23 research outputs found

    ANALISIS PERILAKU MEROKOK WARGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT, FAKULTAS KEDOKTERAN, DAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN

    Get PDF
    The aim of the study was to see the effect of "Lingkungan Kerja Bebas Asap Rokok" in Public Health Faculty's (PHF) area to smoking behavior or the PHF smokers. The method that we were used in this study is case-control analytical survey. Sampling methode was stratified proportional random sampling. This study was held in Public Health Faculty (MF) and Dentistry Faculty (DF). The respondens and samples are resident of PHF, MF, DF which have smoker behavior.\ud The results of the study shows that by the rule "Lingkungan Kerja Bebas Asap Rokok". the resident of PHF whom smoke 5 cigaratesperday 9.013 times larger than resident of MF and DF. The resident of PHF whom smoke in nonoccupied time, 2.705 times larger than resident of MF and DF and the resident of PHF whom smoke out of PHF area 23.109 times larger than resident of MF and DF

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN BAHAN ADIKTIF (NARKOBA) PADA REMAJA DI SMA KARTIKA WIRABUANA XX-1 MAKASSAR TAHUN 2013

    Get PDF
    Penyalahgunaan narkotika dan bahan adiktif (Narkoba) di Indonesia merupakan masalah yang sangat mengkhawatirkan. BNN menyebutkan tahun 2008 angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 1,99% dari penduduk Indonesia (3,6 juta orang). Permasalahan menjadi lebih berat karena 90% menimpa remaja yang merupakan generasi penerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga, konformitas teman sebaya dan tingkat religiusitas dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja di SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan ???Cross Sectional Study???. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar berjumlah 227 orang didapatkan dengan metode ???Stratified Random Sampling???. Data diolah dengan menggunakan uji statistik Yate???s Correction. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 23,3% siswa yang pernah menyalahgunakan narkoba dan 76,7% siswa yang bukan penyalahguna narkoba. Terdapat hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga (p=0,044 ??=0,144), konformitas teman sebaya (p=0,033 ??=0,152) dan tingkat religiusitas (p=0,016 ??=0,171) dengan penyalahgunaan narkoba. Artinya ketidakharmonisan keluarga, tingginya konformitas teman sebaya dan rendahnya religiusitas menyebabkan kecenderungan remaja menjadi penyalahguna narkoba. Penelitian merekomendasikan kepada siswa untuk ikut serta dalam kegiatan positif seperti ekstrakulikuler di sekolah, orangtua menciptkan suasana agamis, menjaga komunikasi, perhatian dan pengawasan kepada anak yang sewajarnya, pihak sekolah mengintensifkan kembali peran guru bimbingan konseling (BK) dan bagi instansi terkait yaitu melakukan penyuluhan dan pengawasan peredaran narkoba di masyarakat.\ud Kata Kunci : Penyalahgunaan Narkoba, Keharmonisan Keluarga, Konformitas Teman Sebaya, Tingkat Religiusitas

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH ROKOK YANG DIHISAP PERHARI PADA REMAJA PRIA DI SMA NEGERI 1 BUNGKU SELATAN KECAMATAN BUNGKU SELATAN KABUPATEN MOROWALI DI SULAWESI TENGAH TAHUN 2013

    Get PDF
    Pada tahun 2008 menunjukan konsumsi rokok di Indonesia sebesar 240 milyar batang meningkat tajam setelah tahun 2005 sebesar 214 milyar batang. Yayasan kesehatan Indonesia, secara khusus mencatat bahwa 18% remaja yang duduk dibangku SLTA diketahui telah merokok, dan 11% diantaranya mampu menghabiskan 10 batang perhari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan jumlah rokok yang dihisap perhari pada remaja pria di SMA Negeri 1 Bungku Selatan Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah tahun 2013. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua remaja pria SMA Negeri 1 Bungku Selatan yang berjumlah 116 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Data primer diperoleh dari jawaban responden dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari sekolah dengan mengumpulkan data jumlah remaja pria. Data dianalisis menggunakan uji chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan teman sepermainan, iklan rokok, dan kepatuhan dan kebijakan pada undang-undang) menunjukkan hubungan signifikan (p<0,05). Disarankan kepada remaja pria yang merokok diharapkan untuk berhenti merokok dengan cara menumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, menghindari berkumpul dengan teman-teman sepermainan atau orang lain yang merokok, serta mencari pengganti yang lebih positif daripada rokok

    GAMBARAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO

    Get PDF
    Sumber Daya Manusia yang kurang, sarana dan prasarana yang kurang efektif, Standar Operasional Prosedur, dan alur rekam medis yang kurang jelas dapat menimbulkan adanya keterlambatan dan tidak terperincinya proses pencatatan dan pelaporan statistik rumah sakit. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran pengelolaan rekam medis di RSUD Sawerigading Kota Palopo tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jumlah populasi di unit rekam medis berjumlah 8 orang dengan mengambil semua tenaga kesehatan tersebut sebagai informan penelitian. Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam, Jumlah Sumber Daya Manusia rekam medis yang berjumlah 7 orang di nilai belum cukup dan efektif dalam bekerja, sarana dan prasarana di ruang rekam medis masih minim baik dari segi ruang penyimpanan yang sempit, lemari penyimpana yang kurang sehingga berkas masih tercecer di lantai, Standar Operasional Prosedur (SOP) di ruang rekam medis yang belum diperbarui dan belum dibagikan di ruang rekam medis, dan alur rekam medis khususnya untuk alur berkas rekam medis masih berbelit dari pasien perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa proses pencatatan dan pelaporan terjadi keterlambatan dan kurang terperinci dipngaruhi oleh SDM, sarana dan prasarana, SOP dan alur rekam medis

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KELUARGA MISKIN DALAM UPAYA PEMILIHAN TEMPAT PENGOBATAN BAGI ANAK BALITANYA DI KEC. TAMALATE KOTA MAKASSAR 2005

    Get PDF
    In this study the author tries to look the health service problems on Makassar???s poor families when they get sick. The objective of this study is to know several factors related to the health seeking behavior for under live children. it is an analytical research using sectional approach. Tamatate district is chosen as lhe study area, because the district has the biggest percentage of poor community in Makassar. The population of the study is the poor families, which includes 3710 families. The amount of the sample is 350 families taken by proportional random. Observation unit is mothers of the under five child from poor families. SPSS Program for windows was used fo process the data's. Local Government Clinic (Puskesmas) is chosen primarily by these families. The poor families who do not have such cards, do self medication as the first choice whenever there under five children are ill. Another interesting finding is that the modern medication is family???s support

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN ALAT REPRODUKSI BAGIAN LUAR PADA SISWI DI SMAN 2 AMBON TAHUN 2012

    Get PDF
    Kesehatan merupakan hak dasar yang dimiliki manusia dan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Pada era globalisasi dan modernisasi ini telah terjadi perubahan dan kemajuan di segala aspek dalam menghadapi perkembangan lingkungan, kesehatan dan kebersihan, dimana masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kebersihan fisik dan organ atau alat tubuh. Salah satu organ tubuh yang penting serta sensitif dan memerlukan perawatan khusus adalah alat reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan tindakan menjaga kebersihan alat reproduksi bagian luar pada siswi SMAN 2 Ambon, dalam hal ini faktor pengetahuan, sikap, persepsi, keyakinan dan niat. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Sampelnya adalah siswi kelas X di SMAN 2 Ambon sebanyak 163 siswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 50,6% responden melakukan tindakan menjaga kebersihan alat reproduksi bagian luar yang cukup, dan 49,4% responden yang kurang melakukan tindakan menjaga kebersihan alat reproduksi bagian luar. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,010), persepsi (p=0,017), keyakinan (p=0,000), dan niat (p=0,000) dengan tindakan menjaga kebersihan alat reproduksi bagian luar pada siswi SMUN 2 Ambon tahun 2012. Penelitian ini menyarankan agar para siswi melakukan tindakan menjaga kebersihan alat reproduksi bagian luar untuk menghindari infeksi bakteri dan jamur bahkan kemandulan

    HUBUNGAN PENGETAHUAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN TINDAKAN KEBERSIHAN ALAT REPRODUKSI EKSTERNAL REMAJA PUTRI DI SMA NASIONAL MAKASSAR TAHUN 2013

    Get PDF
    Kesehatan reproduksi remaja ditentukan dengan bagaimana remaja tersebut dalam merawat dan menjaga kebersihan alat-alat genitalnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal remaja putri di SMA Nasional Makassar tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan Croos Sectional Study. Populasi adalah seluruh siswi kelas X dan XI di SMA Nasional Makassar yang aktif mengikuti proses pembelajaran. Sampel adalah sebagian siswi SMA Nasional Makassar yang masih aktif sebanyak 79 responden yang diperoleh dengan menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling. Data diolah dengan program SPSS menggunakan Uji Chi-Square. Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel dan disertai pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan penyakit menular seksual (PMS) dengan tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal (p=0,035) dimana dari total 51 responden yang berpengetahuan cukup, terdapat 66,7 % responden memiliki tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal yang baik dengan kekuatan hubungan sedang (??=0,265). Berdasarkan hasil penelitian disarankan pada pihak sekolah untuk meningakatkan pemberian pelajaran mengenai kesehatan reproduksi dengan memberikan satu mata pelajaran khusus kesehatan reproduksi remaja, serta diharapkan kepada instansi terkait dapat memberikan pendidikan kesahatan reproduksi remaja yang merata di sekolah - sekola

    STUDI META-ANALISIS: DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN: Meta-Analysis Study: Determinants of Anemia in Pregnant Women in South Sulawesi

    Get PDF
    Anemia merupakan keadaan apabila terjadi penurunan dibawah normal kadar Hb, hitung eritrosit dan hematokrit. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit) menurun atau menurunnya hemoglobin sehingga berkurangnya kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ vital pada ibu dan janin. Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya 20 sampai dengan 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pengetahuan, pendidikan, tingkat ekonomi, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan zat besi dengan kejadian anemia ibu hamil di Sulawesi Selatan dengan meta-analisis. Penelitian dilakukan dengan meta-analisis menggunakan software Review Manager (RevMan). Analisis dilakukan dengan menggunakan random effect model serta fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan effect size terbesar terdapat pada variabel pengetahuan yaitu OR 4.89 serta variabel asupan zat besi dengan OR 5.63. Sedangkan berdasarkan hasil pendidikan dan tingkat ekonomi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia ibu hamil. Kesimpulan: Adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan variabel pengetahuan serta variabel asupan zat besi memiliki ukuran efek yang terbesar. Disarankan pemerintah untuk melakukan intervensi terutama edukasi terkait anemia serta pelayanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil dalam menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil

    KARAKTERISTIK PESERTA KB DROP OUT KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    Get PDF
    Saat ini baru 66% Pasangan Usia Subur (PUS)di Indonesia yang mengikuti program keluarga berencana.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik peserta KB drop out di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wawotobi tahun2013.Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh peserta KB Drop Out yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.Sampel adalahibu-ibu peserta KB Drop Out yang terdapat di wilayah penelitian yaitu sebanyak 288 peserta. Pemilihan sampel dipilih dengan purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peserta KB Drop Out terbanyak menurut jenis alat kontrasepsi dengan metode suntik. Berdasarkan kelompok umur yang terbanyak antara umur 20-30 tahun.Berdasarkan agama yang dianut terbanyak yaitu yang menganut agama islam. berdasarkan tingkat pendidikan yang terbanyak berada pada tingkat SMA/SLTA. Berdasarkan jenis pekerjaan terbanyak yaitu yang bekerja sebagai petani. Berdasarkan tingkat pendapatan yang terbanyak berpendapatan sekitar 500.000 ??? 2.499.000. Berdasarkan jumlah anak hidup yang dimilikiterbanyak yaitu yang memiliki 2 orang anak. Berdasarkan lama perkawinan yang terbanyak berusia 9 ??? 10 tahun. Penelitian ini, disarankan agar peserta KB pasutri muda menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek dan bagi peserta diatas umur 30 tahun menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Upaya pemerintah setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam hal penyediaan alat kontrasepsi danpeningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMATA 2019-2020: Related Factors of Postpartum Visit in the Working Area of Puskesmas Samata 2019-2020

    Get PDF
    Salah satu keberhasilan masa nifas adalah dengan melakukan pencegahan kematian ibu pada masa nifas. WHO memperkirakan sekitar 10,7 juta perempuan di dunia yang meninggal karena melahirkan dan 25-50% penyebabnya ialah masalah kesehatan, persalinan dan nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pekerjaan, pendidikan, jarak kehamilan, dan paritas terhadap kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Samata Gowa Tahun 2019-2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross- sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang tercatat berkunjung di buku register Puskesmas Samata Gowa dalam rentang waktu dimulai pada bulan Januari 2019 sampai dengan Oktober tahun 2020 yaitu sebesar 489 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 141 ibu nifas. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Menunjukkan bahwa sebanyak 41.8% responden yang tidak lengkap melakukan kunjungan nifas dan 58.2% yang lengkap melakukan kunjungan nifas. Tidak terdapat hubungan antara umur (p=0,602), pekerjaan (p=1,000), pendidikan (p=0,955), jarak kehamilan (p=0,353). Namun, penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara partus (p=0,038) dengan kunjungan ibu nifas di Puskesmas Samata Gowa. Penelitian ini dapat diketahui bahwa ada hubungan antara paritas dan kunjungan ibu nifas. Sedangkan untuk umur, pekerjaan, pendidikan, dan jarak kehamilan tidak adanya hubungan dengan kunjungan ibu nifas
    corecore