2,762 research outputs found

    Legal Aid in the Future (A Development Strategy for Indonesia)

    Get PDF

    TINGKAT PENGETAHUAN DOKTER GIGI MUDA TERHADAP PENANGANAN TRAUMA DENTOALVEOLAR DI RUMAH SAKIT GIGI MULUT UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    Get PDF
    ABSTRAKNama: MulyaFakultas: Kedokteran GigiJudul : Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Muda Terhadap Penanganan Trauma Dentoalveolar di Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Syiah KualaPenanganan trauma dentoalveolar merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi. Dalam menangani kasus trauma dentoalveolar, pengetahuan dokter gigi yang memadai sangat dibutuhkan agar dapat menghasilkan perawatan yang efektif dan menghindari konsekuensi yang serius yang dapat terjadi dalam perawatan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa mayoritas dokter gigi memiliki tingkat pengetahuan penanganan trauma dentoalveolar yang tidak memadai untuk melakukan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar di Rumah Sakit Gigi Mulut Univesitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini adalah descriptive reasearch menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah subjek sebanyak 256 orang. Cara pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar di RSGM Unsyiah mayoritas sedang dengan jumlah 196 orang (76,56%) dan yang pengetahuan tinggi berjumlah 58 orang (22,66%), serta yang rendah hanya berjumlah 2 orang (0,78%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar di RSGM Unsyiah dikategorikan sedang dengan jumlah 196 orang (76,56%).Kata Kunci: Trauma Dentoalveolar, tingkat pengetahuanABSTRACTName: MulyaFaculty: DentistryTitle: Knowledge Level Againts Dental Students Handling Dentoalveolar Trauma at RSGM Syiah Kuala UniversityHandling dentoalveolar trauma is a competence that must be owned by a dentist. In dealing with dentoalveolar trauma cases, adequate knowledge of the dentist is needed in order to produce an effective treatment and avoid the serious consequences that can occur in treatment. Previous study states that the majority of dentists have the knowledge level handling dentoalveolar trauma inadequate to do treatment. The purpose of this study was to determine the knowledge level dental students for treatment dentoalveolar trauma at RSGM Syiah Kuala University. This study is descriptive reasearch using cross sectional study design with a number of subjects as much as 256 people. The data collected through questionnaires. The results showed that the knowledge level of dental students to dentoalveolar trauma treatment at RSGM Syiah Kuala University majority moderate the number of 196 people (76.56%) and the high knowledge level numbering 58 people (22.66%), and low only account for 2 persons (0 , 78%). From the results of this study concluded that the knowledge level of dental students to dentoalveolar trauma treatment at RSGM Syiah Kuala University moderate categorized by the number of 196 people (76.56%).Keywords: Trauma dentoalveolar, Knowledge leve

    PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG PADA KABUPATEN/KOTA DI ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh, pada periode 2012-2014.Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dimana seluruh populasi akan dijadikan sampel, penelitian data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK). Data yang di analisis dalam penelitian ini diolah dari Laporan Anggaran di Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Dana alokasi umum berpengaruh positif terhadap belanja langsung sedangkan Belanja tidak Langsung juga berpengaruh positif terhadap Dana Alokasi umum.Kata Kunci : Dana Aloksi Umum, Belanja tidak langsung dan Belanja Langsung

    KEWENANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM FUNGSI PEMERIKSAAN TERHADAP LAPORAN PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    Get PDF
    Ade Mulya2017 ABSTRAKKEWENANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM FUNGSI PEMERIKSAAN TERHADAP LAPORAN PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAHFakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(vii, 73) pp., bibl. Prof. Dr. Faisal, S.H., M.Hum. Pelimpahan kewenangan konstitusional Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia kepada setiap kantor perwakilan daerah menjadikan BPK perwakilan daerah mempunyai jalur kewenangan dan terkoordinasi dengan kantor BPK RI. Dalam prakteknya perwakilan di daerah mempunyai kebebasan terbatas dalam mengambil kebijakan untuk memeriksa serta menentukan kerugian pengelolaan keuangan di daerah. Penulis ingin menelisik lebih jauh terkait tentang kewenanganpemeriksaanPenulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar kewenangan yang dimiliki oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPKRI.Penelitian ini ialah penelitian yang bersifat normatif, yaitu suatu penelitian ilmiah yang bertujuan menemukan kebenaran berdasarkan pada kebenaran logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan yang hanya membaca dan menganalisa bahan-bahan tertulis dan tidak harus bertatap muka langsung dengan informan atau responden.Hasil penelitian ini diketahui bahwa kewenangan yang dimiliki oleh BPK kewenangan yang bersumber langsung dari UUD NRI 1945 melalui atribusi. Teori atribusi ini juga berlaku bagi institusi BPK perwakilan ditiap-tiap provinsi, Lembaga perwakilan provinsi dari Badan Pemeriksa Keuangan ialah perpanjangan tangan dari Badan Pemeriksa Pusat yang langsung dipimpin oleh Ketua BPK Republik Indonesia. Dalam peraturan BPK, bahwa anggota BPK RI mempunyai wilayah masing masing dalam kewenangannya, termasuk Pemerintah daerah dan BUMN.Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia haruslah menjadi lembaga yang independen dan untuk menentukan kerugian, anggota BPK yang berada di wilayah perwakilan harus berkoordinasi dengan Ketua dan Wakil Ketua BPK RI. Hubungan antara BPK RI sebagai auditor eksternal dan BPKP sebagai auditor internal haruslah ditegaskan dalam peraturan yang terkoordinasi. Peraturan tersebut haruslah menegaskan apakah lembaga BPKP memiliki kewenangan yang sama seperti BPK RI dalam hal menentukan kerugian negara dalam proses pemeriksaan pengelolaan keuangan negara

    PENGARUH PEMOLESAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT MIKROHIBRID DAN NANOFILLER

    Get PDF
    ABSTRAKNama : Rika MulyaProgram Studi:Kedokteran GigiJudul Skripsi :Pengaruh Pemolesan Terhadap Kekasaran Permukaan Resin Komposit Mikrohibrid dan NanofillerResin komposit mikrohibrid dan nanofiller merupakan resin komposit yang memiliki ukuran filler yang kecil. Ukuran filler yang berbeda dapat menyebabkan permukaan resin komposit menjadi kasar. Proses pemolesan sangat diperlukan untuk mengurangi kekasaran permukaan resin komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemolesan terhadap kekasaran permukaan resin komposit mikrohibrid dan nanofiller. Spesimen sebanyak 24 buah dibuat dari resin komposit mikrohibrid (Z100) dan nanofiller (Z350), berbentuk silinder dengan ukuran diameter 10mm dengan ketebalan 2mm. Spesimen dibagi atas dua kelompok yaitu 6 spesimen tanpa poles dan 6 spesimen pemolesan (alumunium oksida). Spesimen direndam dalam aquades selama 3 menit, kemudian pemolesan dilakukan dengan menggunakan handpiece berkecepatan putar 15000 rpm. Kekasaran permukaan diukur sebanyak tiga kali dengan menggunakan surface roughness tester Mitotuyo sjp201. Data yang diperoleh dirata-ratakan dan dianalisa secara statistik menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemolesan yang bermakna terhadap kekasaran permukaan resin komposit mikrohibrid dan nanofiller (

    STRATIFIKASI HABITAT BURUNG DI KAWASAN HUTAN MATA IE GAMPONG LEU UE KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    ABSTRAKMulya. S. 2016. Stratifikasi Habitat Burung di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Prof. Dr. M. Ali S, M.Si(2) Dr. Abdullah, M.SiKehadiran berbagai burung di hutan Mata Ie menunjukkan adanya penggunaan habitat dan penggunaan sumberdaya oleh fauna daratan. Penggunaan habitat oleh burung tidak menggunakan seluruh strata habitatnya, tetapi menempati strata tertentu sesuai perilaku individu dalam menyeleksi habitat. Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui spesies burung yang hadir pada setiap strata habitat di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. 2) mengetahui strata vegetasi di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. 3) mengetahui persebaran vertikal spesies burung di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. 4) mengetahui fungsi dan pemanfaatan habitat oleh burung di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. 5) mengetahui komposisi pengunaan masing-masing posisi vertikal oleh setiap spesies di Kawasan Hutan Mata Ie Gampong Leu Ue Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Analisis data pemanfaatan habitat digunakan rumus fungsi habitat. Hasil diperoleh adalah 10 spesies burung yang berasal dari 6 famili dan 2 ordo. Lokasi penelitian didominasi oleh Samanea saman dengan jumlah 16 pohon di ketiga titik pengamatan, kemudian diikuti dengan jenis Hibiscus tiliaceus dengan jumlah 24 pohon pada ketiga titik pengamatan. Sebagian besar individu jenis burung menggunakan strata V (4,50-15 m) sebagai tempat untuk melakukan aktivitasnya, diikuti oleh strata IV (1,80-4,50 m), strata VI (>15 m), strata III (0,60-1,80 m), strata II (0,60-0,15 m) dan strata I (0-0,15 m). Kesimpulan diperoleh adalah spesies yang termasuk ke dalam famili Ploceidae pada strata dengan ketinggian rendah seperti pada stara I banyak digunakan untuk mencari makan, sedangkan pada strata yang lebih tinggi banyak digunakan untuk aktivitas bergerak dan bersuara. Burung dari famili Pycnonotidae aktivitas yang paling banyak dilakukan adalah bergerak dan istirahat. Pada strata V dan VI didominasi oleh aktivitas gerak dan beristirahat. Burung dari jenis famili Nectariniidae sering memanfaatkan strata IV dan V untuk mencari makan dan bergerak.Kata Kunci: Burung, Stratifikasi Habitat

    TENNIS DRILLS DENGAN FOOTWORK TERHADAP KELINCAHAN ATLET TENIS JUNIOR KABUPATEN TASIKMALAYA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tennis drill menggunakan footwork dalam meningkatkan kelincahan pada atlet tenis junior di Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan ialah Pre-Exsperimental Designs dengan Desain penelitian menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel terdiri dari 25 orang atlet junior di Kabupaten Tasikmalaya. Instrument yang digunakan adalah agility Zig-zag run dengan hanya memberikan satu kali kesempatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, untuk uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov data dinyatakan normal, kemudian untuk hasil perhitungan beda rata-rata data pre-test sebesar 53.711 dan post-test sebesar 67.531 dengan diperoleh P-value dari uji-t satu sampel adalah 0,000 kurang dari 0,05 artinya H0 ditolak. Maka kesimpulannya ialah latihan tennis drill dengan footwork dapat memberikan hasil yang signifikan terhadap kelincahan pemain tenis junior. Implikasinya, dengan memilih metode latihan yang tepat dengan pola latihan yang bervariatif dapat mempengaruhi kinerja atlet dan terhindar dari kejenuhan

    PENYIMPANAN KUNCI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DENGAN ALGORITMA GIFSHUFFLE

    Get PDF
    Kriptografi saat ini telah berkembang menjadi Steganografi yang penyembunyian informasi tanpa memerlukan komputasi algoritma tertentu dalam encode dan decodenya. Salah satu teknik Steganografi untuk menyisipkan pesan pada citra berformat GIF adalah algoritma gifshuflle. Algoritma Steganografi Gifsuffle menarik untuk diteliti karakteristiknya karena pada awalnya algoritma ini lazim digunakan untuk teknik watermark. Pada penelitian ini digunakan untuk teknik steganografi terhadap karakter berupa kunci kriptografi. Persoalan yang akan diselesaiakan dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik steganografi yang menggunakan gidshuffle. Metode untuk membuktikan karakteristin tersebut adalah dengan tiga langkah saitu langkah pertama mengengbangkan perangkat lunak stegarografi dengan menerapkan algoritma Gifshufle, langkah kedua menganalisa  bagaimana kualitas stegoimagenya terhadap karakter  dengan PSNR dan berbagai perubahan citra , dan langkah ketiga bagaimana daya tampung terhadap karakter yang mampu disimpan.  Penelitian ini menghasilkan kesimpulan perangkat lunak untuk mengetah krakterstik Gifsuffle dan Stegarograi telah berhasil dikembangkan. Penelitian juga menghasilkan kesimpulan Gifshulle mempunyai kapasitas penyisipan sampai 210 karakter yang cukup untuk penyembunyian kunci-kunci kriptografi. Sampai batas karakter yang mampu disimpan kualitas steganografinya adalah bagus ditangai dengan PSNR yang bagus. Sedangkan ketahanan serangan dari perubahan gambar adalah sangat lemah
    corecore