3 research outputs found

    STUDI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO

    Get PDF
    Formalin adalah bahan tambahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, formalin sebagai pengawet makanan yang dilarang penggunaannya sebab tidak diperkenankan ada dalam makanan maupun minuman, karena dalam jangka panjang dapat memicu perkembangan sel-sel kanker. Ikan merupakan bahan pangan yang mudah membusuk, Pengasinan adalah salah satu cara untuk memperpanjang daya tahan ikan. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan formalin pada ikan asin di pasar bersehati Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif berbasis laboratorium dengan pemeriksaan formalin pada jenis ikan asin Cendro (tylosurus sp), ikan asin Kakatua (scarus sp), dan ikan teri (stolephorus sp). Jumlah sampel seluruhnya yang diambil berjumlah 24 sampel, sampel diuji secara kualitatif dengan menggunakan asam khromatofat yang dilakukan di Balai Riset Standarisasi Industri Manado. Hasil penelitian ini bahwa 24 sampel ikan asin menunjukkan tidak ada perubahan warna keunguan pada larutan reagen, yang menandakan bahwa seluruh sampel negatif formalin. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian pada 24 sampel ikan asin yang diteliti negatif formalin, sehingga aman untuk dikonsumsiKata Kunci: Ikan Asin, Formalin, Asam KhormatofatABSTRACTFormalin is a chemical additive that is harmful to human health, formaldehyde as a food preservative forbidden because it is not allowed in food or drink, because in the long run can trigger the development of cancer cells. Fish is an easy to decompose food, Salting is one way to extend the endurance of fish. With this method of preservation fish meat that usually decompose in a short time can be stored at room temperature for a period of months. The purpose of this study aims to determine the presence or absence of formalin content in salted fish in the market bersehati Manado City. The method used in this study is descriptive qualitative laboratory based with formalin examination on the species of Cendro salted fish (tylosurus sp), salted fish Kakatua (scarus sp), and anchovy (stolephorus sp). The total samples taken were 24 samples, the samples were qualitatively tested using chromatophosic acid conducted at the Manado Standardization Industry Research Center. The results of this study indicate that 24 salted fish samples showed no change in purplish color in the reagent solution, indicating that all of the negative samples were formalin. Conclusions based on the results of research on 24 samples of salted fish that investigated negative formalin, making it safe for consumption.Keywords: Salted Fish, Formalin, Khromatofat Aci

    Mikrostruktur Arang Aktif Batok Kelapa untuk Pemurnian Minyak Goreng Habis Pakai

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang aktif batok kelapa sebagai adsorben pada pemurnian minyak goreng habis pakai. Metode penelitian diawali dengan preparasi batok kelapa dalam bentuk cip, kemudian karbonisasi dan aktivasi, serta pengujian morfologi arang aktif menggunakan SEM. Variasi yang dilakukan ialah lama aktivasi arang aktif batok kelapa 80, 100 dan 120 menit. Hasil yang terbaik analisis arang aktif batok kelapa menunjukkan rendemen 41.66%, kadar air 3.7767%, kadar abu 2.9997% dan daya serap Iodin 1051.07 mg/g. Proses pemurnian minyak goreng habis pakai oleh arang aktif dari batok kelapa dapat meningkatkan kualitas minyak yang ditandai dengan penurunan kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan peroksida dan angka kekeruhan. Pemurnian limbah minyak goreng dengan adsorben arang aktif batok kelapa, tercapai pada temperatur 1000C, waktu kontak 20 menit, kadar air dalam minyak 0.10567%, bilangan asam lemak bebas 0.7933%, bilangan peroksida 21.4667% dan nilai kekeruhan 69.7700 NTU

    Titik Putih

    Full text link
    Buku yang tersaji ke hadapan para pembaca ini menyajikan fenomena yang terjadi saat virus Covid-19 menyerang dalam dunia Pendidikan yang mengahruskan para pengajar dan pendidik melakukan pengajaran daring. Banyak suka duka yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca agar menyampaikan kondisi selama pandemi. Para penulis menuangkan kerangka pikir pengajaran berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelajaran di Era 4.0 dan selama masa pandemic
    corecore