77 research outputs found

    Konflik dalam Penentuan Dana Bagi Hasil antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur

    Get PDF
    This paper attempts to explain two basic analyzes related to the central conflict of Revenue Sharing between East Kalimantan Province with the central government. Firstly, the factor in revenue-sharing conflict between producing regions and the central government. The decentralization policy which is followed by fiscal decentralization makes the revenue sharing obtained under Law No.33 of 2004 on Financial Balance. Unfortunately, the policy is felt to be unfair to the area, because it is not comparable to the impact of the area, and there is no positive correlation to the public welfare. Secondly, the impact of the conflict other than to bear the social and environmental impact on natural resources exploitation also the potential of threatening disintegration. Vertical conflict between regional and central government, it can affect the horizontal conflict if the maintenance of the conflict is not good and don\u27t find the best resolution

    Konflik dalam Penentuan Dana Bagi Hasil antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur

    Get PDF
    This paper attempts to explain two basic analyzes related to the central conflict of Revenue Sharing between East Kalimantan Province with the central government. Firstly, the factor in revenue-sharing conflict between producing regions and the central government. The decentralization policy which is followed by fiscal decentralization makes the revenue sharing obtained under Law No.33 of 2004 on Financial Balance. Unfortunately, the policy is felt to be unfair to the area, because it is not comparable to the impact of the area, and there is no positive correlation to the public welfare. Secondly, the impact of the conflict other than to bear the social and environmental impact on natural resources exploitation also the potential of threatening disintegration. Vertical conflict between regional and central government, it can affect the horizontal conflict if the maintenance of the conflict is not good and don’t find the best resolution

    GAMBARAN PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN DI STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif untuk menggambarkan pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan di STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta, menggunakan pendekatan waktu cross sectional, data dianalisis dengan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Karakteristik responden menunjukkan sebagian besar dalam kategori dewasa awal berusia 21-40 tahun sebanyak 23 responden (76,7%), berjenis kelamin perempuan 16 responden (53,3%), lama kerja terbanyak < 5 tahun sebanyak 12 responden (40%), dan sebagian besar berstatus pegawai tetap 17 responden (56,7%). Pelaksanaan evaluasi kinerja di STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 2013, sebagian besar responden memberikan penilaian kinerja dalam kategori kurang sebanyak 18 responden (60%)

    Hubungan Interpersonal dengan Tingkat Stres Perawat di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU PKU Muhammadiyah Bantul

    Get PDF
    Latar Belakang: Perawat ruang rawat inap akan menghadapi aspek fisik dan psikologis dari lingkungan kerja. Ketidakmampuan perwat dalam beradaptasi terhadap hubungan interpersonal dapat menimbulkan tingkat stres. Tingkat stres merupakan perasaan tertekan yang dialami oleh karyawan dalam menghadapi pekerjaan atau sesuatu yang terlihat sebagai ancaman baik nyata maupun imajinasi yang berasal dari perasaan takut atau marah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hubungan interpersonal dengan tingkat stres perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2015. Metode: Jenis penelitian ini adalah korelasi, desain yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Cara pengambilan sample dengan cara sampling jenuh, dengan jumlah responden 52 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan tingkat stres perawat di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU PKU Muhammadiyah Batul. Hasil uji analisis dengan Kendall Tau nilai signifikan p sebesar 0,004 (<0,05) dan nilai ? sebesar 0,403. Kesimpulan: Sebagian besar responden mengalami hubungan interpersonal baik yaitu 44 orang (84,6%), tingkat stres sebagian mengalami tingkat stres normal yaitu 47 orang (90,4%) dan ada hubungan interpersonal dengan tingkat stres perawat di Ruang Rawat Inap Dewasa PKU Muhammadiyah Bantul tahun 2015. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti faktor lain yaitu konflik peran, struktur organisasi dan variabel lain yang kaitannya dengan tingkat stres perawat

    Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Temper Tantrum pada Anak Usia Toddler di Dukuh Pelem Kelurahan Baturetno Banguntapan Bantul

    Get PDF
    Usia 1-3 tahun adalah usia rawan temper tantrum, anak-anak belum terampil mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya dengan jelas. Akibat yang ditimbulkan temper tantrum cukup berbahaya, misalnya anak yang melampiaskan kekesalannya dengan cara berguling-guling dilantai yang keras dapat menyebabkan anak cedera. Penelitian ini dilakukan ntuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian temper tantrum pada anak usia toddler di Dukuh Pelem, Kelurahan Baturetno, Banguntapan, Bantul Tahun 2015. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 41 responden dengan teknik sampling yang digunakan total sampling. Analisis menggunakan Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh orangtua masih cenderung kurang baik, cuek saat anak menangis, kurang memuji, masih membandingkan anak, menegur dengan keras, tidak meminta pendapat anak. Sedangkan kejadian temper tantrum yang sering terjadi adalah merengek, menangis, dan menjerit. Nilai signifikansi Pearson Product Moment sebesar 0,027 (p < 0,05), sehingga ada hubungan pola asuh orangtua dengan kejadian temper tantrum pada anak usia toddler dengan keeratan hubungan sebesar 0,344 menunjukkan keeratan rendah. Simpulan pada pnelitian ini ada hubungan pola asuh dengan kejadian temper tantrum pada anak usia toddler di Dukuh Pelem, Kelurahan Baturetno, Banguntapan, Bantul Tahun 2015. Saran Orangtua dapat memberikan pengasuhan dengan kasih sayang, menciptakan aturan yang wajar, konsisten, memberikan tanggung jawab, menjadi model yang baik, memuji anak, sehingga dapat mengurangi perilaku temper tantrum

    Hubungan Motivasi dengan Penerapan Postconference Perawat di Ruang Cendana Irna I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

    Get PDF
    Latar belakang: :Penerapan postconference merupakan bukti nyata dari komunikasi, evaluasi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Penerapan postconference yang baik dapat meningkatkan kepuasan pasien. Namun, penerapan postconference perawat yang tidak lengkap masih ditemukan. Tujuan:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dengan penerapan postconference perawat di ruang Cendana IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2015. Metodepenelitian :Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang Cendana IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Pengambilan sampling dengan cara samping jenuh dengan jumlah responden 35 orang perawat. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan observasi. Analisa data Kendall Tau. Hasil:Hasil uji diperoleh nilai p > 0,05 yaitu sebesar 0,791 dengan nilai koefisiensi korelasi sebesar -0,043. Hasil analisa motivasi kerja mayoritas rendah sebanyak 19 orang (54,3%). Dan penerapan postconference perawat mayoritas baik yaitu 21 orang (60%). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara motivasi dengan penerapan postconference perawat di ruang Cendana IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Saran: Bagi direktur dan penentu kebijakan rumah sakit untuk pembuatan SOP dan supervisi penerapan postconference perawat untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

    PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG AMBULASI DINI DENGAN MOBILISASI DINI IBU POST PARTUM

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian non eksperimen dengan pendekatan crosssectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan kesehatan tentang ambulasi dini dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum. Pengambilan sampel dengan quota sampling yaitu ibu nifas yang dirawat di bangsal Alamanda III RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta sebanyak 50 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang ambulasi dini oleh petugas sebagian besar adalah kategori baik (42%), demikian juga pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum sebagian besar dalam kategori baik (42%). Hasil uji Kendall Tau menunjukkan ada hubungan antara pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang ambulasi dini dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post partum (Ï„=0,368; p=0,004<0,05)

    Hubungan Pengawasan Kelapa Ruang dengan Tingkat Kerja Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan Glove pada Tindakan Injeksi di RSUD Wonosari

    Get PDF
    Latar belakang: Ketidakpatuhan perawat dalam penggunaan glove pada tindakan injeksi akan berdampak pada penularan penyakit silang serta penurunan kualitas perawatan. Ketidakpatuhan perawat dipengaruhi oleh faktor pengawasan kepala ruang yang belum optimal baik dari bimbingan dan pembinaan, pengarahan, motivasi dan evaluasi. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan pengawasan kepala ruang dengan tingkat kepatuhan perawat dalam penggunaan glove pada tindakan injeksi di RSUD Wonosari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 40 responden. Pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Analisis data menggunakan Kendall Tau. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pengawasan kepala ruang kategori cukup sebanyak 35 orang (87,5%) dan sebagian besar tingkat kepatuhan perawat dalam penggunaan glove pada tindakan injeksi cukup 36 orang (90%). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengawasan kepala ruang dengan tingkat kepatuhan perawat dalam penggunaan glove pada tindakan injeksi di RSUD Wonosari dengan nilai significancy p < 0,05 sebesar 0,000. Pengawasan kepala ruang yang tinggi maka tingkat kepatuhan perawat dalam penggunaan glove pada tindakan injeksi akan tinggi. Saran: Bagi kepala ruang untuk lebih mengoptimal pengawasan melalui bimbingan dan pembinaan, pengarahan, motivasi dan evaluasi terhadap tindakan perawat. Bagi perawat lebih mengoptimalkan penggunaan glove dan sadar akan pentingnya penggunaan glove

    Gambaran Persepsi Pegawai tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja di Rumah Sakit Khusus Bedah An Nur Yogyakarta

    Get PDF
    Latarbelakang:Pelaksanaan penilaian kinerja merupakan salah satu tugas manajer yang penting, untuk mendapatkan penilaian kinerja yang diharapkan maka proses evaluasi harus tertib, sistematis dan logis serta perlu diatur tahapan-tahapannya (Ma?ruf, 2014). Hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa penilaian kinerja pegawai tetap berdasarkan hasil kinerja yang dicapai oleh pegawai tersebut, belum ada kebijakan yang jelas tentang pelaksanaan penilaian kinerja untuk pegawai tetap. Tujuan:Mengetahui gambaran persepsi pegawai tentang pelaksaaan penilaian kinerja di RSKB AN NUR Yogyakarta. MetodePenelitian: penelitian non-eksperimental menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan teknik pengumpulan data dengan kuesioner adapun sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 42 responden .Analisis data disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan frekuensi. Hasil penelitian: karakteristik responden berdasarkan umur paling banyak 23 orang (54,8%), karakteristik responden berdasarkan masa kerja paling banyak 6-10 tahun yaitu sebanyak 24 orang (57,1%), persepsi pegawai tentang pelaksanaan penilaian kinerja di Rumah Sakit Khusus Bedah AN NUR Yogyakarta dalam kategori cukup yaitu sebanyak 39 orang ( 91,9%) dan kategori kurang 3 orang (9,1%
    • …
    corecore