433 research outputs found

    Penerapan Model Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Pada Kegiatan Diklat Di Pppptk Bmti

    Full text link
    Tujuan kegiatan penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapanmodel problem based instruction sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta diklat padapembelajaran Implementasi KTSP pada kegiatan diklat penyusunan bahan ajar periode 04 s.d. 16 Juli2011 di PPPPTK BMTI. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakankelas. Untuk mencapai tujuan tersebut dikembangkan prosedur penerapan model pengajaranberdasarkan masalah. Sejumlah peserta (n = 12) terlibat sebagai subjek. Dalam Penelitian TindakanKelas (PTK) ini, Permasalahan yang dijadikan penelitian ialah menyangkut bagaimana bentukperencanaan, pelaksaanaan, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran berbasismasalah. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif. Data yang dikumpulkan merupakan datakualititatif yang dikumpulkan dari lingkungan nyata dengan peneliti sebagai instrument utama.Langkah-langkah penelitian terdiri atas beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, danrefleksi. Subjek penelitian adalah peserta diklat di PPPPTK BMTI sebanyak 12 orang. Hasil pengolahandata yang dilakukan peneliti sebanyak dua siklus. Setelah melaksanakan evaluasi proses dan evaluasihasil belajar, diperoleh simpulan bahwa penggunaan model pengajaran berbasis masalah dalampembelajaran implentasi KTSP dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

    Penerapan Model Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Pada Kegiatan Diklat Di Pppptk Bmti

    Get PDF
    Tujuan kegiatan penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapanmodel problem based instruction sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta diklat padapembelajaran Implementasi KTSP pada kegiatan diklat penyusunan bahan ajar periode 04 s.d. 16 Juli2011 di PPPPTK BMTI. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakankelas. Untuk mencapai tujuan tersebut dikembangkan prosedur penerapan model pengajaranberdasarkan masalah. Sejumlah peserta (n = 12) terlibat sebagai subjek. Dalam Penelitian TindakanKelas (PTK) ini, Permasalahan yang dijadikan penelitian ialah menyangkut bagaimana bentukperencanaan, pelaksaanaan, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pengajaran berbasismasalah. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif. Data yang dikumpulkan merupakan datakualititatif yang dikumpulkan dari lingkungan nyata dengan peneliti sebagai instrument utama.Langkah-langkah penelitian terdiri atas beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, danrefleksi. Subjek penelitian adalah peserta diklat di PPPPTK BMTI sebanyak 12 orang. Hasil pengolahandata yang dilakukan peneliti sebanyak dua siklus. Setelah melaksanakan evaluasi proses dan evaluasihasil belajar, diperoleh simpulan bahwa penggunaan model pengajaran berbasis masalah dalampembelajaran implentasi KTSP dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta

    Crystal structure of 4-aminobenzoic acid-4-methylpyridine (1/1)

    Get PDF
    The authors wish to acknowledge the SAIF, IIT, Madras, for the data collection.Peer reviewe

    Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

    Full text link
    Kecamatan Belitang memiliki sumber air baku yang melimpah, namun sampai saat ini belum tersedia fasilitas sarana sistem penyediaan air bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih. Tujuan dari perencanaan ini untuk mengetahui aspek kualitas, kuantitas, kontinuitas air baku dan merencanakan sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Belitang seperti merencanakan intake, pipa transmisi dan bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Metode yang digunakan yaitu dengan penyebaran kuesioner untuk mengetahui kondisi masyarakat, pengambilan sampel air, survei topografi menggunakan GPS. Hasil analisis yang didapatkan yaitu analisis ketersediaan air baku dengan metode Mock dimana sebelumnya didapatkan hasil evapotranspirasi kemudian cari debit untuk selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan 99% dengan cara Weibull, analisis kebutuhan air bersih domestik dan non domestik penduduk Kecamatan Belitang selama 20 tahun, analisis kualitas air baku dengan cara pengujian sampel air secara in-situ dan ex-situ. Hasil uji kualitas, direncanakan sistem penyediaan air bersih untuk Kecamatan Belitang meliputi perencanaan intake, pipa transmisi dan bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Berdasarkan hasil uji kualitas air baku ada beberapa parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu. Perlu dilakukan pengolahan untuk menyesuaikan dengan baku mutu air bersih yaitu parameter TSS, pH, Nitrat sebagai N, dan Besi. Hasil uji tersebut sistem pengolahan yang digunakan yaitu koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi. Total kebutuhan air bersih pada jam puncak penduduk Kecamatan Belitang Tahun 2034 sebesar 0,03 m3/detik atau 30 liter/detik. Debit yang didapatkan dari perhitungan debit andalan probabilitas 99% sebesar 6,076 m3/detik dan hasil debit terukur dilapangan sebesar 17,07 m3/detik. Jenis intake yang digunakan yaitu Floating Intake. Rencana pipa transmisi dari intake ke bangunan IPA menggunakan satu jalur pengaliran dengan panjang pipa yang direncanakan 150 meter dan berdiameter 200 mm dengan pipa yang digunakan yaitu pipa HDPE. Jenis bak koagulasi yang digunakan yaitu tipe hidrolis dengan terjunan dan dimensi bak 1,2 x 1,2 x 1,2 m. Bak flokulasi didesain menggunakan sumber energi gravitasi berupa saluran berbelok-belok yang berbentuk vertikal dan demensi bak 6 x 2 x 3 m. Bak sedimentasi berjumlah 1 buah dengan dimensi bak 12,7 x 4,2 x 3 m. Filter yang digunakan saringan pasir cepat dengan dimensi bak 3,4 x 1,7 x 2 m. Desinfektan yang digunakan adalah kaporit untuk dimensi bak desinfeksi 1,7 x 1,6 x 1,6 m. Kapasitas reservoir air bersih yaitu 518,4 m3 dengan dimensi 13,2 x 13 x 3 m

    Reduksi Noise pada Citra Digital Menggunakan Metode Arithmatic Mean Filter

    Get PDF
    Citra adalah representasi dari sesuatu yang disajikan dalam bentuk yang berbeda namun secara real dan sangat umum digunakan untuk keperluan pribadi atau umum sesuai kebutuhan, gambar yang terkena kebisingan atau noise dimana gambar yang terpapar noise akan terlihat bintik hitam yang menempel. foto. Kebisingan yang melekat pada gambar perlu ditangani dengan cara mereduksinya agar lebih jelas dengan metode filter mean arithmatic yang dapat mengurangi noise pada gambar gambar digital jauh lebih jelas setelah dikurangi

    Peningkatan Kualitas Citra pada Studio Photography dengan Menggunakan Metode Gaussian Filter

    Get PDF
    Photography sangatlah sering didengar dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatan pada citra juga berkembang oleh sebab itu maka diperlukan suatu teknik untuk menghasilkan citra photography yang baik. Kualitas citra di studio photography sering diabaikan sehingga konsumen kurang merasa puas dengan hasil citra yang dihasilkan oleh sebab itu maka sangatlah dibutuhkan sebuah cara untuk memperbaiki citra tersebut dengan cara meningkatkan kualitas pada citra tersebut. Metode gaussian filter dapat meningkatkan kualitas citra photography dengan cara memfilter bagian citra yang memiliki gangguan terhadap kualitas

    PENGARUH METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI, KESIAPAN DAN HASIL BELAJAR

    Get PDF
    The purpose of this research is to investigate the effect of problem based learning (PBL) method on motivation readiness and learning outcomes.The research employs quasi experimental design “On Group Pretest-Postest Designâ€. The total population is 70 students, and the samples selected is18 respondent. The sampling technique employed is non probability sampling. The results of analysis using Wilxocon Matched Pair indicates that there is significant influence of  PBL on the dependent variables, with the p-value for learning motivation, p = 0,000, study readiness, p = 0,001 and learning outcomes p = 0,001. The findings confirm that problem based learning (PBL) method has significant effects on motivation study, readiness and learning outcomes, which implies that this methods can be employed for effective teaching learning.   Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen (quasi eksperimental design) dengan rancangan “One Group Pretest-Posttes Designâ€. Jumlah populasi 70 mahasiswa dan sampel yang diambil sebanyak 18 responden. Teknik pengambilan sample dengan Non probability Sampling jenis purposive sampling. Hasil pengolahan data uji Wilcoxon Matched Pair menyatakan bahwa terdapat pengaruh dengan nilai p-value dari masing-masing variabel yaitu motivasi belajar p =0,000, kesiapan belajar p = 0,001 dan hasil belajar p = 0,001. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh signifikan penggunaan metode problem based learning (PBL) terhadap motivasi, kesiapan dan hasil. Dengan demikian metode problem based learning ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya menghasilkan pembelajaran yang efektif

    INCENTIVE APPROACH TOWARD RETAINING CULTIVATED FARMLAND

    Get PDF
    Farmland conversion has permanent impact, means that once it converted there will never be a wetland again. It also has continuous pattern as construction and expansion of settlements development will always followed by development of new accessibility where agricultural land that were originally located in remote area, indirectly enjoy benefit in terms of access and eventually soar of land prices

    Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud

    Full text link
    UU no. 32 of 2004 and PP.No. 72 of 2005 mandated that the Institute forCommunity Empowerment (LPM) is a village community institutions that serve as aforum for community participation in the management of rural development as well asto encourage and create the access that rural communities more active role indevelopment activities. In fact the purpose of performing the functions of the LPM hasnot run optimally in most villages. On the basis of this research is to find out how theeffectiveness of the implementation of LPM function in rural development in the districtKepulauan Melonguane Talaud district.This study used a descriptive-qualitative .. Source data / research respondents were 60people who dianbil of various elements in the village. Gathering data usingquestionnaires and interviews open. Data analysis technique used was qualitativedescriptive statistical analysis.The results showed: (1) The LPM functions as a container reservoir and the voice of thepeople in rural development has not been effective. (2) The LPM functions as aninstitution of participatory village development planning has been carried out but hasnot been fully effective. (3) The LPM function in the implementation of plans /participatory rural development program is quite effective, but not optima

    Effectiveness of Video Assisted Teaching on Knowledge regarding Effects of Home Accidents and Its Preventive Measures among Mother’s of Under Five Children at Selected Hospital Dindigul

    Get PDF
    OBJECTIVES: To assess the level of knowledge regarding effects of home accidents and its preventive measures among mother’s of under five children at selected hospital Dindigul. To Evaluate the effectiveness of video assisted teaching on knowledge regarding effects of home accidents and its preventive measures among mother’s of under five children at selected hospital Dindigul. To associate the level of knowledge regarding effects of home accidents and its preventive measures among mother’s of under five children with their selected socio demographic variables. Hypothesis: There is a significant difference between pre test and post test level of knowledge regarding effects of home accidents and its preventive measures among the mother’s of under five children at selected hospital Dindigul. There is a significant association between the level of knowledge regarding effects of home accidents and its preventive measures among the mother’s of under children with their selected socio demographic variable. CONCEPTUAL FRAMEWORK: Modified Kennys open system model. METHODOLOGY: Quantitative approach True Experimental - pretest posttest control group design was used. 60 subjects were selected by simple random sampling., Pretest was conducted by using a self-structured questionnaire to both group. The video assisted teaching on effects of home accidents and its preventive measures shown in various aspects to children of experimental group about 20 minutes for 5 consecutive days. Children of control group were not received the intervention. The post test was conducted on7th day for both group. RESULTS: The findings revealed that there was a significant increase in knowledge level after intervention, There was a significant association between the posttest knowledge scores and selected socio demographic variable such as age,( (χ2=0.923) type of family ((χ2=0.833), number of siblings ((χ2=5.045), Most preferable programme home accidents (((χ2=2.82) and there is no significant association between the post test level of knowledge and other socio demographic variables such as Residence, educational status of father, educational status of mother, occupation of father, occupation of mother, income of the family. CONCLUSION: The study concluded that video assisted teaching was effective on increasing the knowledge level among mothers of under five children
    corecore