146 research outputs found
LANGKAH PENTING DALAM PENGENDALIAN EPIDEMI HIV YANG BERKELANJUTAN
This research was conducted to determine the important steps in handling HIV Epidemic Cases. Three (3) stages must be carried out in controlling HIV, including (1) Improving health services, (2) Health education, and (3) Affordable financing. The location of this research was carried out in North Sumatra Province, especially in Medan City. The time this research was conducted was from August to December 2019. The samples in this study were taken as the selected information providers, namely leaders of community health centers, hospitals, health services, clinics, and heads of AIDS treatment and control. Based on the results of this research, it shows that if these three things are fulfilled, the cases of the HIV epidemic will decrease. Success or failure depends on satisfaction with the services provided, optimization, and support from professional health workers in their field. What is no less important is affordable financing from the government or private sector so that efforts to handle and control the HIV epidemic can be more effective, efficient, and targeted
Analysis Of Inhibiting Factors For The Effectiveness Of Public Information Policy In The Services Of BPJS During The Covid-19 Pandemic At Puskesmas Kartini, Pematang Siantar City
BPJS Health is a legal entity that was established in order to organize a health insurance program. The problem with the BPJS program to ensure public health is that people complain that the health services they receive at both the hospital and the puskesmas are not in accordance with program procedures, such as being treated with potluck and queues. Because there are still problems felt by the community, the health services provided are ineffective. As a result, the purpose of this research is to determine and describe the efficacy of the BPJS Health program in health services at the Kartini Health Center in Pematangsiantar City. The research method used in this study is a literature review. Data collection techniques include observing and documenting documents related to the BPJS health program's implementation. According to the study's findings, there are factors impeding the effectiveness of the BPJS Health Program in Health Services that have not been effective because there are still complaints from the community and the community is also not fully aware of the existence of the BPJS Health program to help the community, particularly the underprivileged. The interactions between the three components of program implementation (programs, beneficiaries, and organization) have not gone well, and the output has not met expectations
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS PUSKESMAS HUTAPAUNG
Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan dan penyakit kerja. Kasus-kasus kecelakaan dan penyakit kerja di dunia, Indonesia masih cukup besar, baik di kota maupun di desa, baik disektor industri dan jasa -jasa maupun juga disektor kesehatan. Masalah keselamatan dan kecelakaan kerja di Indonesia masih sering diabaikan, hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kecelakaan kerja. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai valuasi diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan mengevaluasi diri pekerja mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kepada pegawai Puskesmas Hutapaung mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja serta memberikan kesadaran pada staff puskesmas untuk bisa melindungi diri dalam pekerjaanya dengan menggunakan alat pelindung diri yang sudah disiapkan oleh Puskesnas secara benar dan sesuai prosedur penggunaan
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS PUSKESMAS HUTAPAUNG
Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan dan penyakit kerja. Kasus-kasus kecelakaan dan penyakit kerja di dunia, Indonesia masih cukup besar, baik di kota maupun di desa, baik disektor industri dan jasa -jasa maupun juga disektor kesehatan. Masalah keselamatan dan kecelakaan kerja di Indonesia masih sering diabaikan, hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kecelakaan kerja. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai valuasi diri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan mengevaluasi diri pekerja mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kepada pegawai Puskesmas Hutapaung mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja serta memberikan kesadaran pada staff puskesmas untuk bisa melindungi diri dalam pekerjaanya dengan menggunakan alat pelindung diri yang sudah disiapkan oleh Puskesnas secara benar dan sesuai prosedur penggunaan
ANALISIS GIZI BERMASALAH KASUS STUNTING TERHADAP ANAK USIA 1-2 TAHUN
Chronic malnutrition in children of growing age affects stunting cases. Based on data from the infant nutritional status survey in Indonesia in 2021, 25.5% was found in Mandailing Natal Regency at 47.7%, Deli Serdang Regency at 12.5% while in Medan city, the number of stunting cases was 19.9%. The purpose of the study was to analyze the problematic nutrition of stunting cases in children aged 1-2 years. The type of research method used in this research is qualitative with data collection carried out by interview techniques and literature studies at several health centers and hospitals in the Medan city area. The research data obtained from a total of 17 toddlers who have 1-2 years of age found there are 6 children (2.8%) toddlers who have stunting disease, risk factors that cause stunting are caused by a lack of nutrition or nutritional needs in toddlers in the womb until the growth period of 1-2 years, this will have a major impact on child growth and development
ANALYSIS OF INPATIENT STANDARDS (KRIS) PRATAMA NUSANTARA CLINIC
The government has mandated that the JKN single-class system will be implemented in 2024. Currently, the Standard Inpatient Class at the Pratama Nusantara Health Medan Clinic (KRIS) has not been put into effect. The lack of implementation may be due to insufficient awareness, infrastructure, facilities, and workforce. To assess the readiness of the Pratama Nusantara Medan Clinic, this study examines its internal and external preparedness through qualitative research methods. The researcher's subjectivity is acknowledged, and data validity is ensured through triangulation methods, such as time extension, source triangulation, and data collection method triangulation. The study participants include the Head of the Clinic, the Health Services Section, the Jang Medium Section of Pratama Nusantara Health Clinic, Finance, and Patients. The data analysis employs SWOT, Fishbone, and VUCA models. The findings suggest that the Pratama Nusantara Medan Clinic is capable of adhering to the KRIS guidelines provided by DJSN. The Clinic's efforts to conduct outreach, maintain good patient relationships, enhance infrastructure, and expand inpatient buildings demonstrate its commitment to this policy and its positive impact on society
IMPLEMENTATION OF INFORMATION SYSTEM APPLICATIONS NURSING MANAGEMENT IN
The Hospital Nursing Management Information System is very important in supporting operations, management and decision making. The management information system in hospitals is strengthened by Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 82 of 2013 concerning hospital management information systems. Decision making must be based on data and information entered in a valid information system. This study aims to determine the implementation of information systems at Sari Mutiara Hospital Lubuk Pakam. This study used qualitative analysis and interviewed users of hospital information system services consisting of 1 person in charge of providing information and handling hospital complaints, 1 non-medical officer, three executors and ten information users (patients). . The results of the study show that the benefits of a data-integrated and standardized information system with Ina-CBgs coding are very much needed in decision making. The results show that it is necessary to improve the facilities and infrastructure that support a stable internet network and the implementation and monitoring of evaluation of complaints from hospital information system administrators
FAKTOR?FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS MARTUBUNG
Penelitian ini untuk mengetahui analisis faktor?faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan di Puskesmas Martubung Tahun 2022. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik berdasarkan rancangan penelitian menggunakan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien (ibu hamil, nifas dan ibu yang memiliki bayi 0-28 hari yang berkunjung pada bulan Maret sampai dengan Juni sebanyak 314 orang. Ibu hamil sebanyak 138 orang, ibu nifas sebanyak 130 orang dan ibu yang memiliki bayi 0-28 hari sebanyak 46 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 145 responden. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat dengan uji analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bukti fisik (tangible) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan kehandalan (reliability) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan ketanggapan (responsiveness) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan jaminanan (assurance) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan dengan p value 0.000, hubungan empati (empathy) dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan di Puskesmas Martubung Tahun 2022 dengan p value 0.000<0,05. Faktor yang paling dominan yaitu kehandalan dengan p value 0.000, berhubungan dengan kepuasan pasien dalam pelayanan kebidanan. Diharapkan tenaga kesehatan semakin meningkatkan kualitas petugas KIA dengan mengikuti pelatihan kebidanan yang bermanfaat dalam meningkatakn kualitas pelayanan ibu hamil, nifas dan neonatal
Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Penularan dan Pencegahan Penyakit Covid-19 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli
Desember tahun 2019, Corona Virus Desease 2019 atau di singkat Covid-19 di temukan dan beberapa bulan setelahnya di tetapkan oleh WHO menjadi pandemi global. Covid 19 dilaporkan pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina dan kemudian menyebar 169 negera di dunia,. pada januari 2020 Patogen Covid-19 teridentifikasi adalah SARS-CoV-2. World Health Organitation (WHO) telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern (KKMMD/PHEIC). Pengabdian masayarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang penularan dan pencegahan penyakit covid-19. Kegiatan pengabdian masayarakat ini dilakukan pada bulan Maret 2022 di SMA Negeri 1 Labuhan Deli. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ceramah dan diskusi ringan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 25 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 90 menit dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap peserta merasa sangat bermanfaat mengikuti kegiatan pengabdian masyarkat ini
PENINGKATAN KEBERDAYAAN PETUGAS BANDARA KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT (KNIA) DALAM MENCEGAH COVID 19 TAHUN 2020
Dari survey awal dilihat melihat bahwa petugas di bandara Kualanamu tidak semua rutin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya masker selama bekerja. Begitu juga tindakan mencuci tangan jarang dilakukan. Tidak menggunakan APD saat bekerja, ataupun tidak mencuci tangan setelah melakukan pekerjaannya ada beberapa kemungkinan antara lain tidak adanya SOP yang mengharuskan menggunakan APD dan mencuci tangan, ada SOP tapi pengawasan yang minim dan tidak adanya sanksi ataupun teguran yang diberikan kepada petugas, sarana dan prasarana yang kurang, kurangnya kepedulian untuk menggunakan APD dan mencuci tangan yang berkaitan dengan perilaku seseorang. Di Bandara petugas bandara Kualanamu yang berhadapan langsung dengan penumpang/pengunjung bandara Kualanamu yang jumlahnya lebih dari 10000 orang per hari sangat rentan tertular penyakit menular Covid-19 maka sangat dibutuhkan upaya peningkatan keberdayaan petugas bandara untuk terhindar dari COVID 19. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pendampingan dan pembinaan dalam pencegahan COVID 19 , dengan beberapa tahapan yaitu: pendampingan petugas kebersihan dan kesehatan pelabuhan dalam melakukan analisis situasi, melakukan tahapan advokasi kepada pimpinan dari masing masing petugas kesehatan, tahapan pemberdayaan petugas kebersihan dan petugas Kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pemberdayaan Petugas Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) Dalam Mencegah Covid 19 Tahun 2020 ini telah dilaksanakan dengan baik, dimana semua pihak yang terlibat sangat antusias dan berperan aktif dalam kegiatan tersebut
- …