2 research outputs found

    Kaedah-Kaedah Jarh Dan Taā€™dil Dalam Penelitian Hadis Nabi

    Get PDF
    Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Alquran yang berfungsi sebagai bayan bagi setiap yat-ayat Alquran. Sebagai sumber ajaran Islam yang utama maka sudah semestinya butuh penelitian dan kaedah yang baku dalam menentukan kualitas suatu hadis. maka dalam penelitian ini akan diuraikan kaidah-kaidah al-Jarh wa Taā€™dil untuk menetapkan status penilaian seorang periwayat. Penelitian ini menggunakan metode kulaitatif deskriptif dan bertujuan untuk menguraikan secara gamblang setiap kaidah kaidah yang terkait dengan jarh wa taā€™dil. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kaidah-kaidah jarh wa taā€™dil diuraikan dengan sistematis dan disimpulkan menjadi kaidah-kaidah pokok ilmu Jarh wa Taā€™dil.The Hadith is the second source of Islamic law after the Koran which serves as a bayan for verses of the Qur'an. As the main source of Islamic teachings, it should require research and standard methods in determining the quality of a hadith. then in this study will be described the rules of al-Jarh wa Ta'dil to establish the assessment status of a periwayat. This study uses a descriptive qualitative method and aims to clearly outline every rule of thumb related to jarh wa ta'dil. This Studyā€™s results the rules of jarh wa ta'dil are systematically deciphered and concluded into the main rules of Jarh wa Ta'dil science

    TakhrĀ“J hadis keutamaan YĀ²SĀ“N dalam kutub At-Tisā€™ah (Studi kritik sanad dan matan)

    Get PDF
    Penelitian dalam tesis ini dengan rumusan masalah: ā€Bagaimana Status Hadis-Hadis Yang Berkaitan Dengan Keutamaan YĀ±sĀ³n Dari Segi Sanad dan Matan Dalam Kutub At-Tisā€™ahā€? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas penulis membuat rincian rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja hadis-hadis yang berkaitan dengan Keutamaan YĀ±sĀ³n dalam Kutub at-Tisā€™ah? 2. Bagaimana kualitas sanad hadis-hadis Keutamaan YĀ±sĀ³n dalam Kutub atTisā€™ah? 3. Bagaimana kualitas matan hadis-hadis Keutamaan YĀ±sĀ³n dalam Kutub atTisā€™ah? Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode takhrĀ³j al-Ā„adĀ³Ā£ bi al-mauĀ«-ā€˜ (berdasarkan tema hadis), dengan langkah-langkah sebagai berikut: baĀ„Ā£, dilĀ±lah mauĀ«-ā€™Ā³, YĀ±sĀ³n. Setelah penulis mengadakan penelitian maka jawaban dari rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: 1. Hadis yang membicarakan Keutamaan YĀ±sĀ³n dalam Kutub at-Tisā€™ah ada 15 buah hadis. Dengan perincian sebagai berikut: dalam kitab Sunan Ab- DĀ±w-d ada 1 hadis, dalam Sunan at-TirmĀ³Ā©Ā³ 1 hadis, dalam Sunan anNasĀ±ā€™Ā³ 2 hadis, dalam Sunan Ibn MĀ±jah 1 hadis, dalam Musnad AĀ„mad bin Ā¦anbal ada 4 hadis, dan dalam Sunan ad-DĀ±rimĀ³ ada 6 hadis. 2. Kualitas sanadnya tidak bisa dipercaya karena ketidakjelasan rawinya (mubham) atau ada yang tidak diketahui (majh-l). 3. Kualitas matannya tidak ditemukan hadis yang Ā”aĀ„Ā³Ā„ atau Ā„asan yang mendukungnya. Dengan demikian, tidak ada hadis Ā”aĀ„Ā³Ā„ atau Ā„asan yang membicarakan Keutamaan YĀ±sĀ³n, akan tetapi yang penulis temukan kualitas hadisnya adalah Ā«aā€˜Ā³f
    corecore