32 research outputs found
Analisis Rentabilitas dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Agroindustri Gula Kelapa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi, (2) Besarnya nilai rentabilitas pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi, (3) Besarnya penyerapan tenaga kerja pada agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan menggunakan metode survai, dan teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 31 orang yaitu 15 persen dari seluruh perajin gula kelapa dengan jumlah anggota populasi sebanyak 208 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata bahan baku nira kelapa sebanyak 40,06 liter menghasilkan gula kelapa sebanyak 9,7580645 kilogram dalam satu kali proses produksi, dan diketahui bahwa (1) Besarnyabiaya produksi rata-rata Rp. 78.711,932, besarnya penerimaan rata-rata Rp. 97.580,645, sehingga besarnya pendapatan rata-rata Rp. 18.868,713. (2) Besarnya nilai rentabilitas agroindustri gula kelapa dalam satu kali proses produksi adalah 23,97 persen, artinya rata-rata kemampuan agroindustri gula kelapa untuk menghasilkan laba adalah sebesar 23,97 persen dari modal yangdikeluarkan dalam satu kali proses produksi. (3) Besarnya penyerapan tenaga kerja dalam agroindustri gula kelapa yang ada di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap adalah sebesar 6,91 persen atau 416 orang dari seluruh jumlah angkatan kerja
Analisis USAhatani Penangkaran Benih Padi (Oryza Sativa L.) Varietas Ciherang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis; dan 2) Besarnya R/C USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja atau sampel bertujuan (purposive sampling), yaitu pada seorang petani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis yang bernama Kasmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya adalah sebesar Rp 17.480.683,84, penerimaan sebesar Rp 33.076.917,00, sehingga pendapatan sebesar Rp 15.596.216,16 dari USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 2) Besarnya R/C USAhatani penangkaran benih padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang per hektar per musim tanam di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis sebesar 1,89. Artinya bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan petani akan memperoleh penerimaan sebesar 0,89 rupiah dan pendapatan sebesar 0,89 rupiah
Analisis Saluran Pemasaran Kelapa (Cocos Nucifera L) (suatu Kasus di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa pada setiap lembaga pemasaran di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya Farmer's Share di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi KabupatenPangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jumlah sampel responden ditentukan dengan cara Simple Random Sampling sebanyak 30 orang petani dari jumlah populasi 304 orangpetani, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara Snowball Sampling method dan diperoleh sampel 4 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 3 orang pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran kelapa di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yaitu :2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa untuk setiap tingkatan lembaga pemasaran adalah sebagai berikut :a) Marjin pemasaran di pedagang pengumpul sebesar Rp. 500,00 per butir, di pedagang besar Rp. 200,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 400,00 per butir. Sehingga total marjin pemasaran sebesar Rp. 1.100,00 per butir.b) Biaya pemasaran pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 222,86 per butir, pada pedagang besar Rp. 45,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 160,02 per butir. Sehingga total biaya pemasaran sebesar Rp. 427,88 per butir.c) Keuntungan pemasaran yang diterima oleh pedagang pengumpul sebesar Rp. 277,14 per butir, pedagang besar Rp. 155,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 239,98 per butir. Sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 672,12 per butir.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer's share) adalah sebesar 64,52 persen dari harga yang dibayarkan oleh konsumen
Analisis Saluran Pemasaran Cabai Merah Varietas Tanjung 2 (suatu Kasus di Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Saluran pemasaran cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. 2) Besarnya marjin, biaya, dan keuntungan pemasaran komoditi cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. 3) Farmer's share komoditi cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. Jenis penelitian menggunakan metode survei pada petani cabai dan pedagang di Kelurahan Tamanjaya dengan jumlah responden 25 orang petani, 1 orang pedagang besar, dan 5 orang pedagang pengecer. Penarikan sampel petani dilakukan secara sensus, dan pedagang dengan snowball sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa:1. Terdapat satu saluran pemasaran cabai merah di Kelurahan Tamanjaya yaitu: Petani - Pedagang Besar - Konsumen2. Besarnya biaya pemasaran di tingkat pedagang besar adalah sebesar Rp 535/kg. Marjin pemasaran di pedagang besar adalah Rp 10.000/kg, dan keuntungan pemasaran adalah Rp 9.465/kg. Sedangkan biaya pemasaran di tingkat pedagang pengecer adalah Rp 480/kg. Marjin pemasaran sebesar Rp 7.000/kg dan keuntungan pemasaran sebesar Rp 6.520/kg.3. Farmer's share atau bagian yang diterima petani adalah sebesar 59,52%
Analisis Kapabilitas Petani dan Pengaruhnya terhadap Produksi dalam USAhatani Padi Sawah (Studi Kasus di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) menganalisis kapabilitas petani dalam berusahatani padi sawah di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya (2) menganalisis pengaruh berbagai tingkat kapabilitas petani terhadap produksi padi di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei, yaitu suatu metode pengamatan atau penyelidikan langsung yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang jelas dan baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam suatu daerah tertentu. Sasaran penelitian ini adalah petani padi sawah di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya yang melakukan USAhatani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan kapabilitas petani di Desa Bugel secara rata-rata tergolong rendah. Rendahnya kapabilitas petani dibentuk oleh komponen pembentuk kapabilitas yaitu akses modal, penggunaan pupuk, akses pasar produk pertanian, pengendalian hama dan penyakit, serta tingkat kosmopolitan. Petani yang memiliki kapabilitas sangat rendah sebesar 27,08 persen, 25,00 persen untuk petani dengan tingkat kapabilitas rendah dan kapabilitas tinggi, dan 22,92 persen untuk kapabilitas sangat tinggi. Produksi padi sawah pada petani dengan tingkat kapabilitas sangat tinggi lebih besar dibanding petani dengan tingkat kapabilitas tinggi rendah, dan sangat rendah. Hal ini berarti kapabilitas petani berpengaruh secara signifikan terhadap produksi padi di Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Analisis USAhatani Padi Organik (Studi Kasus Padakelompoktani Kelapa Herang di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jumlah USAhatani padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 2) Jumlah pendapatan USAhatani padi organik pada kelompok Kelapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 3) Jumlah R/C USAhatani padi sawah pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Total sampel 20 petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa:1) Biaya produksi per hektar dalam satu proses produksi pada USAhatani padi organik sebesar Rp 12.333.887,96, terdiri dari biaya tetap Rp 768.784,62 dan biaya variabel 11.863.376,472) Jumlah pendapatan menjadi Rp 24.297.264, 44 dan jumlah pendapatan per hektar dalam satu proses produksi pada USAhatani padi organik Rp 11.963.376,473) Jumlah R / C pada USAhatani padi organik per hektar dalam satu proses produksi pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras 1,97. berarti biaya produksi sebesar Rp. 1 dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,97 untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp 0,97 sehingga pertanian padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di desa Setiawaras menguntungkan
Analisis Kelayakan USAhatani Kedelai (Glycine Max L.) (suatu Kasus di Desa Karangmulya Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran)
Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan USAhatani kedelai di Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. 2) Kelayakan USAhatani kedelai di Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Jumlah responden yang diambil sebanyak 56 orang (15 persen) dari populasi 376 orang petani dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dinas dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Besarnya biaya USAhatani kedelai Rp 4.516.880,08,- per hektar, sedangkan penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp 10.920.000,-. Sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 6.403.119,92,- per hektar. 2) Usahatani kedelai di Desa Karangmulya layak untuk dilaksanakan karena memiliki R/C > 1 yakni sebesar 2,4