16 research outputs found

    Penyelesaian Kasus Catcalling Menggunakan Cara Restoratif Justice Perspektif Asas Kepastian, Keadilan dan Kemanfaatan Hukum serta Hukum Islam

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian kasus catcalling menggunakan cara restoratif justice perspektif hukum. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan normatif. Penelitian ini menemukan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2001, penyelesaian tindak pidana dengan yang tidak meninbulkan keresahan dan atau penolakan dari masyarakat, tidak berdampak konfik sosial, tidak berpotensi memecah belah bangsa, tidak bersifat radikalisme dan separatism dan bukan pelaku pengulangan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan sera bukan tindak pidana terorisme, tindak pidana terhadap keamanan Negara, tindak pidana korupsi maupun tindak pidana terhadap nyawa orang dapar diselesaikan dengan cara restorative justice. Akan tetapi dengan pendekatan asas kepastian, keadilan dan kemanfaatan, maka jika kasus catcalling di selesaikan dengan cara restorative justice maka ketiga unsur tersebut sulit untuk ditegakkan. Selain itu penyelesaian tersebut terkesan hanya memberikan peluang bebas bagi pelaku, sementara korban yang telah mengalami kerugian immaterial dan menderita trauma kecil kurang mendapat perhatian

    Bromidobis(N,N′-diphenyl­thio­urea-κS)copper(I) monohydrate

    Get PDF
    In the title compound, [CuBr(C13H12N2S)2]·H2O, the CuI atom adopts a slightly distorted trigonal-planar coordination arising from two S atoms of two diphenyl­thio­urea ligands and a bromide ion. There are two intra­molecular N—H⋯Br hydrogen bonds completing twisted six-membered rings with R(6) motifs. The dihedral angles between the aromatic rings in the ligands are 62.11 (13) and 85.73 (13)°. In the crystal, components are linked by N—H⋯O, O—H⋯S and O—H⋯π inter­actions. There also exist π–π inter­actions with a distance of 3.876 (2) Å between the centroids of benzene rings of two different ligands. Together, the inter­molecular inter­actions lead to a three-dimensional network

    1-(2,3-Dimeth­oxy­benzyl­idene)-2-(2,4-dinitro­phen­yl)hydrazine

    Get PDF
    In the title compound, C15H14N4O6, the dihedral angle between the aromatic rings is 3.7 (4)°. The nitro groups make dihedral angles of 6.0 (4) and 5.2 (4)° with the parent ring and are oriented at 6.0 (6)° with respect to each other. The meth­oxy groups are inclined at 54.0 (2) and 2.5 (3)° with respect to the benzene ring to which they are attached. In the crystal, mol­ecules are linked by weak C—H⋯O inter­actions. The mol­ecular conformation is consolidated by an intra­molecular N—H⋯O hydrogen bond

    (E)-1-(4-Meth­oxy­benzyl­idene)-2-phenyl­hydrazine

    Get PDF
    In the title compound, C14H14N2O, the dihedral angle between the aromatic rings is 9.30 (6)°. In the crystal, mol­ecules are linked by C—H⋯π and N—H⋯π inter­actions

    (E)-1-(2-Nitro­benzyl­idene)-2-phenyl­hydrazine

    Get PDF
    The asymmetric unit of the title compound, C13H11N3O2, contains two mol­ecules with slightly different conformations: the dihedral angle between the aromatic rings is 13.01 (10)° in one mol­ecule and 14.05 (10)° in the other. Both mol­ecules feature short intra­molecular C—H⋯O contacts, which generate S(6) rings. In the crystal, both mol­ecules form inversion dimers linked by pairs of N—H⋯O hydrogen bonds, thereby generating R 2 2(16) rings

    Dichloridobis(N,N′-diethylthiourea-κS)mercury(II)

    Get PDF
    There are two molecules in the asymmetric unit of the title compound, [HgCl2(C5H12N2S)2]. In both molecules, the N,N′-diethylthiourea ligands exhibit a cis,trans geometry around their C—N amide bonds. The shapes of the molecules are, to a large extent, determined by intramolecular N—H...Cl hydrogen bonds formed by the N—H groups from the cis amide groups. In one molecule, these groups are involved in three-center hydrogen bonds involving both chloride ligands, whereas in the other molecule only one Cl ligand takes part in intramolecular hydrogen bonding. The coordination around the Hg atom is distorted tetrahedral with an S2Cl2 donor set. Intermolecular hydrogen bonds between N—H groups from the trans amide units of the thioamide ligands and the chloride ligands connect the molecules into a polymeric chain extending along the c axis. One of the ethyl groups of the N,N′-diethylthiourea ligands is disordered over two positions in one of the molecules, with an occupancy of 0.654 (17) for the major component

    Hexakis(μ 3

    No full text

    Menumbuhkan Kesadaran Hukum pada Generasi Z untuk tidak Menggunakan Narkotika: Growing Legal Awareness in Generation Z Not To Use Narcotics

    No full text
    Penyalahgunaan narkotika pada kalangan remaja selalu mengalami peningkatan. Penyebaran narkotika pun sudah semakin canggih dengan melalui situs-situs internet. Generasi Z yang tumbuh dan berkembang pada era digitalisasi sangat dikhawatirkan terhadap narkotika. Oleh sebab itu, penting untuk melindungi mereka dari bahaya narkotika. Salah satu cara yang dilakukan dalam rangka menyelamatkan mereka dari bahaya narkotika adalah dengan memberikan pemahaman tentang narkotika sehingga dapat menumbuhkan kesadaran hukum bagi mereka untuk menghindari narkotika. Oleh sebab itu, Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka menumbuhkan kesadaran hukum pada generasi Z untuk tidak menggunakan narkotika. Pengabdian ini dilakukan pada siswa siswi SMK Negeri 3 Lubuk Linggau. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan seminar. Hasil pengabdian menyimpulkan bahwa pemahaman siswa siswi SMK Negeri 3 Lubuk Linggau tentang narkotika mengalami peningkatan. Pada awalnya mereka hanya mengetahui secara umum, kini sudah memahaminya dengan lebih dalam. Hal ini tentunya sangat penting bagi mereka karena dengan memahami pelarangan narotika maka akan tumbuh kesadaran pada mereka untuk tidak menggunakan narkotika
    corecore