149 research outputs found

    Pelayanan Izinreklame Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu

    Full text link
    Judul penelitian ini adalah β€œ Pelayanan Izin Reklame Pada Badan Pelayanan PerizinanTerpadu Kota Palu β€œ Sedangkan yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana prosedur pelayanan izin reklame di kota palu ( 2 ) bagaimana pengawasan reklame di kota palu.Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame, pengawasan penyelenggara reklame dilakukan terhadap aspek masa berlakunya izin, perpajakan, estetika dan keindahan, konstruksi bangunan reklame dan tata ruang. Jenis pajak yang menarik dari semua pajak yang dikelola oleh Pemerintah Kota Palu tersebut adalah pajak reklame. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh pemerintah

    Sinkronisasi Pengaturan Status Kepemilikan Barang pada Pembiayaan Murabahah dalam Hukum Perbankan Syariah di Indonesia

    Get PDF
    Karya ilmiah yang berjudul Sinkronisasi Pengaturan Status Kepemilikan Barang Pada Pembiayaan Murabahah dalam Hukum Perbankan Syariah di Indonesia ini membahas tentang kewajiban bank syariah untuk memiliki barang keperluan nasabah dalam pembiayaan murabahah. Bank syariah tentunya tidak dapat membelikan barang keperluan nasabahnya satu persatu sehingga seringkali bank syariah mewakilkan pembelian barang langsung kepada nasabah melalui akad wakalah. Akan tetapi pengalihan kuasa pembelian barang ini seringkali membuat bank syariah menyimpangi kewajibannya untuk memiliki barang keperluan nasabah padahal peraturan Perundang-undangan yang mengatur bidang perbankan syariah telah mengatur hal tersebut. Peraturan Perundang-undangan dalam bidang perbankan syariah memang telah mengatur kewajiban bank syariah untuk memiliki barang keperluan nasabah dalam pembiayaan murabahah, akan tetapi perlu diketahui pula apakah peraturan Perundang-undangan dalam bidang perbankan syariah sinkron atau tidak sinkron dalam mengatur hal tersebut. Hal ini dikarenakan apabila peraturannya tidak sinkron tentunya akan menimbulkan praktek yang tidak sinkron pula. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana sinkronisasi pengaturan status kepemilikan barang pada pembiayaan murabahah dalam hukum perbankan syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan Penelitian Hukum Normatif. Bahan hukum dalam karya ilmiah ini diperoleh dari cara penelusuran literatur, yaitu dengan mengumpulkan berbagai peraturan Perundang-undangan, buku-buku, hasil penelitian, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pengaturan status kepemilikan barang pada pembiayaan murabahah dalam hukum perbankan syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dari penulis, maka dapat dikatakan bahwa kewajiban bank syariah unuk memiliki barang yang diperlukan nasabah dalam pembiayaan murabahah belum diatur secara sinkron baik vertikal maupun horisonal dalam berbagai peraturan Perundang-undangan dalam bidang perbankan syariah, yaitu pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Fatwa DSN MUI Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah maupun dalam Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia

    Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Assurance Relevance Interest Assesment Satis-faction (Arias) Dengandreadlines Terhadap Hasil Belajar Matema Tika Siswa Pada Materi Statistika Di Kelas XI Man Krueng Geukueh

    Full text link
    Kesulitan dalam memahami materi statistika, masih banyak dialami oleh Siswa kelas XI MAN KruengGeukueh sehingga hasil belajar siswa pada materi tersebut rendah. Hal ini disebabkan karena pola pembelajaran yang tidak sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasinya adalah model Assurances relevance Intertest assesmentsatisfaction(ARIAS)dan dreadlines. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model Assurances relevance Intertest assesmentsatisfaction(ARIAS)dan dreadlinespada materi Statistika di kelas XI MAN KruengGeukueh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN KruengGeukuehyang terdiri atas enam kelas dengan jumlah siswa keseluruhan adalah 116orang siswa. Sampel yang diambil hanya 2 kelas, yaitu kelas XI IPA2 sebagai kelas Assurances relevance Intertest assesmentsatisfaction(ARIAS)dengan jumlah siswa 24 orang dan XI IPA3 sebagai kelas dreadlinesdengan jumlah siswa 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tes akhir kelas Assurances relevance Intertest assesmentsatisfaction(ARIAS)adalah 69 sedangkan kelas dreadlinesadalah 57. Nilai t yang diperoleh pada Ξ±= 0,05 yaitu thitung>ttabel (10,18> 1,68). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H0 ditolak dan hipotesis Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model Assurances relevance Intertest assesmentsatisfaction(ARIAS)lebih baik dari pada yang diajarkan dengan model dreadlinespada materi Statistika

    Kebijakan Penetapan Access Right di Zee Indonesia

    Full text link
    Access rights are the rights of other States in the Exclusive Economic Zone of a coastal State which is governed by International law is upheld and require the attention of the State government to regulate it. Therefore, to minimize, to overcome and to limit the occurrence of adverse actions coastal State in this right access the coastal State entitled to issue rules and policies concerning foreign fishing vessels fishing in the region his Exclusive Economic Zone

    Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking Pada Materi Sifat-sifat Bangun Ruang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Bireuen

    Full text link
    Prestasi belajar matematika siswa di SD N 6 Bireuen,saat ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, karena dilihat dari hasil belajar siswa, nilai ketuntasan yang diperoleh masih di bawah ketuntasan minimal terutama pada materi sifat-sifat bangun ruang. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan model pembelajaran Guided Note Taking. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Guided Note Taking yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N 6 Bireuen yang berjumlah 31 orang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh skor persentase hasil tes akhir siklus I belum sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan yaitu hanya 64,51 %. Selanjutnya pada tes akhir siklus II diperoleh nilai persentase 83,87 % sehingga sudah mencukupi nilai ketuntasan. Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu mencapai 78,25 %, sedangkan hasil observasi terhadap kegiatan siswa masih belum tercapai yaitu hanya 75,00 %, dengan demikian dapat disimpulkan siklus I belum berhasil, untuk itu peneliti perlu melakukan siklus II dan memperbaiki kelemahan yang ada. Pada siklus II berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu masing-masing 89,27 %, dan 87,57 %. Jadi berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Guided Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Tinjauan Yuridis Kejahatan Perdagangan Manusia (Human Traffikking) sebagai Kejahatan Lintas Batas Negara

    Full text link
    Pengaturan terhadap kasus Tindakan perdagangan manusia (human trafikking) yang melintasi batas negara di Indonesia sudah ada sebelumnya dan di pertegas dengan di ratifikaninya Convention on the Elimination of All Form of Discrimination Againts Women, CEDAW ( Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan) tahun 1979 dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan CEDAW. Kemudian diperkuat dengan di sahkannya Undang-undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Dengan memperhatikan Protokol Palermo dan dengan menjalankan Undang-undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang diharapkan perrlindungan Hukum Terhadap Korban Tindakan Perdagangan Manusia (human trafikking) terutama wanita yang melintasi batas negara dapat di tanggulangi

    Pelaksanaan Sosialisasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Rumah Sakit St Carolus dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih Jakarta

    Full text link
    Early Breastfeeding Initiation (IMD), followed by exclusive breastfeeding was one of the efforts to improve the health of babies and toddlers. Information about the IMD process has very big influence on the formation of intentions mother who will soon give birth to apply the IMD process postpartum. This type of research was case study. Data collected through in-depth interviews with 30 informants and triangulation of data, as well as the observation of the hospital environment. Hospitals as research areas, namely St. Carolus hospital and Budhi Asih regional general hospital in Jakarta. Analysis of data use content analysis. Socialization in St. Carolus hospital is mandatory activities performed routinely by health personnel, and supported by many media and dissemination of information about the IMD spread in the hospital setting. Media information in the form of posters, banners, banner and photo frame. In the Budhi Asih regional general hospital no socialization of IMD specifically, nor was there any information media because of limited funds. It needs a strong commitment from the hospitals to disseminate IMD so that implementation can be managed optimally.Keywords: socialization, early breastfeeding initation (IMD), hospitalAbstrakInisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dilanjutkan dengan pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan bayi dan Balita. Informasi mengenai proses IMD sangat berpengaruh besar pada pembentukan niat ibu yang akan segera melahirkan untuk mau menerapkan proses IMD pasca melahirkan. Jenis penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada 30 informan dan juga dilakukan triangulasi data, serta observasi terhadap lingkungan RS. RS yang menjadi lokasi penelitian yaitu RS St. Carolus dan RSUD Budhi Asih di Jakarta. Analisis data menggunakan content analysis. Sosialisasi IMD di RS St. Carolus merupakan kegiatan wajib yang dilakukan secara rutin oleh tenaga kesehatan, dan didukung dengan banyaknya media informasi dan sosialisasi tentang IMD yang tersebar di lingkungan RS. Media informasi tersebut dalam bentuk poster, banner, spanduk dan pigura foto. Di RSUD Budhi Asih, tidak ada sosialisasi IMD secara khusus, media informasi juga tidak ada karena keterbatasan dana. Perlu adanya komitmen yang kuat dari pihak RS untuk melakukan sosialisasi IMD agar pelaksanaan IMD dapat berhasil secara optimal.Kata kunci: sosialisasi, IMD, R

    Faktor Pendukung Keberhasilan Praktik Inisiasi Menyusu Dini Di RS Swasta Dan Rumah Sakit Pemerintah Di Jakarta

    Full text link
    Latar Belakang: Salah satu tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) adalah menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar dua pertiga hingga tahun 2015. Program Inisiasi Menyusu Dini merupakan langkah penting untuk mencegah kematian bayi di masa awal kehidupannya melalui pemberian ASI di dua jam pertama kehidupan bayi. Tujuan: Untuk mengkaji faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dan menjadi penghambat pelaksanaan IMD di Rumah Sakit tahun 2014. Metode: Jenis penelitian adalah eksploratif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 30 informan ibu dan 6 informan tenaga kesehatan yang dipilih secara purposive sampling dan juga dilakukan triangulasi data untuk menjaga validitas data serta observasi terhadap lingkungan Rumah Sakit. Rumah Sakit yang dipilih adalah RS Swasta β€˜X\u27 mewakili RS Swasta dan RSUD β€˜Y\u27 mewakili RS Pemerintah. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil: Faktor yang dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan IMD adalah proses persalinan, kondisi ibu dan bayi paska persalinan, pengetahuan ibu mengenai pentingnya IMD, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan IMD. Kesimpulan: Tingginya tingkat keberhasilan pelaksanaan IMD di RS Swasta β€˜X\u27 karena sinergi antar tenaga kesehatan dalam pelaksanaan persalinan yang aman dan nyaman bagi ibu dan bayi, pengetahuan ibu yang baik mengenai manfaat IMD serta dukungan suami dan tenaga kesehatan mulai dari proses persalinan sampai proses IMD selesai dilakukan. Hal sebaliknya terjadi di RS Pemerintah dimana tingkat kegagalan IMD sangat tinggi paska persalinan
    • …
    corecore