16 research outputs found

    Dampak Penggunaan Aplikasi Tiktok pada Peserta Didik Kelas VIII dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Sijunjung

    Get PDF
    This research looks at the phenomenon that there are still students who experience the impact of using the tiktok application. This study aims to describe 1) the positive impact of the tiktok application, 2) the negative impact of the tiktok application, 3) the implications of guidance and counseling services. The research population was students of class VIII at SMP Negeri 2 Sijunjung, totaling 180 students. Sampling using purposive sampling technique, a sample of 48 students. Sources of research data are primary data and secondary data. The data collection technique is in the form of a questionnaire and processed using a percentage technique. The results of this study reveal that in general they are in the category of students who use the tiktok application. 1) The positive impacts of using the tiktok application in general are in the many categories, 2) The negative impacts of using the tiktok application in general are in the very many categories, 3) Implications of BK services affected by users of the tiktok application are advised by researchers to conduct reality counseling. Based on the results of this study, the researcher recommends that guidance and counseling teachers pay more attention to and assist students in using applications on smartphones, especially the tiktok application so that students are able to interact with their friends at school and can follow the learning process well. It is recommended for students to reduce the use of the tiktok application in everyday life so as to avoid the negative effects arising from the application

    Pengaruh Peran Teman Sebaya Terhadap Kemandirian Belajar Peserta Didik Di Kelas XII IPS SMA Negeri 3 Pariaman

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya peserta didik yang kesulitan mencari teman belajar, adanya peserta didik yang tidak yakin dengan tugas yang dikerjakannya dan adanya peserta didik yang ikutan-ikutan menyotek  tugas temannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Profil peran teman sebaya peserta didik. 2) Profil kemandirian belajar peserta didik. 3) Pengaruh peran teman sebaya terhadap kemandirian peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah populasi sebayak 116 orang peserta didik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang dengan teknik pengambilan sampel propotional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Analis data dalam penelitian ini adalah persentase dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1) Profil peran teman sebaya peserta didik berada pada kategori baik. 2) Profil kemandirian belajarpeserta didik berada pada kategori cukup mandiri. 3) Terdapat pengaruh peran teman sebaya terhadap kemandirian peserta didik sebesar 35,3%. Penelitian ini direkomendasikan agar peserta didik memilih kelompok teman sebaya yang baik dalam belajar sehingga peserta didik mendapatkan dukungan dan mangarahkan peserta didik untuk mandiri dalam belajar

    Pengaruh Kontrol Diri terhadap Prokrastinasi Akademik Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 38 Padang

    Get PDF
    The background of this research is that there are students who still like to procrastinate on work, are often late in submitting assignments, and cannot control themselves and time well. The purpose of this study was to describe: 1) Self-control, 2) Academic procrastination, 3) The effect of self-control on academic procrastination of class VIII students at SMP Negeri 38 Padang. This type of research is a quantitative descriptive method with simple regression analysis. In this study, data collection was carried out by observation and interviews. The population of this study was all students of class VIII at SMP Negeri 38 Padang totaling 240 people. The sampling technique used purposive sampling technique as many as 59 people. The instruments used were questionnaires and data analysis using percentage techniques. The results of this study indicate: 1) Self-control is in the good category, 2) Academic procrastination is in the fairly high category, and 3) There is an effect of self-control on academic procrastination in class VIII students at SMP Negeri 38 Padang of 19.6%. Based on the results of this study, it is recommended that students be able to increase self-control and reduce academic procrastination behavior, so that they can have a good influence on learning

    Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Psikodrama terhadap Kecerdasan Emosional Peserta Didik di SMAN 1 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar

    Get PDF
    Masalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas XI SMAN 1 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik psikodrama dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik di kelas XI IPA SMAN 1 Lintau Buo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan pre experimental dengan tipe one group pretest-posstest design yaitu dengan mengukur kecerdasan emosional kelompok eksperimen dengan menggunakan instrument yang sama pada pengukuran pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah angket.  Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sebanyak 10 peserta didik. dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian Efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik psikodrama meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik. Dengan P-value sebesar 0.04 < 0.05, maka H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik psikodrama

    PENYESUAIAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAK AUTISME (STUDI PADA ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK AUTISME)

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi dengan ketidakmampuan orangtua dalam menyesuaikan diri terhadap anak autisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) penyesuaian diri positif orangtua terhadap anak autisme (2) penyesuaian diri yang salah orangtua terhadap anak autisme. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan gejala-gejala, fakta dan realita yang ada dilapangan apa adanya tentang penyesuaian diri orangtua terhadap anak autisme. Informan kunci yaitu 2 orangtua dari anak autisme dan informan tambahan adalah 2 saudara dari anak autisme. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) penyesuaian diri positif orangtua terhadap anak autisme yaitu orangtua belum mampu melakukan penyesuaian diri secara positif terhadap anak autisme seperti menunjukkan adanya ketegangan emosional,  menunjukkan adanya mekanisme psikologis dan menunjukkan adanya frustasi pribadi (2) penyesuaian diri yang salah orangtua terhadap anak autisme yaitu orangtua melakukan penyesuaian diri yang salah terhadap anak autisme seperti melakukan reaksi melarikan diri.  Kata Kunci: Penyesuaian Diri Orangtua, Anak Autisme  PERSONAL ADJUSTMENT TO CHILDREN AUTISM(STUDY ON PARENTS HAVING CHILDREN AUTISM)                                              Abstract          This research is motivated by the inability of parents to adapt to children with autism. The purpose of this study was to describe (1) a positive adjustment of parenting to children with autism (2) false adjustment of parents to children with autism. This research was conducted with qualitative approach that is descriptive that describes the symptoms, facts and reality in the field what is about the parental adjustment to children with autism. Key informants are 2 parents of autism children and additional informants are 2 siblings of autism children. The instruments used are interviews, techniques used in data processing through data reduction, data presentation and conclusion. The result of the study revealed that (1) the positive self-adjustment of parent to the autism child is that the parent has not been able to adjust positively to autistic children such as showing emotional tension, indicating the existence of psychological mechanism and indicating personal frustration (2) parental adjustment to children with autism that parents make false adjustments to children with autism such as a reaction to escape. Keyword: Adjustment of Parent, Children with Autis

    Profil Kecerdasan Emosi Anak Berkebutuhan Khusus (Hiperaktif) Di Yayasan Tiji Salsabila Kota Padang

    Get PDF
    This research was motivated by the discovery of emotional intelligence problems in children with special needs (hyperactivity) at the Tiji Salabila Foundation, Padang City, the reason researchers conducted this study was that there were hyperactive children who were less able to control their emotions, so the results of this study were useful for parents to pay attention to emotional intelligence in children. hyperactive child. This research was conducted with a qualitative descriptive approach. The key informant is 1 parent of a hyperactive child and the additional informant is 1 therapy teacher. The instruments used in this study were observation and interview guidelines. The technique used in data processing is through data reduction, data presentation and drawing conclusions.  The results of this study reveal the emotional intelligence of children with special needs (hyperactivity) as follows: 1. Self-awareness of hyperactive children who are able to recognize their feelings sometimes in certain situations hyperactive children are less aware of their actions, 2. The ability to manage emotions of hyperactive children is less able to control themselves when feeling angry, but sometimes in certain situations able to receive advice from parents and teachers, 3. Optimism hyperactive children have the ability to correct mistakes in doing assignments and are confident during the learning process, 4. Empathy of hyperactive children has not stood out due to lack of sensitivity to the surrounding environment, 5 Social skills hyperactive child who is able to interact with parents and teachers even with reversed vocabulary

    Hubungan Self Management dengan Sikap Bullying Peserta Didik di Kelas XI BDP SMK Negeri 1 Painan Kabupaten Pesisir Selatan

    Get PDF
    The background of this research is because the purpose of the research is to describe; 1) Self-management of class XI students 2) Bullying attitudes of class XI students 3) The relationship between self-management and bullying attitudes of class XI students. This research is a type of quantitative descriptive research with a correlation analysis approach. Data collection in this study used a questionnaire instrument. The population of this study was all students of class XI BDP SMK Negeri 1 Painan totaling 92 people. The sampling technique used a total sampling of 92 people. Data analysis using correlation techniques. The results of this study reveal that 1) Self-management of class XI students is in the fairly good category, 2) The bullying attitude of class XI students is in the fairly good category, 3) The relationship between self-management and bullying attitudes of class XI students is in the very category weak. Based on this research, it is recommended for counseling teachers and subjects to improve self-management and reduce bullying attitudes. Based on the relationship between self-management and bullying attitudes, it is in the very good category

    PENGARUH SELF MANAGEMENT TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI DAN XII DI SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang berkeliaran di dalam kelas sehingga mengganggu temannya saat belajar dan adanya peserta didik yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Self management peserta didik, 2) Kedisiplinan belajar peserta didik, 3) Pengaruh self management terhadap kedisiplinan belajar peserta didik kelas XI dan XII di SMA Negeri 12 Sijunjung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini sebanyak 267 peserta didik. Dan sampel penelitian ini sebanyak 67 peserta didik dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket, sedangkan untuk analisis data menggunakan uji prasyarat data, uji statistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)             Self management peserta didik kelas XI dan XII di SMA Negeri 12 Sijunjung berada pada kategori cukup baik, 2) Kedisiplinan belajar peserta didik kelas XI dan XII di SMA Negeri 12 Sijunjung berada pada kategori cukup disiplin, 3) Adanya pengaruh yang signifikan antara self management terhadap kedisiplinan belajar peserta didik kelas XI dan XII di SMA Negeri 12 Sijunjung dengan kata lain hipotetis diterima bahwa terdapat pengaruh self management terhadap kedisiplinan belajar peserta didik pada kategori lemah. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada peserta didik agar dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan untuk memperbaiki diri terutama dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam belajar

    PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DARI PERSPEKTIF PEMENUHAN KEBUTUHAN BIMBINGAN DAN KONSELING

    Get PDF
    The character formation of learners is the responsibility of all parties in the school (school community) and parties outside of school (parents, community and so on). This situation is due to the correlation between the fulfillment of the needs of learners with the formation of character, which can be assumed that "when the fulfillment of needs can be realized then the positive impact of fulfillment can be realized (the formation of positive characters)". The role of teacher guidance and counseling can help learners in finding ways to realize the fulfillment of the needs of learners. Teacher BK through counseling and guidance services will be able to provide solutions and advice in the effort to meet the needs of learners

    Profil Hambatan Komunikasi Psikologis Peserta Didik Kelas VII di SMP Negeri 10 Padang

    Get PDF
    Penelitian ini melihat fenomena masih adanya peserta didik yang mengalami hambatan komunikasi psikologis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) Hambatan komunikasi perbedaan kepentingan peserta didik, 2) Hambatan komunikasi prasangka peserta didik, 3) Hambatan komunikasi stereotip peserta didik, 4) Hambatan komunikasi motivasi peserta didik.  Populasi penelitian  adalah peserta didik kelas VII di SMP Negeri 10 Padang yang berjumlah 270 orang peserta didik. Dengan teknik Purposive Sampling, sampel berjumlah 60 orang peserta didik. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa angket  dan diolah dengan teknik persentase. Hasil penelitian ini mengungkapkan secara umum berada pada kategori peserta didik mengalami hambatan komunikasi. Kemudian pada indikator 1) Perbedaan kepentingan berada pada kategori peserta didik mengalami hambatan komunikasi, 2) Prasangka berada pada kategori peserta didik mengalami hambatan komunikasi, 3) Stereotip berada pada kategori peserta didik mengalami hambatan komunikasi, dan 4) Motivasi berada pada kategori peserta didik mengalami hambatan komunikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti merekomendasikan kepada guru bimbingan dan konseling diharapkan lebih memperhatikan dan membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan komunikasi psikologis agar peserta didik mampu berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Guru mata pelajaran diharapkan lebih dapat memperhatikan bagaimana komunikasi psikologis sikap sosial dan cara belajar peserta didik yang mengalami hambatan komunikasi dalam belajar dan bersosialisasi dan Kepala sekolah, agar dapat mengoptimalkan mendukung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah. Disarankan kepada peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik dalam belajar maupun dalam bersosialisasi
    corecore