Kaedah-Kaedah Jarh Dan Ta’dil Dalam Penelitian Hadis Nabi

Abstract

Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Alquran yang berfungsi sebagai bayan bagi setiap yat-ayat Alquran. Sebagai sumber ajaran Islam yang utama maka sudah semestinya butuh penelitian dan kaedah yang baku dalam menentukan kualitas suatu hadis. maka dalam penelitian ini akan diuraikan kaidah-kaidah al-Jarh wa Ta’dil untuk menetapkan status penilaian seorang periwayat. Penelitian ini menggunakan metode kulaitatif deskriptif dan bertujuan untuk menguraikan secara gamblang setiap kaidah kaidah yang terkait dengan jarh wa ta’dil. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kaidah-kaidah jarh wa ta’dil diuraikan dengan sistematis dan disimpulkan menjadi kaidah-kaidah pokok ilmu Jarh wa Ta’dil.The Hadith is the second source of Islamic law after the Koran which serves as a bayan for verses of the Qur'an. As the main source of Islamic teachings, it should require research and standard methods in determining the quality of a hadith. then in this study will be described the rules of al-Jarh wa Ta'dil to establish the assessment status of a periwayat. This study uses a descriptive qualitative method and aims to clearly outline every rule of thumb related to jarh wa ta'dil. This Study’s results the rules of jarh wa ta'dil are systematically deciphered and concluded into the main rules of Jarh wa Ta'dil science

    Similar works