73 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) untuk Mengendalikan Damping-Off pada Tanaman Cabai Capsicum Annum)

    Get PDF
    Sclerotium roflsii is the causal agent of damping-off disease on pepper which difficult to control. The use of chemical pesticides cause several damage to the environment. The used of Piper betle leaves extract which is contains antifungal compounds becomes one of the solution. The aim of this study to obtain the optimum concentration of piper betle leaves extract and dipping periode of Chili seed in leaves extract to control damping off disease caused by Sclerotium rolfsii. The study consists of two experiments. The first experiment was isolation and multiplication of damping off disease in chilli, this stage was conducted in laboratorium. The second experiment was performed to investigate effectivity of piper betle leaf extract to control damping off using dipping method, this stage conducted in Greenhouse. The study arranged in Completely Randomized Design (CRD) with single factor experimental design consist of 13 treatment, namely consentration of 0%, 40%, 60% and 80% Piper betle leaves extract (v/v) with 1 hour, 2 hour, and 3 hour dipping time. The result showed that Piper betle leaves extract of 60% with 1 hour dipping time had the best ability among the other treatment to control damping off disease cause of Sclerotium rolfsii in Chili seedlings

    Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi: Kinerja Dan Antisipasi Kebijakan Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan

    Full text link
    Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi merupakan metoda alih teknologi kepada petani sebagai pembelajaran PTT guna mendukung program nasional peningkatan produksi dan swasembada beras di Indonesia. Konsepsi dan implementasi SL-PTT yang cenderung bersifat sentralistik menghambat penciptaan dan penerapan SL-PTT spesifik lokasi. Secara umum SL-PTT padi, yang telah di kembangkan hampir di seluruh provinsi di Indonesia belum memberikan hasil yang optimal baik dari aspek produktivitas dan adopsinya. Hal ini disebabkan adanya permasalahan inheren baik pada tataran konsepsi, implementasi program, dukungan kegiatan dan pendanaan. Disamping itu teknologi yang diterapkan pada SL-PTT masih konvensional belum merupakan inovasi yang betul-betul dapat mengungkit peningkatan produksi. Peningkatan produktivitas antara LL, SL dan non SL-PTT tidak jauh berbeda, yang menunjukkan bahwa sistem subsidi, pendampingan dan adopsi teknologi belum efektif. Upaya untuk meningkatkan produksi beras nasional melalui SL-PTT ke depan adalah dengan program aksi yang langsung berdampak nyata seperti intensifikasi padi dengan teknologi terobosan (penggunaan VUB dan padi hibrida serta tehnik tanam sebar langsung), ekstensifikasi padi di luar Jawa, rekayasa sosial dan kelembagaan petani, serta dukungan kebijakan pemerintah. Dalam prakteknya pemerintah harus bisa menjamin kelancaran akses modal, ketersediaan dan distribusi benih dan pupuk secara tepat untuk kebutuhan petani

    Rancang Bangun Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan Berbasis Web Dengan Metode Waterfall

    Get PDF
    Perkembangan teknologi dan komunikasi sangat membantu kinerja dan proses bisnis organisasi. Perkembanganya harus menghasilkan manfaat bagi organisasi dalam memperoleh informasi, serta membantu organisasi dalam menjalankan proses bisnis yang dibutuhkan sehingga membantu pengelola organisasi mengambil keputusan. Perubahan bentuk proses bisnis yang digunakan dengan perkembangan teknologi dan komunikasi diharapkan mampu mendorong organisasi untuk memiliki pengelolaan yang lebih baik. Salah satu proses bisnis yang terjadi pada Sekolah Tingggi Teknologi Telematika Telkom (ST3 TELKOM) Purwkerto adalah pengelolaan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL). Pengelolaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di institusi ini masih menggunakan cara manual di sebagian proses bisnisnya, sehingga manfaat dari perkembangan teknologi dan komunikasi tidak sepenuhnya terpakai. Peneliti bermaksud dan memandang perlu untuk mengembangkan sistem informasi Praktek Kerja Lapangan yang menggunakan metida Waterfall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan proses bisnis Praktek Kerja Lapangan dengan mudah tanpa harus menggunakan cara manual seperti registrasi untuk mengikuti PKL, menampilkan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan PKL, memanipulasi data yang digunakan yang akan digunakan dalam kegiatan PKL

    Evaluasi Program Pengendalian Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Sumatera Utara Tahun 2010-2012

    Full text link
    . Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a public health problem in North Sumatera which is anendemic area. DHF control program is expected to result information about endemicity of an area, season oftransmission and disease progression that can be use to make the system more effective and efficient. It was adescriptive study by collecting and analyzing DHF data from 2010-2012. Evaluated had been done to the processof the DHF prevention and control program. The process of DHF prevention and control program in NorthSumatera such as: epidemiological surveillance conducted to all the DHF cases; discovery and management ofcases at hospitals, private physicians, and primary health care; extension and improvement of communityparticipation, vector control in the area of DHF, early warning systems and controlling outbreaks, partnerships /networks of multiple disciplines and sectors, monitoring and evaluation. DHF control program in NorthSumatera needs to be improved, increasing collaboration across sector and programs to optimize the program,rotate the insecticide to avoid resistance vectors

    PERFORMANCE EVALUATION OF THE IRD RSUP DR. SARDJITO BUILDING TO THE INFLUENCE OF EARTHQUAKE

    Get PDF
    In performance-based design, the level of performance of hospital buildings is generally operational, where the buildings are expected to continue to function after the occurrence of the earthquake and do not undergo significant damage. This research evaluates the level of performance suitability of the Emergency Care Installation Buildings of Dr. Sardjito Hospital (hereinafter referred to as IRD RSUP Dr. Sardjito building) for the effects of earthquakes. First evaluation is done by Rapid Visual Screening by FEMA 154 (2002), then continued with more detailed evaluation based on FEMA 310 (1998). The building structure is modeled by SAP2000 and created in 2 models, i.e. the Models with wall and the Models without wall. The earthquake loads refers to SNI 1726-2002. The strength of structural elements is calculated with SNI 2847-2002 and Response-2000. For evaluation of structure performance levels, a pushover analysis used for nonlinear procedures, where the analysis used to the Seismicity region 3 and 4. Performance point is determined by Capacity Spectrum Method based on ATC-40 (1996), which has built-in in the SAP2000 Program. The performance level of the building is determined by drift ratio criteria required by FEMA 356 (2000) as well as ATC-40 (1996). From the research results, it is obtained that the natural period for the Model with wall is 0.592 seconds and 1.687 Hz frequency, and natural period for Model without wall is 1.291 seconds and 0.774 Hz frequency. Therefore, the level of structure performances for earthquake return period of 500 years is immediate occupancy

    Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Proses Belajar Siswa pada Penjumlahan Dua Bilangan dengan Cara Menyimpan di Kelas II Sdn 05 Keluing Taja Kec. Sokan Kabupaten Melawi

    Get PDF
    Classroom Action Research aims to improve student learning outcomes using direct instructional model, the sum of the two numbers on the matter by way of saving. This study used a qualitative approach to the design of classroom action research. The design of this study include preliminary studies, planning, action, observation, and reflection. Preliminary studies conducted in learning about the sum of two numbers by storing the class II SDN 05 Keluing Taja, to obtain early reflections. Planning phase implemented by designing action procedures, determine the source of the data, determine the material acts, and determine the form of action observation. Phase implementation is done collaboratively between researchers with observer. Reflections conducted at the end of each lesson or meeting on each cycle. This study aims to improve student learning outcomes in the material sum of two numbers by saving through hands-on learning models. Form of research was classroom action research. The study consisted of 2 cycles with stages of planning, action, observation and reflection. Subjects of this study consisted of 23 students at SDN 05 Keluing Taja, collecting data through observation and qualitative data sheets of test results are given before the first cycle of learning pretest on the sum of two numbers by way of saving is 76.7. While the average value of the second cycle is 85. The test results show that there is a direct instructional model improved student learning outcomes at 8.3%. Direct instructional model used by teachers in learning better

    Framework Ide Bisnis USAha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Purwakarta

    Full text link
    Kelangsungan hidup Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat ditinjau dari kemampuan dan konsistensi mereka dalam menyusun, menganalisis, dan mengimplementasikan rencana bisnis (business plan) mereka. Rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang berisi ringkasan yang menggambarkan elemen internal dan eksternal relevan serta strategi dalam memulai bisnis baru. Rencana bisnis penting bagi pengusaha, investor, dan bahkan karyawan karena membantu kelangsungan hidup Perusahaan dalam pasar yang ditunjuk. Permasalahnnya adalah terlalu banyak manajer Perusahaan kecil yang mengabaikan proses perencanaan strategis karena mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat bagi Perusahaan besar. Lebih jauh lagi ditemukan fakta bahwa banyak rencana bisnis yang tidak memiliki ide bisnisnya. Dengan kata lain, ada begitu banyak fokus pada rencana bisnis, tapi begitu sedikit fokus pada ide-ide bisnisnya. Pernyataan ini menggambarkan karakteristik dari sebagian besar wirausaha. Bahkan banyak ide bisnis yang tidak bisa menjadi bisnis menguntungkan atau kalaupun menguntungkan, tetapi tidak menghasilkan pendapatan yang mencukupi. Salah satu alasan kurangnya perhatian terhadap ide bisnis diduga karena lemahnya menerapkan metodologi/teknik yang sesuai. Artinya, perlu suatu teknik mengembangkan ide bisnis yang kompetitif dan berkelanjutan. Penelitian ini menyajikan framework suatu ide bisnis yang mendeskripsikan proses kewirausahaan para wirausaha, meliputi perjalanan mental, penetapan tujuan, serta motif mereka berwirausaha. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran ide bisnis yang terdiri dari: 1) Gambaran entrepreneurship as a competency; 2) Gambaran creative market insight; 3) Gambaran window of opportunity; 4) Gambaran creation of the business concept; 5) Gambaran entry barriers to markets; 6) Gambaran strategies for market entry; 7) Gambaran the positive influence of competitors; 8) Gambaran entrepreneurship and business ideas in the embryonic market; 9) Subvariabel ide bisnis yang memiliki skor tertinggi; dan 10) Subvariabel ide bisnis pelaku UMKM Kabupaten Purwakarta yang memiliki skor terendah. Subyek dari penelitian ini adalah pelaku UMKM sejumlah 40 orang. Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah ide bisnis. Adapun metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, survey, dan deskriptif verifikatif. Sumber data yang dipergunakan adalah primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel nonprobability sampling, khususnya sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi literatur. Untuk menguji hipotesis, digunakan statistik nonparametrik dengan teknik analisis data Kruskal-Wallis One Way Anova dan Chi Kuadrat Satu Sampel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Entrepreneurship as a competency dinilai baik (kontinum sedang); Creative market insight dinilai sangat baik (kontinum tinggi; Window of opportunity dinilai sangat baik (kontinum tinggi); Creation of the business concept dinilai baik (kontinum tinggi); Entry barriers to markets dinilai baik (kontinum sedang); Strategies for market entry dinilai baik (kontinum tinggi); Pelaku UMKM Kabupaten Purwakarta menilai setiap indikator the positive influence of competitors dominan pada kerjasama dengan pesaing, bahkan pesaing membuka jalan untuk memperoleh pelanggan, pesaing dinilai seperti cyclops, serta wilayah pasar sangat penting bagi pesaing; Entrepreneurship and business ideas in the embryonic market dinilai baik (kontinum sedang). Subvariabel ide bisnis pelaku UMKM Kabupaten Purwakarta yang memiliki skor tertinggi adalah creative market insight dan skor terendah adalah entry barriers to markets. Kata Kunci : Ide Bisnis, Entrepreneurship as a competency, Creative market insight, Window of opportunity, Creation of the business concept, Entry barriers to markets, Strategies for market entry, the positive influence of competitors, Entrepreneurship and business ideas in the embryonic marke
    • …
    corecore