58 research outputs found

    François Valentijn Antara etika dan estetika

    Get PDF
    oai:journal.ui.ac.id:article/767A controversial book on the history of the VOC in the seventeenth century was written by François Valentijn, a preacher in the payroll of the Dutch East India Company (VOC). The book (eight volumes), published in 1724-1726, was known by its popular title Oud en Nieuw Oost-Indiën. Most of the materials in the book were pirated from other sources without acknowledging their authors as is the proper practice of historiography. But as to its style, a number of Dutch writers appreciated its esthetic qualities. Beside that, the book is indeed useful to historians today because some of the materials pirated in the book have now been lost forever

    Sejarah perekonomian Indonesia

    Get PDF
    Di zaman perekonomian Asia telah maju, berkembang dengan baik dan berkuasa luas, perekonomian dunia lain terutama Eropa belum mencapai taraf kemajuan yang demikian. Selama berabad-abad kafilah yakni rombongan aneka macam produk Asia, menempuh perjalanan jauh ke Eropa untuk menjual produk Asia tersebut dengan harga tinggi. Sejalan dengan perkembangan perekonomian Eropa, permintaan akan berbagai produk Asia semakin bertambah. Kafilah-kafilah kewalahan untuk memenuhi permintaan itu. Maka kapal-kapal Eropa mulai mencari jalan berlayar ke Asia, Di abad ke - 16 berbagai perusahaan dagang, terutama dari Spanyol dan Portugis, menempuh pelayaran yang jauh dan berbahaya ke Hindia Timur. Suatu hal baru bagi pedagang negara-negara Asia ialah diperkenalkan cara berniaga orang Eropa. Bangsa Eropa mendirikan bursa besar di satu tempat, yang sepanjang tahun menampung aneka barang dagangan yang diinginkan

    Tantangan dan rongrongan terhadap keutuhan negara dan kesatuan RI: kasus Republik Maluku Selatan

    Get PDF
    Proklamasi 17 Agustus 1945. melahirkan Republik Indonesia sebagai negara baru. yang berhasil mencapai kemerdekaannya se telah melalui berbagai periode perjuangan melawan penjajah. Perjuangan mana kemudian dilanjutkan melalui Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk tentara Jepang pada 29 Mei 1945 dan berhasil merumuskan Undang-Undang Dasar Negara. namun setelah tersusunnya Undang Undang Dasar , badan tersebut dibubarkan dan dibentuk badan lain yang kita kenal dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945 diketuai lr.Soekarno . Badan ini ditugas kan untuk membuat rancangan suatu negara baru. tetapi sebelum keinginan Jepang itu terlaksana. mereka telah menyatakan takluk pada tentara Sekutu pada 15 Agustus 1945 : dengan demikian Jepang tidak dapat memenuhi "Janji" nya

    Sejarah proses integrasi irian jaya 2

    Get PDF
    Proses integrasi Irian Jaya merupakan sejarah yang panjang. Proses ini berlangsung tidak kurang dari 14 tahun, berawal dari Konferensi Meja Bundar di tahun 1949 hingga tahun 1963. Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, Irian Barat (sekarang Irian Jaya) belum dibentuk menjadi sebuah provinsi. Pemerintah Republik ketika itu masih meneruskan pembagian wilayah administratif seperti pada zaman Hindia Belanda, yakni lrian Barat sebagai bagian dari Maluku. Baru pada tahun 1961 terbentuklah "Provinsi Irian Barat Dalam Perjuangan ", dengan ibukotanya Soasiu (Tidore). Setelah wilayah itu diserahkan oleh PBB kepada Indonesia pada tahun 1963, terbentuklah Provinsi Irian Jaya dengan ibukotanya Jayapura hingga sekarang (ketika itu bemama Sukamopura)

    Sejarah proses integrasi irian jaya 1

    Get PDF
    Proses integrasi Irian Jaya merupakan sejarah yang panjang. Proses ini berlangsung tidak kurang dari 14 tahun, berawal dari Konferensi Meja Bundar di tahun 1949 hingga tahun 1963. Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, Irian Barat (sekarang Irian Jaya) belum dibentuk menjadi sebuah provinsi. Pemerintah Republik ketika itu masih meneruskan pembagian wilayah administratif seperti pada zaman Hindia Belanda, yakni lrian Barat sebagai bagian dari Maluku. Baru pada tahun 1961 terbentuklah "Provinsi Irian Barat Dalam Perjuangan ", dengan ibukotanya Soasiu (Tidore). Setelah wilayah itu diserahkan oleh PBB kepada Indonesia pada tahun 1963, terbentuklah Provinsi Irian Jaya dengan ibukotanya Jayapura hingga sekarang (ketika itu bemama Sukamopura)

    Seminar sejarah lokal dinamika masyarakat pedesaan

    Get PDF
    Buku ini berisi rangkuman Seminar sejarah lokal dinamika masyarakat pedesaan dari berbagai macam tulisan dengan aspek yang berbeda-bed

    Pendidikan sebagai faktor dinamisasi dan integrasi sosial

    Get PDF
    Kalau pada zaman kolonial golongan feodalistis dan golongan ambtenaar mendapat kedudukan tinggi dalam status sosial, maka pada dasawarsa pertama sesudah kemerdekaan teijadi pencairan internal sehingga golongan yang berpendidikan dan golongan pejuang mendapat status sosial yang tinggi sebagai akibat dari mobilitas sosial. Dengan meratanya memperoleh kesempatan pendidikan yang berakibat mobilitas sosial, integrasi sosial semakin efektif yang dampaknya positif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa

    Bunga rampai sejarah lokal kerawanan sosial dalam perspektif sejarah

    Get PDF
    Tulisan yang dirangkum dalam buku ini berasal dari kumpulan hasil Lokakarya yang dilakukan oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisi pada bulan November 2000 yang bertemakan "Sejarah Lokal: Kerawanan Sosial Dalam Perspektif Sejarah". Pada kesempatan itu ditampilkan 12 pemakalah yang membahas berbagai bentuk kekerasan/kerusuhan yang dilakukan oleh berbagai kelompok atau konflik yang terjadi di berberapa daerah seperti Aceh, Riau, Wamena, Banten, Banjar, Maluku dan Sumatera. ltu semua merupakan pelajaran yang berharga dalam menyikapi adanya perbedaan

    Ensiklopedi tokoh kebudayaan

    Get PDF
    Uraian dalam ensiklopedi ini meliputi pengabdian yang telah dilakukan para tokoh kebudayaan tersebut, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional dan dalam kurun waktu sej ak masa kemerdekaan sampai masa pembangunan. Selain itu diuraikan pula mengenai lingkup kegiatan, bidang keahlian serta pengakuan masyarakat terhadapnya. Jumlah tokoh kebudayaan dalam ensiklopedi edisi pertama ini sebanyak 70 orang. Pengungkapan mengenai sosok, keahlian dan karya mereka dalam bentuk ensiklopedi ini dimaksudkan untuk menjadi sumber acuan dan embaran mengenai tokoh-tokoh kebudayaan tersebut baik yang bersifat lokal maupun nasional. Selain itu diharapkan akan menjadi semacam "jembatan" untuk memahami kehidupan kebudayaan di suatu lingkungan masyarakat budaya, di samping juga dapat membangkitkan kesadaran sejarah bagi generasi penerus terhadap gagasan-gagasan dan karya-karya yang pemah diciptakan oleh para pendahulunya

    Social Development in Ambon During the 19th Century: Ambonese Burger

    Get PDF
    corecore