2 research outputs found

    Visitor’s adaptability toward natural elements and regulations in Penang National Park, Malaysia

    Get PDF
    In 2006, Penang National Park (PNP) became the second National Park destination in Malaysia. Through PNP complaint forms, the visitor reports some discomfort conditions from other visitors, facilities, and services while in the park. Cleanliness, signage, operational time of certain facilities and guide behaviour were negatively reported by visitors. Thus, the negative conditions will have an adverse effect on PNP as a conservation area. With this in mind, the research was carried out to learn about visitor’s adaptation in PNP. A total of 402 questionnaires were administered to domestic and international visitors. Some of the items in the questionnaire were further grouped into 4 concepts. Results show significant differences between the mean scores for domestic and international visitors on the concepts of regulation, active-activity, passive-activity and noisy condition, whereby the international visitors were found to be more likely to adapt to the conditions than those of the domestic. On the concept of regulation, both the international and domestic visitors could adapt toward the Park’s regulation. The significance of the results will be forwarded to the PNP management for their consideration of the visitors’ level of adaptation to reduce the negative impacts in the effort keep environmental sustainability in PNP

    TRAUMA HEALING DAN PENDEKATAN KONSELING DALAM MENGHADAPI QADARULLAH

    Full text link
    Pada zaman sekarang ini, para muda-mudi sering membicarakan topik berupa healing dan self-healing. Terutama bagi mereka yang tengah berada di situasi terpuruk, misalnya putus cinta, perceraian, terkena musibah, dan peristiwa traumatis apapun itu. Bahkan perasaan lelah akan beban kerja di kantor juga sering menjadikan mereka melakukan proses healing ini. Mereka berupaya serius supaya situasi terpuruk tersebut dapat “lepas” dari kehidupan sehari-hari. Banyak cara yang dilakukan dalam upaya healing ini, salah satunya yang paling kerap dilakukan adalah berlibur. Trauma adalah reaksi emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan, dan bencana alam. Itu tergantung pada metode perawatannya, yaitu penyembuhan trauma atau trauma healing. Setelah mengalami salah satu dari peristiwa ini, seseorang cenderung penuh dengan keterkejutan dan penolakan. Reaksi jangka panjang dapat mencakup emosi yang tidak terduga, kilas balik, hubungan yang tegang, dan bahkan gejala fisik seperti sakit kepala dan mual. Kondisi ini normal karena trauma dapat menyerang siapa saja, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kesulitan untuk melanjutkan hidupnya. Trauma healing adalah suatu proses memulihkan emosi korban dari ketakutan di masa lalu. Dengan cara ini, mereka bisa bertahan hidup kembali tanpa bayang-bayang masa lalu. Pada umumnya, para korban sering merasa mengenang kembali peristiwa itu, mengingatnya dengan mimpi buruk, dan menghindari dikaitkan dengan peristiwa traumatis. Untuk mengatasinya, ada terapi trauma psikologis yang bisa diikuti. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menyembuhkan trauma tersebut. Jadi, trauma healing merupakan proses penyembuhan pasca trauma yang memungkinkan seseorang untuk melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang suatu kejadian tersebut lagi
    corecore