19 research outputs found
PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEBAGAI ALAT PEMERTAHANAN BUDAYA BANGSA
Iklan layanan masyarakat menjadi penting dalam upaya meningkatkan pembangunan
daerah. Sejak otonomi daerah, iklan layanan masyarakat yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
banyak menggunakan bahasa daerah. Salah satunya adalah di Kota Serang Provinsi Banten. Pada
makalah ini dibahas dua iklan layanan masyarakat yang dipublikasikan oleh Badan Lingkungan
Hidup Kota Serang. Kedua iklan layanan masyarakat tersebut menggunakan bahasa Jawa Banten.
Hal ini merupakan bentuk penyampaian informasi dan imbauan kepada masyarakat dengan
menggunakan pendekatan kultural. Pesan pemerintah disampaikan menggunakan pendekatan
budaya melalui pemanfaatan bahasa daerah. Salah satu tujuannya adalah menunjukkan kedekatan
antara pemerintah dengan rakyatnya. Iklan tersebut sesungguhnya efektif untuk menjaga bahasa
daerah dari kepunahan di antara derasnya serbuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
Kepunahan bahasa daerah dapat berdampak pada nilai-nilai sosial dan budaya yang dibawa karena
nilai-nilai tersebut menyampaikan cita-cita masyarakat untuk hidup bersama dan mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah dalam iklan layanan masyarakat harus
didukung oleh semua pihak untuk menghindari hilangnya nilai-nilai lokal sebagai identitas
masyarakat
NILAI KESETARAAN GENDER PADA CERPEN DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai kesetaraan gender dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA. Penelitian ini menggunakan desain analisis isi untuk menganalisis sikap, pandangan, dan citra tokoh laki-laki dan perempuan dalam cerpen-cerpen yang dimuat di buku pelajaran Bahasa Indonesia SMA. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, tokoh laki-laki dalam cerpen pada umumnya memandang perempuan sebagai seseorang yang berhak mendapatkan kesempatan berkarier di luar rumah, teman dalam rumah tangga, teman berdiskusi, dan penentu keputusan. Kedua, peran perempuan yang paling menonjol adalah peran domestik. Sebagai pribadi, perempuan mempunyai keinginan mengaktual isasikan dirinya untuk mengembangkan potensi dirinya. Ketiga, aspek kesetaraan gender tampak pada sikap dan perilaku yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu saling memahami, saling menghargai, dan saling berbagi. Ketiga sikap dan perilaku tersebut merupakan wujud sinergitas dan kata kunci kesetaraan gender dalam hubungan bermasyarakat. Kesetaraan berarti bersinergi dalam berbagai bidang kehidupan.
Kata kunci: buku teks, kesetaraan gender, peran domestik, tokoh
Â
GENDER EQUITY IN SHORT STORIESÂ IN INDONESIAN LANGUAGE TEXTBOOKS FOR SHS
Abstract
This study aims to describe gender equity in Indonesian language textbooks for the senior high school (SHS). It used the content analysis design to analyze the attitudes, views, and images of male and female characters in the short stories in the textbooks. The findings are as follows. First, the male characters in the short stories generally see women as ones who deserve a career opportunity outside the home, friends in the household, friends in discussion, and decision makers. Second, women’s most prominent role is the domestic role. As individuals, women have desire to actualize themselves to develop their potential. Third, the aspect of gender equity appears in three types of attitudes and behaviors, namely mutual understanding, mutual respect, and sharing. These are the manifestations of synergy and keywords in gender equity in social relations. Equity means synergy in various areas of life.
Keywords: textbooks, gender equity, domestic role, character
ANALISIS HISTORIS DALAM NOVELA CATATAN ORANG GILA KARYA HAN GAGAS
Novela ini menceritakan tentang korban politik geger 30 September 1965, para korban kerusuhan Mei 1998 di Solo, dan para mantan pasien Rumah Sakit Jiwa di Solo beserta keluarganya. Diceritakan juga tentang kerusuhan, penggusuran rumah, dan patah hati karena cinta. Di balik kegilaan mereka ada sejarah hidup yang penuh makna. Analisis mengunakan kualitatif dengan pendekatan historis, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka. Dalam novela “Catatan Orang Gila” karya Han Gagas yang diterbitkan di Kota Jakarta pada Oktober Tahun 2014 dengan penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, banyak halaman 184 dengan banyak judul 17 judul. Setalah membaca dan memilah dengan pendekatan historis, peneliti menemukan 4 judul yang akan diteliti, judul diantarnya yaitu, Perjalanan Sepasang Burung Gereja, Bangunan Itu Menelan Ibu dan Bulanku, Ibu Itu Kembali Menaburkan Bunga, dan Catatan Orang Gila. Berikut pembahasannya. Dalam novela Catatan Orang Gila karya Han Gagas, makna yang terkadung di dalamnya relevan dengan fakta atau kejadian nyata yang telah terjadi sebelumnya, Han Gagas berhasil membuat karya sastra yang didalamnya terdapat sejarah dengan data peristiwa besar seperti kasus-kasus sejarah tentang geger 1965, kerusuhan Mei 1998, gerakan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Selain itu ada makna yang dapat diambil, bahwa manusia pada dasarnya makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, sebagai manusia yang normal, kita berkewajiban untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar, tetangga dan lain sebaginyaKata Kunci: Historis, Novela Catatan Orang Gila, Karya Sastra ABSTRACTThis novel tells about the victims of the political upheaval on September 30, 1965, the victims of the May 1998 riots in Solo, and the former patients of the Mental Hospital in Solo and their families. It also tells about riots, house evictions, and heartbreaks for love. Behind their madness is a life history full of meaning. The analysis uses a historical qualitative approach, using data collection techniques, namely library research. In the novel "Notes on Crazy People" by Han Gagas, published in Jakarta in October 2014 with the publisher PT Gramedia Pustaka Utama, there are 184 pages with 17 titles. After reading and sorting through the historical approach, the researcher found 4 titles to study, the titles are, The Journey of a Pair of Sparrows, The Building That Swallowed My Mother and Moon, Mother Again Sprinkled Flowers, and Records of Mad People. Here's the discussion. In the novel Han Gagas Notes of Crazy People, the meaning contained in it is relevant to real facts or events that have happened before, Han Gagas has succeeded in creating literary works in which there is history with data on major events such as historical cases regarding the 1965 riots, the May riots . 1998, social, political, economic and cultural movements. In addition, there is a meaning that can be taken, that humans are basically social creatures who always need other people, as normal humans, we are obliged to start caring about the surrounding environment, neighbors and so on.Keywords: History, Crazy People's Notes Novel, Literary Work
Rekonstruksi Cerita Rakyat Pulau Jawa Berdasarkan Perspektif Kesetaraan Gender
Ada isu stereotip gender yang secara halus membaur dalam cerita rakyat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi  cerita rakyat Jawa dari perspektif kesetaraan gender. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan paradigma kualitatif dengan model deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode simak yang dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan  menganalisis citra perempuan  dalam cerita rakyat yang ada, merekonstruksi cerita rakyat dengan sudut pandang kesetaraan gender, dan  merancang narasi dan visual cerita rakyat. Rekonstruksi cerita rakyat menghasilkan cerita yang tidak melemahkan figur perempuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa  ideologi cerita rakyat dapat disesuaikan dengan nilai-nilai yang ingin diajarkan kepada generasi muda tanpa mengubah alur cerita, tetapi dengan mengambil sudut pandang sebaliknya
KESETARAAN GENDER PADA CERPEN-CERPEN DALAMBUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA: ANALISIS ISI
Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kesetaraan gender dalam cerpen-cerpen di buku pelajaran Bahasa Indonesia SMA.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan desain penelitian analisis isi.Secara keseluruhan prosedur pengumpulan data dalam proses penelitian ini adalah mengumpulkan literatur buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia SMA yang digunakan di SMA Negeri Kota Serang pada tahun ajaran 2011/2012, menentukan sampel penelitian, yaitu cerpen-cerpen yang berisi aspek gender, membacanya secara berulang-ulang, menganalisis unsur-unsur intrinsiknya, mengidentifikasi pesan-pesan simbolik sehingga menghasilkan kutipan-kutipan (kata, frasa, dan kalimat) yang menggambarkan pandangan, citra, dan peran tokoh laki-laki dan perempuan, kemudian menganalisis dan menunjukkan nilai-nilai kesetaraan gender.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwacerpen-cerpen tersebut mengandung nilai-nilai kesetaraan gender. Relasi tokoh laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keseharian, menunjukkan ketersalingan, yaitu saling memahami, saling menghargai, dan bersinergi satu sama lain. Pendidikan gender melalui cerpen diharapkan dapat membentuk siswa berkarakter positif, seperti saling memahami, menghargai, dan bersinergi. Dengan demikian, laki-laki dan perempuan dapat kehidupan bermasyarakat dapat saling melengkapi, tanpa merendahkan jenis kelamin tertentu.
 
REALITAS DAUGTHERHOOD DALAM NOVEL GADIS TANGSI KARYA SUPARTO BRATA
This study aims to describe the daugterhood reality in Gadis Tangsi, a novel by Suparto Brata. The reality covers two aspects, i.e. (a) a relation pattern between a mother and her daughter, and (b) the construction of the child character’s identity in relation to the mother character. The data source was Gadis Tangsi, a novel by Suparto Brata. The data were collected through intensive reading and recording and were analyzed using the qualitative descriptive technique. The findings show that the dauhgterhood reality is apparent in the relation of Raminem – Teyi and that of Putri Parasi – Teyi. Teyi is a reflection of a young woman who tries to rebel against values in an army boarding house environment. She is much influenced by Raminem (her mother) and Putri Parasi. They directly form her identity. They inculcate ideology to make her a different girl from the rest in the environment. The relation between the mother and her daughter in this novel serves as a means of constructing Teyi’s identity