34 research outputs found

    Discusion-Making Techniques In Managing Universitas Terbuka Regional Offices In Indonesia

    Get PDF
    Universitas Terbuka (UT) is a university with the largest management of student services which spread throughout Indonesia as well as Indonesian citizens living abroad with a total number of 320,700 students during 2019.1 registration period. Student service satisfaction is largely determined by the accuracy of the policy and the effectiveness of its implementation as set out in UT's strategic plan. The implementation of this policy is realized in the operationalization of the annual work program. There is a strategic power to operationalize the UT work program in the field, namely the role and presence of 40 regional offices (ROs) as UT's leading service sectors that must be supported by the leadership effectiveness capabilities and accuracy of operational decision making. The existence of UT ROs institutionally has been standardized in accordance with UT policy, but operationally every leadership of UT ROs will certainly face challenges, even problems related to the diversity of characteristics of its management area which are much influenced by social aspects (homogeneous and heterogeneous), culture (constructive and destructive), economy (income), geography (easy and difficult services), internal resources (governance and human resources), and national policies (implementation). The ability of a leader in applying decision-making techniques determines the success or failure in managing UT ROs

    Pengembangan Model Partisipasi Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Tangerang Selatan

    Get PDF
    Pada penelitian ini akan dirumuskan model pelayanan kesehatan di Puskesmas yang berpihak kepada masyarakat. Tujuan khusus penelitian ini adalah pengembangan model partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Model yang dikembangkan dapat menjadi wadah bagi partisipasi masyarakat di Kota Tangerang Selatan dalam rangka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu telaah dokumen, pengamatan lapangan, dan wawancara dengan para informan, yaitu meliputi aparatur pemerintah daerah (dinas kesehatan, kepala Puskesmas, dan petugas Puskesmas) Kota Tangerang Selatan, wakil kelompok/organisasi profesi/Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang pelayanan publik, kader kesehatan, dan pengguna layanan Puskesmas. Pada tahun pertama, hasil penelitian yang diharapkan adalah diperolehnya gambaran tentang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas, yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penyelenggaraan layanan, serta mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat tingkatan partisipasi masyarakat. Hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pelayanan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan belum adanya maklumat pelayanan sebagai indikasi keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan layanan. Namun demikian, pada prakteknya secara parsial komponen-komponen yang merupakan bagian dari maklumat pelayanan sudah diaplikasikan. Komponen maklumat pelayanan ditandai dengan adanya standar pelayanan minimal, alur pelayanan, dan tersedianya kotak pengaduan dan nomor telepon untuk menampung keluhan, kritik, dan saran. Partisipasi masyarakat juga diwujudkan dengan melibatkan kader-kader kesehatan di tingkat RT dan kelurahan, meskipun masih berpusat pada layanan di luar gedung. Penelitian ini merekomendasikan untuk pengembangan lebih lanjut model partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Tangerang Selatan

    Perbaikan Teknik Relining Tanur Induksi Untuk Mencegah Terbentuknya Rongga Lining dan Penghematan Biaya Proses Peleburan

    Get PDF
    The lining is coil’s protector componen and metal liquid reservoir, the lining is required to own endurance towards chemical reaction and high temperature emitted by the smelting process. The lining commonly problem on the lining damage (cavity) after the sintering process. This damage cause the smelting process force-stopped, due to endangering the induction furnace operator and the surrounding. According to the analysis result, the lining damage occured because of the improper pulverization and sintering process with the casting term. The uncontinued comprssion process and the improper sintering with the used fireproof material, cause the lining can not maximally functioned. The upcoming refinement will apply proper compression process according to metal casting theories and economically anallyzed

    PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR JARAK JAUH PADA MATAKULIAH SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMILU (IPEM4318)

    Get PDF
    Teaching materialsforcoursesof Sistem Kepartaian dan Pemilu usedin Program StudiIlmu PemerintahanFISIP-UT need tobe evaluatedfor the reasonof teachingmaterialsis out of date, delivery ofinstructionalcontentnot suitableforself-learning, andstudentlearning resultsis stilllowwhich is characterized bymastery of the materialis lessthan40%.This studyis aqualitativeresearch.The purposeof this studyis to evaluateanddevelopteaching materialsin accordancewith the rules ofdistance learning.The aspectsof studied were the assessment ofthe quality ofteaching materials, the aspect of current eddition, anddesign instructional. The sampling techniquewaspurposivesampling. The sample of this study was students, a subject matter experts, and an experts ininstructionaldesignof distance learning.The results showedthat thequality of theteaching materialisa good, learning materialsare notin accordancewith the development ofthe systemof party andelectionsinIndonesia, andalso instructional designis not in accordancewith theprinciples ofdistance learning.Theresults ofthese evaluationsare usedtodevelop amodel ofdistancelearning materials.   Bahan ajar untuk matakuliah Sistem Kepartaian dan Pemilu yang digunakan pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka perlu dievaluasi dengan alasan materi pengajaran kurang mutakhir, penyampaian dalam pengajaran konten kurang tepat untuk pembelajaran mandiri, serta hasil belajar mahasiswa masih rendah yang ditandai dengan penguasaan materi hanya mencapai kurang dari 40%. Penelitiantersebut adalah penelitian kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kaidah pembelajaran jarak jauh. Aspek-aspek yang diteliti meliputi penilaian terhadap kualitas penyajian bahan ajar, kemutakiran materi, dan desain instruksional pembelajaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini meliputi mahasiswa sebagai pengguna bahan ajar, ahli materi, dan ahli instruksional desain pembelajaran jarak jauh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas penyajian bahan ajar berada pada kategori baik, materi pembelajaran kurang mutakhir, dan desain instruksionalnya belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip pembelajaran jarak jauh. Hasil penelitian tersebut selanjutnya digunakan untuk mengembangkan model bahan ajar jarak jauh dalam bentuk prototype bahan ajar untuk matakuliah Sistem Kepartaian dan Pemilu

    Profesionalisme Petugas Front Office Dalam Layanan Administrasi Dan Akademik Di Universitas Terbuka

    Get PDF
    Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Peneliti mengumpulkan data kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Selain data kuantitatif peneliti menggali juga data kualitatif untuk mendukung, dan memverifikasi data kuantitatif. Analisis data dilakukan berdasarkan distribusi frekuensi dari masing-masing indikator variabel. Selain itu, dilakukan uji stastistik regresi. Hasil analisis data kemudian diinterpretasikan dengan mengaitkan ke dalam konsep, teori, maupun hasil-hasil penelitian yang relevan sehingga diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan profesionalisme petugas front office yang mencakup aspek kreatifitas, inovasi dan responsifitas dapat dikatakan sudah mencapai taraf cukup baik (73,18%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Profesionalisme Front Office (Y) adalah Sumber Daya Manusia (X1), Sistem Layanan (X2), dan Strategi Layanan (X3). Besarnya pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap profesionalisme adalah sebesar 89,2%, sedangkan sisanya sebesar 10,8% oleh sebab-sebab lain. Pengembangan model layanan akademik dan administrasi yang profesional bagi petugas front office dalam sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Universitas Terbuka

    PEMBERIAN PUPUK MONO KALIUM PHOSPATE TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L.)

    Get PDF
    PEMBERIAN PUPUK MONO KALIUM PHOSPATE TERHADAP BUDIDAYA TANAMAN MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) Anto Nur Hidayat1 H3312010 Erlyna Widariptanti, SP., MP2 dan Ir. Ato Sulistyo, M.P.3 ABSTRAK Seiring dengan maraknya masyarakat yang menanam tanaman mentimun, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kebutuhan ekonomis pada akhirnya akan menuntut teknik budidaya. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah dengan melakukan pemberian pupuk tambahan yaitu pupuk Mono Kalium Phospate (MKP). Kegiatan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Pilangrejo, Rt 02 / Rw 08, Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dimulai pada tanggal 16 Maret hingga 25 Mei 2016. Kegiatan budidaya tanaman mentimun yang dilakukan meliputi persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, meliputi penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, panen dan pasca panen. Hasil panen mentimun yaitu 548 kg. Untuk pemasarannya mentimun dijual ke tengkulak sayur di daerah dukuh Padasan, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo dengan harga Rp 3000/kg. Analisis usaha tani budidaya tanaman mentimun. Total biaya yang dikeluarkan dalam budidaya mentimun Rp 774.875 akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1.644.000, sehingga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 869.000. Kelayakan usaha Tani (R/C) yaitu 2,12 BEP volume produksi 258,3 kg dan BEP Rupiah penjualan mentimun pada harga Rp 146.336 sudah mengalami titik impas. Kata kunci : Mentimun, Pupuk Mono Kalium Phospate Keterangan : 1. Mahasiswa Program Studi D-III Agribisnis Minat Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan Nama Anto Nur Hidayat NIM H3312010 2. Dosen Pembimbing I/Penguji I 3. Dosen Pembimbing II/Penguji I

    Penataan Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan

    Get PDF
    Organisasi perangkat daerah pada prinsipnya dibentuk untuk mengakomodasikan kewenangan yang dilaksanakan oleh Daerah. PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah mengisyaratkan pembentukan daerah disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan, dan beban kerja. Tujuan dibentuknya daerah Kota Tangerang Selatan sebagai otonom baru adalah untuk mengupayakan kesejahteraan masyarakat secara demokratis. Kerangka inilah yang dijadikan landasan bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menyusun organisasi perangkat daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana penataan organisasi perangkat daerah Kota Tangerang Selatan mengacu pada PP No. 41 tahun 2007. Penataan perlu mengarah pada resizing dan reformulasi struktur kelembagaan daerah sesuai perumpunan urusan dalam kerangka fungsi pelayanan dasar dan pengembangan sektor unggulan. Perlu dilakukan peleburan, reformulasi, dan pengubahan kelembagaan daerah yang memiliki subyek dan obyek yang serumpun sehingga memenuhi kriteria dinas dan lembaga teknis daerah seperti yang diamanatkan oleh PP No. 41 tahun 2007

    Rekayasa Sistem Pemilu untuk Meningkatkan Kualitas Representasi Politik di Indonesia

    Get PDF
    Sistem Pemilihan Umum (Pemilu) Keterwakilan Berimbang (Proportional Representation) yang diadopsi di Indonesia, di satu sisi berhasil menciptakan pemerintahan yang relatif stabil namun di sisi lain telah menimbulkan berbagai dampak negatif. Dampak yang paling nyata dilhat dan dirasakan adalah maraknya politik uang saat kampanye pemilu dan persaingan tidak sehat antar caleg sesama partai yang mengakibatkan kohesivitas partai menjadi lemah seiring munculnya caleg-caleg yang lebih mengandalkan popularitas. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah bersama DPR untuk mencari format sistem pemilu yang mampu mengentaskan persoalan ini, namun perubahan undang-undang pemilu yang dilakukan hampir setiap menjelang pemilu tidak menunjukkan perbaikan. Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan sistem alternatif yang diadopsi sejumlah negara yang mengalami permasalahan yang hampir serupa dengan Indonesia. Meskipun demikian, dinamika politik, kondisi geografis, demografi dan sejumlah faktor lainnya bisa berbeda dengan negara-negara lain. Dengan demikian, metode yang digunakan akan mensimulasikan berbagai electoral mechanics dengan fakta-fakta tersebut di atas. Penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi akar masalah dari sistem pemilu yang digunakan dan menawarkan sistem pemilu alternatif (Sistem Campuran) dalam rangka meminimalisir dampak negatif dan di saat bersamaan mampu menghadirkan representasi yang berkualitas dari sistem pemilu yang diadopsi
    corecore