4 research outputs found

    Information Access Skills in Mothers as Containment of Internet Negative Impact

    Get PDF
    Media and Information Literacy (MIL) skills was one of the skills that must be possessed by netizens. These skills become important in the effort of coping with the negative impact of the internet. The high penetration of the internet is not followed by the high skill of MIL. Therefore, the writers are interested to know the skills of information and media literacy (access skills) in mothers. This study uses descriptive quantitative method by using questionnaires as means of data collection. The result of the study shows that mothers tend to have moderate-level information access skills. The skills are reflected in the skills of mothers at moderate level in understanding the role of information, seeking sources of information, accessing information effectively and efficiently, and storing information

    Aksesibilitas Media Sosial Dalam Interaksi Antar Anggota Keluarga Urban

    Full text link
    Artikel ini merupakan hasil penelitian lanjutan tentang kajian ketahanan keluarga urban di era digital, yang memfokuskan pada aksesibilitas media sosial dalam interaksi antar anggota keluarga urban tersebut. Keluarga urban menjadi kajian menarik untuk dibahas karena konsep kekinian yang menuntut perkembangan era digital. Keluarga urban, sebagai anggota keluarga yang tinggal di perkotaan, memiliki tingkat aksesibilitas media sosial yang besar, sehingga interaksi antar anggota keluarga pun sangat memungkinkan dilakukan melaui media sosial tersebut. Hal ini menarik untuk dibahas karena penulis ingin mengungkapkan aksesibilitas media sosial dalam interaksi antar anggota keluarga urban. Dalam kajian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, berupa wawancara; observasi; dan studi dokumentasi. Aksesibilitas media sosial dalam interaksi antar anggota keluarga urban ini menghasilkan temuan yang bervariatif, di antaranya adalah adanya konflik keluarga yang disebabkan oleh aksesibilitas media sosial tersebut; memungkinkan terjadinya penyebaran informasi hoaks dalam media sosial sebagai hasil dari interaksi anggota keluarga urban; munculnya jaringan group media sosial sebagai wadah interaksi antar anggota keluarga urban tersebut. Berdasarkan temuan tersebut, penulis melihat adanya point positif dan negatif yang dapat ditimbulkan sebagai hasil dari aksesibilitas media sosial yang digunakan oleh anggota keluarga urban. Kata Kunci: Aksesibilitas, Media Sosial, Interaksi, Keluarga Urban

    Literasi Media, Chilling Effect, dan Partisipasi Politik Remaja

    Full text link
    Peningkatan pengguna Internet di Indonesia menjadi petanda baik bahwa akses masyarakat ke Internet semakin baik. Akan tetapi, peningkatan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran terkait kesiapan masyarakat dalam berinteraksi di media sosial. Saat ini, media sosial tidak lagi menjadi ruang publik yang netral karena adannya penyalahgunaan oleh kelompok tertentu dengan menyebarkan berita palsu, propaganda, hate spin, dan lain-lain. Situasi ini diperparah dengan tingkat literasi media masyarakat yang rendah. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) guna mengatur kegaduhan di media sosial. Namun, tindakan ini menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan. Salah satunya terkait efek samping (berupa chilling effect) dari UU ITE yang dapat mengancam kebebasan berpendapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi media pada partisipasi politik di media sosial serta mengetahui apakah pengetahuan terkait UU ITE memoderasi pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat literasi media yang tinggi terutama pada kategori functional consumption, critical consumption, functional prosumer. Tidak ada perbedaan tingkat literasi media antara laki-laki dan perempuan. Peningkatan keterampilan literasi media tersebut akan diikuti oleh peningkatan partisipasi politik. Akan tetapi, pengetahuan terkait UU ITE tidak berkontribusi pada pengaruh tersebut. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa keterampilan critical consuming dan critical prosumer memiliki hubungan positif yang signifikan dengan partisipasi politik di media sosial

    Sosialisasi Bahaya Media Sosial sebagai Modus Perdagangan Orang pada Remaja di Jatinangor

    Full text link
    In the period of January to April 2021, 234 children were found to be the victims of the children trafficking and 60% of them were recruited through the social media. Children and young adults were told that they will be hired as employee and earn sophisticated salary while in fact they were tricked into sexual exploitation. Pandemic and high internet penetration results in increasing internet use for children and young adults. Hence, both children and young adults are prone to the human trafficking practices. Therefore, it is urgent to conduct socialization and education towards children and young adults regarding the high risks of social media use as the recruitment tools for human trafficking perpetrators. This community service aimed to increasing knowledge and rising awareness of the young adults in Jatinangor with regard to the threat of social media as the human trafficking modus of practices. The data collection comprised of online survey before and after the socialization. Because of the pandemic, the socialization took place online or known as Webinar. The webinar was divided into three session which consisted of polling session (pre-test), talks and discussion session, then post-test session. The objectives of this webinar were to socialize, educate, and develop social awareness with regard to the human trafficking threats. The online survey results were analyzed using quantitative descriptive technique. The results indicate that after the webinar the participant succeed in gaining knowledge and understanding of the human trafficking recruitment modus and how the social media used as one of the modus
    corecore