20 research outputs found
Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Pembangunan Persinyalan Elektrik di Stasiun Kertapati dengan Penerapan Metode Crash Program
Pertumbuhan angkutan batubara dan peningkatan perkembangan ekonomi mengakibatkan lalu lin-tas perkeretaapian di lintas Kertapati – Tanjung Karang dan Kertapati – Tanjung Enim semakin padat. Hal ini mengakibatkan semakin beratnya beban kerja PPKA (Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api) karena Stasiun Kertapati masih menggunakan persinyalan mekanik dalam operasionalnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Selatan mengganti sistem persinyalan mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik di Stasiun Kerta-pati. Pekerjaan pembangunan persinyalan elektrik di Stasiun Kertapati dilaksanakan oleh PT. Len Railways Sys-tem dan disuvervisi oleh konsultan CV. Wira Cipta Mandiri. Penjadwalan proyek pembangunan persinyalan elektrik di Stasiun Kertapati yang semula diperhitungkan selesai selama 511 hari dengan biaya sebesar Rp 49.653.616.680,31 dapat dilakukan dengan pengefisienan waktu. Metode yang digunakan untuk menganalisis optimalisasi penjadwalan proyek ini dilakukan dengan CPM dan PERT serta bantuan software Lindo 6.1. Mela-lui perhitungan crash program pada metode CPM dan PERT diperoleh waktu penyelesaian proyek selama 427 hari dengan biaya sebesar Rp 49.302.424.985,4, dimana persentase percepatan waktu penyelesaian proyek adalah 16,4383562% dan persentase pengurangan biaya adalah 0,7072832%
PENGARUH PENDEKATAN LIFE BASED LEARNING BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH SPESIFIKASI DAN ESTIMASI BIAYA BANGUNAN
Abstrak: tujuan penelitian ini adalah adalah mengetahui perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang belajar dengan pendekatan Life Based Learning berbasis model pemecahan masalah Instructional Model For Promoting Intellectual Development dibandingkan mahasiswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran model konvensional. Subyek penelitian dalam kelompok ekperimen terdiri dari 2 kelas mahasiswa yang memprogram matakuliah Spesifikasi dan Estimasi Biaya Bangunan, satu kelas sebagai kelompok eksperiment dan kelas lainnya sebagai kelompok kontrol. Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis ttes. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara signifikan terdapat perbedaan hasil belajar kelompok mahasiswa yang menggunakan metode pemecahan dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan metode konvensional. Hasil belajar pada kelompok yang menggunakan pendekatan Life Based Learning berbasis model pemecahan masalah lebih tinggi hasilnya dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata-kata kunci: Life based learning, Pemecahan Masalah, Hasil Belajar.Abstract: The purpose of this research is to find out the differences in learning outcomes between students studying with the Life Based Learning approach based on the Instructional Model For Promoting Intellectual Development problem solving model compared to students who study with conventional model learning approaches. The research subjects in the experimental group consisted of 2 classes of students who programed the Building Cost Specifications and Estimates course, one class as the experimental group and the other as the control group. To test the proposed hypothesis used ttes analysis technique. Based on the results of data analysis, it can be concluded that significantly the difference in learning outcomes of students who use solving methods is compared to groups using conventional methods. Learning outcomes in groups that use the Life Based Learning approach based on the problem solving model are higher in results compared to groups that use conventional learning modelsKeywords: Life based learning, Problem Solving, Learning Outcomes
Prioritising the most needed paediatric antiretroviral formulations: the PADO4 list
Despite considerable progress in paediatric HIV treatment and timely revision of global policies recommending the use of more effective and tolerable antiretroviral regimens, optimal antiretroviral formulations for infants, children, and adolescents remain limited. The Paediatric Antiretroviral Drug Optimization group reviews medium-term and long-term priorities for antiretroviral drug development to guide industry and other stakeholders on formulations most needed for low-income and middle-income countries. The group convened in December, 2018, to assess progress since the previous meeting and update the list of priority formulations. Issues relating to drug optimisation for neonatal prophylaxis and paediatric treatment, and those relating to the investigation of novel antiretrovirals in adolescents and pregnant and lactating women were also discussed. Continued focus on identifying, prioritising, and providing access to optimal antiretroviral formulations suitable for infants, children, and adolescents is key to ensuring that global HIV treatment targets can be met
Positive Vibes Training Sebagai Upaya Preventif Bad Mouthing Efek Internet of Things
Internet of things menjadikan remaja seperti menemukan dan mendapatkan media yang dapat memenuhi segala kebutuhannya. Remaja sebagai pengguna Fasilitas internet terbesar paling rentan terkena dampak penggunaan internet. Efek internet of things dalam hal ini media sosial, mengajak siapapun dapat bebas berkomentar dengan perkataan yang kasar (bad mouthing) serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Permasalahan yang diangkat dalam pengabdian ini adalah meningkatnya bad mouthing pada remaja di Kota Samarinda. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji Perubahan tingkat keterampilan sosial pada remaja Kota Samarinda berusia 13-15 tahun. Kegiatan dalam pengabdian berupa pelatihan menggunakan metode positive vibes training diberikan kepada remaja selama 1 minggu dengan 2 kali pertemuan. Berdasarkan kegiatan pelatihan tersebut terdapat 8 remaja yang mengalami peningkatan, terdapat 9 remaja dengan keterampilan sosial tetap, dan terdapat 2 siswa yang mengalami penurunan keterampilan sosial setelah mengikuti pelatihan keterampilan sosial melalui positive vibes training dalam menurunkan bad mouthing (agresivitas verbal) efek internet of things (media sosial)
Sistem Pakar Diagnosa Gizi Buruk Balita dengan Certainty Factor
Usia Balita merupakan usia emas bagi orangtua untuk menstimulasi anak, pada usia ini asupan gizi makanan harus sangat diperhatikan bagi perkembangan otak dalam mengoptimalkan kecerdasan, dan kreativitas anak. Namun apabila gizi buruk sudah menyerang maka pertumbuhan anakpun akan terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi gizi buruk pada Balita berdasarkan gejala yang ditunjukkan. Penelitian ini menggunakan 3 kasus uji coba dari 120 data, sekenario yang digunakan untuk menguji keakuratan sistem yaitu apabila Balita mengalami gejala hanya 1, gejala = 2 dan gejala lebih dari 2. Berdasarkan hasil pengujian blackbox sistem mampu menganalisis penyakit terhadap gejala yang ditimbulkan secara akurat. Selain itu sistem yang dihasilkanpun mampu menghasilkan akurasi diatas 80% terhadap data yang diinputka
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penyewaan Traktor Tangan dan Kerbau untuk Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah
Pengolahan tanah merupakan aktivitas yang membutuhkan energi dan biaya paling besar pada kegiatan budidaya padi sawah. Pada beberapa daerah pengolahan tanah dilakukan menggunakan traktor tangan, namun masih terdapat penggunaan kerbau dalam mengolah tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan finansial usaha penyewaan kerbau dan traktor tangan dalam pengolahan tanah. Metode yang digunakan adalah survei melalui wawancara langsung pada usaha penyewaan traktor dan kerbau. Hasil Penelitian menunjukan pada umur penyewaan kerbau 60 musim didapatkan BC ratio sebesar 1,47, NPV sebesar 76.448.324 permusim, IRR sebesar 13,9% dan PBP selama sepuluh musim, sedangkan untuk analisis finansial penyewaan traktor didapatkan BC ratio sebesar 2,8, NPV sebesar Rp 833.758.885 permusim, IRR sebesar 87,1% dan PBP selama dua musim. Hasil perhitungan kelayakan finansial menunjukan bahwa usaha penyewaan traktor roda dua memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan penyewaan kerbau berdasarkan nilai NPV yang didapat
An Investigation of Failure Solving Ill-structured Problems: A Case Study
63 students were involved in the study and elected Rizka as the subject of research. This is a case study aimed at describing the cause of Rizka's failure in solving ill-structured problems about the rectangle. The results showed that the subject was able to represent the problem with own language. Rizka failed to build a solution that corresponds to the problem due to partial mastery of the rectangular concept. Rizka uses trial and error because it fails to associate a problem with a square concept that is the key to problem-solving success. Rizka success in the justification process because the process is counting without giving meaning. Meanwhile, the monitoring and evaluation process carried out by Rizka has failed. Rizka confusion determines the final solution because the solution is built does not qualify the problem solution. This is where the Rizka fails to provide the final solution. In this case, teachers have a role to teach their students to build relationships between concepts that can be utilized in problem-solving