adapun faktor internal terdiri dari (a) dari pihak konseli
diantaranya konseli harus termotivasi untuk mencari penyelesaian terhadap masalah yang sedang dihadapi,
konseli harus mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang diputuskan dalam proses konseling;
konseli harus mempunyai keberanian dan kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya serta
masalah yang sedang dihadapi; (b) dari pihak konselor diantaranya kemampuan mengenal diri sendiri,
kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. (3) Solusi yang diberikan
dalam melaksanakan bimbingan dan konseling akademik dan keagamaan dalam membangun karakter peserta
didik pada SMA Negeri di Kota Palopo diantaranya melalui PIK-R; melalui kegiatan ekstrakurikuler dan melalui
pola 17+