16 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Video Animasi Audiovisual Berbasis Animaker Pada Materi Sistem Gerak Manusia

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi ketuntasan nilai ulangan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Perlu dilakukan sebuah inovasi untuk menunjang proses pembelajaran daring yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan video animasi audiovisual berbasis animaker untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia. Metode yang digunakan yaitu metode pre eksperiment dengan design one group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN Satu Atap 1 Rawamerta tahun ajaran 2021/2022 dengan populasi penelitian adalah seluruh  siswa kelas VIII dan sampel siswa kelas VIIIA yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, test dan angket. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran guru memperoleh kategori sangat baik, sedangkan aktivitas keterlaksanaan siswa memperoleh kategori baik. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan video animasi audiovisual berbasis animaker memperoleh kategori tinggi. Hasil uji beda rata-rata tes belajar siswa menunjukkan nilai postes lebih baik dibanding nilai pretes. Dengan demikian, media video animasi audiovisual berbasis animaker membantu meningkatkan hasil belajar siswa

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Talk-Write Terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Pada Materi Ekosistem

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterampilan menulis argumentasi siswa pada mata pelajaran biologi yang masih kurang terlatih. Sehingga guru harus meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis argumentasi, karena keterampilan menulis argumentasi merupakan kemampuan untuk menyanggah suatu pernyataan atau pemikiran yang dianggap benar sehingga dapat mempengaruhi orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) terhadap peningkatan keterampilan menulis argumentasi siswa pada materi ekosistem. Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah quasi eksperimen dengan tehnik sampling purposive. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XF dan XG SMA Bina Muda Cicalengka Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan menulis argumentasi dan tes. Adapun instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi, dan tes keterampilan menulis argumentasi berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan menulis argumentasi siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata N-Gain sebesar 0.72 dengan kategori tinggi, sedangkan peningkatan keterampilan menulis argumentasi siswa pada kelas kontrol memiliki nilai rata-rata N-Gain sebesar 0.54 dengan kategori sedang. Adapun keterlaksanaan pembelajara di kelas XF menunjukkan 94% untuk aktivitas guru dan 97.3% untuk aktivitas siswa dengan kategori sangat baik, sedangkan keterlaksanaan pembelajaran di kelas XG menunjukkan 91.8% untuk aktivitas guru dan 95.1% untuk aktivitas siswa dengan kategori sangat baik

    Pengembangan Media Interaktif Berbasis Google Slide Berbantu Aplikasi Pear Deck pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan pembelajaran abad 21 yang menitikberatkan pada penggunaan teknologi. Selain itu, pandemi covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini menuntut guru dan siswa untuk menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran daring. Media Google Slide berbantu aplikasi Pear Deck merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring. Media ini mudah diakses melalui Chrome atau Browser lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan pengembangan media dan respon siswa terhadap media serta menganalisis kelayakan media. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan model 3D (Define, Design dan Develop). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar wawancara, angket kebutuhan guru dan siswa, angket validasi ahli media, ahli materi dan guru biologi, angket keterbacaan dan respon siswa. Hasil penelitian diperoleh persentase nilai dari ahli media sebesar 88% (sangat layak), ahli materi sebesar 84% (layak), guru biologi sebesar 77% (layak), uji keterbacaan siswa sebesar 81% (layak) dan respon siswa sebesar 78% (layak). Dapat disimpulkan bahwa media ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah

    Pengembangan bahan ajar materi sistem reproduksi berbasis Model Argument-Driven Inquiry with Scaffolding (ADIS)

    Get PDF
    This research is motivated by the still low argumentation skills of students in biology. This is because the practice of biology learning only emphasizes aspects of memorization, lacks emphasis on aspects of the process, and students are less trained to solve problems with indicators of argumentation skills. Argumentation skills can be trained through learning with the use of Argument-Driven Inquiry with Scaffolding (ADIS) model-based teaching materials. The purpose of this study is to describe the feasibility of the developed teaching material products, product effectiveness, and student responses. This development research uses Research and Development (R & D) research methods with a 3-D model (define, design, develop). The research subjects were students of class XII MIA 2 using purposive sampling technique. The results showed that (1) the results of the validation of teaching material products were categorized valid with a percentage of 76.5%; obtained a high category with an average value of 3.10. Thus, it can be concluded that the results of the development of model-based teaching materials with Argument-Driven Inquiry with Scaffolding (ADIS) are declared valid and can be used as learning resources but have not been effective in contributing to students' argumentation skills in reproductive system material. This research is a reference in making improvements in subsequent research, in order to obtain positive changes in stimulating student argumentation skills

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Project Based Learning Pada Topik Ekologi

    Get PDF
    Lembar kerja siswa (LKS) merupakan lembaran tugas dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang harus dikerjakan. Pada umumnya disekolah LKS berupa kumpulan-kumpulan soal yang harus dikerjakan oleh siswa tanpa disertai dengan kegitan observasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan LKS berbasis Project Based Learning pada topik Ekologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D. Prosedur yang diadaptasi tersebut meliputi empat tahap: (1) Define, (2) Design, (3) Develop, dan (4) Disseminate. Kelayakan LKS di nilai penilaian ahli ditinjau dari aspek materi, bahasa, isi yang disajikan, grafik, kelengkapan komponen LKS, dan kesesuaian komponen LKS berbasis Project Based Learning. Data penelitian diperoleh dari hasil validasi ahli, aktivitas siswadan penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan pada saat uji coba di SMAN Jatinangor. Hasil penelitian ini adalah perangkat pembelajaran biologi berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis Project Based Learning. Berdasarkan penilaian (Validasi) yang dilakukan oleh pakar. LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria layak dengan skor rata-rata 83%, dan katagori “sangat baik”, sedangkan aktivitas siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan LKS menunjukan nilai rata-rata 74%. Hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS berbasis Project Based Learning pada materi ekologi adalah 85.5 dengan kategori sangat baik

    PENGARUH MODEL ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM INDERA

    Get PDF
    Student activeness and interaction between teacher and students during the learning process is still lacking so that it can affect student learning outcomes. The objectives of this study are: (1) to find out how the learning process of the sensory system uses the ARCS model, (2) find out how to improve student learning outcomes in the material sensory system with and without the ARCS model. The method used is a quasi-experimental study with a form of nonequivalent control group design. The procedure is done by giving a pretest, implementing learning, giving posttets, and drawing conclusions from the results of research. Analysis of research data includes normality test, homogeneity test, hypothesis test and N-Gain test. Data were obtained from 15 pretest and posttest multiple choice questions. Based on the analysis results obtained tcount = 2.26 and table = 2.00 at a significance level of 5%. It can be concluded that the ARCS Model has a positive effect on improving student learning outcomes in the material sensory system.Keywords: ARCS model, improvement of learning outcomes, sensory system.Abstrak. Keaktifan siswa dan interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung masih kurang sehingga dapat berpengaruh kepada hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui bagaimana keterlaksanaan proses pembelajaran sistem indera dengan menggunakan model ARCS, (2) mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem indera dengan dan tanpa model ARCS. Metode yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Prosedur yang dilakukan dengan pemberian pretest, pelaksanaan pembelajaran, pemberian posttets, dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Analisis data penelitian meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis serta uji N-Gain. Data diperoleh dari 15 soal pilihan ganda pretest dan posttest. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung = 2,26 dan ttabel = 2,00 pada taraf siginifikansi 5%. Dapat disimpulkan bahwa Model ARCS berpengaruh positif tehadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem indera

    PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MELALUI PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penguasaan konsep siswa pada materi sistempernapasan dengan penerapan pembelajaran brainstormingdan Pendekatan Sains 5M. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu weak experimentdengandesain penelitianstatic-group comparison design. Sampel penelitian menggunakan dua kelas (MIA-3 danMIA-4) yang memiliki kedudukan berbeda, kelas MIA-3 sebagai kelas perlakuan dan kelasMIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soalpenguasaan konsep berbentuk pilihan ganda, angket respon siswa dan format lembarobservasi. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian penguasaan konsep baik pada kelasperlakuan maupaun pada kelas control yang tergolong sangat baik (86,1 dan 82,7).Pelaksanaan proses pembelajaran brainstorming berjalan dengan kualifikasi sangat baikdengan rata-rata tingkat keterlaksanaan proses pembelajaran mencapai 89,4%. Siswamemberikan respon positif terhadap pembelajaran brainstorming pada materi sistem respirasi

    Pembelajaran daring berbasis Google Classroom mahasiswa pendidikan biologi pada masa wabah Covid-19

    Get PDF
    Aplikasi google classroom sebagai salah satu bentuk aplikasi learning management system yang dipilih paling banyak oleh mahasiswa pendidikan biologi karena dirasakan mudah untuk digunakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) respon mahasiswa dalam kemudahan mengakses aplikasi google classroom, 2) pemahaman materi dalam pembelajaran dengan menggunakan google classroom, 3) keefektifan penggunaan aplikasi google classroom dalam pembelajaran daring, 4) Penggunaan google classroom dalam praktikum biologi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif menggunakan teknik survey. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dan wawancara secara online yang diberikan kepada mahasiswa pendidikan biologi sebanyak 307 orang mahasiswa yang terdiri dari 3 angkatan pada semester genap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52,93% mahasiswa menyatakan kurang setuju dalam kemudahan mengakses aplikasi google classroom, 62,63% mahasiswa menyatakan setuju dalam pemahaman materi pembelajaran dengan menggunakan google classroom, 60,42% mahasiswa menyatakan setuju dalam keefektifan penggunaan aplikasi google classroom, dan 46,74% mahasiswa menyatakan setuju dalam penggunaan aplikasi google classroom dalam praktikum biologi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi google classroom dalam pembelajaran daring pada masa wabah covid-19 sudah cukup baik dan efektif, hanya saja akan lebih baik jika dipadukan dengan platform online lainnya

    PENERAPAN MODEL INSTRUCTIONAL GAMES MENGGUNAKAN HOT POTATOES UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Penelitian Tindakakan Kelas SMP Negeri 2 Tanjungsiang-Subang)

    Get PDF
    Technology continues to developing along with the times require people to participate utilize these technologies in various fields, including education.T he teacher need to use a variation of instructional media to increase student mastery of concepts. Against the background of preliminary observations showed low student mastery of concepts, it can be seen based on the average value of the test results is 60 students daily test the average value is still below the minimum completeness criteria (KKM) set a school that is 75 This shows the low student mastery of concepts. Therefore, to improve students 'mastery of concepts then applied using a model of Instructional Games Hot Potatoes.Tujuan to be achieved, this study describes: a) the activities of teachers and students during the learning process b) Increasing students' mastery of concepts before implementation models using Hot Potatoes Instructional games each cycle c) students' mastery of concepts as applied to the model using the Hot Potatoes Instructional Games in the entire cycle, d) the attitude of students towards using models Instructional Games Hot Potatoes.Penelitian is classroom Action Research is located at SMP 2 Tanjungsiang class VII C amounts to 36 students.The instrument used in this study consisted of the test, namely: material ecosystem to determine students' mastery of concepts, teacher observation sheet activities and attitudes of students using a questionnaire. The results obtained by a) increasing student activity in each cycle, the highest student activity in the third cycle is 85% (high). Activity obtaining teacher during the learning process grounded in the learning stages planned b) Increasing students 'mastery of concepts in the first cycle to 65% (enough), Cycle II 75% (high) and cycle III 87% (high) c) students' mastery of concepts Instructional games after application of the model using the Hot Potatoes by 75% (high) d) students' attitudes toward models using Hot Potatoes Instructional games are overall positive. This is evident from the average score of the students' attitude scores greater than neutral attitude of students.Based on these results it can be concluded that the application of the Instructional games with hot potatoes can effectively improve the students' mastery of concept

    PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MELALUI PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penguasaan konsep siswa pada materi sistem pernapasan dengan penerapan pembelajaran brainstormingdan Pendekatan Sains 5M. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu weak experimentdengandesain penelitian static-group comparison design. Sampel penelitian menggunakan dua kelas (MIA-3 dan MIA-4) yang memiliki kedudukan berbeda, kelas MIA-3 sebagai kelas perlakuan dan kelas MIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soal penguasaan konsep berbentuk pilihan ganda, angket respon siswa dan format lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian penguasaan konsep baik pada kelas perlakuan maupaun pada kelas control yang tergolong sangat baik (86,1 dan 82,7). Pelaksanaan proses pembelajaran brainstorming berjalan dengan kualifikasi sangat baik dengan rata-rata tingkat keterlaksanaan proses pembelajaran mencapai 89,4%. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran brainstorming pada materi sistem respirasi
    corecore