60 research outputs found

    PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS PERSUASI DENGAN MEMERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN MENGGUNAKAN METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMADIYAH 3 BANDUNG

    Get PDF
    Menulis teks persuasi merupakan salah satu kompetensi dalam menyajikan dan menyakinkan seseorang dengan suatu karya. Pada pembelajaran menyajikan teks persuasi peneliti memberikan kesempatan menulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. Sehingga tercapainya pembelajaran menyajikan teks persuasi yang tersusun dan menarik untuk dibaca. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyajikan teks persuasi. Metode pembelajaran yang digunakan yakni metode Example Non-Example. Permasalahan yang peneliti rumuskan adalah: 1) Mampukah peneliti merencakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran menyajikan teks persuasi dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan menggunakan metode Example Non-Example Pada kelas VIII SMP Muhamadiyah 3 Bandung? 2) Adakah perbedaan kemampuan peserta didik pada kelas ekperimen dan kelas kontrol dalam menyajikan teks persuasi sebelum diberikan perlakuan? 3) Adakah perbedaan kemampuan peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam me-nyajikan teks persuasi sebelum diberikan perlakuan? Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu dengan teknik penelitian observasi dan tes. Adapun hasil penelitian tersebut sebagai berikut. 1) Peneliti mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran me-nyajikan teks persuasi dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan menggunakan metode example non-example. Hal tersebut terbukti dari perolehan nilai rata -rata peneliti yang diberikan guru Bahasa Indonesia SMP Muhamadiyah 3 Bandung, yaitu 3,67. Nilai tersebut didapat dari nilai merencanakan 3,46 dan nilai melaksanakan 3,89. 2) Peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan kemampuan dalam menyajikan teks persuasi sebelum diberikan perlakuan. Hal ini dibuktikan dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 38,91, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretes yaitu 35,43. 3) Peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan kemampuan dalam menyajikan teks persuasi setelah diberikan perlakuan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata -rata postes kelas eksperimen yaitu 64,78. Sedangkan, Nilai rata-rata postes kelas kontrol yaitu 52,17. Kata kunci : Menulis, Teks persuasi, Struktur, Kebahasaan. Example non-example

    Bagaimana Penggunaan Non-Fungible tokens [NFT] mempengaruhi hak cipta dalam Industri Musih

    Get PDF
    Non-Fungible Token disingkat NFT merupakan sertifikat digital yang dapat Digunakan untun memverivikasi siapa yang mempunyai aset tertentu didunia Cryptoart,dimana sertifikat ini mewakili kepemilikan terhadap suatu karya seni otentik. Penelitian ini mengunakan metode penelitian hukum normative dengan pendekatan Perundang-undangan . penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana Perlindungan hukum terhadap karya seni dalam bentuk NFT dan apakag NFT dapat Menjadi solusi dalam perlindungan hak kekayaan intelektual kedepannya.studi ini Memperoleh hasil bahwa belum terdapat pengaturan hukum terhadap perlindungan Karya seni dalam bentuk NFT, dimana perlindungan terhadap karya seni dalam bentuk NFT masih relevan dengan ekosistem NFT saat ini adalah Undang-Undang Hak Cipta Sebagai paying hukumnya. NFT memiliki potensi atau menjadi solusi dalam Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dimana terdapatnya kepastian terhadap Hak kepemilikan, anti plagiarism dan distribusi terhadap karya seni dikendalikan oleh Pencipta atau seniman itu sendiri, meskipun terdapat kelemahan yang ada sampai Dengan saat ini, belum terdapatnya system yang mampu menyaring suatu karya yang Dijadikan token atau kedalam bentuk NFT merupakan asli hasil karya dan bukan merupakan hasil pencurian atau plagiasi karya yang telag ada sebelumnya. Kata Kunci : Karya Seni Digital , Perlindungan Hukum,Kripto,Hak Cipt

    PENGUATAN BUDAYA BACA UNTUK MENINGKATKAN KUALITIS DIRI DAN BANGSA

    Get PDF
    Rendahnya minat baca pada generasi muda merupan salah satu fenomena yang harus di ubah dengan cara membentuk kebiasaan membaca mulai sejak dini. Mulai dari PAUD, TK, SMP, SMA dan Mahasiswa. Agar memiliki wawasan yang luas. Seperti ungkapan yang sering didengar yaitu membaca merupakan jendela dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi dimana orang lebih suka menonton dari pada membaca. Oleh karena itu harus dipadukan dengan cara yang menarik dan asik.  Mitra dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat ini adalah Desa Hagu Barat Laut. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah: 1) Masih rendahnya minat baca; 2) Masih rendahnya manajemen pengaturan rumah baca untuk membentuk budaya baca; dan 3) Masih rendahnya tingkat pengetahuan, dukungan orang tua untuk memotivasi anak-anak dalam membentuk budaya baca. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk rumah baca dan tercipta buadaya baca/ cinta literasi. Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, solusi yang ditawarkan adalah: 1) ) adanya rumah baca Unimal Hebat 2) Memberikan pelatiahan manajemen literasi kepada pengurus rumah baca. 3) adanya program membaca cerdas untuk anak-anak sekolah. 4) adanya program ibu cerdas cinta literasi 5) adanya pemilihan pembaca terbaik. Adapun hasilnya adalah: ) terbentunya rumah baca Unimal Hebat 2) terlaksanya pelatiahan manajemen literasi kepada pengurus rumah baca. 3) terlaksananya program membaca cerdas untuk anak-anak sekolah. 4) Terlaksananya program ibu cerdas cinta literasi. 5) terlaksananya pemilihan pembaca terbaik

    IMPLEMENTATION OF TECHNOLOGY-BASED LEARNING MEDIA: STUDENT ATTITUDES AND EXPERIENCES

    Get PDF
    It is an undeniable fact that nowadays most of the students can enjoy new technology that can be used without any time limit which can be used anytime and anywhere. This allows them to apply these technological developments in their lives, especially in the field of education or learning. This study aims to determine the attitudes and experiences of students in implementing technology-based media innovation in the learning process. The method and design in this research is to use descriptive qualitative research conducted through interviews and tracing relevant literature to answer this research and set forth in a descriptive form. The results of this study indicate that the implementation of technology-based media is very helpful for students in the learning process. The development of technology also increases the number of media that can be used. This makes students explore a lot of learning materials and their knowledge with a wide scope. The application of this media is considered effective to increase student interest in learning, with more and more media making the learning process more enjoyable. It is inevitable that this implementation has obstacles, however, it does not reduce students' initiative to apply technology to their learning process. The use of this technology also encourages students' creativity in the learning process. Apart from being a learning media, technology can be a tool and media in distributing material and providing convenience in communicating learning which of course has an effect on improving the quality of learning. Keywords:  Technology, Learning Media, Implementation, Attitude, Experienc

    KORELASI MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Korelasi Minat Baca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara minat baca dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Adapun teknik tes menggunakan soal dan teknik non tes menggunakan angket. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi antara minat baca dengan prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Nilai rata-rata minat baca adalah 66 dan termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata prestasi belajar adalah 37 dan termasuk dalam kategori gagal. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan bahwa r hitung = 0,100 berada pada rentang 0,00-0,199 dengan besar korelasi yang sangat rendah (tidak berkorelasi). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig. menunjukkan 0,499 ≥ 0,05 dengan keputusan H0 diterima dan Ha ditolak. Selanjutnya, penyebab hasil korelasi menjadi sangat rendah dipengaruhi oleh keadaan menjawab angket secara terburu-buru dan dari pemanfaatan waktu luang siswa yang tidak dimaksimalkan untuk kegiatan membaca

    ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM BERTUTUR MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Alih Kode dan Campur Kode dalam Bertutur Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh” ini mengkaji 4 masalah, yaitu (1) bagaimanakah bentuk alih kode yang terjadi dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh; (2) apa saja faktor yang menyebabkan alih kode yang terjadi dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh; (3) bagaimanakah bentuk campurkodeyangterjadidalamtuturanmahasiswaFKIPUniversitasMalikussaleh;dan (4) apa saja faktor yang menyebabkan campur kode yang terjadi dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Penelitian ini memiliki 4 tujuan, yaitu (1) mendeskripsikan bentuk alih kode dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh; (2) mendeskripsikan faktor penyebab alih kode dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh; (3) mendeskripsikan bentuk campur kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh; dan (4) mendeskripsikan faktor penyebab campur kode dalam tuturan mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Pendekatan tuturan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan yang terindikasi alih kode dan campur kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik menyimak, merekam, dan mencatat. Hasil penelitian menemukan adanya alih kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Pertama, bentuk alih kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh adalah alih kode intern terdapat 24 data, yaitu 1) alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Minang terdapat 12 data dan 2) alih kode dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Aceh terdapat 12 data. Alih kode ekstern tidak terdapat dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh. Faktor penyebab alih kode dalam bertutur mahasiswa FKIP adalah, 1) pembicara atau penutur, 2) pendengar atau mitra tutur, dan 3) berubahnya topik pembicaraan. Kedua, campur kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh terbagi menjadi 3 bentuk yaitu: 1) penyisipan unsur-unsur berwujud kata terdapat 9 data, 2) campur kode penyisipan unsur-unsurberwujudfrasaterdapat 4 data,dan3) campurkodepenyisipanunsur-unsur berwujud klausa terdapat 4 data. Pada peristiwa campur kode terjadi campur kode ke dalam (inner code-mixing) berupa bahasa daerah yang menyisip pada bahasa pertama yaitu bahasa Indonesia sebanyak 15 data dan campur kode ke luar (outher code-mixing) berupa bahasa asing yang menyisip pada bahasa pertama yaitu bahasa Indonesia sebanyak 2 data. Faktor penyebab campur kode dalam bertutur mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh yaitu: 1) ingin menjelaskan sesuatu dengan maksud tertentu, 2) ingin menjalin keakraban, 3) pengaruh pihak kedua, dan 4) latar belakang sikappenutur. Kata Kunci:AlihKode, CampurKode, Tutura
    corecore