Book reviews

Click on the link to view the book reviews

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 (Studi di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat)

Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) yaitu wawancara dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 15 orang, dan informan yaitu, Kepala Desa, KPPS, PPS, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat masih rendah ini terlihat pada kegiatan kampanye, dan perhitungan suara di TPS. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat yakni faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor lingkungan. Kesimpulan penelitian ini yaitu (1) bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat sangat rendah, indikasi rendahnya partisipasi ini ditujukan oleh rendahnya keikutsertaan mereka dalam setiapa tahapan pemilihan Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor lingkungan. Kata Kunci: Partisipasi Politik Masyarakat, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi                       Partisipas

Theory of a Continuous Hc2_{c2} Normal-to-Superconducting Transition

I study the $H_{c2}$ transition within the Ginzburg-Landau model, with $m$-component order parameter $\psi_i$. I find a renormalized fixed point free energy, exact in $m\rightarrow\infty$ limit, suggestive of a $2$nd-order transition in contrast to a general belief of a $1$st-order transition. The thermal fluctuations for $H\neq 0$ force one to consider an infinite set of marginally relevant operators for $d<d_{uc}=6$. I find $d_{lc}=4$, predicting that the ODLRO does not survive thermal fluctuations in $d=2,3$. The result is a solution to a critical fixed point that was found to be inaccessible within $\epsilon=6-d$-expansion, previously considered in E.Brezin, D.R.Nelson, A.Thiaville, Phys.Rev.B {\bf 31}, 7124 (1985), and was interpreted as a $1$st-order transition.Comment: 4 pages, self-unpacking uuencoded compressed postscript file with a figure already inside text; to appear in Phys. Rev. Lett

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN WAHA KECAMATAN TOMIA KABUPATEN WAKATOBI

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi, (2) Untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi selama 7 hari pada bulan Februari sampai dengan Maret 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini yaitu masyarakat di Kelurahan Waha sebanyak 7 orang yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan informan dalam penelitian ini yaitu 3 Aparat Kelurahan, 1 orang Kepala Lingkungan, dan 1 orang Tokoh Masyarakat. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu memberikan gambaran/deskripsi mengenai partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi yaitu partisipasi secara langsung dan partisipasi secara tidak langsung. (2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha adalah sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Secara teoritis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu partisipasi secara langsung dan partisipasi secara tidak langsung. Akan tetapi, di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu bentuk partisipasi secara langsung seperti menyepakati pengambilan keputusan dalam kebersihan lingkungan karena kebersihan itu berada dalam sekitar kita. Dengan adanya di setiap rumah yang memiliki tempat sampah, masyarakat dengan mudah terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Sedangkan Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Akan tetapi, di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yang dominan adalah pada tingkat yang sedang.

Nonlocal Conductivity in the Vortex-Liquid Regime of a Two-Dimensional Superconductor

We have simulated the time-dependent Ginzburg-Landau equation with thermal fluctuations, to study the nonlocal dc conductivity of a superconducting film. Having examined points in the phase diagram at a wide range of temperatures and fields below the mean-field upper critical field, we find a portion of the vortex-liquid regime in which the nonlocal ohmic conductivity in real space is negative over a distance several times the spacing between vortices. The effect is suppressed when driven beyond linear response. Earlier work had predicted the existence of such a regime, due to the high viscosity of a strongly-correlated vortex liquid. This behavior is clearly distinguishable from the monotonic spatial fall-off of the conductivity in the higher temperature or field regimes approaching the normal state. The possibilities for experimental study of the nonlocal transport properties are discussed.Comment: 18 pages, revtex, 6 postscript figure

Revisi UU KPK dalam konstruksi pemberitaan kompas.com dan tempo.co (periode 17-20 september 2019)

Kompas.commerupakan salah satu pionir media online Indonesia ketika pertama kali muncul di Internet pada 14 September 1995 dengan nama KompasOnline. Dari data yang ada menunjukkan bahwa Kompas.com dan Tempo.co memiliki popularitas yang cukup tinggi di Indonesia. Dalam alexa.com, Kompas.com berada pada posisi kelima sedangkan Tempo.co berada pada posisi ketujuh website paling banyak diakses di Indonesia. Tidak hanya Kompas.com dan Tempo.co, akan tetapi, kini juga banyak bermunculan situs-situs berita online lainnya seperti Vivanew.co.id, okezone.com, dan media berita online lainnya. Dalam media, penulisan berita terdiri dari apa yang disebut realitas, akan tetapi tidak dibangun sesuai dengan realitas yang ada sehingga berita yang dikonstruksi tidak sesuai dengan hasil konstruksinya. Berita yang dimuat di media adalah hasil bentukan dari pengetahuan dan pikiran dari wartawan. Artinya, pesan disiapkan sesuai dengan kepentingan dan ideologi media sebelum dimuat. Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian analisis framing Robert Entman. Dalam konsep Entman. Dengan menggunakan metode analisis framing Robert Entman, akan terlihat bagaimana setiap media khususnya media onlineKompas.com dan Tempo.co membingkai suatu peristiwa Pasca revisi UU KPK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Konstruktivitas Pemberitaan pada Kompas.com ldalam lmenyampaikan lberita ltentang lrevisi lUU lKPK, llebih lberfokus lkepada lpenyebab lmasalah lyang lada ldibandingkan lpenyelesaiannya. lPenyebab lmasalah lyang ldisoroti lKompas.com lyaitu lsingkatnya lperjalanan lRUU lKPK lhingga ldisahkan. lSedangkan lpada l lTempo.co, lmemaparkan lsecara lrealistis lsetiap lberita lyang lada lsehingga lapa lyang ltersaji lmengenai lpenyebab lmasalah ldan ldampak lRUU lKPK ltersebut llebih lcepat ldipahami lpembaca. ABSTRACT Kompas.com was one of the pioneers of Indonesian online media when it first appeared on the Internet on September 14, 1995 under the name Kompas Online. The available data shows that Kompas.com and Tempo.co have a fairly high popularity in Indonesia. In alexa.com, Kompas.com is in fifth position while Tempo.co is in seventh position for the most accessed website in Indonesia. Not only Kompas.com and Tempo.co, however, now there are also many other online news sites such as Vivanew.co.id, okezone.com, and other online news media. In the media, news writing consists of what is called reality, but it is not built according to the existing reality so that the news that is constructed is not in accordance with the results of its construction. News published in the media is the result of the formation of the knowledge and thoughts of journalists. That is, the message is prepared according to the interests and ideology of the media before being published. This research uses qualitative research and Robert Entman framing analysis research methods. In the concept of Entman. By using Robert Entman's framing analysis method, it will be seen how each media, especially the online media Kompas.com and Tempo.co frame an event after the revision of the KPK Law. Based on the results of the study, it can be concluded that the Constructivity of Reporting on Kompas.com in delivering news on the revision of the lKPK law, focuses more on the causes of the pepper problem than on its solution. The causes of the problems highlighted by lKompas.com are, in short, the journey of the lKPK bill until it was passed. l Meanwhile at lTempo.co, l presented realistically every lKPK news report, so that the lKPK can be understood more quickly

Sporadic human prion diseases: molecular insights and diagnosis

Human prion diseases can be sporadic, inherited, or acquired by infection. Distinct clinical and pathological characteristics separate sporadic diseases into three phenotypes: Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), fatal insomnia, and variably protease-sensitive prionopathy. CJD accounts for more than 90% of all cases of sporadic prion disease; it is commonly categorised into five subtypes that can be distinguished according to leading clinical signs, histological lesions, and molecular traits of the pathogenic prion protein. Three subtypes affect prominently cognitive functions whereas the other two impair cerebellar motor activities. An accurate and timely diagnosis depends on careful clinical examination and early performance and interpretation of diagnostic tests, including electroencephalography, quantitative assessment of the surrogate markers 14-3-3, tau, and of the prion protein in the CSF, and neuroimaging. The reliability of CSF tests is improved when these tests are interpreted alongside neuroimaging data

Genomics goes chromosomal to explore the wheat genome

OBJECTIVES: The implant design and surface modification are independent conditions that can alter the implant bone response. The objective of this study is to compare the bone response to roughened tapered and cylindrical screw-type implants with and without hydroxyapatite (HA) surface coating in the femoral trabecular bone of rabbits. MATERIAL AND METHOD: Thirty-two implants (8 x 3.5 mm) consisting of four different types (eight implants in each group), that is, tapered implants, cylindrical implants, HA-coated tapered implants, and HA-coated cylindrical implants were installed in the femoral condyle of 16 rabbits. After 8 weeks of healing, the femoral condyles were retrieved and studied histologically. The bone-to-implant contact percentage was assessed and analyzed statistically. Results : The histomorphometric analysis revealed that the bone-to-implant contact (BIC) values seemed to be higher for HA-coated tapered implants (65.62 +/- 13.02) followed by cylindrical non-coated implants. All four types of implants showed wide distribution of BIC with no statistical significance between different types of implants. CONCLUSION: It can be concluded that under the current experimental conditions, implant design and surface composition had little effect on the bone-to-implant interface