28 research outputs found
KAJIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BISNIS KONSTRUKSI INDONESIA
Kurangnya perhatian terhadap etika dan profesionalisme dalam bisnis
konstruksi di Indonesia oleh penyedia jasa konstruksi, pemilik modal, pemerintah
sebagai regulator serta seluruh pihak yang terkait didalamnya, maka secara langsung
mendorong berkembangnya pelanggaran-pelanggaran terhadap etika dan
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Dengan demikian sangatlah
penting untuk mengkaji sasaran, kondisi dan hambatan-hambatan dalam penerapan
etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia dengan harapan dapat
mengetahui perkembangan bisnis konstruksi dan memperoleh pemahaman tentang
bentuk-bentuk penyimpangan perilaku dalam industri konstruksi. Sehingga dapat
menambah ilmu tentang pentingnya beretika dalam bekerja untuk mencapai
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia.
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi haruslah memenuhi
semua aspek yang mendukung kinerja perusahan itu sendiri, seperti harus memiliki
sumber daya yang dapat berkopeten dalam dunia kerja, baik itu dari segi ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan legalitasnya karena legalisasi dari suatu perusaahan
juga salah satu penentu dari predikat profesionalisme
Kajian Etika Dan Profesionalisme Dalam Bisnis Konstruksi Indonesia
Kurangnya perhatian terhadap etika dan profesionalisme dalam bisnis
konstruksi di Indonesia oleh penyedia jasa konstruksi, pemilik modal, pemerintah
sebagai regulator serta seluruh pihak yang terkait didalamnya, maka secara langsung
mendorong berkembangnya pelanggaran-pelanggaran terhadap etika dan
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Dengan demikian sangatlah
penting untuk mengkaji sasaran, kondisi dan hambatan-hambatan dalam penerapan
etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia dengan harapan dapat
mengetahui perkembangan bisnis konstruksi dan memperoleh pemahaman tentang
bentuk-bentuk penyimpangan perilaku dalam industri konstruksi. Sehingga dapat
menambah ilmu tentang pentingnya beretika dalam bekerja untuk mencapai
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia.
Setiap Perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi haruslah memenuhi
semua aspek yang mendukung kinerja Perusahan itu sendiri, seperti harus memiliki
sumber daya yang dapat berkopeten dalam dunia kerja, baik itu dari segi ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan legalitasnya karena legalisasi dari suatu Perusaahan
juga salah satu penentu dari predikat profesionalisme.
Kata kunci: etika, profesionalisme, bisnis konstruksi
KAJIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BISNIS KONSTRUKSI INDONESIA
Kurangnya perhatian terhadap etika dan profesionalisme dalam bisnis
konstruksi di Indonesia oleh penyedia jasa konstruksi, pemilik modal, pemerintah
sebagai regulator serta seluruh pihak yang terkait didalamnya, maka secara langsung
mendorong berkembangnya pelanggaran-pelanggaran terhadap etika dan
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Dengan demikian sangatlah
penting untuk mengkaji sasaran, kondisi dan hambatan-hambatan dalam penerapan
etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia dengan harapan dapat
mengetahui perkembangan bisnis konstruksi dan memperoleh pemahaman tentang
bentuk-bentuk penyimpangan perilaku dalam industri konstruksi. Sehingga dapat
menambah ilmu tentang pentingnya beretika dalam bekerja untuk mencapai
profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia.
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi haruslah memenuhi
semua aspek yang mendukung kinerja perusahan itu sendiri, seperti harus memiliki
sumber daya yang dapat berkopeten dalam dunia kerja, baik itu dari segi ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan legalitasnya karena legalisasi dari suatu perusaahan
juga salah satu penentu dari predikat profesionalisme.
Kata kunci: etika, profesionalisme, bisnis konstruksi
METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS GEDUNG KANTOR BUPATI ALOR)
In planning a project is necessary and cost analysis functions. This is done to get the
optimum planning. An effective method is to apply value engineering, where costs are based
on an analysis of the major functions of a project. Application of value engineering in
construction projects Kalabahi Regent Office Alor regency is motivated by the limited funds
available by the project owner, so that need to find an alternative plan where the initial space
which planned requirements remain available to the financial condition of the running. Value
engineering methodology used is based on the Value Engineering work plan consists of phase
information, creative stage, analysis and recommendation phase. Based on the results of the
application of Value Engineering in Construction Project Office Building Bupari Alor, conducted
an analysis of 3 (three) items Works Architecture is a high‐cost ceiling jobs, and jobs Wall tile
floor can result in a savings of Rp. 118,937,059 or 1.62% of the total project cost
STUDI PERUBAHAN PERMUKIMAN DESA SUKAWANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELESTARIAN DESA KUNO DI BALI
Sukawana village is one of the ancient villages located around the mountains in central Bali, including the District of Kintamani Bangli Regency, Bali. In line with the modernization, the issue is whether it has the unique values that can be maintained and developed to accommodate the present? Related to research methods, research paradigm used is phenomenology. The research process consists of three stages. Results obtained in the form of the local theory of traditional values Sukawana village home stay longer then a dialogue with residence in the garden (garden house) village Sukawana and relevant theory. Concept of conservation outcomes Sukawana rural settlement divided into two physical concepts and non-physical concepts. Physical concept that changes in the use of roofing materials, wall construction, and the establishment of the phenomenon of house building live in the middle of the plantation and modern as permanent residences in the city that do not tend to use patterns in the village hall as the parent. Essence mandala under one roof still remains but has been adapted to current conditions. Factors that cause a change in the mindset and behavior changes that lead to modern life. Non-physical concepts include aspects of spiritual beliefs and cultural activities together or social activities. Their belief that living symbolized by the tree of life on Sanggah Pakurenan, while the dead symbolized with building materials or trees that have been felled on Sanggah Paibon
ANALISA PROGRAM PERCEPATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PENAMBAHAN JAM KERJA (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN AGRANUSA SIGNATURE VILLA NUSA DUA BALI)
Pengendalian proyek konstruksi dilakukan agar pelaksanaan proyek dapat
sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncan kan sebelum proyek
dilaksanakan, pengendalian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan metode
earned value untuk memperkirakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan
agaran dan waktu yang direncanakan atau menyimpang dari rencana. Serta dapat
dilakukan percepatan apabila proyek mengalami keterlambatan. Tujuan penulisan
tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan pengendalian proyek dengan
analisis earned value dan percepatan proyek dengan penambahan jam kerja.
Penulisan tugas akhir ini membutuhkan data seperti time schedule, rekapitulasi biaya
anggaran proyek, laporan progress mingguan proyek serta laporan akuntansi proyek.
Analisis dengan metode earned value memberikan informasi berupa perkiraan waktu
pekerjaan tersisa (ETS), perkiraan total waktu (EAS), perkiraan biaya pekerjaan
tersisa (ETC) dan perkiraan total biaya (EAC). Dari informasi tersebut dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan percepatan proyek. Percepatan dimulai dengan
mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing
untuk mendapatkan cost slope pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis,
selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off sehingga
didapatkan biaya dan waktu optimum. Dari hasil analisis earned value didapat
perkiraan proyek akan selesai lebih lambat dari rencana awal proyek, dimana
rencana proyek dilaksanakan selama 231 hari dan setelah dianasisis perkiraan durasi
adalah 245 hari. Dari hasil analisis juga didapat biaya yang lebih besar dari biaya
yang direncanakan dimana biaya yang direncanakan Rp11,395,993,471.94 namun
setelah dianalisis didapat perkiraan biaya Rp11,979,851,656.66. Kemudian dilakukan
percepatan dan didapat durasi optimum 237 hari dan biaya oprimum Rp
11,966,701,817.72.
Kata kunci: pengendalian, earned value, percepatan
Landslide Threat Analysis and Slope Reinforcement Method with Sheet Pile on Singaraja City Boundary Road – Mengwitani Km 37+900 Right
The trigger factor for landslides is due to high rainfall intensity and long duration and the drainage system on the slopes is not good, causing the soil to become saturated. The Singaraja–Mengwitani City road section every rainy season always occurs landslides due to the geometry of the road adjacent to the slope because it is in a hilly area, as well as a drainage system that does not function during the rainy season. Based on the results of the previous soil investigation, the road section is a type of silty clay due to weathering of the ancient Buyan-Beratan volcanic rocks. The research was conducted through a field investigation with 2 drill points in a depth of 30 m, and slope stability analysis with the help of Geoslope software obtained. The value of the existing slope safety factor was 0.939, while at the time of moderate rain for 6 hours it was obtained SF<0.332, this condition indicates that the slope will fail so that it needs to be strengthened. The reinforcement is carried out with steel sheet piles is 4.49 m with a total length of sheet piles used is 6.49 ~ 7 m, based on the results of the analysis after being given reinforcement of steel sheet piles the safety factor value is 1.674, while when it rains it is moderate for 6 hours at 1,210, the slope is declared stable/safe because SF>1.0
PENERAPAN SANITASI HIGIENE PADA KELOMPOK MINA SARI SEJAHTERA DI DESA PERANCAK KECAMATAN JEMBRANA, KABUPATEN JEMBRANA, BALI
Community Service Activities were carried out at the Mina Sari Sejahtera Group in Perancak Village, Jembrana District, Jembrana Regency. The processing of fishery products has been produced and marketed by partners, but partners want to increase the quantity and quality. Partners do not yet have good processing knowledge and hygiene sanitation in processing, as well as inadequate processing facilities, so that production is not as desired. The solutions to solve the problems faced by partners are: providing Appropriate Technology in processing fish processing products; provide knowledge on good processing methods, sanitation and processing hygiene; providing equipment assistance, as well as providing assistance for repairing the floor of the processing area. The results of the activity show an increase in turnover of partners engaged in the economy, an increase in the quantity and quality of products, as well as an increase in people's understanding and skill
ANALISA PROGRAM PERCEPATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PENAMBAHAN JAM KERJA (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN AGRANUSA SIGNATURE VILLA NUSA DUA BALI)
Pengendalian proyek konstruksi dilakukan agar pelaksanaan proyek dapat
sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncan kan sebelum proyek
dilaksanakan, pengendalian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan metode
earned value untuk memperkirakan apakah proyek telah dilaksanakan sesuai dengan
agaran dan waktu yang direncanakan atau menyimpang dari rencana. Serta dapat
dilakukan percepatan apabila proyek mengalami keterlambatan. Tujuan penulisan
tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penerapan pengendalian proyek dengan
analisis earned value dan percepatan proyek dengan penambahan jam kerja.
Penulisan tugas akhir ini membutuhkan data seperti time schedule, rekapitulasi biaya
anggaran proyek, laporan progress mingguan proyek serta laporan akuntansi proyek.
Analisis dengan metode earned value memberikan informasi berupa perkiraan waktu
pekerjaan tersisa (ETS), perkiraan total waktu (EAS), perkiraan biaya pekerjaan
tersisa (ETC) dan perkiraan total biaya (EAC). Dari informasi tersebut dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan percepatan proyek. Percepatan dimulai dengan
mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian dilakukan crashing
untuk mendapatkan cost slope pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis,
selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off sehingga
didapatkan biaya dan waktu optimum. Dari hasil analisis earned value didapat
perkiraan proyek akan selesai lebih lambat dari rencana awal proyek, dimana
rencana proyek dilaksanakan selama 231 hari dan setelah dianasisis perkiraan durasi
adalah 245 hari. Dari hasil analisis juga didapat biaya yang lebih besar dari biaya
yang direncanakan dimana biaya yang direncanakan Rp11,395,993,471.94 namun
setelah dianalisis didapat perkiraan biaya Rp11,979,851,656.66. Kemudian dilakukan
percepatan dan didapat durasi optimum 237 hari dan biaya oprimum Rp
11,966,701,817.72