2 research outputs found

    TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK PENGGUNAAN E_LEARNING DI UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE

    Get PDF
    The application of information technology in a tertiary institution is seen as very important, in addition to being able to compete, the main objective is to support teaching and learning activities at the tertiary institution. Nusa Nipa University is one of the private universities that has implemented information technology, namely E_Campuz with one of the features contained in E_Campuz which is E_Learning. One of the characteristics of E_Learning is sharing of learning and information in this case allowing lecturers to share information related to lectures such as announcements, lecture assignments, discussions, lecture material, class agendas, etc., which can be seen or can be downloaded by students as learning material or as a discussion. The Technology Acceptance Model (TAM) developed by Davis (1989) is a successful and highly acceptable model for predicting acceptance of a newly applied technology where behavior using information technology begins with a perception of benefit (perceived of usefulness), perception of ease use information technology (ease of use), which influences attitudes toward use, as well as behavioral intentions. This research was conducted at the University of Nusa Nipa, by distributing questionnaires to 100 samples taken randomly in 18 Study Programs at UNIPA. This study aims to determine the factors - technology acceptance model (TAM), influence behavioral intentions of the use of elearning services.    Penerapan teknologi informasi pada suatu lembaga perguruan tinggi dipandang sangat penting, selain agar lembaga tersebut mampu bersaing, tujuan utamanya adalah mendukung kegiatan belajar mengajar pada perguruan tinggi tersebut. Universitas Nusa Nipa merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang sudah menerapkan teknologi informasi yaitu E_Campuz dengan salah satu fitur yang terdapat dalam E_Campuz yaitu E_Learning. Salah satu karakteristik E_Learning adalah  sharing  pembelajaran dan informasi dalam hal ini memungkinkan dosen untuk membagikan informasi  yang berhubungan dengan perkuliahan seperti pengumuman, tugas kuliah, diskusi, materi kuliah, agenda kelas, dan sebagainya, yang dapat dilihat maupun dapat diunduh oleh mahasiswa sebagai bahan pembelajaran maupun sebagai bahan diskusi. Model Penerimaan Teknologi (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1989) adalah model yang berhasil dan sangat dapat diterima untuk memprediksi penerimaan terhadap suatu teknologi yang baru diterapkan dimana perilaku menggunakan teknologi informasi diawali oleh adanya persepsi mengenai manfaat (perceived of usefulness), persepsi mengenai kemudahan menggunakan teknologi informasi (ease of use), yang mempengaruhi sikap terhadap penggunaan, serta niat perilaku. Penelitian ini dilakukan di Universitas Nusa Nipa, dengan menyebar kuesioner kepada 100 sampel yang diambil secara random di 18 Program Studi yang ada di UNIPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor model penerimaan teknologi (TAM), mempengaruhi niat perilaku dari penggunaan layanan elearning. &nbsp

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INTEGRASI DATA PADA KOPERASI BHAKTI HUSADA KABUPATEN SIKKA

    Get PDF
    Koperasi Pegawai Negeri Bhakti Husada Kabupaten Sikka termasuk dalam Koperasi Serba Usaha dan merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah yang ada di Kabupaten Sikka. Keberadaan KPNBH sangat berpotensi untuk dikembangkan. Masalah yang dialami yaitu masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan transaksi disetiap unitnya, dan tidak terintegrasinya data yang mengakibatkan kesulitan dalam kegiatan operasional maupun manajerialnya. Selain itu adanya koperasi lain yang menawarkan pelayanan yang lebih baik menyebabkan nasabah untuk berpindah ke koperasi lain. Oleh karena itu, dibangun sistem untuk integrasi data disetiap unit koperasi yang didalamnya terdapat fitur Customer Relationship Management. Untuk mengetahui proses bisnis internal digunakan analisis Value Chain internal. Sistem yang dibangun bertujuan mengintegrasikan data disetiap unit bisnis koperasi dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kemudahan pekerjaan di setiap unit koperasi. Fitur CRM yang terdapat dalam sistem memungkinkan koperasi memberikan layanan yang profesional kepada nasabah
    corecore