30 research outputs found

    PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KETIDAKNYAMANAN PADA NY.”H” G2P1A0 DI PMB ERIKA KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Ibu hamil TM III sering merasakan ketidaknyamanan seperti  nyeri punggung bawah dan sering berkemih, saat bersalin ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu nyeri persalinan dan salah satu ketidaknyaman pada masa nifas adalah pembengkakan payudara..  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”H” G2P1A0 dengan pemberian edukasi dan ketidaknyamanan di PMB Erika Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan kepustakaa. Hasil dan Pembahasan: Asuhan kebidananan komprehensif yang diberikan pada NY.”H” di masa hamil adalah massase efflurage dan menganjurkan ibu untuk mengurangi  minum pada malam hari. Pada saat bersalin asuhan yang diberikan adalah mobilisasi, kompres hangat dan dalam masa nifas dilakukan kompres daun kubis dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada payudara. Hasil pemberian edukasi dan pendampingan: kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat, masa nifas berjalan normal, tidak ada penyulit dan setelah 40 hari akan meggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan: asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan subjek yang didukung oleh teori dan evidance base dalam kebidanan. Asuhan selama 7 minggu berjalan lancar dan normal

    PENINGKATAN KETERAMPILAN BIDAN DALAM PELAYANAN KOMUNITAS DENGAN TERAPI PRENATAL MASSAGE WITH LOVE DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU

    Get PDF
    In general, discomfort during pregnancy is back pain, cramps, and leg swelling. The unpleasantness is also prone to occur in pregnant women who are in coastal areas. The low economic situation makes pregnant wives work to help support the family income. The use of drugs is not suggested to overcome maternal complaints. The research results show how to overcome the problem by doing a prenatal massage with love. The aim is to apply prenatal massage with love to increase the quality of pregnancy care services in the community, especially in the coastal area of Bengkulu City. Training midwives implemented the method in the designated target area. This research-based service involves lecturers, students, and midwives in the coastal area of Bengkulu City, both those stored in the Puskesmas and the Independent Midwife Practice (PMB) owner. The results of the activity objectives and plans have been achieved and run smoothly. The conclusion is that the community's skills and quality of service are following the target, namely 80%, reducing discomfort in the form of back pain, leg swelling, and leg cramps in pregnant women 75% on visits to midwives. Improvement of at least 25% of midwives' ability to conduct entrepreneurship to develop community practice.Ketidaknyamanan saat kehamilan pada umumnya adalah berupa nyeri punggung, kram dan bengkak pada kaki, hal ini juga rentan terjadi pada ibu hamil yang berada pada daerah pesisir. Keadaan ekonomi yang rendah terkadang  membuat para istri yang sedang hamil bekerja untuk membantu pendapatan keluarga. Penggunaan obat-obatan tidak banyak dianjurkan untuk mengatasi keluhan ibu. Berdasarkan hasil riset tim pengabdi bahwa ketidaknyamanan tersebut dapat diatasi dengan melakukan prenatal massage with love. Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penerapan hasil penelitian yang telah berhasil dilakukan, agar hasil-hasil riset ini dapat bermanfaat dan menambah kualitas pelayanan asuhan kehamilan di komunitas masyarakat khususnya di wilayah pesisir Kota Bengkulu.  Metode pengadian ini dilakukan dengan melatih para bidan yang berkerja diwilayah sasaran yang telah ditetapkan. Pengabdian berbasis riset ini melibatkan dosen, mahasiwa, serta bidan di wilayah pesisir Kota Bengkulu, baik yang bertugas di Puskesmas maupun pemilik Praktik Bidan Mandiri (PMB). Hasil evaluasi kegiatan bahwa tujuan dan rencana kegiatan telah tercapai dan berjalan lancar. Kesimpulan bahwa meningkatnya keterampilan dan kualitas pelayanan di komunitas untuk kesehatan ibu hamil yang sesuai target yaitu 80%, mengurangi ketidaknyamanan berupa nyeri punggung, bengkak kaki, dan kram kaki pada ibu hamil 75% pada pasien yang berkunjung ke tempat pelayanan bidan, meningkatnya 25% kemampuan bidan dalam melakukan wirausaha untuk mengembangkan lahan praktik di komunita

    PENDIDIKAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TENTANG CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI YANG BENAR DI SD NEGERI 8 RINDU HATI KEC. TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh, dan menjaga kebersihan gigi supaya gigi tidak berlubang, hal itu dapat diwujudkan melalui tindakan mencuci tangan dan sikat gigi yang benar. Tujuan pengabdian ini adalah mampu memcuci tangan dan sikat gigi yang benar dan menjadi kebiasaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, presentasi, demontrasi cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat terutama tentang cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar, sehingga dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Kata kunci: cuci tangan, sikat gigi, PHBS ABSTRACT School age is a golden age to instill the values ​​of clean and healthy living behavior so that it has the potential as an agent of change to promote clean and healthy living behavior, both in the school, family and community environment. The indicators used as a measure to assess clean and healthy living behavior in schools are: Washing hands with running water and using soap, consuming healthy snacks in the school canteen, using clean and healthy latrines, exercising regularly and measurably, eradicating mosquito larvae, not smoking in schools , weighing and measuring height every 6 months, throwing garbage in its place. Maintaining hand hygiene in order to prevent the entry of germs into the body, and maintaining dental hygiene so that teeth do not have cavities, can be realized through proper hand washing and brushing. The purpose of this service is to be able to wash hands and brush teeth properly and become a habit. The methods used are discussion, presentation, demonstration of hand washing and proper toothbrushing. The results of the evaluation showed that there was an increase in children's knowledge about clean and healthy living behavior, especially about how to wash their hands and brush their teeth properly, so that with this education, children can behave in a clean and healthy life. Keywords: hand wash, toothbrus

    PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PERSIAPAN LAKTASI PADA NY “Y” G2P1A0 DI PMB SATIARMI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Asi  ekslusif adalah impian setiap ibu, pemberian ASI juga merupakan hak anak. Banyak keuntungan yang didapat dalam pemberian ASI baik untuk ibu maupun bayi, namun banyak ibu yang gagal memberikan ASI dikarena banyak faktor, diantaranya kurangnya edukasi, nutrsi, dan perawatan yang tepat. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny ”Y” dengan pemberian edukasi dan pendampingan perispan laktasi di PMB Satiarmi Kota Bengkulu. Metode: Penulisan studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawabcara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi kepustakaan. Hasil dan Pembahasan: Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “Y” dilakukan sesuai dengan rencanan asuhan kebidanan. Proses pendampingan laktasi selama masa kehamilan berjalan baik, dilakukan dengan mengajarkan ibu melakukan perawatan payudara dan nutrisi untuk memperlancar ASI. Masa persalinan secara spontan berjalan lancar dan dilakukan IMD segera setelah bayi lahir. Pada masa nifas berjalan normal dengan memberikan makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI, pijat oksitosin, posisi mentusui telah dilakukan dengan baik dan pemberian ASI hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar serta mendapatkan penyuluhan tentang persiapanpenggunaan alat kontrasepsi dan akan memilih suntik KB 3 bulan setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Simpulan dari asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan subjek yang didukung teori berdasarkan evidance based dalam kebidanan. Asuhan selama 7 minggu berjalan lancar dan normal

    PENDIDIKAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TENTANG CUCI TANGAN YANG BENAR DI SD NEGERI 24 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur,  memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh, dan hal itu dapat diwujudkan melalui tindakan mencuci tangan yang benar. Metode yang digunakan adalah diskusi, presentasi, roleplay dan menayangkan video tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat terutama tentang cara cuci tangan yang benar. Sehingga dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Kata Kunci: Edukasi Cuci Tangan Anak Sekolah ABSTRACT School age is a golden age to instill the values ​​of clean and healthy living behaviors that it has the potential to act as agents of change to promote clean and healthy living behaviors, both within the school, family and community. The indicators used as a measure to assess clean and healthy living behaviors in schools are: Washing hands with running water and using soap, consuming healthy snacks in the school canteen, using clean and healthy latrines, regular and measured exercise, eradicating mosquito larvae, not smoking in schools , weighing and measuring height every 6 months, throwing garbage in its place. Maintain hand hygiene to prevent germs from entering the body, and this can be realized through proper hand washing. The methods used are discussion, presentation, roleplay and showing a video about washing hands with the correct soap. The results of the evaluation showed that there was an increase in children's knowledge about clean and healthy living habits, especially about how to wash their hands properly. So that with this education children can behave in a clean and healthy life. Keywords: Education Hand Wash School Childre

    EDUKASI PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID 19) PADA IBU HAMIL DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Kota Bengkulu tertanggal 13 Oktober 2020 merupakan Kabupaten/Kota di provinsi Bengkulu yang memiliki angka positif Covid 19 terbesar yaitu 485 dengan angka kematian 30. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan terpapar virus covid 19, ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terjangkit penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum. Tujuan pengabdian adalah mencegah ibu hamil di Kota Bengkulu tertular Covid 19 dengan meningkatkan pemahaman tentang Covid 19 dan keterampilan cuci tangan serta pengunaan masker yang benar. Kegiatan dilaksanakan dengan metode door to door dengan ibu hamil dan mematuhi protokol kesehatan. Sasaran ibu hamil sebanyak 50 orang. Kegiatan dilakukan mulai dari pengukuran pemahaman tentang Covid 19  dengan kuisioner dan daftar tilik keterampilan cuci tangan dan penggunaan masker yang benar, selanjutnya tim melakukan pendampingan dan edukasi dengan menggunakan bantuan leaflet dan mendemonstrasikan keterampilan. Selain itu ibu hamil juga diberikan 1 set paket yang berisi vitamin, masker medis, sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Evaluasi kegiatan dilakukan 2 minggu setelah implementasi. Hasil didapatkan ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan lebih dari 80%  dan menerapkan  pola hidup sehat lebih dari 75%, serta merasa lebih tenang karena telah didampingi dan diedukasi oleh tim pengabdi. Kesimpulan ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang Covid 19 dan keterampilan cuci tangan dan penggunaan masker yang benar, sehingga dapat mencegah ibu hamil tertular Covid 19. Kata kunci: Ibu Hamil, Protokol Pencegahan Covid 19 ABSTRACT Bengkulu City, dated October 13, 2020, is a regency / city in Bengkulu province that has the largest positive number of Covid 19, namely 485 with a mortality rate of 30.Pregnant women are one of the groups vulnerable to exposure to the Covid 19 virus, pregnant women have a higher risk of contracting serious diseases and mortality compared to the general population.The aim of this service is to prevent pregnant women in Bengkulu City from contracting Covid 19 by increasing their understanding of Covid 19 and the skills in washing hands and using the correct mask. Activities carried out by the door to door method with pregnant women and complying with health protocols. The target of pregnant women is 50 people. Activities carried out starting from measuring understanding of Covid 19 with questionnaires and checklists of hand washing skills and the correct use of masks, then the team carried out mentoring and education using leaflets and demonstrating skills In addition, pregnant women are also given a set of packages containing vitamins, medical masks, hand washing soap and hand sanitizers. Activity evaluation is carried out 2 weeks after implementation The results showed that pregnant women experienced an increase in knowledge of more than 80% and adopt healthy lifestyle of more than 75%, and felt calmer because had been accompanied and educated by the service team. The conclusion is that pregnant women have increased knowledge about Covid 19 and skills in washing hands and using the correct masks, so that they can  prevent pregnant women from contracting Covid 19. Keywords: Pregnant Women, Covid 19, Prevention Protoco

    PEMANFAATAN CASCARA SEBAGAI BAHAN SABUN SCRUB DI DESA TAPAK GEDUNG KABUPATEN KEPAHIANG

    Get PDF
    Tapak Gedung merupakan salah satu desa di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang bergantung pada pertanian kopi. Di Desa ini terdapat air terjun Curug Embun yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan eduwisata. Kegiatan pengabdian pembuatan sabun scrub cascara dirancang untuk meningkatkan pengetahuan kelompok mitra sasaran di Desa Tapak Gedung dalam meningkatkan nilai jual produk olahan pertanian kopi. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah kader desa Tapak Gedung. Tim memberikan materi tentang pengembangan produk kopi dan pembuatan sabun. Demonstrasi pengolahan cascara menjadi sabun scrub dilakukan secara berkelompok dengan panduan dari tim pengabdian. Pre-test dan post-test diberikan pada partisipan kegiatan untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Pemberian kuisioner kepuasan juga dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. Kegitan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Juni 2023 yang diikuiti oleh 20 orang kader desa. Kader desa berhasil mempraktekkan pembuatan sabun scrub cascara dan menghasilkan produk sabun dengan bentuk yang baik. Hasil pre-test dan post-test masing-masingnya adalah 38,95 dan 67,90. Evaluasi kepuasan mitra terlihat bahwa 73,7% mitra puas; 26,3% mitra cukup puas dan 0% mitra tidak puas terhada pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh tim pengabdian. Kesimpulan pelaksanaan kegiatan ini adalah mitra dapat mempraktekkan pembuatan sabun scrub cascara dan terdapat peningkatan pengetahuan mitra setelah pelaksanaan kegiatan

    PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT) DI DESA RINDU HATI TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar bagi wanita di negara-negara berkembang.Saat ini, kanker leher rahim menjadi kanker terbanyak pada wanita Indonesia yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker pada perempuan dan sekarang 48 juta perempuan Indonesia dalam risiko mendapat kanker leher rahim.Pencegahan kanker serviks serta monitoring lesi pra kanker adalah melalui tes Pap smear, metode pemeriksaan lain yang lebih sederhana adalah Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) yang cukup terjangkau harganya. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks.Kegiatan ini telah dilakukan di Desa Rindu Hati Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang (wanita usia subur). Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang kanker leher rahim (Ca serviks) sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan bisa mendeteksi dini adanya kanker leher rahim (Ca serviks). Kata kunci: kanker serviks inspeksi visual asamasetat ABSTRACT Cervical cancer is the biggest cause of cancer death for women in developing countries. Currently, cervical cancer is the most common cancer in Indonesian women, which is about 34% of all cancers in women and now 48 million Indonesian women are at risk of getting cervical cancer. Prevention of cervical cancer and monitoring of pre-cancerous lesions is through the Pap smear test, another simpler inspection method is Visual Inspection with Acetic Acid, which is quite affordable. The method of examination by smearing the cervix with acetic acid. Then observed for any abnormalities such as white areas. If there is no discoloration, it can be assumed that there is no infection in the cervix. This activity was carried out in Rindu Hati Taba Penanjung Village, Central Bengkulu Regency with a total of 30 participants (women of childbearing age). The results of the evaluation showed that there was an increase in the knowledge of the target audience about cervical cancer so that this activity would increase motivation to carry out Visual Inspection with Acetic Acid and be able to detect cervical cancer early. Keywords: cervical cancer visual inspection with acetic aci

    PENGARUH POSISI  TEGAK TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN  PADA PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM)  KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Persalinan dengan rasa nyeri terdapat 85-90 persen pada seluruh persalinan, hanya 10-15 persen persalinan tanpa nyeri. Persepsi tentang nyeri bervariasi tergantung individu, intensitas nyeri persalinan memengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan, dan kesejahteraan janin. Nyeri persalinan merupakan suatu rangsangan nyeri yang terjadi akibat kontraksi uterus selama proses persalinan. Penanggulangan nyeri persalinan sangat penting karena dapat memperbaiki keadaan fisiologi, psikologi ibu dan bayi. Salah satu metode non farmakologis untuk mengurangi nyeri berdasarkan teori Gate Control melalui mobilisasi dan posisi tegak pada saat persalinan. Posisi tegak dapat menimbulkan relaksasi yang menurunkan ketokolamin dan meningkatkan pelepasan β endorfin yang memblok transmisi stimulus nyeri. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengaruh penggunaan posisi tegak dengan posisi horizontal terhadap intensitas nyeri persalinan pada primipara. Penelitian ini bersifat eksperimen posttestonly control group design.  dengan jumlah sampel 30 ibu bersalin primipara kala I fase aktif di 10 BPM di Kota Bengkulu dengan teknik pengambilan sampel konsekutif sampling dibagi dua kelompok secara random, dengan masing-masing kelompok berjumlah 15 untuk perlakuan (posisi tegak) dan kontrol (posisi horizontal). Penilaian skor nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Pengujian statistik menggunakan analisis uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan nyeri kedua kelompok penelitian, dan uji Chi-Square untuk melihat hubungan kedua kelompok penelitian dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai post 1, 2 dan 3terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan  kontrol (p<0,05) dan RR=0,133. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh posisi tegak dan posisi horizontal terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu primipara

    ANALISIS DATA SDKI 2017: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI PROVINSI BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Pada tahun 2020 Provinsi Bengkulu merupakan provinsi dengan dengan prevalensi pernikahan dini tertinggi di pulau sumatera yaitu sebsar 14,33%. Selain itu, data yang dikeluarkan BPS pada tahun 2021, menunjukkan bahwa diantara perempuan berumur 10 tahun keatas di Provinsi Bengkulu, 37,48 % diantaranya melakukan pernikahan pertama sebelum usia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Metode: penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Terdapat 155 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis chi-square dan spearman rank sesuai dengan skala data setiap variable. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan (ρv=0.000), Wilayah tempat tinggal (ρv=0.002), dan indeks kekayaan (ρv=0,000) berhubungan dengan kejadian pernikahan dini. Sementara itu tidak ada hubungan antara pekerjaan dan jarak pernikahan dengan kelahiran anak pertama dengan kejadian pernikahan dini. Kesimpulan: pernikahan dini di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor tingkat pendidikan, tipe wilayah tempat tinggal, dan indeks kekayaan. Oleh karena itu, upaya untuk menangani permasalahan pernikahan dini memerlukan usaha yang komprehensif
    corecore