2 research outputs found

    Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Konsumtif Membeli Kosmetik Pada Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif membeli kosmetik pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Populasi penelitian ini adalah 134 mahasiswi Jurusan Manajemen Universitas Diponegoro Semarang, dengan sampel penelitian berjumlah 103 orang yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala harga diri (35 aitem, Ξ±=0,960) dan skala perilaku konsumtif membeli kosmetik (33 aitem Ξ±=0,953). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan perilaku konsumtif membeli kosmetik pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (rxy =-0,540 p=0,000). Semakin positif harga diri maka perilaku konsumtif membeli kosmetik semakin rendah. Sebaliknya, semakin negatif harga diri maka perilaku konsumtif membeli kosmetik semakin tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,292, artinya harga diri memberikan sumbangan efektif sebesar 29,2% pada perilaku konsumtif membeli kosmetik

    Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Konsumtif Membeli Kosmetik Pada Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif membeli kosmetik pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Populasi penelitian ini adalah 134 mahasiswi Jurusan Manajemen Universitas Diponegoro Semarang, dengan sampel penelitian berjumlah 103 orang yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala harga diri (35 aitem, Ξ±=0,960) dan skala perilaku konsumtif membeli kosmetik (33 aitem Ξ±=0,953). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan perilaku konsumtif membeli kosmetik pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (rxy =-0,540 p=0,000). Semakin positif harga diri maka perilaku konsumtif membeli kosmetik semakin rendah. Sebaliknya, semakin negatif harga diri maka perilaku konsumtif membeli kosmetik semakin tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,292, artinya harga diri memberikan sumbangan efektif sebesar 29,2% pada perilaku konsumtif membeli kosmetik
    corecore