74 research outputs found

    Evaluasi Pla (Participatory Learning And Action) Malaria

    Full text link
    Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengendalikan malaria dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan pendekatan PLA (Participatory Learning and Action) yang merupakan kegiatan pembelajaran ke masyarakat untuk dapat mengambil tindakan dalam pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dalam mengevaluasi pelaksanaan Participatory Learning and Action malaria di Desa Bori Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian terdiri dari 6 orang, yaitu pengelola malaria, kepala desa, kader malaria desa, petugas polindes dan tokoh masyarakat.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitasi PLA malaria tingkat desa yang dilakukan mampu menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang malaria karena metode yang digunakan sangat partisipatif pada proses pelaksanaannya sehingga masyarakat aktif mengikuti fasilitasi tersebut. Rencana dan kegiatan masyarakat yang disepakati berfokus pada pemberantasan genangan-genangan air yakni kerja bakti, penimbunan, dan pembuatan saluran air. Oleh karena itu, kegiatan pemantauan terhadap kegiatan pemberantasan malaria di desa harus tetap dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mengurangi keberadaan tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga diharapkan berdampak pada penurunan kasus malaria

    Penerapan Model Pembelajaran TIME Token Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Fisika Kelas X SMA Tridharma Mkgr Makassar

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain post test group yang bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar fisika siswa Kelas X SMA Tridarma Masyarakat Kerja Gotong Royong (MKGR) Makassar setelah diterapkan model pembelajaran time token.(2) mengetahui pencapaian hasil belajar fisika Siswa kelas X SMA Tridarma Masyarakat Kerja Gotong Royong (MKGR) Makassar setelah diajar dengan model pembelajaran time token telah mencapai kriteria ketuntasan maksimal(KKM) secara klasikal. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA TRIDHARMA MKGR Makassar sebanyak 30 orang sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X SMA TRIDHARMA MKGR Makassar sebanyak 30 orang juga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 21 item dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi oleh dua orang validator. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil analisis deskriptif hasil belajar Fisika siswa kelas X SMA TRIDHARMA MKGR MAKASSAR setelah diajar dengan menggunakan penerapan model pembelajaran time token diperoleh skor tertinggi 20, skor terendah 10, skor rata-rata 16,9, nilai rata-rata 76,19 dan standar deviasi 6,27. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar Fisika siswa kelas X SMA TRIDHARMA MKGR Makassar Tahun Ajaran 2013 sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 65 setelah diajar melalui penerapan model pembelajaran time token.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Time Token, Hasil BelajarThis research is a pre-experimental design with post test group that aims to (1) determine learning outcomes of students' physics class X SMA Tridarma Community Work Mutual-Help (MKGR) Makassar after applied learning model time token. (2) determine the achievement of learning outcomes Physics Students class X SMA Tridarma Working Society of Mutual-Help (MKGR) Makassar after being taught by learning model time token has reached the maximum completeness criteria (KKM) in the classical style. Subjects in this study population was the whole class X SMA Tridharma MKGR Makassar 30 people while the sample in this study is a class X SMA Tridharma MKGR Makassar as many as 30 people as well. The data collection technique used is the achievement test consisting of 21 multiple choice items that have been validated by two people validator. Data were analyzed using descriptive analysis techniques. From the results of the descriptive analysis of learning outcomes Physics class X SMA Tridharma MKGR MAKASSAR after being taught by using learning model application time tokens earned the highest score of 20, the lowest score 10, the average score of 16.9, an average value of 76.19 and a standard deviation 6.27. The results of inferential analysis showed that the results of learning physics class X SMA Tridharma MKGR Makassar Academic Year 2013 has reached the minimum completeness criteria of 65 after being taught through the application of learning models time token

    Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Keluarga terhadap Motivasi Pekerja Anak dalam Membantu Keluarga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kontribusi yang diberikan oleh pekerja anak kepada keluarga, dan seberapa besar pengaruh variabel kondisi sosial dan ekonomi terhadap motivasi pekerja anak dalam membantu keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berumur <18 tahun yang bekerja di sektor Industri (sektor formal). Jumlah sampel yang diambil sebanyak 165 pekerja anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kondisi ekonomi keluarga lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh kondisi sosial keluarga terhadap motivasi pekerja anak dalam memberikan bantuan bagi keluarga. Kata Kuci : Keluarga, motivasi, pekerja anak, Indonesia

    Penelitian “Polymer Blend” High Styrene Rubber Dengan Karet Alam Untuk “Sponnge Middle Sole”

    Get PDF
    The objective of this research was find optimum composision of polymer blend of High Styrene Rubber (HSR) and Natural Rubber (SIR 3L) for preparation sponge middle sole that save the best fisical properties, strong, flexible, light, stable and thermoplastic properties. The formulation of rubber compound has to be researched as much as 3 formalition MS 1, MS II and MS III with variation of SIR 3L, HSR and HAF black as follows, MS I 70-30-20 phr ; MS II 80-20-30 PHR and MS III 90-10-40 phr . From the fisical test analysis, optimum formulation to be reached at the compound formualtion MS III with result of fisical test as follows : Tensile strength : 0.572 kg/mm2 ; Elongation at break : 204% ; Hardness share A : 55,8 : Density 0,728 gr/cm3 : Tear Resistance : 0,296 kg/mm2 and Compression Set 22,042%. INTISARI Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi optimum “Polymer blend” dari “High Styrene Rubber” (HSR) dengan karet alam SIR. 3L untuk pembuatan “spnge middle sole” yang memberikan sifat-sifat fisika yang baik, kuat, lentur, ringan, stabil dan bersifat termoplastik. Formulasi kompon karet yang telah diteliti sebanyak 3 formulasi dengan variasi jumlah SIR 3l, HSR dan “HAF black” sebagai berikut : MSI : 70-30-20 PHR : MS II = 80-20-30 phr dan MS III: 90-10-40 phr. Dari analisa uji fisika diperoleh hasil bahwa formulasi optimum dicapai pada MS III dengan hasil uji sebagai berikut. Tegangan putus = 0,572 kg/mm2; perpanjangan putus ; 204% ; Kekerasan Share A = 5,8 ; Bobot jenis = 0,728 gr/cm2, Ketahanan Sobek = 0,296 kg/mm dan Pampat tetap 22,042%

    Kemiskinan : Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan

    Get PDF
    Kemiskinan merukan masalah multidimensi karena berkaitan dengan ketidakmampuan akses secara ekonomi, sosial budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat.Bentuk-bentuk kemiskinan yang ada di Indonesia serta berbagai ragam faktor penyebabnya, tentunya sangat mempengaruhi rumusan kebijakan yang dibuat. Berbagai kebijakan dan program yang ada dirasakan masih kurang efektif dalam upaya menurunkan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, hal ini terbukti dengan adanya kecenderungan peningkatan jumlah penduduk miskin dari masa ke masa. Tentunya rumusan kebijakan dan program perlu dibenahi dan dilakukan rumusan kebijakan sesuai dengan pentahapan, dalam merumuskan kebijakan tersebut harus diperhatikan dan dipahami karakteristik kemiskinan di masing-masing daerah

    Physical and Mechanical Properties of Three Polystyrene Impregnated Indonesian Wood Species

    Full text link
    The disadvantage of fast-growing species is that they have inferior physical and mechanical properties. Polystyrene impregnation can be applied to improve physical and mechanical properties. Wood samples, which were dried until 10% moisture content were put into impregnating tank and vacuum pressured at 20-mm Hg for two hours. During the gradual release of vacuum, styrene monomers, vinyl acetate monomers and terburyl-peroxide catalyst was streamed into the tank. Afterwards, the pressure inside the tank was allowed to decrease to 500 mm Hg and kept for 60 minutes. Wood samples which had been impregnated were subsequently immersed in water, then wrapped in aluminum foils and put in the oven for 24 hours at 60°C. The samples were then tested for the polymer loading and their physical and mechanical properties. The results showed that the polymer loadings in wood plastics with the species of origin (i.e. consecutively sengon, pine and rubber wood) were 118%, 72% and 44%, respectively. Impregnation with polystyrene (copolymer of styrene and vinyl acetate monomers) could improve the physical and mechanical properties of wood plastics, i.e. specific gravity, moisture content, water absorption, shrinkage/ swelling, compression parallelto the wood grain, MOR and MOE. Greater use of vinyl acetate decreased physical and mechanical properties

    Sifat Papan Partikel Dari Kayu Kulit Manis (Cinnamomum Burmanii Bl)

    Full text link
    Kayu kulit manis (Cinnamomum burmannii BL) merupakan salah satu komoditas potensial untuk dikembangkan. Kulit kayunya memiliki bau yang khas, banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti penyedap rasa makanan atau kue. Bagian batang kulit manis tersebut berupa kayu belum dimanfaatkan optimal selain untuk kayu bakar. Pada proses pengolahan dolok kulit manis menjadi kayu gergajian dihasilkan limbah berupa serbuk dan slab yang dapat dijadikan serpih sebagai bahan baku pembuatan papan partikel. Penelitian untuk mengetahui sifat papan partikel yang dibuat dari limbah tersebut dilakukan dengan cara; partikel kulit manis baik dalam bentuk serbuk gergaji atau serpih, masing-masing dikeringkan dalam oven pada suhu 70 - 90 C sampai mencapai kadar air sekitar 5%, kemudian dicampur dengan serbuk gergaji (sebagai partikel halus) atau terdiri hanya dari partikel saja atau serpih (sebagai partikel kasar), lalu dicetak menjadi lembaran papan partikel menggunakan perekat urea formaldehida (UF), dikempa panas selama 10 menit pada suhu 140 C dengan tekanan 25 kg/cm2. Papan partikel yang dibuat berukuran 30 cm x 30 cmx 1,5 cm dengan kerapatan target masing-masing 0,6, 0,7 dan 0,8 g/cm3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, keteguhan lentur, keteguhan rekat internal dan kuat memegang sekrup papan partikel yang dihasilkan sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia, kecuali untuk kerapatan 0,6 g/cm3dan 0,7 g/cm3yang dibuat dari campuran serpih dan serbuk gergaji

    Faktor-faktor Yang Memengaruhi Sikap Mahasiswa Program Studi Psikologi, Keperawatan Dan Kesejahteraan Sosial Terhadap Perempuan Korban Perkosaan

    Full text link
    Pandangan atau sikap negatif serta menyalahkan perempuan yang menjadi korban tindak kekerasan seksualmasih hidup dan berkembang di dalam masyarakat. Para penyedia layanan kesehatan dan sosial dituntut untukmemiliki sikap yang tepat terhadap korban tindak kekerasan seksual karena hal tersebut dapat memengaruhi aksesdan efektivitas layanan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan sikap mahasiswa tingkat sarjana terhadapperempuan korban perkosaan serta menguji asosiasi faktor-faktor sosial-demografi dan sosial-budaya terhadapsikap para mahasiswa. Responden adalah 318 mahasiswa semester 1, 3 dan 5 pada program studi kesejahteraansosial, keperawatan dan psikologi di sebuah perguruan tinggi negeri di wilayah Jatinangor, Sumedang, Jawa Barattahun. Penentuan sampel dilakukan secara non- random dengan menggunakan convenience sampling technique.Data dikumpulkan dari responden pada tahun 2015 dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistikdengan teknik simple regressions. Umumnya mahasiswa menunjukkan sikap yang cenderung kurang positif terhadapkorban kekerasan seksual. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan masih kuatnya kecenderungan menyalahkankorban, kurang mempercayai kredibilitas korban, dan meremehkan kejadian perkosaan. Sikap terhadap peran jender,etnisitas dan tingkat keberagamaan merupakan faktor-faktor yang berasosiasi secara signifikan terhadap sikapmahasiswa. Mahasiswa yang mendukung kesetaraan peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan masyarakatdan keluarga, kelompok etnis non-Sunda, serta responden dengan tingkat keberagamaan yang lebih rendahcenderung melaporkan sikap yang lebih positif terhadap korban dibandingkan mereka yang bersikap konservatifterhadap peran jender, berasal dari etnis Sunda dan melaporkan tingkat keberagamaan yang lebih tinggi. Tidakditemukan pengaruh program studi, jenis kelamin, usia dan waktu tempuh perkuliahan terhadap sikap mahasiswa

    Pengaruh Budaya Jawa dalam Tarian Sunda Klasik di Bandung Jawa Barat

    Get PDF
    Kesenian tari sunda klasik merupakan salah satu bentuk seni tari yang masih patuh berpegang pada pakem-pakem yang tidak boleh dilanggar, namun seiring dengan adanya proses Perubahan sosial, sehingga banyak pakem yang sudah dilanggar. Tulisan ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana budaya Jawa mempengaruhi tarian klasik sunda yang ada saat ini di Kota Bandung.Tulisan ini didasarkan dari hasil penelusuran dokumen-dokumen terkait dengan tema kajian ini bagaimana budaya Jawa mempengaruhi tarian sunda klasik. Dari hasil analisa diketahui proses pengaruh tersebut berlangsung lama, ternyata pengaruh budaya priyayi yang diidentikan dengan perilaku ‘alus\u27 yang lebih banyak mempengaruhi tarian sundan klasik. Budaya alus ini berasal dari konsep priyayi yang disimbolkan dengan perilaku yang lemah lembut yang disebut ‘alus\u27. Beberapa tarian sunda klasik yang dipengaruhi budaya ‘alus\u27 diantaranya tarian merak dan topeng.Pola hubungan yang terjadi dari pengaruh tersebut yakni 1) Kerjasama , ini ditandai adanya kontak antara etnis Jawa dan etnis Sunda, 2) Konflik , terjadi pada penerapan pakem atau pelanggaran, dan 3) kompetisi yaitu dalam hal menciptakan karya-karya seni tari

    The Possibility of Using Timber From Plantation Forest Treated with Plastic and Ccb for Marine Construction

    Full text link
    Recently, timber estate or plantation forest plays an important role on wooden based industries. However, the plantation timber quality is relatively low. Some treatments have been developed to improve its low quality, such as preservation with CCB (Chromate Copper Boron) and impregnation with plastic compounds. This study is to compare the durability of timber treated with plastic and CCB, non-treated from plantation forest timber as well as from natural forest. The plantation timber studied were jeungjing (Paraserianthes falcataria), damar (Agathis sp.), pinus (Pinus merkusii), and rubberwood (Hevea Brasilliensis). Non-treated timbers that usually used for marine construction were ulin (Eusideroxylon zwageri), jati/teak (Tectona grandis), laban (Vitex pubescens) and merbau (Instia bijuga). After 6 and 12 months, the results showed that CCB preserved timber were more durable than plastic impregnated timber and non- treated timber. Wood samples were mostly attacked by marine borer organisms from the family of Pholadidae and Teredinidae. The experiment results revealed the possibility of using those plantation forest timber species for marine construction purposes
    corecore