29 research outputs found

    PERBANDINGAN PERSENTASE HASIL SINTESIS ISOBUTIL PROPIONAT (FLAVOR RUM) ANTARA KATALIS H2S04 PEKAT DAN HCI PEKAT

    Get PDF
    Telah dilakukan sintesis Isobutil Propionat melalui reaksi esterifikasi Fischer dari asam propionat (200 mmol) dan isobutanol (50 mmol) dengan menggunakan katalis antara H2SO4 pekat dan HCI pekat dengan lama pemanasan 4 jam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan persentase hasil sintesis isobutil propionat dengan katalis yang berbeda. Dari hasil percobaan diperoleh persentase hasil 73,04% dengan katalis H2S04 pekat dan 67,23% dengan katalis HCl pekat. Karakterisasi fisik senyawa hasil sintesis meliputi jarak didih yang sama = 136`-138`C...

    KARAKTERISASI DAN STUDI SPEKTRA BEBERAPA SENYAWA TURUNAN BENZOHIDRAZIDA HASIL SINTESIS MELALUI IRADIASI GELOMBANG MIKRO

    Get PDF
    Characterization and Study of the Spectra of Some Compounds of Benzohydrazide Derivatives Synthesized by Microwave Irradiation. A Synthesis, characterization and study of the spectra of some compounds of benzohydrazidc derivatives which arc salicylhydrazide, N-benzylidenesalicylhydrazide; N-(4-chlorobenzylidene)salicylhidrazide; N-(4-isopropylbenAzylidene)-salicylhydrazide and N-(4-bromo-2-hydroxy-benzylidene~salicylhidrazidc have been made by acyl nucleophilic substitution reaction. This study is intended to obtain benzohydrazide derivatives compounds by microwave irradiation and researching UV, IR , H,NMR and G NMR spectra profiles of the synthesized compounds. The experimental results show that benzohydrazidederivatives can be synthesized and the results were 83%, 86%, 91%, 93% and 91% respectively. TLC of synthesized compounds showed only one spot for each compound with Rf values are different from each other. All the synthesized compounds have a different melting point for each of them. The results of UV, IR, H-NMR and C,NMR spectra show specific spectral patterns for each compound

    QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP (QSAR) OF N’-ETHYL-N’-PHENYL-N-BENZOYLTHIOUREA AND ITS DERIVATIVES AS ANTICANCER COMPOUNDS BY IN SILICO STUDY

    Get PDF
    Quantitative Structure Activity Relationship (QSAR) has important role in drug development that is improving efficiency on next research to determine new derivatives which are more potent, safer, and have good absorption when consumed. In this research we used N’-Ethyl-N’-Phenyl-N-Benzoylthiourea and 12 derivatives which have anticancer activity based on in silico test. Then, we conducted their relationship analysis of physicochemical properties (lipophilic, electronic, and steric) to in silico prediction of activity, toxicity, and bioavailability to obtain the best QSAR equation. QSAR equation was determined by linear and non linier regression using statistic program of SPSS 20.0. The result showed that activity prediction (Log 1/RS, from docking on RR receptor PDB ID: 2EUD) with the best QSAR equation: Log 1/RS = 0,118 Mw + 22,994 pKa + 0,022 tPSA2 – 2,590 tPSA -270,960 (n = 13; R = 0,949; SE = 2,054; F = 18,150; Sig = 0,000), toxicity prediction (Log 1/LD-50, ACD/I-Lab prediction) with the best QSAR equation: Log 1/(LD-50 Mouse oral) = - 4,527 Mw – 0,496 tPSA2 + 57,150 tPSA + 744,724 (n = 13; R = 0,925; SE = 61,569; F = 17,846; Sig = 0,000), and bioavailability prediction (Log1/F, ACD/I-Lab prediction) with the best QSAR equation: Log 1/F = - 0,006 Mw - 0,003 tPSA – 2,554 (n = 13; R = 0,802; SE = 0,132; F = 9,006; Sig = 0,006). Furthermore, all of the best equation can be used to develop new compounds as anticancer agent

    PENENTUAN LAMA WAKTU EFEKTIF IRADIASI GELOMBANG MIKRO TERHADAP PERSENTASE HASIL SINTESIS ISOBUTIL PROPIONAT (FLAVOR RUM)

    Get PDF
    Isobutil propionat merupakan senyawa ester yang dikenal sebagai flavor/essens rum. Secara konvensional dapat disintesis dengan cara esterifikasi menurut Fischer dari isobutanol dan asam propionat menggunakan katalis asam mineral dan salah satu pereaksi dalam jumlah berlebih. Cara ini membutuhkan waktu pemanasan sampai beberapa jam. Dengan menggunakan metode yang lebih hemat waktu dan biaya serta ramah lingkungan, maka pada penelitian ini dicoba dengan mereaksikan isobutanol dan asam propionat dalam jumlah yang ekivalen tanpa katalis menggunakan iradiasi gelombang mikro. Percobaan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh persentase hasil sintesis tertinggi dari variasi lama waktu iradiasi mulai dari 1 menit 3; 5; 8; 10; 20 dan 30 menit. Hasil sintesis berupa cairan tidak berwarna, berbau khas aroma rum dengan titik didih 136-138o C, nD20 1,3971, d30 0,9110, spektroskopi IR [v, cm-1, KBr]: 2946-2983(C-H ulur alifatis), 1737(C=O ester), 1416-1383(C-H tekuk), 1289-1029(C-O ulur). 1H-NMR [90 MHz, δ, ppm, CDCl3]: 0.893-0,969(6H, -CH-(CH3)2), 1,069-1,235(3H, CH3- CH2-C=O), 1,784-2,080(1H, -CH-(CH3)2), 2,216-2,514(2H, CH3-CH2-C=O) dan 3,827- 3,900 (2H,O=C-O-CH2-). Persentase hasil sintesis tertinggi diperoleh dengan waktu iradiasi selama 5 menit yaitu sebesar 35,65%

    ISOLASI KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) DENGAN METODE KCl FREEZING PADA BERBAGAI pH DAN PENENTUAN KADAR Pb, Cu DAN Cd.

    Get PDF
    Karaginan diperoleh dari rumput laut melalui ekstraksi panas dalam suasana alkalis, kemudian isolasi dilakukan dengan metode KCL freezing. Pada penelitian ini, ekstraksi karaginan dari rumput laut dilakukan pada pH 8, 9 dan 10. Hasil yang diperoleh pada pH 8, 9 dan 10 rumput laut tersebut mengandung karaginan masing-masing 41,44 %; 53,50 %; dan 44,42 %. Berdasarkan pengamatan organoleptis, viskositas dan profil spektra IR disimpulkan bahwa hasil isolasi adalah karaginan. Tidak ditemukan logam Pb, Cu dan Cd dalam rumputlaut menggunakan ICPS

    Sintesis Senyawa 2,4-diklorobenzoiltiourea dari 2,4-diklorobenzoil klorida dan Tiourea Sebagai Calon Obat Central Nervous System Depressant Melalui Proses Refluks

    Get PDF
    Senyawa 2,4-diklorobenzoiltiourea disintesis melalui reaksi asilasi antara tiourea dan 2,4-diklorobenzoil klorida dengan menggunakan pelarut tetrahidrofuran.Sintesis senyawa tersebut dilakukan melalui proses refluks selama 5 jam dan dilanjutkan dengan pemanasan untuk menghilangkan pelarut. Persentase hasil sintesis adalah 67,86%.Kemurnian hasil sintesis ditunjukkan dengan adanya noda tunggal pada KLT dan jarak lebur yang sempit. Berdasarkan hasil identifikasi struktur dengan spektroskopi UV, spektroskopi IM, spektroskopi 1H-RMI,dan KG-SM menunjukkan struktur senyawa hasil sintesis 2,4-diklorobenzoiltiourea sesuai dengan yang diharapkan

    Aktivitas Antikanker Senyawa N-Etil-N-Feniltiourea secara In Silico dan In Vitro Pada Sel Kanker Payudara T47D dan Selektivitasnya pada Sel Normal Vero

    Get PDF
    Latar Belakang: Pengembangan obat antikanker baru adalah kebutuhan yang sangat penting mengingat dewasa ini kanker telah menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, setelah penyakit kardiovaskular. Jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada perempuan Indonesia adalah kanker payudara. Tiourea adalah senyawa yang mengandung atom belerang dan nitrogen yang struktur kimianya mirip dengan senyawa urea yang sudah digunakan sebagai antikanker, antara lain hidroksiurea, nitrosourea dan 5- fluorourasil. Tujuan : Pengembangan obat baru turunan Tiourea, yaitu N-etil-N-feniltiourea untuk mendapatkan aktivitas antikanker payudara yang poten. Metode : Pada penelitian ini dilakukan pemodelan molekul secara in silica dan uji sitotoksik pada sel kanker payudara T47D pada senyawa turunan tiourea bam, yaitu senyawa N-etil-N-feniltiourea dan senyawa pembanding Hidroksiurea. Diawali dengan prediksi aktivitas dengan pemodelan molekul secara in silica menggunakan program Molegro Virtual Docker (MVD 5.5), docking senyawa N-etil-N-feniltiourea dengan reseptor Ribonukleotida Reduktase (RR) dengan kode PDB: 2EUD. Aktivitas antikanker diuji secara in vitro terhadap sel kanker payudara manusia (T47D) dengan menggunakan uji MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida). Hasil : Hasil pemodelan molekul, nilai RS (Rerank Score) senyawa N-etil-N-feniltiourea lebih baik dibandingkan senyawa Hidroksiurea dan nilai ICso senyawa N-etii-Nfeniltiourea: 0.74 mM juga lebih baik dari senyawa Hidroksiurea : 4.58 mM. Pada sel normal Vero ICso N-etil-N-feniltiourea: 45.88 mM, diprediksi mekanisme ketja senyawa ini targeted cell, karena tidak toksik pada sel normal Vero. Kesimpulan : Senyawa N-etil-N-feniltiourea berpotensi sebagai kandidat antikanker payudara dan penelitian selanjutnya akan di reaksikan dengan Benzoilklorida dan turunannya untuk meningkatkan nilai lipofilik, elektronik dan sterik, sehingga aktivitas antikanker juga meningka

    Pengaruh Lama Pemanasan dengan Irradiasi Microwave terhadap Persentase Hasil Isoamil Asetat (Essens Pisang)

    Get PDF
    Telah dilakukan sintesis Isoamil Asetat melalui reaksi esterifikasi dari Anhidrida Asetat dan Isoamil alkohol dengan menggunakan sumber panas irradiasi microwave pada lama pemanasan yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pemanasan dengan irradiasi microwave terhadap persentase hasil Isoamil Asetat. Dari hasil percobaan diperoleh persentase hasil dengan lama pemanasan 3 menit = 43,64%, 5 menit = 49,93%, 8 menit = 66,26% dan 10 menit = 70,49%. Karakterisasi fisika senyawa hasil sintesis meliputi jarak didih = 141°-143°C, bobot jenis = 0,872 g/ml, indeks... =1,3977. Karakterisasi fisikokimia senyawa hasil sintesis Isoamil asetat dengan spektrum infra merah menunjukkan spektrum dengan ciri-ciri khas ester yaitu puncak C-O, C=O ester, dan C-H. Pada hasil spektrum 1H-RMI dalam CDCl3 menunjukkan puncak- puncak yang menggambarkan posisi dengan jumlah proton yang sama dengan Isoamil Asetat. Sedangkan pada hasil Spektroskopi Massa juga menunjukkan fragmentasi senyawa sesuai dengan yang diharapkan ( sesuai literatur)

    Sintesis Senyawa Propan-2-il-tetradekanoat melalui Metode Refluks dan Kombinasi dengan Iradiasi Gelombang Mikro

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis senyawa propan-2-il-tetradekanoat dari asam miristat dan 2-propanol dengan katalis asam sulfat pekat. Ada dua metode yang digunakan yaitu metode konvensional dan kombinasi melalui iradiasi gelombang mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode iradiasi gelombang mikro memberikan persentase produk yang lebih baik (85%) dibandingkan dengan  metode konvensional (64%). Uji kemurnian hasil sintesis menggunakan KLT dengan berbagai fase gerak menunjukkan keberhasilan baik metode konvensional maupun iradiasi gelombang mikro dalam menghasilkan senyawa produk. Senyawa propan-2-il tetradekanoat yang diperoleh kemudian dikarakterisasi sifat fisikanya dan diperoleh data antara lain titik didih = 237-240°C (210 mmHg); indeks bias (nD) = 1,4353 (20°C) ; densitas = 0,8518 (25°C). Data karakterisasi struktur menggunakan IR dan NMR juga berhasil mengonfirmasi terbentuknya senyawa propan-2-il tetradekanoat yang ditunjukkan dengan adanya gugus fungsi ester serta total proton beserta lingkungan kimianya
    corecore