7 research outputs found

    DEVELOPMENT OF DIGITAL LEARNING RESOURCES USING SMART APPS CREATOR IN CLASS VIII SCIENCE SUBJECTS

    Get PDF
    This article aims to develop Android-based digital learning resources using smart apps creators for science subjects for class VIII. The type of development model used in this development research is the Lee Owens model with the following stages; (1) analysis consisting of needs assessment and front end analysis (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The resulting product development shows that 25% consider it very easy to use, 47% easy, and 19.6% quite easy. While the percentage which shows that 51% of students are very enthusiastic in learning to use this product. Then as much as 23.5% assess the number of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level. Meanwhile, 17.6% of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level.This article aims to develop Android-based digital learning resources using smart apps creators for science subjects for class VIII. The type of development model used in this development research is the Lee Owens model with the following stages; (1) analysis consisting of needs assessment and front end analysis (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The resulting product development shows that 25% consider it very easy to use, 47% easy, and 19.6% quite easy.While the percentage which shows that 51% of students are very enthusiastic in learning to use this product. Then as much as 23.5% assess the number of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level. Meanwhile, 17.6% of students' interest in using android applications for learning is at a sufficient level

    INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KOMBINASI MODEL COOPERATIVE LEARNING JIGSAW II, TEAM GAMES TOURNAMENTS DAN ROLE PLAYING

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengethaui bagaimana hasil dari pengkombinasian dan pengembangan dari tiga model pembelajaran cooperative learning yaitu; jigsaw II, team games tournament, dan Role playing, sehingga dapat menjadi satu kesatuan secara bersamaan dalam satu rangkaian aktifitas pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dari beberapa sumber terpercaya. Temuan dari penelitian ini menunjukan adanya kelebihan dari kombinasi model ini antara lain adalah dapat mendorong dan mengkondisikan berkembangnya sikap dan keterampilan sosial siswa, meningkatkan hasil belajar serta aktivitas siswa, mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu, mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain, menumbuhkan motivasi belajar yang  lebih tinggi, dan dapat melibatkan seluruh siswa dalam berpartisipasi dan bekerjasama dalam aktifitas pembelajaran di kelas. Dari penulisan artikel ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang menuntut tercapainya tiga ranah dalam sistem pendidikan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, dan dapat menjadi inovasi penyampaian materi khususnya dalam materi bahasa Indonesia di suatu lembaga pendidikan.Kata Kunci: inovasi, cooperative learning,  jigsaw II, Team games tournament, role playing

    Pemanfaatan Publikasi Di Media Sosial Untuk Lembaga Pendidikan

    Get PDF
    The purpose of the article is to describe the use of social media as a publication media in and for educational institutions. This publication is to provide information that is easily accessible by all levels of society. The provision and dissemination can be done on various social media. Social media is a media platform that focuses on the existence of users which facilitates them in their activities and collaboration. The development of social media publications is utilized by various institutions, including educational institutions. Social media publications play an important role in disseminating institutional information, institutional excellence, institutional curriculum, and so on. Based on these needs, this community service was carried out at Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari to meet their needs in developing publications on social media. So far, the publications on social media that have been carried out are still limited. Through this community service activity, it is hoped that there will be new skills in managing publications on social media for the dissemination of institutional information. This publication will also be an efficient and effective promotional media. The activity is carried out with a workshop pattern, starting with the provision of materials, guided practice, hands-on practice, and evaluation of activities. To make the activity material easy to understand, the community service implementation team has provided an activity module, so that it can be read after the activity. Based on the activity, five recommendations for social media that are suitable for use in institutional publications are given, namely Facebook, youtube, website, Instagram, and TikTok. The Muhammadiyah Pakusari Islamic Boarding School has a Facebook page and also a page, website, and youtube. Instagram and TikTok will be developed after this activity

    Analisis Program Mario Teguh Golden Ways Di Metro TV

    No full text

    Analisis program Mario Teguh Golden ways di Metro TV

    No full text
    Di Indonesia masih jarang stasiun televisi yang mengedapankan pendidikan walaupun mereka juga ikut meramaikan kata-kata pendidikan dalam setiap program yang ditayangkan, namun tidak pada kenyatannya. Berbeda dengan Metro TV yang merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang mengkhususkan segmentasi penyiarannya hanya pada informasi dan edukasi (walaupun ada sedikit hiburannya). Salah satu acara yang menyajikan edukasi adalah Mario Teguh Golden Ways (MTGW). Acara yang sudah tayang sejak tahun 2008 ini sudah memiliki banyak pemirsa setia dan masih terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Bagi mereka, acara MTGW merupakan acara yang sangat menginspirasi mereka untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Kesuksesan MTGW tentu saja tidak lepas dari kata-kata inspiratif Mario Teguh dan juga pengemasan acara yang sangat baik dan berbeda dari acara-acara sejenis lainnya. Bahkan hingga saat ini, belum ada acara sejenis yang bisa bertahan selama MTGW. Kemudian, apa yang sebenarnya membuat acara MTGW bertahan selama ini? Penelitian ini terdiri dari tiga tujuan yaitu; untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pra produksi program Mario Teguh Golden Ways, untuk mengetahui lebih dalam tentang proses produksi program MTGW, dan untuk mengetahui bagaimana proses pasca produksi program MTGW berlangsung. penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang dianggap akurat kemudian menuangkannya dalam penulisan skripsi dengan cara menjabarkan, menerangkan, dan memberikan gambaran. Kemudian menarik kesimpulan terkait permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum, proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi program Mario teguh golden way pada setiap episode hampir sama. Namun, perbedaan jelas terlihat antara episode yang ditayangkan secara Live (siaran langsung) dengan yang ditayangkan secara tapping (rekaman) dalam hal proses produksi dan pasca produksinya. Pada episode yang tayang secara Live, tahap Produksi dilakukan dengan durasi yang akurat dan ditambah line telephone bagi pemirsa di rumah. Hal ini berbeda dengan episode yang tayang secara tapping dimana durasi selalu dilebihkan dua sampai tiga menit pada setiap segmentnya. Pada episode yang ditayangkan secara tapping, tidak dibuka line telephone bagi pemirsa di rumah

    PKM Pelatihan Penyusunan Media Pembelajaran Android Interaktif bagi Guru MGMP IPA Wilayah Jember Selatan

    No full text
    Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah mendorong penggunaan blended learning sebagai sistem pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menyusun media pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik khususnya para guru bidang studi IPA di wilayah Jember selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis android dan mengetahui penelian guru tentang pemanfaatan aplikasi tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru dapat memahami cara kerja Smart Apps Creator 3 dan membuat produk media pembelajaran berbasis android dalam satu kelompok mengajar. Respon peserta terhadap aplikasi Smart Apps Creator 3 menunjukkan bahwa 88% dari peserta guru setuju bahwa topik pelatihan yang diberikan relevan, 72,5% menyatakan bahwa mudah membuat media pembelajaran menggunakan Smart Apps Creator 3, 88,5% setuju bahwa produk yang dihasilkan dapat mempermudah penyampaian materi kepada siswa, dan 68,6% dari peserta menilai siswa akan memiliki minat yang besar pada media pembelajaran berbasis android.Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah mendorong penggunaan blended learning sebagai sistem pembelajaran.Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menyusun media pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarikkhususnya para guru bidang studi IPA di wilayah Jember selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan penyusunan media pembelajaran berbasis android dan mengetahui penelian guru tentang pemanfaatan aplikasi tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah para guru dapat memahami cara kerja Smart Apps Creator 3 dan membuat produk media pembelajaran berbasis android dalam satu kelompok mengajar. Respon peserta terhadap aplikasi Smart Apps Creator 3 menunjukkan bahwa 88% dari peserta guru setuju bahwa topik pelatihan yang diberikan relevan, 72,5% menyatakan bahwa mudah membuat media pembelajaran menggunakan Smart Apps Creator 3, 88,5% setuju bahwa produk yang dihasilkan dapat mempermudah penyampaian materi kepada siswa, dan 68,6% dari peserta menilai siswa akan memiliki minat yang besar pada media pembelajaran berbasis android
    corecore