42 research outputs found
Efektivitas Metode Somatic, Audictory, Visualization, Intellectually (SAVI) Terhadap Kemampuan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV
Masalah pada penelitian ini adalah siswa belum memahami dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal dan ini disebabkan karena kurangnya penggunaan metode pembelajaran oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode Somatic, Audictory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD Negeri 68 Pagar Alam, dengan sampel kelas IV.A sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan menggunakan metode Somatic, Audictory, Visualization, Intellectually (SAVI) Â dan kelas IV.B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran yang sering digunakan oleh guru itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design dengan tipe Pretest Posttest Control Group Design, dan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Teknik pengambilan data menggunakan tes essay dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Sampel t-test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan Terdapat keefektifan penggunaan metode Somatic, Audictory, Visualization, Intellectually (SAVI) terhadap kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV, karena diperoleh nilai signifikan= 0,00 jika dibandingkan dengan 0,05 maka nilai signifikan 0,00 < 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak
Efektivitas Model Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Terhadap Pemahaman Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri 166 Palembang
Pembelajaran tematik merupakan suatu pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Pengalaman bermakna maksudnya, anak memahami konsep-konsep yang telah mereka pelajari itu melaui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada pembelajaran daring di MIS Amal Ikhlas Sumberjo Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Metodologi penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif jenis pendekatan naturalistik yang berusaha mengamati, mendeskripsikan, menginterperestasi pengalaman atau tindakan suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Sumber data yang digunakan adalah kepala sekolah, wali kelas dan siswa. Teknik analissi data ada empat tahap, yaitu Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi Hasil penelitian yang dilakukan yaitu: Pada tahap pelaksanaan merujuk pada RPP yang telah disusun, pendidik menggunakan Whatsapp dengan fasilitas voice note untuk menyampaikan materi pembelajaran dan menggunakan Video call untuk menyampaikan materi berupa gambar atau tulisan yang tidak dipahami dengan menggunakan papan tulis. Kemudian pendidik memancing diskusi dan menguji pemahaman siswa dengan cara bertanya dengan memanggil siswa satu persatu. Selanjutnya guru memberikan tugas dan dikumpul seminggu sekali. Faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung: orang tua yang mendampingi dan dukungan orang tua seperti fasilitas handphone dan kuota internet. Faktor penghambat: waktu yang singkat dan terbatas, jarang melakukan praktik, kurangnya keseriusan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan jaringan. Dengan demikian dapat disimpulkan implementasi pembelajaran tematik pada pembelajaran daring, layak diterapkan oleh guru sebagai satu solusi untuk meningkatkan pembelajaran
Pengembangan Alat Peraga Dari Bahan Bekas Pada Materi Perubahan Energi Siswa Kelas IV SD
Penelitian ini bertujuan untuk menggembangkan alat peraga dari bahan bekas pada materi perubahan energi siswa kelas IV SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) serta menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan serta kepraktisan alat peraga dari bahan bekas. Adapun hasil yang didapatkan oleh peneliti dari hasil penelitian lapangan adalah validasi media 74%, validasi materi 96% serta kepraktisan yang didapat dengan menyebarkan angket siswa didapatkan hasil 65%. Maka alat peraga dari bahan bekas berupa mobil balon batu baterai pada materi perubahan energi dinyatakan valid dan praktis
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG
Tujuan dari penelitian ini adalah bisa menciptakan produk pembelajaran yang valid, praktis, dan bermanfaat. Dari hasil observasi di lapangan, didapatkan data yaitu siswa tidak turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Media yang dipakai belum dapat mengatasi masalah keaktifan siswa dalam belajar materi bangun ruang. Dalam mengajarkan materi bangun ruang kepada siswa, guru membutuhkan media pembelajaran yang bisa meningkatkan keatifan belajar siswa. Selain itu, belum ada media kartu domino pada materi bangun ruang di sekolah dasar. Metode yang dipakai adalah Research and Development (RD) dan menggunakan model Borg Gall yang melalui 8 tahapan. Hasil validasi didapatkan sebesar 86,6% sebagai nilai kevalidan materi dan 88,3% sebagai nilai kevalidan media sehingga media ini dikategorikan valid. Untuk nilai kepraktisan, didapatkan hasil kepraktisan sebesar 92,7% dari respons guru dan 92% dari respons siswa sehingga media ini masuk dalam kategori praktis. Adapun manfaat penelitian ini yaitu produk yang dikembangkan dapat meningkatkan keatifan dan semangat belajar siswa, melatih siswa agar bisa menyelesaikan suatu permasalahan dengan kerja sama dengan teman. Berdasarkan hasil kevalidan, kepraktisan, dan kebermanfaatan maka media kartu domino ini bisa dipakai dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang di SD
Pengembangan Media Pop-Up Book Pada Pembelajaran IPA Kelas IV di SD Negeri 11 Gelumbang
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran pop-up book untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari media pop-up book yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan (R&D). Peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap pengembangan yaitu: (1). Analysis (tahap analisis), (2). Design (tahap perancangan produk), (3). Development (tahap pengembangan), (4). Implementation (tahap penerapan), (5). Evaluation (tahap evaluasi). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: lembar observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran pop-up book pada materi tahap pertumbuhan hewan (metamorfosis) di SD yang dikembangkan sangat layak, sangat praktis, dan sangat efektif
Analisis Faktor-Faktor Penghambat Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SD Negeri 81 Palembang
Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor penghambat membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 81 Palembang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor penghambat membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 81 Palembang serta solusi untuk mengatasi kesulitan dalam membaca permulaan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentas. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, yaitu: 1). faktor internal merupkan aspek fisiologis dan psikologi. Aspek fisiologis adalah kesehatan fisik dari siswa. Sedangkan aspek psikologis yang dipengaruhi oleh intelegensi siswa, bakat dan fokus. (2) Faktor eksternal yaitu Berbagai faktor mempengaruhi kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat kita. Sedangkan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam membaca permulaan yaitu : 1) Guru harus mengutamakan siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam membaca permulaan, 2). Guru harus melakukan kepedulian kepada siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan, 3). Guru dan orang tua harus menjalin hubungan kerjasama yang baik untuk siswa, 4). Wali murid juga sebaiknya mengawasi anak dirumah, 5). Siswa perlu terus-menerus meningkatkan dan melatih minatnya
Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPA
Model pembelajaran discovery learning adalah model pembelajaran yang memiliki pandangan konstruktivisme, dengan memberikan pengalaman langsung ke siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif dan memahami materi pembelajaran dnegan cepat dan tahan lama. Oleh karena itu peremasalahan yang sering muncul dalam penerapan model pembelajaran seperti ini adalah salah satunya kurang pemahaman dalam menerapkan model pembelajaran yang bervariasi seperti ini sehingga dapat membuat siswa menjadi lebih cepat bosan dan tidak mudah memahami materi pembelajaran. latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Jika dilihat dari hasil perhitungan uji-t dengan nilai signifikan 0,000 < 0,025 dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian, subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5A (Kelas Eksperimen) yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran discovery learning dan 5B (Kelas Kontrol) yang diberi perlakuan dengan model konvensional
Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri 170 Palembangu
Tujuan dalam penelitian: 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran, 2) Mengetahui sikap siswa terhadap model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V di SD Negeri 170 Palembang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada perbedaan signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran dengan uji Mann-Whitney U Test dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) atau p value sebesar 0,000<0,05; maka ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran terhadap hasil belajar IPA atau yang berarti Ha diterima, dan 2) Respon siswa terhadap model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran dari 20 orang sebanyak 15 orang (75%) yang memberi respon baik terhadap model pembelajaran kolaboratif berbantuan peta pikiran
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbasis Problem Based Learning Pada Kelas V SD
Masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan kevalidannya? 2) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan kepraktisannya? dan 3) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan keefektifannya? Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4D. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan metode angket. Teknik analisis data mengggunakan metode kuantitatif untuk memperoleh kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan LKPD yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kevalidan telah dilakukan oleh validator dengan skor mencapai 95,5% dengan kategori sangat valid, 2) Kepraktisan telah dilakukan oleh guru dengan skor mencapai 85% dengan kategori sangat praktis, 3) Keefektifan telah dilakukan oleh peserta didik dengan skor mencapai 89,7% dengan kategori sangat efektif