144 research outputs found

    The effects of inclusion of exogenous phospholipid in Tris diluent containing a different level of egg yolk on the viability of bull spermatozoa

    Get PDF
    This study has been conducted to evaluate the effect of inclusion of phospholipid in Tris-diluent containing different level of egg yolk on the viability of bull spermatozoa after chilling and freezing. Semen was collected by means of artificial vagina, diluted in Tris-diluent to get a final concentration 100 x 106 spermatozoa/ml. Diluted semen was cooled to 50C for 45-60 minute, equiliberated in those temperature for 4 hours and frozen by placing the straw 5 cm above surface of liquid nitrogen for 10 minutes. The experiments was factorial designed with two level of phospholipid (0 and 0.5 mm) and 4 concentration of egg yolk (0, 5, 10 and 20% v/v). The viability of spermatozoa was assessed by evaluating the percentage of motile, live and condition of apical ridge after the temperature reduced to 50C, stored at those temperature for 3 and 7 days and after thawing. Inclusion of phospholipid and level of egg yolk in Tris diluent significantly increased the viability of spermatozoa for both chilling and deepfreezing. The mean percentage of motile, live and intact apical ridge for 3 and 7 days of storage times at 50C, were significantly higher (P0.05) in diluent containing phospholipid than without phospholipid. After thawing, the mean percentage motile, live and intact apical ridges were significantly higher (P0.05) in a diluent containing phospholipid (49.9; 60.2 and 60.0) than those without phospholipid (39.1; 54.1 and 51.5). The effects of interaction between phospholipid and level of egg yolk on the viability of spermatozoa was not significant for both chilling and freezing. Level of egg yolk significantly (P0.05) affected the viability of spermatozoa where the optimal level of egg yolk was 10% v/v for chilled semen and the higher level (20% v/v) was needed for frozen semen. In conclusion, Tris diluent containing 0,5 mM phosphatidyl coline with 10 or 20% egg yolk gave a best protection for chilled and frozen semen respectively. Key words: Spermatozoa, viability, phospholipid, egg yol

    Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Wanita Usia 45-50 Tahun dalam Menghadapi Masa Menopause di Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016

    Full text link
    Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau memasuki usia 50 tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia diatas 45 tahun baru mencapai 15,5 juta orang (76%) dari jumlah penduduk, sedangkan tahun 2014 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30 juta (11,5%) dari total penduduk. WHO (World health organization) memperkirakan jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia pada 2015 adalah 414, Sindrom pre menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, di Amerika 60 %, di Malaysia 57 %, di China 18%, adan di Jepang 10%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Wanita Usia 45-50 Tahun Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Desa Tejun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden dengan menggunakan random sampling. Setelah mengumpulkan data dari responden, maka peneliti melakukan analisa data yang dimulai dari editing, coding, sorting, tabulating, cleaning. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Wanita Usia 45-50 Tahun Dalam Menghadapi Masa Menopause berdasarkan faktor pengetahuan dengan kriteria mayoritas faktor pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (47,5%), berdasarkan faktor sumber informasi dengan kriteria mayoritas faktor sumber informasi cukup sebanyak 18 orang (45%), dan berdasarkan faktor umur dengan kriteria mayoritas faktor umur cukup sebanyak 22 orang (55%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas cukup untuk itu diharapkan kepada wanita usia 45-50 tahun agar dapat meningkatkan informasi tentang menopause sehingga mengetahui tanda dan gejala yang terjadi pada menopause dan tidak merasa cemas dalam menghadapi menopause

    Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014

    Full text link
    Hipertensi yang lebih dikenal dengan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Lebih kurang 90 % penderita hipertensi tergolong hipertensi essensial atau primer yang belum diketahui penyebabnya, sedangkan sisanya adalah hipertensi sekunder yang sudah jelas penyebabnya seperti kelainan pembuluh darah, gangguan kelenjar tiroid, dan lain – lain. Faktor penyebab hipertensi antara lain faktor keturunan, pola makan, factor merokok, berat badan, dan faktor alkohol yang dianggap sangat mempengaruhi meningkatnya angka kejadian hipertensi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang, desain penelitian adalah Cross – sectional dengan mengunakan Chi – square Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara hipertensi dengan faktor keturunan dengan p : 0,000, adanya hubungan dengan pola makan dengan p : 0,001, adanya hubungan dengan faktor merokok dengan p : 0,000, dan adanya hubungan dengan factor alkohol denganp : 0,000, tidak ada hubungan antara aktifitas fisik p: 0,263 dan tidak ada hubungan dengan berat badan p : 0,644. Kesimpulan hasil penelitian Faktor – Faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperensi adalah Faktor genetic, Faktor pola makan, Faktor merokok dan Faktor alcohol. Saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan tindakan pencegahan diharapkan agar pelayanan kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan untuk mencegah hipertensi

    PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2014)

    Get PDF
    The purpose of this study is to examine the influence of board characteristics and ownership structure toward sustainability reporting disclosure which integrated by annual reports for all listed manufacturing company on the Indonesia Stock Exchange in the year 2013-2014. Board characteristicsused in this study are size of commisioner, independent commisioner, size of director, and the existence of female directors, and ownership structure used in this study are public ownership and institusional ownership. The population of this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2013-2014. Total sample is 212 annual report companies as determined by purposive sampling method. This research analyzes sustainability reporting disclosure in annual reports by the method of content analysis. Data analysis was performed with the classical assumption and hypothesis testing of regression method. The results of this study indicate that independent commisioner, size of director, andinstitusional ownership did not have significant influence to the sustainability reporting disclosure. Size of commisioner, the existence of female directors, and public ownership had significant influence to sustainability reporting disclosure

    Integrasi Pasar Dan Keterkaitan Harga Karet Indonesia Dengan Singapura

    Full text link
    EnglishIncreasing non-oil export earning is one of Indonesia economic development priority. Its traditional non-oil export commodities are agricultural products. One of the major agricultural commodities is rubber. For this, improvement International market is very crucial. The efficient International market is also important in increasing the rubber farmers income. This paper analyzes the Jakarta-Singapore rubber and their price interrelationships. The analysis is conducted using a system of vektor autoregresion price equations. This analytical tool is considered better than the convensional market integration analytical tools, such as correlations and simple regression. Therefore the analytical method used in this study is recommended. for other market integration researchers. This paper shows that the Jakarta and Singapore rubber markets are strongly integrated. That is, none of the market strong enough to take the price leader position. In other words, the two market are competitive. The price adjustment process in Singapore is, however, faster than in Jakarta. The Singapore market is more efficient. The price adjustment process is asymmetry. The marketing margin trends increasing if the price increases and decreasing if the price falls. This makes the price portion received by the rubber farmers from price increase lower than the portion received by exporters. Therefore, the government should increase competitions among the exporters, for example through further trade deregulation and increasing the number of exporters. The price information dissamination process should also be improved by increasing working efficiency and effectivity of the Market Information Board.IndonesianPeningkatan nilai ekspor non migas merupakan salah satu prioritas pembangunan ekonomi Indonesia dewasa ini. Ekspor non-migas tradisional utama Indonesia adalah ekspor hasil-hasil pertanian. Salah satu komoditas ekspor pertanian utama Indonesia adalah karet. Dalam USAha peningkatan ekspor karet tersebut dapat ditempuh dengan memperbaiki sistem pemasaran ekspor. Sistem pemasaran eksppr tersebut juga berpengaruh penting terhadap tingkat harga yang diterima oleh petani karet. Salah satu tujuan tulisan ini adalah membahas integrasi pasar dan mekanisme rambatan harga karet Jakarta dan Singapore. Metode analisis yang digunakan adalah sistem persamaan autoregion yang dipandang lebih baik dari metode korelasi dan regresi sederhana yang umum digunakan di Indonesia. Dengan demikian, metode autoregresi seperti yang ditempuh dalam tulisan ini dianjurkan untuk dipakai meneliti lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa karet Jakarta dan Singapore terintegrasi kuat. Harga dibentuk bersama-sama. Tidak ada salah satu pasar yang begitu kuat dan mampu bertindak sebagai pembikin harga. Namun penguasaan harga di pasar Singapura lebih kuat daripada di pasar Jakarta. Pasar Singapura lebih efisien. Penyesuaian harga diantara kedua pasar tidak sebangun. Marjin pemasaran cenderung meningkat pada waktu harga naik dan menurun pada waktu harga turun. Hal ini menyebabkan bagian harga yang diterima petani lebih kecil dari yang diterima eksportir dari kenaikan harga. Pemerintah haruslah meningkatkan persaingan diantara eksportir melalui deregulasi, memperbanyak eksportir. Sistem informasi pasar perlu pula ditingkatkan dengan lebih mengefektifkan Lembaga Informasi Pasar

    Pengaruh Jalan Cepat (Brisk Walking) Terhadap Penurunan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Yang Berobat Jalan Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

    Get PDF
    Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jalan cepat terhadap penurunan gula darah pada pasien DM tipe 2 yang berobat jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian “one group pretest and posttest”. Penelitian ini dilakukan pada pasien diabetes melitus tipe II yang berobat jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan. Populasi pada penelitian ini adalah 109 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah accidental sampling (responden yang tersedia sewaktu dilakukan penelitian) dengan demikian jumlah sampel adalah 19 orang. Analisis statistik yang digunakan uji wilcoxon test. Setelah sampel ditentukan, maka peneliti akan melakukan penelitian dari rumah ke rumah pasien. Proses penelitian dilakukan yaitu dengan melakukan tes gula darah kemudian melakukan jalan cepat bersama pasien selama 30 menit kemudian dilakukan pengecekan kembali gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pendetita DM mengalami penurunan kadar gula darah. Hasil analisis data menggunakan wilcoxon test diperoleh nilai p hitung 0,002 < 0,05. Disarankan kepada responden agar tetap menjaga kadar gula darah dengan melakukan latihan jasmani seperti jalan cepat

    PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE (ETR) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013)

    Get PDF
    This study aimed to examine the effect of ownership structure and corporate governance mechanisms to Effective Tax Rate (ETR). This research is a replication with modification of the research Mahenthiran (2012), where the difference with previous research is the study was conducted in Indonesia. The dependent variable in this study is the Effective Tax Rate (ETR) and the independent variable is proxied by the ownership structure of institutional ownership and managerial ownership. Corporate governance mechanisms are proxied by the board size, the size of the independent directors, the size of the board of directors. The population of this research was all companies listed in Indonesia Stock Exchange (ISX) 2010-2013. Sample of this research was all of manufacturing company which listed at Indonesia Stock Exchange (ISX) 2010-2013. The study sample consisted of 30 total samples and 120 total observations of the manufacturing company's financial statements Data Analysis was performed with hypothesis testing used multiple regression analysis. Statistic program in this study used SPSS 20. The results showed that managerial ownership, size of the board of directors, independent directors and the size of the size of the board of directors did not have effect on the Effective Tax Rate (ETR). Institutional ownership has a significant influence on the Effective Tax Rate (ETR). This study found that the ownership structure and corporate governance mechanism have less effect on the effective tax rate (ETR)

    Pengaruh Pelatihan dan Penerapan Metode 5s oleh Kepala Ruangan terhadap Perencanaan Logistik di Rumah Sakit Swasta Kota Medan

    Get PDF
    Sikap kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) merupakan suatu sikap yang harus dimiliki seorang pekerja dalam sebuah organisasi. Dimana sikap kerja ini berawal dari kebulatan tekat yang dimiliki oleh anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan dalam hal pemilahan alat-alat di Rumah Sakit. Dengan proses pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan dan pembiasaan terhadap alat-alat kesehatan serta komitmen yang kuat dari seluruh perawat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga asuhan keperawatan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu komponen penting dalam mendukung upaya penyembuhan adalah peralatan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan dan penerapan metode 5S oleh kepala ruangan terhadap perencanaan logistik di Rumah Sakit Swasta Kota Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental study dengan desain one group pre test-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala ruangan rawat inap yang ada di rumah sakit swasta kota medan berjumlah 25 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pelatihan dan penerapan metode 5S terhadap perencanaan logistik dimana Uji Mc Nemar pada fungsi perencanaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengendalian sebesar 0,002. Setelah intervensi penerapan metode 5S perencanaan logistik kepala ruangan yang meliputi fungsi perencanaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pengendalian mengalami peningkatan yaitu dalam kategori baik sebanyak 25 orang (100 %). Hasil observasi yang dilakukan peneliti kepada seluruh kepala ruangan di ruang rawat inap rata-rata sudah melaksanakan penerapan metode 5S yaitu pemilihan kebutuhan alat sesuai dengan pedoman penerapan metode 5S. Saran kepada seluruh kepala ruangan dan perawat yang ada di rumah sakit khususnya diruangan untuk terus melakukan perencanaan logistik dengan baik dan melaksanakan tugas pokok masing-masing sehingga fungsi perencanaan berjalan optimal sesuai prosedur dan pengadaan alat dilakukan secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan

    Peramalan Penjualan Produksi Teh Botol Sosro Pada PT. Sinar Sosro Sumatera Bagian Utara Tahun 2014 Dengan Metode Arima Box-jenkins

    Full text link
    PT. Sinar Sosro Sumatera Bagian Utara adalah Perusahaan yang memproduksiberbagai jenis teh dalam berbagai kemasan. Dalam Perusahaan terkadangterjadi perbedaan antara jumlah persediaan produksi dengan jumlah penjualan dipasaran. Oleh karena itu Perusahaan membutuhkan peramalan penjualan produksi.Penelitian ini mencoba untuk meramalkan penjualan produksi teh botol sosro padaPT. Sinar Sosro Sumatera Bagian Utara Tahun 2014 dengan metode ARIMA Box-Jenkins yang merupakan salah satu metode peramalan kuantitatif. Data yang diambiladalah data periode Juni 2007 sampai dengan Mei 2013. Model yang tepatyaitu ARIMA (2,1,2)(1,1,1)3. Yang digunakan untuk meramalkan penjualan produksiteh botol sosro 12 periode ke depan. Pemilihan tersebut didasarkan atas nilaiMSE (rata-rata kuadrat kesalahan) terkecil yaitu sebesar 0,036823269 dan MAPE(rata-rata absolute persentase kesalahan) terkecil yaitu sebesar 1,37120
    • …
    corecore