6 research outputs found
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK ISLAMI DENGAN TEKNIK PERMAINAN MINDFULNESS UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI REMAJA DI SMP AL AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU II
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK ISLAMI DENGAN TEKNIK PERMAINAN MINDFULNESS UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI REMAJA DI SMP AL AZHARSYIFA BUDI PEKANBARU II
Nike Wahyuni
Magister psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
[email protected]
ABSTRAK
Remaja cendrung memiliki emosi yang tidak stabil yang dapat memperngaruhi aktivitas mereka. Untuk itu remaja perlu diarahkan meningkatkan kemampuan regulasi emosi mereka, salah satunya dengan konseling kelompok islami menggunakan teknik permainan mindfulness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konseling kelompok islami dengan teknik permainan mindfulness dapat mempengaruhi regulasi emosi remaja di SMP Al Azhar Syifa Budi Pekanbaru II. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan quasi eksperiment, di mana sampel penelitian sebanyak 12 siswa kelas VIII yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan yang pertama Paired Sampel T-Test, hasil uji tersebut diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,004 0.05, yang berarti ada perbedaan rata-rata hasil regulasi emosi pretest dan posttest kelompok eksperimen. Analisis data kedua menggunakan Independent Sampel T.Test, dengan hasil yang diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar 0.004 < 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konseling kelompok Islami dengan teknik permainan mindfulness untuk pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kata kunci: Regulasi Emosi, Konseling Kelompok Islami, Permaian Mindfulness
KOMPETENSI MULTIKULTURAL PADA KONSELING LESBIAN GAY BISEKSUAL DAN TRANSGENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Hasil Check Similarity)
PENGARUH CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG SEMI (Zea mays L.) KULTIVAR BISI-816
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi (Zea mays L.) kultivar BISI-816. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kasugengan UPTD BPB HAT Pasir Banteng Kabupaten dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2012. Metode percobaan yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang dua kali. Faktor yang pertama merupakan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : C0 = 0 g/tanaman, C1 = 2,5 g/tanaman, C2 = 5,0 g/tanaman, dan C3 = 7,5 g/tanaman. Sedangkan faktor yang kedua adalah pupuk fosfor yang terdiri dari empat taraf, yaitu : P1 = 50 kg SP-36/ha, P2 = 100 kg SP-36/ha, P3 = 150 kg SP-36/ha, dan P4 = 200 kg SP-36/ha.Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan pupuk fosfor terhadap tinggi tanaman umur, jumlah daun umur, diameter tongkol tanpa kelobot, jumlah tongkol per petak, bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman, dan bobot tongkol tanpa kelobot per petak. Cendawan Mikoriza Arbuskula 5,0 g CMA/tanaman dan takaran pupuk fosfor 100 kg SP-36/ha menunjukkan pengaruh terbaik pada bobot tongkol tanpa kelobot per petak yang menghasilkan 3,70 kg/petak atau setara dengan 4,933 ton/ha.Kata Kunci : Jagung semi, Cendawan Mikoriza Arbuskula, pupuk fosfor, pertumbuhan, hasi
KOMPETENSI MULTIKULTURAL PADA KONSELING LESBIAN GAY BISEKSUAL DAN TRANSGENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Angka kasus LGBT yang meningkat setiap tahunnya menjadi kekhawatiran dan isu yang harus
disikapi bijak dan kompeten oleh konselor dalam praktik konseling. Tulisan ini membahas
secara teoritis hasil-hasil penelitian tentang kompetensi multikultural yang harus dimiliki
konselor dalam praktik konseling terhadap kasus LGBT dalam perspektif Islam. Gagasan enam
kontinum dalam praktik konseling terhadap kasus LGBT yang harus dikuasai konselor meliputi
Self, Relationship, Differential of feeling,Identify, Spiritual Intervention dan Acceptane of
environmental. Kode Etik American Counseling Association (ACA) mensyaratkan penegasan
identitas LGBT, termasuk memvalidasi individu LGBT sebagai bagian dari kompetensi yang
harus dikuasai konselor. Selain itu konselor sendiri harus mengenali dirinya sendiri, melakukan
penilaian biopsikososial menyeluruh terhadap klien LGBT, tidak menyalahkan, dan menjunjung
standar etika. Sebagai konselor muslim, pandangan konselor tentang ajaran Islam yang
melarang keras LGBT menjadi norma yang dapat disampaikan pada klien sehingga
pembingkaian informasinya menjadi tepat.
Kata Kunci: Kompetensi multikultural, Konseling, Lesbian Gay Biseksual dan Transgender,
Isla