5 research outputs found

    Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

    Get PDF
    Kepuasaan kerja dalam perusahaan sangat berpengaruh tidak hanya untuk pekerjanya namun perusahaan. Kepuasan kerja diartikan sebagai suatu sikap seseorang, dimana banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan jumlah ganjaran yang dikerjakannya. Kepuasaan kerja menjadi hal utama yang harus dimiliki individu dalam bekerja. Setiap individu pekerja memiliki karakteristik yang berbeda – beda, maka tingkat kepuasan kerjanya pun berbeda-beda pula tinggi rendahya kepuasan kerja tersebut dapat memberikan dampakyang tidak sama. Factor utama dalam mempengaruhi kepuasaan kerja, diantaranya Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Beban Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja karyawan. Keterbaharuan dalam penelitian ini adalah belum ditemukan penelitian sebelumnya yang membahas mengenai pengaruh kompensasi, lingkungan Kerja dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan khususnya pada perusahaan Precast & Concrete di Banten. Batasan dalam penelitian ini hanya untuk melakukan analisis besarnya pengaruh kompensasi, Lingkungan Kerja dan beban kerja terhadap kepuasaan kerja pada perusahaan Industri Precast & Concrete di PT. Modern Panel Indonesia Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah semua karyawan PT. Modern Panel Indonesia. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan alat bantuan kuesioner dengan skala 1 sampai 10. Teknik analisa data penelitian ini dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Temuan hasil penelitian menjelaskan bahwa 1) Kompensasi berpengaruh  negatife dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja 2) Beban kerja berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja 3) lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasaan kerja

    PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS 2 SDN BRINGIN 02 TERHADAP MATERI GEOMETRI DENGAN MENERAPKAN TEORI BRUNER DALAM PERMAINAN ULAR TANGGA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi geometri, dalam pembelajaran matematika kelas rendah dengan menerapkan teori bruner melalui permainan ular tangga. Penelitian dilaksanakan di SDN Bringin 02 Ngaliyan Semarang Barat, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 SDN Bringin 02. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengetahui gambaran atau situasi kelas serta pemahaman siswa terhadap bangun datar dalam pembelajaran secara jelas.  Instrumen yang digunakan berupa tes yang digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil Penelitian, dari jawaban siswa dalam mengerjakan soal tes setelah melakukan permainan ular tangga semua nilai yang diperoleh siswa lolos KKM. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan yaitu dengan menerapkan teori Bruner menggunakan permainan ular tangga, dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi geometri. Sehingga dapat dikatakan bahwa, terjadi peningkatan pemahaman siswa dan dapat menciptakan pembelajaran matematika dikelas rendah menjadi menyenangkan, lebih bermakna dan menjadikan siswa lebih aktif dan interaktif. Kata kunci : Geometri, Pemahaman Siswa, Permainan Ular Tangga, Teori Brune

    Human Resources Planning Strategy with SWOT Analysis Method at PT. X (Largest Cigarette Distributor in Indonesia)

    Get PDF
    This research aims to find out how the human resource planning strategy conducted by PT X Cigarette Distributor. This company is a cigarette distributor company and is the largest cigarette "brand" in Indonesia, because it is a large company so there is also a lot of labor in it. So in this study analyzed whether existing human resources are effective or not. The type of research conducted is Field Research which is descriptive analysis that is research that describes the strategy of human resource planning in an effort to improve employee performance. Data collected by interview, observation, and documentation. Data analysis techniques used qualitative descriptive analysis combined with SWOT analysis approach. The results of the study explain that in human resource planning there are several stages in the process of procuring new employees. And in carrying out its operational activities, the company considers the strengths, weaknesses; opportunities and threats that one day can benefit or harm the company

    ÉFÉKTIVITAS MÉDIA AUDIO VISUAL PIKEUN PANGAJARAN NULIS ÉSÉY: Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas XII-IPA.1 SMAN 1 Pelabuhanratu Taun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Pembelajaran menulis karangan esai dalam pelaksanaannya siswa dituntut untuk membuat karangan berdasarkan sistematika karangan. Tapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mampu membuat karangan dengan standar sistematika penulisan karangan. Itu disebabkan karena siswa tidak paham dengan materi yang tidak dikuasainya dan tidak mempunyai ide dalam menulis karangan esai. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan esai yaitu dengan menggunakan model ataupun media pembelajaran yang tepat. Untuk itu dilaksanakan penelitian berjudul “Éféktivitas Média Audio Visual pikeun Pangajaran Nulis Éséy (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas XII-IPA.1 SMAN 1 Pelabuhanratu Taun Ajaran 2012/2013)” yang bertujuan untuk menguji efektivitas media audio visual dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan esai siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen yang tidak menggunakan kelas kontrol. Teknik yang digunakan adalah teknik tes. Sumber data yang diambil adalah siswa kelas XII-IPA.1 SMAN 1 Pelabuhanratu taun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 orang, terdiri dari 24 perempuan dan 14 laki-laki. Untuk mengetahui hasil tes tersebut, maka dilakukan analisis data dengan cara uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat. Uji homogenitas data menggunakan uji F, dan uji hipotesis data dengan menggunakan uji t. Uji normalitas prates menunjukan bahwa distribusi datanya normal. Berdasarkan nilai X2 itung ttabél yaitu 12,44 > 2,46. Karena adanya beda yang signifikan antara prates dan postes jadi Ha diterima, yaitu media audio visual efektif bisa meningkatkan kemampuan menulis esai siswa kelas XII-IPA.1 SMAN 1 Pelabuhanratu. Kata kunci: Éféktivitas, média audio visual, dan éséy In the implementation of learning to write an essay, the students’ are demanded to create writings with the basis of systematical writing. Even so, the evident shows that there are still many students’ who are not able to make writings with the writings systematic standards. This is because the students’ do not understand the materials that they do not master and also not having ideas about writing an essay. One way to enhance the students’ ability in writing an essay is by using an appropriate model or learning media. By that, a research entitled “The Effectiveness of Audio Visual Media for The Teaching of Writing an Essay (Quasi Experimental Study to The Students of the XII-IPA.1 Class of SMAN 1 Pelabuhanratu in the Academic Year of 2012/2013)” was conducted to test the effectiveness of audio visual media in enhancing the students’ ability in writing an essay. The method used in this research is the quasi experimental method where class control was not applied. The technique used is the test technique. The data source was obtained from the students’ of the XII-IPA.1 class of SMAN 1 Pelabuhanratu in the Academic Year of 2012/2013 which totaled of 38 people, consisted of 24 females and 14 males. To know the outcome of the test, data analysis was conducted by applying the normality test using the chi square. For the data homogeneity test the F test was used, and for the data hypotheses test the t test was used. The normality test shows that the data distribution was normal. Pre-test data normality, X2 itung ttabél which was 12,44 > 2,46. Because there was a significant difference between the pretest and the posttest, the Ha was accepted, which was that audio visual media effective could enhance the essay-writing ability of the students of the XII-IPA.1 class. Key word: The effectiveness, audio visual media, and essa

    A Chronicle of Indonesia’s Forest Management: A Long Step towards Environmental Sustainability and Community Welfare

    No full text
    Indonesia is the largest archipelagic country in the world, with 17,000 islands of varying sizes and elevations, from lowlands to very high mountains, stretching more than 5000 km eastward from Sabang in Aceh to Merauke in Papua. Although occupying only 1.3% of the world’s land area, Indonesia possesses the third-largest rainforest and the second-highest level of biodiversity, with very high species diversity and endemism. However, during the last two decades, Indonesia has been known as a country with a high level of deforestation, a producer of smoke from burning forests and land, and a producer of carbon emissions. The aim of this paper is to review the environmental history and the long process of Indonesian forest management towards achieving environmental sustainability and community welfare. To do this, we analyze the milestones of Indonesian forest management history, present and future challenges, and provide strategic recommendations toward a viable Sustainable Forest Management (SFM) system. Our review showed that the history of forestry management in Indonesia has evolved through a long process, especially related to contestation over the control of natural resources and supporting policies and regulations. During the process, many efforts have been applied to reduce the deforestation rate, such as a moratorium on permitting primary natural forest and peat land, land rehabilitation and soil conservation, environmental protection, and other significant regulations. Therefore, these efforts should be maintained and improved continuously in the future due to their significant positive impacts on a variety of forest areas toward the achievement of viable SFM. Finally, we conclude that the Indonesian government has struggled to formulate sustainable forest management policies that balance economic, ecological, and social needs, among others, through developing and implementing social forestry instruments, developing and implementing human resource capacity, increasing community literacy, strengthening forest governance by eliminating ambiguity and overlapping regulations, simplification of bureaucracy, revitalization of traditional wisdom, and fair law enforcement
    corecore