4 research outputs found

    DETERMINAN FISCAL STRESS PADA PEMERINTAH PROVINSI DI PULAU SUMATERA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh desentralisasi fiskal, belanja pegawai, dan belanja modal terhadap fiscal stress pada Pemerintah Provinsi di Pulau Sumatera. Penelitian menggunakan 30 sampel dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dari tahun 2019 hingga 2021. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, yakni Laporan Realisasi Anggaran dari “Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”. Data tersebut diunduh dari situs www.e-ppid.bpk.go.id. Penelitian menggunakan analisis data panel dengan analisis regresi multiplier, serta menggunakan perangkat statistik yaitu EViews 12 sebagai alat uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan antara lain, desentralisasi fiskal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika kondisi desentralisasi fiskal membaik atau meningkat, maka kondisi fiscal stress akan menurun. Belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika belanja pegawai meningkat, maka fiscal stress juga akan meningkat. Belanja modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, yang berarti jika belanja modal meningkat maka fiscal stress juga akan meningkat. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatkan desentralisasi fiskal dapat membantu mengurangi fiscal stress, tetapi peningkatan belanja pegawai dan belanja modal dapat menyebabkan peningkatan fiscal stress. Kata Kunci: desentralisasi fiskal, belanja pegawai, belanja modal, fiscal stres

    DETERMINAN FISCAL STRESS PADA PEMERINTAH PROVINSI DI PULAU SUMATERA

    No full text
    <p>Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh desentralisasi fiskal, belanja pegawai, dan belanja modal terhadap fiscal stress pada Pemerintah Provinsi di Pulau Sumatera. Penelitian menggunakan 30 sampel dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dari tahun 2019 hingga 2021. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, yakni Laporan Realisasi Anggaran dari "Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah". Data tersebut diunduh dari situs www.e-ppid.bpk.go.id. Penelitian menggunakan analisis data panel dengan analisis regresi multiplier, serta menggunakan perangkat statistik yaitu EViews 12 sebagai alat uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan antara lain, desentralisasi fiskal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika kondisi desentralisasi fiskal membaik atau meningkat, maka kondisi fiscal stress akan menurun. Belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika belanja pegawai meningkat, maka fiscal stress juga akan meningkat. Belanja modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, yang berarti jika belanja modal meningkat maka fiscal stress juga akan meningkat. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatkan desentralisasi fiskal dapat membantu mengurangi fiscal stress, tetapi peningkatan belanja pegawai dan belanja modal dapat menyebabkan peningkatan fiscal stress.</p&gt

    Antimalarial Activity of Multiple Dose on Plasmodium berghei Infected Mice and Heme Detoxification Inhibitory Activity of Helianthus annuus L. Leaf Extract

    Get PDF
    Abstract Antimalarial Activity of Multiple Dose on Plasmodium berghei Infected Mice and Heme Detoxification Inhibitory Activity of Helianthus annuus L. Leaf Extract

    Antimalarial Activity of Multiple Dose on Plasmodium berghei Infected Mice and Heme Detoxification Inhibitory Activity of Helianthus annuus L. Leaf Extract

    Get PDF
    Helianthus annuus L. (sunflower) is traditionally used to treat malaria. Crude extracts of the plant leaves are found to be active against Plasmodium falciparum in in vitro antimalarial activity assay. In the present study, we aimed to investigate in vivo antimalarial activity against Plasmodium berghei in mice and heme detoxification inhibitory activity of 80% ethanol extract of H. annuus leaves. In vivo antimalarial activity was carried out using the Peters’ 4-day suppressive test against P. berghei in BALB/c mice. Animals were treated orally twice a day for 4 days with 0.1, 1, 10, and 100 mg/kg of 80% ethanol extracts, respectively. Dihydroartemisinin-piperaquine was used as a positive control. Heme detoxification inhibitory activity was carried out by using the method of Basilico which had been modified and the absorbance was read by ELISA reader at a wavelength of 405 nm. Chloroquine was used as a positive control. The results showed that inhibition of in vivo antimalarial activity against P. berghei in mice increased along with the increasing dose. In repeated dose, ED50 was found to be 1.489 mg/kg. Heme detoxification inhibitory activity results showed that IC50 values for 80% ethanol extract and positive control were 0.690 and 0.688 mg/mL, respectively. There was no statistically significant difference between 80% ethanol extract and positive control (p>0.05). The results showed that 80% ethanol extract of H. annuus L. leaf administered twice a day gives a strong activity both as an antimalarial in vivo and heme detoxification inhibitory
    corecore