18 research outputs found

    USAHATANI KONSERVASI DI HULU DAS JENEBERANG (STUDI KASUS PETANI SAYURAN DI HULU DAS JENEBERANG, SULAWESI SELATAN) (Conservation Farming in The Watershed Upstream Jeneberang (Case study of Vegetable Farmers in the Watershed Upstream Jeneberang, Sulawesi)

    Get PDF
    ABSTRAKDaerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang merupakan salah satu DAS yang terdapat di Sulawesi Selatan yang sudah termasuk DAS prioritas. Kondisi lahan di DAS Jeneberang sudah mengalami kerusakan karena adanya alih fungsi lahan dari areal kawasan hutan menjadi kawasan budidaya pertanian dan sistem pertanian yang dilakukan oleh petani tidak menerapkan teknik konservasi untuk lahan dengan kemiringan cukup tinggi. Hal ini memicu terjadinya erosi sehingga mengakibatkan penurunan produktivitas lahan. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan menganalisis penerapan konservasi pada usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang. Lokasi penelitian di hulu DAS Jeneberang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, dengan populasi penelitian adalah seluruh petani sayuran di Kelurahan Pattapang sebanyak 550 petani. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan responden sebanyak 182 petani dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari Isaac & Michael. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konservasi pada lahan usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang masih rendah, di mana konservasi yang dilakukan masih sederhana dan belum sesuai dengan teknik konservasi. Adapun metode konservasi yang sudah diterapkan adalah pola tanam tumpang gilir, pemanfaatan sisa tanaman sebagai penutup tanah, penanaman rumput pada bibir teras, penanaman pohon sebagai batas kebun, pembuatan teras, pembuatan penampungan air dan perbaikan saluran pembuangan air.ABSTRACTJeneberang watershed is one watershed in South Sulawesi that include priority watershed. Land condition in Jeneberang watershed has been damage because of land use and agriculture system change which has done by community.  Condition of the land in the watershed Jeneberang already suffered damage due to land conversion from forest areas into agricultural cultivation areas and farming systems by farmers do not apply to land conservation techniques with high slope. This triggers the occurrence of erosion resulting in a decrease in land productivity.The purpose of this study was to examine and analyze the implementation of conservation on vegetables farms in  Jeneberang watershed upstream. Research sites in the Jeneberang watershed upstream Gowa in South Sulawesi, with the entire study population was Pattapang vegetable farmers in the village as much as 550 farmers. Random sampling is done simply by the respondents as many as 182 farmers using the formula determining the sample of Isaac & Michael. Data analysis methods used is descriptive analysis statistic.The result show that the application of conservation farm on vegetable land in Jeneberang watershed upstream still low, where the conservation application still using simple method and it has not appropriate conservation technique yet. The conservation method that have been applied such as intercropping cultivation pattern, mulch, grass planting at terrace,  tree planting as a garden boundary, construction stool terrace, construction water storage and drainage improvements

    USAHA TANI KONSERVASI DI HULU DAS JENEBERANG (STUDI KASUS PETANI SAYURAN DI HULU DAS JENEBERANG SULAWESI SELATAN) = (Conservation Farming in The Watershed Upstream Jeneberang (Case study of Vegetable Farmers in the Water

    Get PDF
    Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang merupakan salah satu DAS yang terdapat di Sulawesi Selatan yang sudah termasuk DAS prioritas. Kondisi lahan di DAS Jeneberang sudah mengalami kerusakan karena adanya alih fungsi lahan dari areal kawasan hutan menjadi kawasan budidaya pertanian dan sistem pertanian yang dilakukan oleh petani tidak menerapkan teknik konservasi untuk lahan dengan kemiringan cukup tinggi. Hal ini memicu terjadinya erosi sehingga mengakibatkan penurunan produktivitas lahan. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan menganalisis penerapan konservasi pada usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang. ,Lokasi penelitian di hulu DAS Jeneberang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, dengan populasi penelitian adalah seluruh petani sayuran di Kelurahan Pattapang sebanyak 550 petani. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan responden sebanyak 182 petani dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari Isaac & Michael. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konservasi pada lahan usahatani sayuran di hulu DAS Jeneberang masih rendah, di mana konservasi yang dilakukan masih sederhana dan belum sesuai dengan teknik konservasi. Adapun metode konservasi yang sudah diterapkan adalah pola tanam tumpang gilir, pemanfaatan sisa tanaman sebagai penutup tanah, penanaman rumput pada bibir teras, penanaman pohon sebagai batas kebun, pembuatan teras, pembuatan penampungan air dan perbaikan saluran pembuangan air

    ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN DI TPPRJ DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG PERIODE TAHUN 2011

    Get PDF
    Background. Place of registration of outpatients is often regarded as a place of registration, even though this is the place of first contact occurs between patients with officers as thebeginning of a ministry. TPPRJ need to be placed on the officer who has a good competency, security services, as well as providing comfort and enjoyment. therefore, researchers wanted to find out patient satisfaction for the quality of service at the TPPRJ about competence officers, security services, as well as the comfort and enjoyment in the hospital.Method. Type of research used is descriptive, with a survey method and study population were patients who enroll in TPPRJ in 2011 with a sample of 98 patients. This research instrumentusing quisioner with interviews, primary data obtained from quisioner, processed and analyzed descriptively.Result. Results obtained from the research results on aspects of staff competence highest patient satisfaction in terms of officer performance is 92.85%, on the security aspects of patient care the highest satisfaction in terms of security of injury does not occur at the registration counter is equal to 97.95%,on the aspect of comfort and enjoyment of the highest patient satisfaction of service in terms of state of the waiting room in the registration that is equal to 89.79%Conclusion. Of patient opinion about what caused the dissatisfaction of patients in the tpprj then the suggestion that the authors give is more nimble workers in providing care for patients, the TPPRJ more concerned about the ease and speed of service procedures, as well as on the tpprj attention to patient safety while queuing at the counter registrationKey words: patient satisfaction, quality of service, TPPRJ

    Analisis Praktik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Oleh Guru Bimbingan dan Konseling pada SMP yang Berbasis Agama di Kota Semarang

    Get PDF
    One of fhe causes of reproduction health problem of junior high school sfudents is the lack of correct information about KRR forteenagers. KRR education practice can be influenced by cultural factor like religious norm. This research is aimed to describe the education practice of teenagerls reproduction health done by students counselor (BK) of religion based junior high school ini Semarang and to explain what factors play roles in such practice. This research is conducted by using qualitative method. The data were gathered through in-depth interview. The data were analyzed by using content analysis. The result shows that training of KRR education for counselors of religion based junior high schools is not widely spread and it is lack of frequency. All informants have conducted KRR education but it is not implemented well. The material, method, frequency, and the counselor's role in KRR education are not yet sufficient. Their perception and attitude are good, and they accept positively and suppori KRR education for junior high school students. Not all religion based junior high schools have KRR education facilities such as books, CDs, magazines, and visual aid about KRR. Most principals of religion based junior high schools have done effortsthat support KRR education program but it is not optimal. If is suggested that related office such as health and education office, BKKBN coordinate to improve the counselors' skill in KRR,provide the appropriafe KRR learning tools for religion based junior high schools, and advocate school principals.Keywords: councelors, KRR education, religion based junior high school

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN FORUM KESEHATAN KELURAHAN DI GAYAMSARI SEMARANG

    Get PDF
    Desa Kesehatan Forum (VHF) merupakan salah satu komponen yang dibentuk untuk mendukung “desa siaga†sedang berlangsung. Forum ini adalah forum partisipasi bagimasyarakat untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di tingkat desa untuk merencanakan, menetapkan, mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas, juga pemantauan evaluasi pembangunan kesehatan di desa. Desa Gayamsari adalah salah satu dari banyak desa di Semarang yang pada tahun 2010 telah mendapat predikat sebagai tiga besar “Kelurahan Siaga†di tingkat Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan Forum Kesehatan Kelurahan di Gayamsari Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menganalisis data dalam Analisis Tematik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukungkeberhasilan Forum Kesehatan Kelurahan di Gayamsari, Semarang. Subyek penelitian adalah 8 anggota Forum Kesehatan Kelurahan Gayamsari itu dan 2 informan crosscheck yaitu kepala Forum Kesehatan Kelurahan Kepala dan Tenaga Kesehatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh anggota Forum Kesehatan Desa (VHF) adalah perempuan dan memiliki latar belakang pendidikan kesehatan dan bekerja di Kantor Desa.Kegiatan pembinaan dilakukan secara rutin setiap bulan oleh Dinas Kesehatan Kota, selain itu pertemuan rutin dalam bentuk Konsensus Musyawarah Kelurahan, juga melakukan koordinasi langsung dari kepala Forum Kesehatan Kelurahan. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan mereka dalam setiap Forum Kesehatan Kelurahan program. Hal ini membuat masyarakat waspada dan responsif dalam memecahkan masalah kesehatan di lingkungan mereka.Mengenai faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program Forum Kesehatan Kelurahan, disarankan untuk Forum Kesehatan Kelurahan Gayamsari untuk dapatmenjadi contoh pelaksana terbaik untuk Forum Kesehatan Kelurahan di Semarang dengan mensosialisasikan kunci keberhasilan dan upaya untuk mempertahankan kinerja mereka dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara intensif.Kata Kunci : Forum Kesehatan Kelurahan, Desa Siag

    FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA USIA KURANG DARI 45 TAHUN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

    Get PDF
    Diabetes melitus adalah suatu keadaan dimana terjadi kelebihan kadar gula darah (glukosa)dalam darah. Kejadian diabetes melitus tipe II 9 kali lebih banyak daripada diabetes melitustipe I. Profil kesehatan Kota Semarang pada tahun 2007-2011 dimana angka tertinggi selama5 tahun terdapat pada kasus diabetes melitus.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipeII pada usia kurang dari 45 Tahun di RSUD Tugurejo Semarang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control study. Dataprimer maupun sekunder diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji stastik Spearmanrho.Sampel berjumlah 78 orang, kasus 38 dan kontrol 38.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian diabetestipe II adalah riwayat hipertensi ( p-value = 0,039 OR=2,629), riwayat Dislipidemia ( pvalue=0,007 OR=3,986), kebiasaan olahraga (p-value=0,006 OR=7,333).Diharapkan masyarakat yang memiliki risiko diabetes melitus tipe II seperti hipertensi dandislipidemia untuk melakukan pemeriksaan, supaya dapat mendeteksi penyakit diabetesmelitus tipe II.Kata Kunci: Faktor Risiko, Diabetes Melitus Tipe II, Umur Kurang 45 Tahu

    ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) TIPE-2 DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

    Get PDF
    Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak menyebabkan kematian secaralangsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaannya tidak tepat. Mengingat tingginyaprevalensi dan biaya perawatan untuk penderita DM maka perlu adanya upaya untukpengendalian kadar gula darah. Berdasarkan survei yang telah dilakukan pada RSUD TugurejoSemarang selama 3 tahun jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe-2 pada Tahun 2011-2012 sebanyak 1745 kasus pasien Rawat Jalan.Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui faktor-faktor (asupan makan dan latihan jasmani) yang berhubungan dengankadar gula darah pada penderita DM Tipe-2 di RSUD Tugurejo Semarang.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survei dan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan Diabetes Mellitustipe-2 yang melakukan cek gula darah di RSUD Tugurejo Semarang bulan September2013.Sampel diambil dengan menggunakan metode consecutive sampling dengan besar sampel sebanyak 30 responden.Uji yang digunakan adalah menggunakan Fisher’s ExactHasil statistik menunjukan faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah adalah latihanjasmani (p-value:0.0060.05), lemak (p-vaue:0,678>0.05),protein (p-vaue:1.000>0.05).Rekomendasi yang disarankan peneliti pada penderita Diabetes Mellitus (DM) tipe-2 dianjurkanuntuk melakukan pencegahan dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 3 kalisepekan, dan memperbanyak aktifitas di rumah. Selain itu melakukan kontrol gula darahsecara rutin minimal sebulan sekali.Kata kunci : Diabetes Mellitus Tipe-2; asupan makan: karbohidrat, protein, lemak; latihanjasmani; kadar gula darah

    KEAMANAN DAN KERAHASIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS BAGIAN FILING RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2020

    Get PDF
    Latar Belakang: Berdasarkan pengamatan awal masih ditemukan petugas selain rekam medis atau selain petugas filing yang masuk ke ruang filing. Pada pintu filing yang menuju ke bagian pendaftaran pintu tidak terkunci. Melindungi keamanan serta kerahasiaan ruang filing sangat diperlukan agar terhindar dari kejahatan, kecelakaan dan lainnya.Tujuan: mendeskripsikan keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis diruang filing RS Roemani Muhammadiyah Semarang.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi dan wawancara.Hasil: Penelitian menunjukan dari segi aspek fisik sudah aman, sampul dokumen RM terbuat dari bahan kertas Art Karton 230gr. Ruangan filing tidak tersedia APAR, kamfer dan tracer. Petugas masih melakukan aktifitas makan dan minum di ruang filing. Pintu ke-2 tidak terkunci dan masih ada selain petugas rekam medis yang masuk ke ruang filing.Kesimpulan: Sebaiknya pihak rumah sakit melengkapi ruang filing dengan APAR, tracer, kamfer dan melakukan pemeliharaan kebersihan di ruang filing. Untuk menjaga kerahasiaan rekam medis pasien sebaiknya rumah sakit dengan tegas melarang selain petugas filing untuk masuk ke ruang filing

    HUBUNGAN INVEKSI HELMINTHIASIS DENGAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA SISWA SD GEDONGBINA REMAJA KOTA SEMARANG 2011

    Get PDF
    Helminthiasis adalah infeksi cacing pada usus manusia yang disebabkan oleh Enterobius vermicularis, Ascaris Lumbricoides dan Tricuris Trichuria. Helminthiasis adalah cacing yang sangat mudah menular. Ini tergantung keseimbangan antara parasit, manusia dan lingkungan. Sanitasi yang jelek dan kebersihan pribadi contohnya kebersihan dan memotong kuku, tidak mencuci tangan setelah defekasi, makanan yang terbuka, memudahkan penularan penyakit, terutama anak-anak. Pada survei awal di SD gedang Bina Remaja ditemukan 46,9% pelajar terinfeksi cacing ini. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan antara helminthiasis dengan kadar Hb pelajar SD Gedong Bina Remaja tahun 2011.Metode penelitian ini observasional dan analisis laboratorium menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 32 pelajar dari SD Gedong Bina Remaja semarangyang memenuhi syarat. Uji statistik untuk menguji hipotesis antara variabel bebas dan terikat menggunakan uji Chi Square test.Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara infeksi Helminthiasis dengan kadar hemoglobin dengan p value 0,001 , ditemukan 46,9 % positif infeksi cacing dan 53,1% negatifcacing, dengan minimal kadar Hb 8,1g/dl dan maksimal 13,1g/dl dengan kadar Hb normal 18,8%, 53,3% rendah dan 18,1% sangat rendah.Untuk pelajar SD Gedong Bina Remaja untuk meningkatkan sanitasi dan kebersihan pribadi dengan secara teratur memotong kuku, membersihkan tangan sebelum makan dan setelah defekasi, dan tidak membeli makanan sembarang tempat dan meminum obat anti cacing membendazol sesuai dosis. Untuk peneliti lain melakukan penelitian infeksi helminthiasis pada anak.Kata Kunci: Enterobius vermicularis, kadar hemoglobin, Siswa S

    FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU SENJA CERIA SEMARANG

    Get PDF
    Hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan gangguansuplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah sampai ke jaringan tubuh.Mengingat besarkasus dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi maka perlu dilakukan pencegahan,sehingga di masa mendatang prevalensi hipertensi dapat diturunkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui faktor-faktor risiko (faktor keturunan, merokok, IMT, olahraga, dan konsumsikopi) yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia SenjaCeria Semarang 2013.Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control.Lokasi penelitianini di Posyandu Lansia Senja Ceria Semarang.Variabel bebas dalam penelitian ini adalahfactor keturunan, merokok, IMT, olahraga, dan konsumsi kopi. Sampling penelitian ini adalahkasus penderita hipertensi sebanyak 15 orang dan kontrol yang tidak menderita hipertensisebanyak15 orang. Analisis dilakukan dengan ujichi square menggunakan program SPSS16.0 for windows dengan nilai kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 0,05.Hasil penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara keturunan dengan kejadian hipertensi(p value 0,05) dengan OR 21,000, ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi (p value 0,014) dengan OR 16,000,tidak ada hubungan antara kebiasaan merokokdengan kejadian hipertensi (p value 1,000), tidak ada hubungan antara IMT dengan kejadianhipertensi (p value 1,000), tidak ada hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan kejadianhipertensi (p value 0,427).Berdasarkan hasil penelitian agar responden melakukan olahraga secara teratur minimal 3-4 kali per minggu selama 30-40 menit, mengendalikan berat badan normal dengan makanmakanan yang sehat dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teraturkhususnya apabila mempunyai riwayat keturunan hipertensi.Kata Kunci : Faktor Risiko, Hipertensi, LanjutUsi
    corecore