8 research outputs found

    Analisis Kinerja Karyawan Keuangan PT. Pos Indonesia Kantor Pusat Kota Bandung

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan analisis deskriptif tentang kinerja PT. Pos Indonesia Kantor Pusat Kota Bandung yang mencakup lima dimensi, yakni kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, efektivitas, dan kemandirian. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, teknik purposive digunakan untuk memilih informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan keuangan yang kinerja tinggi dan standar berbeda dalam menerapkan semua aspek. Akibatnya, PT. Pos Indonesia Kantor Pusat Kota Bandung harus memulai kegiatan pelatihan yang akan dilakukan secara konsisten untuk meningkatkan kinerja karyawan dan operasi.Kata kunci: sumber daya manusia, tujuan perusahaan, kinerja, pelatiha

    A Strength-Based Assessment for Optimizing Local Potential: A Study of Lingga Village, Muara Enim Regency, Indonesia

    Get PDF
    This study highlights the compelling need for a strength-based assessment model in Corporate Social Responsibility (CSR) initiatives, with a specific focus on Lingga Village. The data identify four integral forms of capital–physical, human, financial, and social–signifying the diverse potential within the community for sustainable development. This research was conducted using a qualitative descriptive analysis method with a total of 619 respondents. The results indicate that Lingga Village has a number of potential strengths and boasts robust Physical Capital, evident in its educational, health, religious, and sports facilities, providing a solid groundwork for a strength-based CSR approach. The concentration in elementary schools offers opportunities for targeted educational initiatives. Human Capital is characterized by a productive population engaged in diverse livelihoods, providing a foundation for skill-building programs and livelihood support. Financial Capital, manifested through asset ownership and participation in assistance programmes, underscores the importance of supporting and expanding existing businesses, enhancing financial literacy and exploring economic empowerment opportunities. Social Capital, reflected in family resilience and community cohesion, highlights the community's strong social network, emphasizing the need for collaborative problem solving and reinforcing familial bonds. Moreover, Lingga Village exhibits rich religious and cultural capital that can be leveraged to support activities that enhance religious knowledge, cultural practices, and community cohesion. A strength-based CSR approach, encompassing education, skills development, economic empowerment, and cultural preservation, holds the potential to empower the Lingga Village community. This model aligns with the principles of social work, emphasizing empowerment, collaboration, positive change in community dynamics, and encouraging long-term sustainability and resilience. Keywords: Corporate Social Responsibility, Strength-based assessment, Lingga Village, Physical human financial and social capital, Sustainable development   Studi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan model penilaian berbasis kekuatan untuk inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), dengan fokus khusus pada Desa Lingga. Data yang diperoleh mengidentifikasi empat bentuk modal yang tidak terpisahkan-fisik, manusia, keuangan, dan sosial, yang menandakan beragamnya potensi masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 619 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Lingga memiliki sejumlah potensi kekuatan dan memiliki modal fisik yang kuat, terlihat dari fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan olahraga, yang memberikan dasar yang kuat untuk pendekatan CSR berbasis kekuatan. Konsentrasi pada sekolah dasar menawarkan peluang untuk inisiatif pendidikan yang ditargetkan. Sumber Daya Manusia dicirikan oleh populasi produktif yang terlibat dalam berbagai mata pencaharian, memberikan landasan bagi program-program pengembangan keterampilan dan dukungan mata pencaharian. Modal Finansial, yang diwujudkan melalui kepemilikan aset dan partisipasi dalam program bantuan, menggarisbawahi pentingnya mendukung dan mengembangkan bisnis yang sudah ada, meningkatkan literasi keuangan dan menjajaki peluang pemberdayaan ekonomi. Modal Sosial, yang tercermin dalam ketahanan keluarga dan kohesi masyarakat, menyoroti jaringan sosial masyarakat yang kuat, menekankan perlunya pemecahan masalah secara kolaboratif dan memperkuat ikatan kekeluargaan. Selain itu, Desa Lingga memiliki modal agama dan budaya yang kaya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan yang meningkatkan pengetahuan agama, praktik budaya, dan kohesi masyarakat. Pendekatan CSR berbasis kekuatan, yang mencakup pendidikan, pengembangan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian budaya, memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat Desa Lingga. Model ini selaras dengan prinsip-prinsip pekerjaan sosial, yaitu menekankan pada pemberdayaan, kolaborasi, dan perubahan positif dalam dinamika masyarakat serta mendorong keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang. Kata kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Assesmen berbasis kekuatan, Desa Lingga, Modal Fisik manusia finansial dan sosial, Pembangunan berkelanjuta

    Analisis Kinerja Pengelola Satuan Pelayanan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Jatiluhur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh analisis mengenai kinerja pengelola satuan pelayanan lalulintas angkutan sungai danau dan penyeberangan Jatiluhur yang meliputi keahlian, psikologis, struktur organisasi dan lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive, yakni memilih pengelola dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola satuan pelayanan LLASDP Jatiluhur memiliki kinerja yang baik. Pihak pengelola telah mengimplementasikan tanggungjawab dan etos kerja yang sesuai dengan standar. Pihak pengelola juga didukung oleh support system dalam meningkatkan kinerjanya. Meski demikian, pengelola tetap perlu meningkatkan dan mempertahankan kinerja yang ada dengan cara menginisiasi kegiatan pelatihan agar satuan pelayanan LLASDP Jatiluhur memiliki kinerja operasional yang lebih baik. Kata Kunci : keahlian, psikologis, struktur organisasi, lingkungan sosial, kualitas layanan

    Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting di Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

    Get PDF
    Stunting adalah keadaan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak dan berpotensi memperlambat perkembangan otak, berupa keterbelakangan mental, kemampuan belajar yang buruk, dan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi kronis. Salah satu tujuan pemerintah saat ini adalah mencegah stunting yang bertujuan agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Universitas Langlangbuana, dan Tanoto Foundation juga menginisiasi aksi pencegahan stunting kepada masyarakat melalui Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting (Aksi Hanting). Aksi Hanting tersebut didukung oleh berbagai pihak di Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung dari mulai kader PKK, pemerintah setempat, dan masyarakat binaan yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, orang tua/pengasuh, dan wanita usia subur. Kegiatan Aksi Hanting ini diselenggarkan pada tanggal 28 Oktober sampai 6 November 2022. Kegiatan Aksi Hanting ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat binaan untuk mengurangi jumlah stunting. Tidak hanya itu, dalam jangka panjang, kegiatan Aksi Hanting juga diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi mandiri dan dapat menjadi role model bagi masyarakat secara luas terkait upaya pencegahan stunting. Selama pelaksanaan, kader PKK dan masyarakat binaan terlihat sangat antusias. Hal ini ditunjukkan dari semangat kader PKK dan masyarakat binaan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Adanya antusias tersebut, membuat Aksi Hanting berjalan dengan baik

    PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PT. PERTAMINA EKSPLORASI DAN PRODUKSI SANGATTA

    Get PDF
    Salah satu aspek yang dapat memengaruhi kinerja pegawai adalah kepemimpinan. Penelitian ini yang menggunakan pendekatan asosiatif kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 83 pegawai di PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Sangatta, yang diambil sebagai sampel penelitian. Proses pengambilan data menggunakan skala likert dengan didukung instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan kuesioner. Hasil penelitian dilengkapi oleh analisis data dilakukan dengan uji hipotesis dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional menguntungkan, tetapi tidak berpengaruh pada kinerja pegawai dan kepemimpinan transaksional berkontribusi pada kinerja pegawai secara efisien

    ANALISIS KEPEMIMPINAN TERHADAP EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI: STUDI KASUS PONDOK PESANTREN DAARUL IHSAN CIMAHI

    Get PDF
    Untuk mencapai efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi, pemimpin dapat menerapkan lima dimensi kepemimpinan berdasarkan membangun visi strategis, komunikasi, pengembangan anggota, pembagian dan tugas yang efektif, dan evaluasi kerja yang objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lima dimensi kepemimpinan di Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi telah menerapkan lima dimensi ini selama kepemimpinannya. Penerapan kelima dimensi tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi, baik bagi kinerja pengelola, kompensasi manajemen, reputasi organisasi, maupun kualitas pelayanan bagi anak asuh. Dalam hal ini, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi perlu menjaga kemampuannya terkait lima dimensi kepemimpinan. Dengan begitu, diharapkan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien

    PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA KEBUN KELULUT SANGATTA SELATAN (STUDI KASUS PT PERTAMINA EKSPLORASI DAN PRODUKSI ASSET 5 SANGATTA FIELD

    No full text
    ABSTRAKPelibatan pemangku kepentingan merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan, sebab hal tersebut dapat mengurangi resiko konflik dari masyarakat yang berada di wilayah operasional perusahaan. Keterlibatan pemangku kepentingan juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan prioritas masalah guna meningkatkan performa lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui program-program tanggung jawab sosial. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field sebagai salah satu perusahaan ekstraktif menyadari bahwa pelibatan pemangku kepentingan dapat mendukung keberlangsungan aktivitas bisnisnya. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field bersama dengan masyarakat menginisiasi program pengembangan Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan yang bertujuan meningkatkan performa lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ada di wilayah Sangatta Selatan. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sebab pembahasan merupakan penjabaran terkait peran pemangku kepentingan yang berasal dari pemerintah, perusahaan, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan media serta hubungan yang terjalin antara PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field dengan pemangku kepentingan melalui komunikasi, konsultasi, dialog, dan kemitraan guna mengefektifkan pencapaian tujuan bersama melalui Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan. Hasil lapangan menunjukkan dampak dari stakeholder engagement memudahkan perusahaan dan pemangku kepentingan dalam menentukan prioritas masalah. Tetapi, dalam implementasinya Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan masih terdapat hambatan, diantaranya belum terwujudnya aula pelatihan dan penerbitan P-IRT bagi Kelompok Tani Trigona Reborn dan Posyandu Bersemi. ABSTRACTStakeholder engagement is one of the indicators that can have a positive impact on the sustainability of the company's business, because it can reduce the risk of conflict from the community in the company's operational area. Stakeholder engagement can also help companies determine prioritization issues to improve environmental, social, and economic performance through social responsibility programs. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field as one of the extractive companies realizes that stakeholder involvement can support the continuity of its business activities. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field together with the community initiated the development program of Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan aimed at improving environmental, social, and economic performance in the South Sangatta region. This article uses qualitative descriptive methods, because the discussion is an explanation of the role of stakeholders from the government, companies, civil society organizations, academics, and the media and the relationship between PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Asset 5 Sangatta Field with stakeholders through communication, consultation, dialogue, and partnership to effectively achieve common goals through Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan. Field results show the impact of stakeholder engagement makes it easier for companies and stakeholders to determine problem priorities. However, in its implementation of the Kebun Wisata Kelulut Sangatta Selatan there are still obstacles, including the realization of the training hall and the issuance of P-IRT for Kelompok Tani Trigona Reborn and Posyandu Bersemi

    ANALISIS KEPEMIMPINAN TERHADAP EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN: STUDI KASUS KETUA DIVISI CSR PT. BUKIT ASAM

    No full text
    To achieve efficiency in achieving organizational goals, leaders can apply five dimensions of leadership based on strategic vision, communication, member development, effective division and tasks, and objective work evaluation. This study describes five dimensions of leadership in the CSR Division of Bukit Asam Company. The study used qualitative descriptive methods using interviews and secondary data. The results showed that the head of CSR Division of Bukit Asam Company has implemented five dimensions of leadership, thus having a significant positive impact, both performance and reputation. In this case, the head of CSR Division of Bukit Asam Company needs to maintain and improve its ability to lead in order to achieve the goals of the CSR Division of Bukit Asam Company efficiently.Untuk mencapai efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi, pemimpin dapat menerapkan lima dimensi kepemimpinan berdasarkan McShane & Glinow, yaitu visi strategis, komunikasi, pengembangan anggota, pembagian dan tugas efektif, dan evaluasi kerja objektif. Penelitian ini mendeskripsikan lima dimensi kepemimpinan di Divisi CSR PT. Bukit Asam. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan ketua Divisi CSR PT. Bukit Asam telah menerapkan lima dimensi kepemimpinan, sehingga memberikan dampak positif yang cukup signifikan, baik kinerja maupun reputasi. Dalam hal ini, ketua Divisi CSR PT. Bukit Asam perlu menjaga dan meningkatkan kemampuannya dalam memimpin agar mencapai tujuan Divisi CSR PT. Bukit Asam secara efisien
    corecore