7 research outputs found

    Analisis Pentanahan Gardu Induk Akibat Surja Petir Menggunakan Finite Elemen Method

    Get PDF
    Sambaran petir pada sistem tenaga bisa mengganggu keandalan sistem, serta senantiasa jadi salah satu tantangan utama dalam proses desain gardu induk. Hal- hal yang butuh dicermati dalam mendesain sistem pentanahan diantaranya, peningkatan tegangan tanah (Grond Potensial Rise), keamanan tegangan langkah serta tegangan sentuh pada gardu induk, dan besarnya nilai impedansi akibat dari surja petir. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat besar arus sambaran petir yang terjadi pada gardu induk dengan variasi area zona pentanahan grid pada gardu induk. Adapun simulasinya menggunakan aplikasi ETAP memakai metode FEM (Finite Element Method) dibuat untuk menampilkan ikatan antara luas zona grid, dimensi konduktor serta peningkatan GPR akibat sambaran surja petir. Nilai kenaikan tegangan yaitu sebesar 13289V,  tegangan sentuh yang didapat sebesar 490,1V pada bobot badan 50kg dan 663,4V  bobot badan 70kg, sedangakan untuk tegangan langkah yaitu sebesar 1372,5V pada bobot badan 50kg dan 1857,6V bobot badan 70kg pada luas zona grid 10 x 10 m2. tegangan sentuh yang didapat sebesar 832,87V pada bobot badan 50kg dan 1127,2V bobot badan 70kg. sedangakan untuk tegangan langkah yaitu sebesar 2743,2V pada bobot badan 50kg dan 3712,8V bobot badan 70kg pada luas zona grid 50 x 50 m2. Hasil akumulasi arus gangguan akibat sirja petir dengan variasi arus injeksi dimana semakin besar arus injeksi yang diberikan maka semakin besar arus gangguan surja petir yang timbul.Lightning strikes in power systems can compromise system reliability and have always been one of the major challenges in the substation design process. Things that need to be considered in designing a grounding system include ground voltage increase (Ground Potential Rise), step voltage safety and touch voltage at the substation, and the magnitude of the impedance value due to lightning surges. The purpose of this study is to see the magnitude of the lightning strike current that occurs at the substation with variations in the area of the grid grounding zone at the substation. The simulation using the ETAP application using the FEM (Finite Element Method) method is made to display the bond between the grid zone area, conductor dimensions, and the increase in GPR due to lightning strikes. The voltage increase value is 13289V, the touch voltage obtained is 490.1V at 50kg body weight and 663.4V 70kg body weight, while the step voltage is 1372.5V at 50kg body weight and 1857.6V 70kg body weight at zone area grids 10 x 10 m2. The touch voltage obtained is 832.87V for a body weight of 50kg and 1127.2V for a body weight of 70kg. while the step voltage is 2743.2V for a body weight of 50kg and 3712.8V for a body weight of 70kg for a grid zone area of 50 x 50 m2. The accumulated fault current results from lightning surges with injection current variations where the greater the injection current, the greater the lightning surge fault current that arises

    Perbandingan Nilai Distorsi Harmonisa pada Tiga Buah Laptop yang Berbeda

    Get PDF
    Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor AC yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Laptop merupakan salah satu perangkat elektronika penghasil harmonisa, harmonisa yang timbul dapat menyebabkan gelombang arus yang sinusoidal menjadi terdistorsi atau tidak sinusiodal. Harmonisa adalah gelombang yang terdistorsi secara periodik yang terjadi pada gelombang tegangan, arus, atau daya terdiri dari gelombang-gelombang sinus yang frekuensinya merupakan kelipatan bulat  frekuensi sumber. Efek dari harmonisa yang ditimbulkan dapat menyebabkan panas yang berlebih pada perangkat elektronika yang dimilikinya,  dari pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tiga jenis beban (laptop) dengan merek berbeda pada laptop tersebut, harmonisa yang dihasilkan oleh laptop tidak sesuai dengan standarat IEC, dengan harmonisa yang dihasilkannya berbeda–beda, dimana THD mencapai 175 % dengan THDi yang beragam

    Perbandingan Metode Perbaikan Kualitas Citra Berbasis Histogram Equalization Pada Citra Satelit

    Get PDF
    AbstrakPeningkatan kualitas citra pada citra satelit adalah teknik yang paling banyak dibutuhkan pada bidang pemrosesan citra satelit untuk meningkatkan visualisasi dari citra satelit tersebut. Citra satelit ditangkap dari jarak yang sangat jauh oleh satelit, sehingga mengandung terlalu banyak noise dan distorsi. Pada penelitian ini akan membandingkan metode-metode berbasis Histrogram Equalization yaitu histogram equalization, adaptive histogram equalization dan contrast limited adaptive histogram equalization untuk proses peningkatan kualitas citra hasil pengindraan jarak jauh satelit. Hasil percobaan diuji efektivitas metode yang diterapkan  dengan mengevaluasi parameter Mean Square Error dan Peak Signal to Noise Ratio. Dari hasil percobaan Metode CLAHE memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan metode HE dan AHE untuk  peningkatan kualitas citra satelit berbasis histogram equalization.  Kata Kunci: Citra Digital, Citra Satelit, Histogram Equalization, Adaptive Histogram Equalization

    Studi Pengukuran Tahanan Pentanahan Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Sidikalang-Salak Dengan Menggunakan Sistem Counterpoise

    Get PDF
    Abstrak PT. PLN (Persero) UPK JAR SUM 1 Sumatera Utara pada pemeliharaan dan perbaikan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV wilayah Sidikalang-Salak sering kali ditemukan terjadinya gangguan listrik yang disebabkan oleh arus lebih atau tegangan lebih. Untuk mengatasi hal itu dibuatlah jalur pentanahan yang membuat arus gangguan dapat cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan ke segala arah. Nilai maksimum tahanan pentanahan yang diperbolehkan oleh PT PLN (Persero) jalur transmisi SUTT 150 kV sebesar 15 Ω. Jalur transmisi Sidikalang-Salak mempunyai menara sebanyak 174 dengan jenis elektroda batang atau disebut grounding rod. Jumlah elektroda yang ditanam ke dalam tanah sebanyak 4 elektroda terpasang secara paralel. Dari pengukuran gabungan 4 elektroda batang yang ditanam sedalam 4 meter mempunyai nilai tahanan sebesar 2 Ω. Nilai ini dapat diperkecil dengan pembuktian yaitu analisis perhitungan tahanan pentanahan dengan mengganti elektroda batang sedalam 4 meter yang didapat nilai tahanan pentanahan sebesar 1,56 Ω atau memakai elektroda batang dengan kedalaman 5 meter yang di dapat nilai tahanan pentanahan sebesar 1,29 Ω. Untuk daerah-daerah yang tahanan jenis tanahnya tinggi, batang pentanahan tidak praktis digunakan. Bilamana digunakan sistem counterpoise, tahanan kaki menara secara teoritis dapat dihitung dengan rumus yang ada.  Kata Kunci : Pentanahan, Resistansi, Gangguan, SUTT, Counterpoise

    Konsumsi Daya Pada Sistem Kendali Remote Air Conditioner Otomatis (KRACO)

    Get PDF
    AbstrakSalah satu solusi untuk mengefisienkan penggunaan energi listrik di masyarakat dalam penggunaan Air Conditioner (AC) adalah merancang sebuah sistem switch otomatis untuk mendeteksi keberadaan manusia dan kondisi suhu pada suatu ruangan. Sistem alat kendali ini, menggunakan arduino nano sebagai pengendali, sensor passive infrared (PIR) untuk mendeteksi keberadaan manusia dan sensor suhu dan kelembaban DHT11 untuk mengetahui kondisi suhu pada ruangan tersebut. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: pembuatan skema hardware dan software, melakukan simulasi sistem elektronik pengumpulan data dan pengujian sistem. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa daya listrik pada alat kendali remote AC otomatis dengan waktu kerja 10 menit sekali sebesar 0,0004 kWH dan alat kendali remote AC otomatis dengan waktu kerja 15 menit sekali sebesar 0,0006.  Kata Kunci: Daya, Remote AC, Kendali Otomatis, Arduin

    Pemodelan Sistem Pentanahan Netral Generator Melalui Transformator Distribusi Menggunakan Metode GUI (Grafical User Interface)

    Get PDF
    Untuk dapat menetukan besar nilai sistem pentanahan netral generator melalui transformator distribusi dikalkulasikan secara manual. Perhitungan parameter yang banyak untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, dimungkinkan untuk melakukan perhitungan secara berulang. Hal ini sangat menyulitkan dan menyebabkan hasil perhitungan yang tidak akurat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut memerlukan sistem perhitungan secara otomatisasi. dimana menggunakan perangkat lunak yang dirancangan melalui sebuah aplikasi yang berbasis Grafical User Inyterface (GUI). Adapun Penelitian ini merancang sebuah desain aplikasi perhitungan dalam bentuk bahasa pemograman grafis yang terdapat didalam main interface LabView-2017 dengan menggunakan data dari standar C62.92.2TM-2017
    corecore