35 research outputs found
ANALISIS VIBRASI FRAME MESIN CNC PLASMA CUTTING SECARA EKSPERIMEN
erdasarkan dari terjadinya vibrasi pada mesin CNC plasma cutting, perlunya dilakukan pengecekan dan pengukuran untuk mengetahui besaran dari parameter vibrasi yang menyebabkan terganggunya hasil dari proses permesinan, yang salah satunya bisa melakukan pengukuran vibrasi. Pengukuran vibrasi adalah salah satu pengukuran yang sangat umum dalam pemantauan pada proses permesinan. Analisa yang dilakukan pada pengujian ini berupa pengambilan data dari hasil vibrasi. Pengukuran nilai vibrasi yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Mathlab dan diolah menggunakan metode Fast Fourrier Transform (FFT), menunjukkan bahwa Frame CNC Plasma Cutting ini memiliki nilai amplitudo tertinggi 0.0332 mm/s dan nilai amplitudo terendah 0.0128 mm/s pada Frame X serta memiliki nilai amplitudo tertinggi 0.0363 mm/s dan nilai amplitudo terendah 0.0124 mm/s pada Frame Z
Analisis Fatik Berbantuan Komputer
This paper discusses fatigue analysis procedures using computer aided software to calculate fatigue life that produces an accurate and detailed simulations as compared to conventional means such as Fatigue Wizard Algor, Ansys Workbench and SolidWorks Simulation. Fatigue analysis using the results of static studies of stress or strain magnitude as input to calculate the fatigue life is largely made up of three main steps of determining the material, conduct analysis and evaluate the results. Paper also shows complete procedure to select and arrange images and material selection based on S-N curve, plots present the results of fatigue analysis in the form of percentage of damage and cycle life of failure pictures, and 2D and 3D curves from rainflow damage percentage and number of failure cycles on a model
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN ALAT UJI TARIK MINI BERBASIS ARDUINO UNTUK SPESIMEN NON-FERRO
Tensile test mechine is one of the most important research and educational means in supporting and supporting the learning process of teaching in the laboratory used to know the mechanical properties of materials. Currently commercial tensile testing tools are very accurately used in measuring mechanical properties, but cost and size make it impractical for classroom direct learning. This research and development experimented to design and create a small capacity tensile testing tool capable of producing tools that are more efficient, economical, and have high anemicity by utilizing the available hardware and software while keeping an eye on and maintaining the quality of the production results. This Tensile test tool uses nema 17 stepper motor as drive motor, to transmit power using 2 ballscrew, belt, and pulley. Load cell and digimatic sensors are used for reading the magnitude and extension of specimens controlled by the Arduino microcontroller. Keywords: Tensile Test, Ioad Cell, Voltage, StrainBlan
Identifikasi Penyusutan Hasil Coran Aluminium Paduan
Penyusutan solidifikasi dan porositas adalah cacat-cacat yang paling umum dalam pengecoran. Berbagai teknik investigasi yang ada untuk memprediksi penyusutan solidifikasi dan porositas seperti modulus dan equi-solidifikasi waktu dan fungsi kriteria merupakan alternatif cara-cara menginvestigasi yang dapat digunakan. Berbagai fungsi kriteria termasuk kriteria Niyama, kriteria Niyama tanpa dimensi, dan kriteria Franco untuk prediksi penyusutan solidifikasi dan porositas juga merupakan alternatif dalam pembahasan penelitian ini. Dari literatur, pengecoran berbagai macam pulli baik terbuat dari paduan ferro dan non-ferro telah dianalisis untuk memprediksi lokasi penyusutan solidifikasi dan porositas menggunakan program simulasi pengecoran berbagai macam perangkat lunak seperti Procast, Magmasoft, Autocast, Solidcast, sedangkan dalam penelitian ini digunakan software Altair Inspire Cast. Hasil simulasi program komputer dibandingkan dengan hasil uji eksperimen menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap penyusutan dan porositas dari benda-benda tuang pulli
PENERAPAN METODE DESIGN FOR MANUFACTURING PADA RANCANG BANGUN CNC MILLING 3 SUMBU
The use of 3 Axis CNC Milling machines lately is needed by many business actors in the creative industry. However, entrepreneurs sometimes face problems with the cost of CNC Milling machines which are quite expensive. This research focuses on developing the design of 3 Axis CNC Milling machines which are commonly circulating in the market, namely 3 Axis CNC Milling 2418. Researchers develop designs using the Design For Manufacturing method in order to minimize costs but still with good quality. The CAD-CAE program, Solidworks 2021, was used to design and analyze Von Misses stresses and safety factors. The results of the implementation of the DFM method resulted in a 3 Axis CNC Milling design with a minimum cost of 11.9% and a Factor of Safety value of more than 1.Penggunaan mesin CNC Milling 3 Sumbu belakangan ini banyak diperlukan para pelaku usaha di industri kreatif. Namun, para pengusaha terkadang menghadapi kendala pada biaya mesin CNC Milling yang cukup mahal. Penelitian ini fokus melakukan pengembangan terhadap desain mesin CNC Milling 3 Sumbu yang umum beredar dipasaran, yakni CNC Milling 3 Sumbu 2418. Peneliti melakukan pengembangan desain dengan metode Design For Manufacturing guna meminimasi biaya namun tetap dengan kualitas yang baik. Program CAD-CAE yaitu Solidworks 2021 digunakan untuk mendesain dan menganalisis tegangan VonMises dan faktor keamanan. Hasil implementasi metode DFM menghasilkan desain CNC Milling 3 Sumbu dengan minimasi biaya sebesar 11,9% dan nilai Factor of Safety lebih dari 1
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PENGUKUR GETARAN
Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan muncul dalam sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih tentunya akan berpengaruh terhadap performa maupun umur kekuatan dari suatu komponen yang ada pada permesinan tersebut. Pada laporan akhir yang berjudul “Rancang Bangun Alat Peraga Pengukur Getaran”, kami merancang dan membangun mesin yang bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya getaran dan hubungan getaran tersebut terhadap misalignment dan kecepatan putar pada komponen mesin. Mesin yang dirancang terdiri dari Motor DC-Bearing-Kopling-Pompa. Komponen tersebut dihubungkdua poros penggerak. Kecepatan putaran dari mesin dapat diatur pada panel box yang berbasis microcontroller
PENGARUH SPINDLE SPEED, FEED RATE, DAN DEPTH OF CUT TERHADAP AKURASI HASIL PERMESINAN PADA MESIN CNC ROUTER 3 SUMBU
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Spindle Speed, Feed Rate dan Depth of Cut terhadap akurasi hasil permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu. Proses permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu yang dilakukan menggunakan material kayu Tembesu dengan variasi parameter spindle speed 530, 663, dan 795 (RPM ), Feed Rate 50, 55, dan 60 (mm/mnt), dan Depth Of Cut 1, 2, dan 3 (mm), dengan desain benda kerja pada Sumbu X 30 mm, Sumbu Y 30 mm, dan Sumbu Z 6 mm. Hasil dari proses permesinan pada mesin CNC Router 3 sumbu setelah dilakukan pengukuran pada benda kerja di setiap sumbu, data tersebut diproses dengan menggunakan program SPSS 22 dihasilkan keakurasian benda kerja hasil proses permesinan pada mesin CNC Router parameter Spindle speed, Feed Rate dan Depth Of Cut secara bersama-sama berpengaruh sebesar; 91,8 % pada sumbu X, 74.3% pada sumbu Y, dan 5.5 % pada umbu Z. dan 8.2% pada sumbu X, 25.4% pada sumbu Y, 94.5% pada umbu Z, keakurasian dipengaruhi oleh tidak rantaya permukaan atau penempatan benda kerja pada meja mesin, serat benda kerja (kayu tembesu) yang tidak sama. Akurasi terbaik didapat pada spindle speed 530 (RPM ), Feed Rate 50 (mm/mnt), dan Depth Of Cut 2 (mm), dengan ukuran benda kerja yang dihasilkan pada Sumbu X 29.99 mm, Sumbu Y 30.01 mm, dan Sumbu Z 6.01 mm
Rancang Bangun Mesin CNC Engraver Mini Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
Penelitian ini berkaitan dengan mendesain dan membuat suatu alat yang cocok untuk tujuan pembelajaran di Politeknik berkaitan dengan sistem Computer Numerical Control (CNC) yaitu mesin terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk mengukir (engraving) seperti layaknya dalam pekerjaan milling dan pemotongan pada berbagai bahan-bahan non logam. Proses permesinan dan keakurasian adalah salah satu manfaat utama dari alat CNC engraver mini ini. Untuk desain dan simulasi rancangan digunakan perangkat lunak SolidworksÓ dengan material utama dari kerangka alat adalah aluminum profil. Di infrastruktur mekanis, berbagai komponen digunakan sesuai kepentingannya, seperti komponen-komponen kerangka, pengarah (guide), dan penggerak (drive). Sistem poros transmisi, menggunakan ball screw untuk menghilangkan kerugian gesekan dan menghemat energi. Bahan besi cor digunakan karena kekakuannya. Batang pengarah dianalisis dan diketahui bahwa ini memiliki defleksi yang sedikit, ekspansi termal yang baik karena kondisi kerja waktu yang lama dan cukup kuat untuk menanggung getaran. Sistem kelistrikan membutuhkan pengontrol, komputer dan bagian-bagian listrik di dalamnya. Alat ini dapat diaplikasikan dalam proses perkuliahan CAD/CAM termasuk kemampuan dalam mencetak rangkaian sirkuit di papan sirkuit (PCB), ukiran kayu, desain estetika dan akrilik
APLIKASI HASIL RANCANG BANGUN MESIN BUBUT MINI TERHADAP PROSES PEMOTONGAN ( KOMPARASI SUHU PEMOTONGAN SECARA EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK 2D)
Tujuan utama dari aplikasi hasil rancang bangun mesin bubut mini terhadap proses pemotongan (komparasi suhu pemotongan secara eksperimental dan numerik) ini adalah untuk Melihat perbandingan suhu yang terjadi di mesin bubut mini dengan cara numerik lalu di Analisa secara eksperimental agar bisa dibandingkan apakah Analisa numerik tersebut sama dengan aplikasi dilapangan dan mengetahui suhu dari pahat bubut tersebut. Alat ini dirancang untuk membuat pekerjaan yang di lakukan di mesin bubut agar lebih mudah dan fleksibel. Alat ini menggunakan aplikasi numerik AdvantEdge™ untuk menghitung berapa suhu yang terjadi dan membandingkan dengan cara eksperimental menggunakan Infrared Thermometer
APLIKASI HASIL RANCANG BANGUN MESIN CNC ROUTER TERHADAP PROSES PERMESINAN (CUTTING SPEED, FEEDING CUTTING DAN DEPTH OF CUT TERHADAP WAKTU
CNC merupakan salah satu mesin yang sering dipakai baik dalam proses perindustrian maupun pembelajaran. CNC Router sama halnya seperti CNC lainnya dimana membutuhkan CAM (GRBL) sebagai alat bantu untuk mambaca G code yang akan diubah menjadi perintah kerja mesin CNC Router. Untuk mendapatkan waktu yang optimal mesin CNC Router dapat dilihat antara cutting speed, feeding cutting, dan depth of cut dimana dari ketiga faktor tersebut yang paling berpengaruh. Pada uji coba yang dilakukan dengan 27 kali percobaan maka dapat diketahui, dari ketiga faktor yang paling mempengaruhi proses permesinan terhadap waktu antara Cutting speed, feeding cutting, dan depth of cut lalu dibuktikan dengan menggunakan statistika ANNOVA untuk membutikan apakah benar adanya pengaruh dari ketiga faktor tersebut yaitu cutting speed, feeding cutting, dan depth of cut