407 research outputs found
Implementasi Model Mind Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab Pada Peserta Didik di MAN Palopo
Penelitian ini bertujuan menawarkan inovasi baru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model Mind Mapp. model ini mengoptimalkan potensi otak dalam proses PBM yang bisa memfokuskan peserta didik pada pelajaran dan bisa meningkatkan hasil belajarnya. Penelitian menggunakan PTK dengan subjek peserta didik sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menjelaskan model pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran bahasa Arab sudah cukup baik, Dampak dari dilaksanakannya model pembelajaran Mind Mapping yaitu meningkatnya aktivitas belajar peserta didik dalam mengungkapkan pendapat, keberanian bertanya, antusiasme peserta didik dan kerjasama peserta didik dalam menyelesaikan tugas belajarnya. Selain itu, dengan bisa membuat Mind Mapping. Respon peserta didik terhadap model pembelajaran Mind Mappingpun sangat tinggi. Sebagian besar siswa merasa tertarik dan tertantang untuk membuat Mind Mapping, meskipun respon siswa pada tes I persentase tertinggi peserta didik yang menjawab dapat yakni menjawab benar jawaban 83% pada pertemuan ke 7-9. Sedangkan pada tes II yakni 92% pada pertemuan ke 13-14. Berdasarkan data, pertemuan ke 13-14 materi yang dibahas adalah hiwar, peserta didik lebih merasa kesulitan dengan materi tersebut dibanding materi sebelumnya
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Indonesia Materi Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa Melalui Model Pembelajaran Diskusi Siswa Kelas XI IPS2 SMA Negeri 1 Candung
This research is motivated by irregularities in learning, starting from students' lack of enthusiasm in learning history which is seen as less active in learning in class. It was found that in learning many students did not listen to what the teacher explained in front of the class, so many students could not repeat what had been explained, for example the teacher asked students to tell stories and so on. From this it is very influential on student learning outcomes at the end of learning. This study aims to obtain information and discuss the Efforts to Improve Learning Outcomes of Indonesian History Material on the Development of European Colonialism and Imperialism Through Discussion Learning Models for Class XI IPS2 Students of SMA Negeri 1 Cdungung. This research is included in the type of classroom action research (CAR). The location of this research is at SMAN 1 CKL, Agam Regency, West Sumatra Province. The time for this research to be carried out was in the odd semester of the 2019/2020 school year which began in July 2019. The subjects in question in this study were 18 students of class XI IPS2 at SMAN 1 Candung. The research procedure consisted of two cycles with four research stages starting from planning, implementing, observing and reflecting. Collecting data in this study using field notes, student worksheets, observation and reflection. The collected data were analyzed using the percentage formula. The results showed that by using the discussion learning model in the subject of Indonesian history on the development of European colonialism and imperialism, it could improve student learning outcomes for class XI IPS2 SMA Negeri 1 Cdungung. This can be seen from the increase in student learning outcomes and student learning completeness from the pre-cycle, cycle I and cycle I
ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA LINGKUP MADRASAH IBTIDAIYAH
Bagian terakhir dari manajemen dalam sebuah institusi pendidikan adalah pengawasan (controlling). Pengawasan (controling) pada lingkup Madrasah Ibtidaiyah merupakan tahapevaluasi melalui pengontrolan, supervisi, dan pengarahan. Pengawasan (controling) yang ideal dilakukan oleh pihak yang berkompeten, berjalan melalui berbagai tahap danberada pada sasaran yang proporsional. Pengawasan dalam institusi pendidikan diarahkan pada pelaksanaan program secara keseluruhan yang muaranya adalah kepadaperbaikan mutu institusi pendidikan, baik sekolah, pesantren, madrasah maupun lembaga pendidikan lainnya. Dengan demikian, pengawasan dalam sebuah institusipendidikan termasuk pada lingkup Madrasah Ibtidaiyah sangat urgen, sehingga semua pihak yang menjalankan pengawasan mesti memahami langkah-langkah dan strategi pelaksanaannya, memahami titik perbedaan antara pengawasan dan pengendalian, serta memahami tugas pengawas sekolah sebagai ujung tombak dalam tugas pengawasa
Penerapan Model Kooperatif Tipe Stad untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Sdn 22 Sungai Pakning
Classroom Action Research (CAR) aims to improve learning outcomes in grade VI SDN 22 Sungai Pakning. On the basis of the necessary application of the cooperative model STAD type to be able to assist students in improving their knowledge. Use of cooperative model STAD type of learning is expected to improve students\u27 skills in science teaching in turn is expected to increase learning outcomes are achieved. After the action, then monitored, and the data collected, further processed and analyzed, the obtained result is the average percentage of mastery learning students ranging from pre cycle=41,00%, the first cycle=62,50%, and the second cycle=91,66%. Based on the above, it can be concluded that the cooperative model type STAD effect on improving student learning outcomes
THE PEDAGOGICAL COMPETENCE OF TEACHERS OF AL-QUR’AN HADITH STUDIES IN THE IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM
Abstract: The Pedagogical Competence of Teachers of al-Qur'an Hadith Studies in the Implementation of the 2013 CurriculumThe focus of this research is the pedagogical competence of teachers of al-Qur'an Hadith in the implementation of the 2013 curriculum. This research is a qualitative descriptive using a pedagogical and socio-cultural approach with data triangulation methods. The primary data consisted of the Head of Madrasah, teachers of al-Qur'an Hadith studies, and deputy head of madrasah for curriculum, public relations, student affairs, and facilities and infrastructure. Secondary data is in the form of documentation from teachers of al-Qur'an Hadith, educational staff, books, journals, and other supporting data. Data were collected through observation, interviews, and documentation.The results of this research show that teachers of al-Qur'an Hadith have the competence of pedagogy in implementing the 2013 curriculum, but in its implementation, there are still deficiencies especially in terms of making learning tools, which is not optimal, because there are still teachers who copy and paste the learning tools from the internet as well as in terms of the limitations of teachers of al-Qur'an Hadith in the use of learning media so that they cannot be utilized by the students. This research is expected to create synergy between government programs with all parties involved in implementing the al-Quran Hadith curriculum, especially at the Madrasah level in Makassar to improve the pedagogical competence of teachers of al-Qur'an Hadith and become solutions as well as the motivation of students in improving the quality of learning so that students can actualize the materials learned in everyday life to achieve the goals of Islamic Education.Keywords: Competence, Teacher of al-Qur’an Hadith, Curriculum, Islamic Education. Abstrak: Kompetensi Pedagogi Guru Bidang Studi al=Qur’an Hadist dalam Penerapan Kurikulum 2013Fokus penelitian adalah kompetensi guru bidang studi al-Qur’an Hadis dalam pelaksanaan kurikulum 2013, Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengggunakan pendekatan pedagogi dan sosio-kultural dengan metode triangulasi data, Lokasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Makassar. Sumber datanya primer dan sekunder. Data primer berupa informan kepala madrasah, guru bidang studi al-Qur’an Hadis dan wakil kepala madrasah bagian kurikulum, humas, kesiswaan, dan sarana dan prasarana. Data sekunder berupa dokumentasi dari guru bidang studi al-Qur’an Hadis, tenaga kependidikan, buku, jurnal, dan data pendukung lainnya. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dengan menggunakan sarana penggalian data. Teknik pengolahan data melalui empat tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penilitian menunjukkan bahwa guru bidang studi al-Qur’an hadis memiliki kompetensi fedagogi dalam penerapan kurikulum 2013, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan terutama dalam hal membuat perangkat pembelajaran belum optimal, oleh karena masih ada guru bukan menjadikan internet sebagai bahan rujukan akan tetapi meng-copy paste perangkat pembelajarannya dari internet begitupun dalam hal keterbatasan guru bidang studi al-Qur’an Hadis dalam penggunaan media pembelajaran, sehingga belum bisa dinikmati oleh semua peserta didik. Penelitian ini diharapkan terwujudnya sinergi antara program pemerintah dengan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kurikulum bidang studi al-Quran hadis, khususnya pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah di Kota Makassar dan dapat meningkatkan kompetensi guru bidang studi al-Qur’an hadis, serta menjadi solusi sekaligus motivasi peserta didik dalam peningkatan kualitas belajar seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, sehingga peserta didik mampu mengaktualisasikan materi-materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan pendidikan islam.Kata Kunci: Kompetensi, Guru bidang studi al-Qur’an Hadis, Kurikulum, Pendidikan Isla
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN MI (MADRASAH IBTIDAIYAH) PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Artikel ini khusus membahas Tinjauan Kebijakan Pendidikan MI (Madrasah Ibtidaiyah)Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Metodepenelitian yang digunakan untuk mengkaji ”Tinjauan Kebijakan Pendidikan MI(Madrasah Ibtidaiyah) Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional, yakni penulis menggunakan metodologi penelitian pustaka,yakni mengkaji melalui penelusuran literatur, baik berdasarkan teori, praktik pendidikanMI (Madrasah Ibtidaiyah), maupun berdasarkan regulasi perudangan. Pasca lahirnya UUNomor 2023, Madrasah Ibtidaiyah secara normatif dan praktik mendapatkan pengakuanyang sama dan selevel dengan sekolah dasar. Kebijakan pengembangannya,: (1)mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yangbermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesiaberkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti; (2)meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminankesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secaraoptimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapatmengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan; (3) melakukan pembaharuansistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum, berupa diversifikasi kurikulumuntuk melayani keberagaman peserta didik, penyusunan kurikulum yang berlaku nasionaldan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secaraprofessional; (4) memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolahsebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasikeluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana memadai; (5)melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsipdesentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen; (6) meningkatkan kualitas lembagapendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untukmemantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapiperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (7) mengembangkan kualitassumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melaluiberbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi mudadapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuaidengan potensinya; dan (8) meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatanilmu pengetahuan dan teknolog
PELATIHAN ASERTIF UNTUK MENCEGAH PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA DI BANJARMASIN
Cyberbullying pada kalangan remaja merupakan bentuk baru dari bullying. Cyberbullying yang dimaksud mencakup komentar negatif pada postingan tertentu, pesan personal tak bersahabat, serta menyebarkan postingan atau profil akun media sosial tertentu dengan cara mengolok-olok. Hal ini terjadi karena rasio remaja pengguna internet telah meningkat dengan cepat. Terutama di situs jaringan sosial, chat room, dan aplikasi pesan instan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mencegah perilaku cyberbullying remaja/peserta didik SMP Negeri 7 Banjarmasin. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 61 peserta didik. Metode yang digunakan adalah berupa Pelatihan asertif. Adapun rangkaian kegiatan pelatihan terdiri dari pertemuan I: orientasi.dan pemutaran video cyberbullying, Curah pencapat (Braintorming). Pertemuan II: pemutaran video tata cara bermedia sosia, tanya jawab dan Evaluasi. Evaluasi berupa pertanyaan di jawaban tertulis. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan baik pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan pelatihan asertif untuk mencegah perilaku cyberbullying
Manajemen Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Pendidikan Kewirausahaan Siswa
The purpose of this study was to find out the management of Islamic boarding schools in improving student entrepreneurship education at Darul Kamal Islamic Boarding School, Kembang Kerang, East Lombok. The research method used is a qualitative research method. The research data is described or described in the form of a description according to the actual situation. Data collection techniques were carried out by making interviews, observations and documentation. Data analysis was carried out logically and systematically starting from data reduction, displaying data and providing conclusions. The results of this study indicate that the management of Islamic boarding schools in improving student entrepreneurship education at Ponpes Darul Kamal NW Kembang Kerang Lombok Timur begins with planning, organizing, actuating and controlling to identify and align activities or programs in accordance with the agreed plans and goals to be achieved. together. Activities carried out to improve student entrepreneurship education at Ponpes Darul Kamal NW Kembang Kerang Lombok Timur are carried out by internalizing it through various aspects such as integrated entrepreneurship education in all subjects, integrated entrepreneurship education in extra-curricular activities, integration of entrepreneurship education into materials/books teaching, integrating entrepreneurship education through school culture and integrating entrepreneurship education through local content. In addition, sewing skills, skills in making woven fabrics (slicing woven fabrics), tile making skills, kopsis (student cooperatives), calligraphy making, ingke or plate making crafts, flower pot making crafts from used plastic and internships for students
Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur
ABSTRACT: This study aims to analyze the application of material law to perpetrators of the crime of theft with violence committed by minors. This research method is a normative research, a research that uses library data, literature study data such as relevant sources including other reading literature, as well as data from online journals that are directly correlated with the discussion of this research, the data obtained were analyzed qualitatively to get a systematic flow and consistent in facilitating analysis. The results of the study are expected to provide a description of the criminalization of minors which has become a legal problem in the current era where many minors have committed crimes, especially theft with violence.
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan hukum materil terhadap pelaku tindak pidana Pencurian Dengan Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur. Metode penelitian ini merupakan penelitian normatif, merupakan penelitian yang mempergunakan data kepustakaan, data studi kepustakaan seperti sumber yang relevan termasuk literature bacaan lainnya, serta data dari jurnal online yang berkorelasi langsung dengan pembahasan penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan alur sistematis dan konsisten dalam memudahkan analisis. Hasil penelitian diharapkan akan memberikan deskripsi perihal pemidanaan terhadap anak di bawah umur yang telah menjadi problematika hukum pada era sekarang ini dimana telah banyak anak di bawah umur yang telah melakukan tindak kejahatan khususnya pencuarian dengan kekerasan
- …