23 research outputs found

    Kesesuaian Genotipe Kedelai Untuk Tanaman Sela Di Bawah Tegakan Pohon Karet

    Full text link
    This research was aimed to identify shade-tolerant soybean genotypes that was suitable for planting under rubber tree plantation. The research was conducted at three locations of rubber tree plantation in Central and East Lampung where the rubber tree were at age of 3 to 4 years, during dry season of 2011. The materials consisted of 30 soybean genotypes, where 23 lines were shadetolerant, and seven were as check varieties (Pangrango, Burangrang, Malabar, Argomulyo, Grobogan, Ijen, and Tanggamus). Each genotype was planted in plot of 4 m x 2.2 m, plant spacing was 40 cm x 15 cm, two plants /hill. The experiment used a randomized block design, repeated four times. Before planting, dolomite of 1.5 t/ha was applied, and 75 kg Urea / ha + 100 SP36 kg/ha + 100 kg KCl /ha was applied at planting time. Observations were done on flowering date, harvesting date, plant height, number of branches, number of reproductive nodes, number of pods, seed weight per plant and grain yield. The light intensity under the rubber tree canopy was observed every week after the soybean age was 30 days (DAP), at 11:00 to 12:00 pm. The levels of shade made by the rubber tree canopy at three locations were different; at Tulangbalak (East Lampung) and Gunungsari (Central Lampung) ranged between 20% to 40%, at Gunungadi (Central Lampung) between 40% to 60%. Genotypes IBM22-861-2-22-3-1 and AI26-1114-8-28-1-2 yielded consistently well in two locations, in East Lampung (1.40 t/ha and 1.43 t/ha), in Central Lampung (1.19 t/ha and 1.18 t/ha). Genotype IBM22-861-2-22-3-1 and AI26-1114-8-28-1-2 produced the highest average yield out of the three locations, i.e 1.13 t/ha. Genotype IBM22-861-2-22-3-1 and AI26-1114-8-28-1-2 were considered as suitable genotypes for planting under the rubber tree of 3 to 4 years of age

    Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja pada Pemerintah Kota Semarang

    Full text link
    This study describes the effect of budget participation on managerial performance and job satisfaction in the local government of Semarang. The hypothesis of this study is whether the positive effect of budget participation on performance and job satisfaction manajeral local government of Semarang. The data in this study is a questionnaire data. A total of 33 respondents from a sample of instansi badan kesbangpol & linmas, dinas perindustrian dan perdagangan, dinas koperasi, dinas kelautan dan perikanan, satpol pamong praja, dan kantor perpus & arsip daerah. Analysis of the hypotheses used in this study is a simple regression. Results of this study indicate that no budgetary participation has a positive effect on managerial performance and job satisfaction of the local government of Semarang

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Ngemplak yang terletak di Kabupaten Sleman. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik. Praktikan diharapkan mampu untuk memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas X IIS 1, X MIA 1 dan XI IPS 2. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 1 Ngemplak ini dapat dipetik hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan di dalam bidang Pendidikan Geografi yang diperoleh di bangku perkuliahan. Meskipun demikian, tetap masih ada hambatan dalam pelaksanaan PPL. Penyususn menghimbau supaya hubungan kerja sama antara pihak sekolah dan LPPMP UNY tetap terjaga dengan baik

    Stabilitas Hasil Galur Kedelai Toleran Cekaman Kekeringan

    Full text link
    Soybean in Indonesia mostly is planted on the lowland during dry season. During the season, soybean crops face drought stress at generative phase, that reduces grain yield. Planting of drought tolerance variety is an alternative means to overcome this problem. The objective of this research was to evaluate the adaptability and yield stability of soybean lines tolerant to drought stress. Twelve soybean lines and two check varieties (Wilis and Tidar) were evaluated at eight locations during dry season of 2009 and 2010, planted two times in each location. The treatments were laid out in a randomized complete block design with four replications. These sites were Mojokerto, Banyuwangi, Pasuruan, and Jombang (East Java), Bantul and Sleman (Yogyakarta), Mataram and Lombok Barat (NTB). No irrigation was added during reproductive phase of the crop. Soil moisture content at 0-20 cm soil layer during the generative phase was equivalent to pF value of 3.0-4.2. Analysis of variance over locations and planting seasons showed that there was significant interaction between genotypes and environments. Among the tested-lines, DV/2984-330 was the only line that showed average stability with high grain yield, averaging of 1.95 t/ha out of its yield potential of 2.83 t/ha. This line showed good adaptability over locations with water shortage (20-30% field capacity) during generative phase. Grain yield of this promising line was 14% higher compared to that of Tidar and 16% higher to that of Wilis. This line is prospective to be released as new variety, possessing drought stress during generative phase

    Kontribusi Marketing Mix Terhadap Keputusan Mahasiswa S1 Untuk Memilih Kuliah Di Universitas Pasir Pengaraian

    Full text link
    This study aimed to measure the effect of marketing mix variables to the decision Lecture At University student chose Sand Pengaraian . In measuring a student \u27s decision in choosing Lecture At University Sand Pengaraian here used questionnaire containing student agrees or not the components of the existing marketing mix variables . Furthermore, the data is processed by using a multiple linear regression method through SPSS 18 , using the F test , t test , and correlation coefficients to answer the hypothesis . Besides, it also tests the validity , reliability testing , test assumptions of normality , multicollinearity test , and heteroscedasticity test in order to obtain results that are not biased. From the results of multiple linear regression analysis , found that there mixyang entire marketing variables simultaneously affect the decision of choosing college student at the University of sand is only partially Pengaraian and promotional variable dominant influence on a student \u27s decision Lecture At University S1 choose Pengaraian Sand , and variable products are variables that influence compared with other variables

    Identifikasi Sifat Benih Kawista (Feronia Limonia (L.) Swingle) Untuk Tujuan Penyimpanan

    Full text link
    Penanganan benih yang tepat dapat mempertahankan mutu benih selama penyimpanan atau dapat menekan laju kemunduran benih seminimal mungkin. Dalam terminologi penanganan benih terdapat tiga kelompok benih yaitu benih ortodoks, rekalsitran dan intermediate. Sampai saat ini belum diketahui apakah benih kawista masuk dalam kelompok ortodoks, rekalsitran atau intermediate sehingga dalam rangka untuk mempertahankan viabilitasnya selama dalam penyimpanan perlu dilakukan identifikasi sifat benih kawista. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat benih kawista untuk tujuan penyimpanan. Benih kawista yang digunakan berasal dari Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Pengujian sifat benih dengan menggunakan metode yang dikemukakan Hong & Ellis (1996). Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap bobot kering dan kadar air benih selama perkembangan benih mulai dari antesis sampai benih masak. Hasil penelitian menunjukkan benih kawista termasuk dalam kriteria benih ortodoks, karena tetap menunjukkan viabilitas yang tinggi yang ditunjukkan oleh persentase perkecambahan yang tetap tinggi dan tidak berbeda nyata pada beberapa tingkat kadar air. Persentase perkecambahan berkisar antara 96,0-98,5% pada semua kadar air, yaitu kadar air 40,6% (kadar air setelah ekstraksi); 10,5% dan 5,5% (baik sebelum maupun setelah disimpan tiga bulan pada suhu -20 0C) dengan bobot kering kecambah yang tidak berbeda nyata

    Identifikasi Sifat Benih Kawista (Feronia Limonia (L.) Swingle) Untuk Tujuan Penyimpanan

    Full text link
    Penanganan benih yang tepat dapat mempertahankan mutu benih selama penyimpanan atau dapat menekan laju kemunduran benih seminimal mungkin. Dalam terminologi penanganan benih terdapat tiga kelompok benih yaitu benih ortodoks, rekalsitran dan intermediate. Sampai saat ini belum diketahui apakah benih kawista masuk dalam kelompok ortodoks, rekalsitran atau intermediate sehingga dalam rangka untuk mempertahankan viabilitasnya selama dalam penyimpanan perlu dilakukan identifikasi sifat benih kawista. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat benih kawista untuk tujuan penyimpanan. Benih kawista yang digunakan berasal dari Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Pengujian sifat benih dengan menggunakan metode yang dikemukakan Hong & Ellis (1996). Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap bobot kering dan kadar air benih selama perkembangan benih mulai dari antesis sampai benih masak. Hasil penelitian menunjukkan benih kawista termasuk dalam kriteria benih ortodoks, karena tetap menunjukkan viabilitas yang tinggi yang ditunjukkan oleh persentase perkecambahan yang tetap tinggi dan tidak berbeda nyata pada beberapa tingkat kadar air. Persentase perkecambahan berkisar antara 96,0-98,5% pada semua kadar air, yaitu kadar air 40,6% (kadar air setelah ekstraksi); 10,5% dan 5,5% (baik sebelum maupun setelah disimpan tiga bulan pada suhu -20 0C) dengan bobot kering kecambah yang tidak berbeda nyata

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Ngemplak yang terletak di Kabupaten Sleman. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik. Praktikan diharapkan mampu untuk memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar dan evaluasi hasil mengajar. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas X IIS 1, X MIA 1 dan XI IPS 2. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 1 Ngemplak ini dapat dipetik hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan di dalam bidang Pendidikan Geografi yang diperoleh di bangku perkuliahan. Meskipun demikian, tetap masih ada hambatan dalam pelaksanaan PPL. Penyususn menghimbau supaya hubungan kerja sama antara pihak sekolah dan LPPMP UNY tetap terjaga dengan baik

    Application of the Naïve Bayes Algorithm in Classifying Social Media to Observe Culinary Trends

    Full text link
    The influence of the internet and social media has accelerated the pace of business trends developing rapidly, and social media acts as a means of information and information warehouses in observing emerging trends. In this study, the Naïve Bayes algorithm was used to analyze and predict social media applications by classifying classes on the data to see which applications are most popular with the public in observing a culinary trend. Culinary business trends choose as the subject under study with the object of research on social media applications. Social media is researched to produce recommendations for social media applications that are suitable for use in marketing media based on their target market, the dataset used was 101 data with 80%:20% split data. The study results stated that using the Tiktok application is recommended, after Instagram, Twitter, Youtube, and finally, Facebook. This research was conducted for MSMEs to guide suitable social media applications in business marketing strategies. Based on the results of this study, research experiments using other methods and algorithms can be applied in other studies to be a comparison with the current research results
    corecore